• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH

2018

DINAS PARIWISATA KOTA PALEMBANG

Jl. Dr. Wahidin No. 03 PalembangTelp. (0711) 353007, Fax.(0711) 353007

Email: palembangtourism@yahoo.com Website:

(2)
(3)
(4)
(5)

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam rangka mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun 2018 kepada Kepala Daerah, Dinas Pariwisata Kota Palembang menyusun Laporan Kinerja Tahun 2018 tersebut yang merupakan perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggung jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan serta tindakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang kepada Kepala Daerah sebagai pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban tersebut.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

(6)

Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis organisasi dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Pariwisata Kota Palembang untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2018 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang Tahun 2018. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Palembang ini mendasarkan pada amanat Peraturan Perundangan sebagai berikut:

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(7)

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013-2018.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI

1. Kedudukan

Dinas Pariwisata Kota Palembang merupakan Lembaga Teknis Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggung jawab pada Walikota melalui koordinasi Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah melaksanakan program dan kegiatan di bidang pariwisata sesuai kebijakan yang digariskan oleh Walikota berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata Kota Palembang mempunyai fungsi :

1. Memimpin kegiatan Dinas dan urusan kesekretariatan serta bidang yang ada dalam lingkungannya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Walikota.

(8)

2. Penyusunan visi, misi dan rencana strategis Dinas.

3. Perumusan, penjabaran dan pelaksanaan kebijakan operasional pembangunan daerah di bidang pariwisata.

4. Penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan terhadap pelaksanaan bantuan baik bersumber dari Pemerintah maupun Swasta.

5. Pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan unsur Pemerintah Kota dan Instansi serta masyarakat dalam usaha pelaksanaan tugas dan fungsi.

6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Struktur Organisasi Pada Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah sebagai berikut : (Terlampir).

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Analisis penyelenggaraan Dinas Pariwisata Kota Palembang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi serta tugas pembantuan dibidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang sebagai berikut:

(9)

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan program dan kegiatan di bidang Pariwisata sesuai dengan kebijaksanaan yang digariskan oleh Walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan penetapan di bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Bidang Ekonomi Kreatif, dan Bidang Pemasaran Pariwisata;

b. Koordinasi dan Sinkorinisasi di Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Bidang Ekonomi Kreatif, dan Bidang Pemasaran Pariwisata;

c. Pelaksanaan kebijakan di Bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam rangka pertumbuhan destinasi pariwisata dan pengembangan daerah serta peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata;

d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata kota, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;

e. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas Pariwisata;

(10)

tanggung jawab Dinas Pariwisata.

g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pariwisata.

2. Sekretaris

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi yang meliputi pengelolaan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan dan kerumahtanggaan, keuangan, serta mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas secara terpadu.

Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang ketata usahaan

b. Pelaksanaan urusan administrasi surat menyurat dan kearsipan. c. Pengelolaan urusan keuangan.

d. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.

e. Pengelolaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan.

f. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana, program dan anggaran dinas serta penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu. g. Pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana;

h. Memonitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

i. Mengkoordinasikan dan menyusun peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan. k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(11)

3. Subbag Umum dan Kepegawaian

a. Menyelenggarakan segala sesuatu mengenai kedudukan hukum pegawai dan penatausahaannya;

b. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;

c. Menyelenggarakan segala sesuatu tentang pencalonan, usul, pengangkatan, kenaikan pangkat, perbantuan pegawai, hukuman jabatan dan lain-lain mengenai pegawai;

d. Melaksanakan atau mengirim pegawai untuk mengikuti peningkatan keterampilan melalui penataran/pelatihan;

e. Melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan;

f. Menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas meliputi pengaturan pemakaian telepon, listrik, air dan sarana lainnya; g. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas;

h. Mengatur pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan dinas;

i. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang pariwisata;

j. Mengatur kegiatan penerimaan tamu dan kegiatan keprotokolan. k. Melaksanakan Urusan perjalanan dinas di lingkungan dinas; l. Menyelenggarakan pengadaan barang alat tulis dan perlengkapan

kantor serta pemeliharaannya;

m. Mengurus dan melaksanakan inventarisasi barang daerah yang ada pada Dinas Pariwisata;

(12)

inventaris dan barang pakai habis setiap semester dan tahunan; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Subbag Keuangan

a. Melakukan penyusunan keuangan;

b. Menyelenggarakan penatausahaan keuangan dan melaksanakan pertanggung jawaban;

c. Melakukan verifikasi dan pelaporan keuangan; d. Melakukan penyusunan PAD dari sektor Pariwisata;

e. Menyusun rencana anggaran belanja rutin dan pengelolaannya; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Subbag Perencanaan dan Pelaporan

a. Menyusun rencana dan program tahunan sekretariat;

b. Menyusun rencana dan program kerja anggaran tahunan dalam bidang pembangunan pariwisata;

c. Menyiapkan bahan penyusunan naskah Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD);

d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaporan kegiatan pembangunan bidang pariwisata;

e. Melaksanakan program kegiatan pariwisata.

f. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi;

(13)

g. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan; h. Menyiapkan, merekapitulasi evaluasi dan pelaporan program kerja

triwulan, semester dan tahunan bidang pembangunan pariwisata; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata

Mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan koordinasi pelaksanaan di sektor destinasi dan kawasan strategi, daya Tarik wisata dan pengembangan industri pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan pengembangan destinasi pariwisata;

b. Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi pelaporan dan analisis kegiatan di bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata;

c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di sektor Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata baik destinasi wisata budaya,alam dan buatan serta industri pariwisata dan tatakelola destinasi; d. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam rangka pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah serta peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata;

(14)

e. Pelaksanaan administrasi bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata;

g. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

1. Seksi Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengelolaan destinasi wisata dan kawasan strategis pariwisata;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan bidang destinasi wisata dan kawasan strategis pariwisata;

c. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang destinasi wisata dan kawasan strategis pariwisata;

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Daya Tarik Wisata

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengembangan daya tarik wisata;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan bidang daya tarik wisata;

c. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang daya tarik wisata; d. Melaksanakan kegiatan festival kepariwisataan;

(15)

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Industri Pariwisata

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengembangan industri pariwisata;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan bidang pengembangan industri pariwisata; c. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang pengembangan

industri pariwisata;

d. Merekomendasikan Tanda Daftar Usaha Pariwisata; e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia

Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusiamempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan dibidang program kerjasama kepariwisataan, penelitian dan pengembangan kebijakan kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan, dan pengembangan sumber daya masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan dan perumusan kebijakan dibidang program pengembangan kerjasama kepariwisataan, pengembangan

(16)

sumber daya manusia kepariwisataan serta pengembangan potensi dan sumber daya masyarakat;

b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang program pengembangan kerjasama kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan serta pengembangan potensi dan sumber daya masyarakat;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan di bidang program pengembangan kerjasama kepariwisataan, pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan serta pengembangan potensi dan sumber daya masyarakat;

d. Pelaksanaan hubungan kerjasama kepariwisataan dan pengembangan potensi pariwisata;

e. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan dan masyarakat;

f. Penyusunan norma standar prosedur dan kriteria dibidang program pengembangan kerjasama kepariwisataan serta pengembangan potensi sumber daya masyarakat;

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang program pengembangan kerjasama kepariwisataan, sumber daya manusia kepariwisataan serta pengembangan potensi dan sumber daya masyarakat;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

i. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

(17)

1. Seksi Sumber Daya Manusia Kepariwisataan

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengembangan standar kompetensi pariwisata, pelatihan kepariwisataan, dan fasilitasi sertifikasi kompetensi serta penyelenggaraan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis dalam pengembangan standar kompetensi pariwisata, pelatihan kepariwisataan dan fasilitasi sertifikasi kompetensi serta penyelenggaraan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan;

c. Melaksanakan penyaringan sumber daya manusia pariwisata yang berkualitas.

d. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang sumber daya manusia kepariwisataan;

e. Pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kepariwisataan.

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

2. Seksi Hubungan Kerjasama Kepariwisataan

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan bidang kerjasama kepariwisataan pemerintah dan non pemerintah;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta analisis kegiatan bidang kerjasama kepariwisataan pemerintah dan non pemerintah;

(18)

pariwisata serta pelaku jasa usaha pariwisata.

d. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang kerjasama kepariwisataan pemerintah dan non pemerintah;

e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Potensi dan Sumber Daya Masyarakat

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pengembangan potensi pariwisata dan sumber daya masyarakat;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan dalam pengembangan potensi pariwisata dan sumber daya masyarakat;

c. Melakukan pembinaan dan penyuluhan dalam pengembangan potensi sumber daya masyarakat;

d. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang dalam pengembangan potensi pariwisata dan sumber daya masyarakat;

e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Bidang Ekonomi Kreatif

Bidang Ekonomi Kreatif mempunyai tugas perumusan standar kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis seni, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan industri dan kewirausahaan di bidang

(19)

pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi pengembangan industri dan ekonomi kreatif berbasis seni, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan kewirausahaan di bidang pariwisata. b. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi

pengembangan industri dan ekonomi kreatif berbasis seni, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan industri dan kewirausahaan di bidang pariwisata.

c. Pelaporan pelaksanaan tugas bidang ekonomi pengembangan industri dan ekonomi kreatif kepada kepala dinas.

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Ekonomi Kreatif Bidang Seni dan Budaya

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan ekonomi kreatif bidang seni dan budaya

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan ekonomi kreatif bidang seni dan budaya.

c. Pembinaan masyarakat lokal dalam rangka pengembangan kreatifitas dan kapabilitas inovasi bidang ekonomi kreatif yang mendukung program kepariwisataan;

d. Melaksanakan kegiatan pembinaan pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya;

(20)

e. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif bidang seni dan budaya;

f. Menyiapkan bahan bimbingan teknis bidang seni dan budaya; g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Ekonomi Kreatif Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan ekonomi kreatif bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan ekonomi kreatif bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Pembinaan masyarakat lokal dalam rangka pengembangan kreatifitas dan kapabilitas inovasi bidang ekonomi kreatif yang mendukung program kepariwisataan;

d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan ekonomi kreatif bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;

e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK);

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(21)

3. Seksi Kewirausahaan Ekonomi Kreatif

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan ekonomi kreatif dalam [engembangan kewirausahaan;

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan ekonomi kreatif dalam pengembangan kewirausahaan;

c. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pada kelompok ekonomi kreatif dalam rangka penciptaan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk mendorong transaksi pasar yang lebih atraktif dan lebih efisien;

d. Pembinaan masyarakat lokal dalam rangka pengembangan kreatifitas dan kapabilitas inovasi bidang ekonomi kreatif yang mendukung program kepariwisataan;

e. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan ekonomi kreatif dalam pengembangan kewirausahaan;

f. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dalam pengembangan kewirausahaan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

9. Bidang Pemasaran Pariwisata

Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas penyiapan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata baik luar negeri, dalam negeri, serta sarana promosi dan informasi pariwisata.

(22)

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemasaran Pariwisata menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata baik luar negeri, dalam negeri, serta sarana promosi dan informasi pariwisata.

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan di bidang pemasaran pariwisata.

c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran pariwisata baik luar negeri, dalam negeri serrta sarana promosi dan informasi pariwisata.

d. Melaksanakan program di bidang pemasaran baik dalam negeri maupun luar negeri serta sarana promosi dan informasi pariwisata. e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata

baik luar negeri, dalam negeri serta sarana promosi dan informasi pariwisata.

f. Pelaksanaan administrasi bidang pemasaran pariwisata baik luar negeri, dalam negeri serta sarana promosi dan informasi pariwisata. g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Strategi Pemasaran Pariwisata

a. Menyiapkan kebijakan pemasaran dalam dan luar negeri.

b. Menyusun rencana program, standar dan prosedur serta kriteria di bidang perancangan strategi kerjasama pemasaran.

(23)

c. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang pemasaran. d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Informasi Pariwisata

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan publikasi informasi media online , media elektronik, media cetak dan media ruang.

b. Menyusun rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan bidang informasi media online, media elektronik, media cetak dan media ruang.

c. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan publikasi, informasi media online, media elektronik, media cetak dan media ruang.

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Promosi Pariwisata

a. Menyiapkan bahan promosi.

b. Menyusun rencana dan program kegiatan promosi. c. Membuat dan melaksanakan program kegiatan promosi. d. Koordinasi kegiatan promosi dengan unsur terkait. e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(24)

10. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Benteng Kuto Besak

UPTD Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di unit pengelolaan dan perawatan kawasan BKB.

Dalam melaksanakan tugas, Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Benteng Kuto Besak mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan administrasi umum unit pelayanan teknis dinas Benteng Kuto Besak;

b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di unit pelaksana teknis dinas kawasan Benteng Kuto Besak;

c. Pelayanan terhadap penggunaan kawasan Benteng Kuto Besak; d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain

di unit pelaksana teknis dinas kawasan Benteng Kuto Besak; e. Pengelolaan dan perawatan di kawasan Benteng Kuto Besak; f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Tata Usaha (TU), mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas unit pelaksana teknis dinas kawasan benteng kuto besak dalam urusan kerumahtanggan, administrasi, keuangan dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bagian TU mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rancangan program kerja Sub Bagian TU dan program kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(25)

c. Pelaksanaan kegiatan penghimpunan bahan-bahan dan penyusunan konsep rancangan program kerja unit pelaksana teknis dinas;

d. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan kerumahtanggan, administrasi, keuangan, dan kepegawaian unit pelaksana teknis dinas;

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas sesuai dengan fungsinya.

11. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Pulau Kemaro

Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Pulau Kemaro mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di unit pengelolaan dan perawatan kawasan Pulau Kemaro.

Untuk melaksanakan tugas unit pelaksana teknis dinas Kawasan Pulau Kemaro mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan administrasi umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Pulau Kemaro

b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di unit pelaksana teknis dinas kawasan Pulau Kemaro;

c. Pelayanan terhadap fasilitas yang ada di Pulau Kemaro;

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain di unit pelaksana tekis dinas Pulau Kemaro;

e. Pengelolaan dan Perawatan di Kawasan Pulau Kemaro; f. Pelaksanaan monitoring,evaluasi dan pelaporan;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(26)

Sub Bagian Tata Usaha (TU), mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas unit pelaksana teknis dinas kawasan benteng kuto besak dalam urusan kerumahtanggan, administrasi, keuangan dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bagian TU mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rancangan program kerja Sub Bagian TU dan program kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas.

b. Penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang administrasi umum; c. Pelaksanaan kegiatan penghimpunan bahan-bahan dan penyusunan

konsep rancangan program kerja unit pelaksana teknis dinas;

d. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan kerumahtanggan, administrasi, keuangan, dan kepegawaian unit pelaksana teknis dinas;

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas sesuai dengan fungsinya.

12. Unit Pelaksana Teknis Dinas Wisata Minat Khusus

Unit Pelaksana Teknis Dinas Wisata Minat Khusus, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di unit pengelolaan dan pengembangan wisata minat khusus.

Dalam melaksanakan tugas, Unit Pelaksana teknis Dinas Wisata Minat Khusus menyelenggarakan fungsi:

a. Pengelolaan administrasi umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Wisata Minat Khusus;

b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di unit pelaksana teknis dinas Wisata Minat Khusus;

(27)

Dinas Wisata Minat Khusus;

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain di Unit Pelaksana Teknis Dinas Wisata Minat Khusus;

e. Pengelolaan dan Perawatan di Kawasan Unit Pelaksana Teknis Dinas Wisata Minat Khusus

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Tata Usaha (TU), mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas unit pelaksana teknis dinas kawasan benteng kuto besak dalam urusan kerumahtanggan, administrasi, keuangan dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bagian TU mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rancangan program kerja Sub Bagian TU dan program kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas;

b. Penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang administrasi umum; c. Pelaksanaan kegiatan penghimpunan bahan-bahan dan penyusunan

konsep rancangan program kerja unit pelaksana teknis dinas;

d. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan kerumahtanggan, administrasi, keuangan, dan kepegawaian unit pelaksana teknis dinas;

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas sesuai dengan fungsinya.

(28)

C. Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada pada Dinas Pariwisata Kota Palembang antara lain sebagai berikut :

1. Pengembangan kerjasama dengan semua stake holder 2. Peningkatan kualitas SDM bagi pelaku-pelaku pariwisata 3. Menciptakan Branch image positif bagi pariwisata

4. Peningkatan promosi melalui berbagai media

5. Peningkatan kerjasama dengan daerah-daerah tujuan wisata yang telah maju

6. Mendorong terlaksananya dan keikutsertaan Kota Palembang dengan even-even di luar daerah maupun di dalam daerah

Isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan urusan pemerintahan Bidang Pariwisata di Kota Palembang, yaitu:

1. Peningkatan pelayanan investasi serta pembinaan pengelolaan sektor kepariwisataan.

2. Peningkatan penataan infrastruktur penunjang pariwisata sebagai bagian dari penguatan Sapta Pesona, mengingat begitu besarnya minat wisatawan yang masuk ke Kota Palembang.

3. Penguatan pemasaran wisata secara integral melalui koordinasi dengan pusat, termasuk promosi wisata melalui pameran di dalam maupun luar negeri.

4. Penguatan regulasi untuk pengembangan pembangunan sektor pariwisata sesuai dengan tata ruang wilayah Kota Palembang.

(29)

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. UMUM

RPJMD Dinas Pariwisata Kota Palembang tahun 2013-2018 merupakan langkah awal dan pedoman yang ingin dicapai Kepala SKPD dan perangkatnya dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

RPJMD Dinas Palembang ditetapkan dalam peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014, di mana RPJMD Dinas Pariwisata Kota Palembang mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan menekankan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.

Visi Dinas Pariwisata Kota Palembang dirumuskan dengan memperhatikan Visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013 - 2018 yaitu “Palembang Emas Tahun 2018” yaitu

Palembang yang Elok, Madani, Aman dan Sejahtera Tahun 2018.

a. Visi

1. Visi

Dalam rangka mendukung Visi Pemerintah Kota Palembang “Palembang EMAS Tahun 2018”, maka ditetapkan Visi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2013-2018

(30)

sebagai berikut:

”Destinasi Wisata Sungai Barbasis Nilai Budaya dalam Menunjang Palembang Emas 2018”.

Pengertian:

a. Destinasi Wisata Sungai menjadi tujuan utama Dinas Pariwisata Kota Palembang dalam rangka meningkatkan pembangunan Kota Palembang yang Elok, Madani, Aman dan Sejahtera, Palembang Kota Metropolitan bertaraf internasional.

b. Dinas Pariwisata Kota Palembang memberikan perhatian khusus pada Sungai Musi untuk pengembangan Kepariwisataan dalam rangka menarik wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Pengembangan kepariwisataan tidak dapat dipisahkan dengan pelestarian kebudayaan.

b. Misi

Dalam rangka mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka untuk mencapai Visi Dinas Pariwisata Kota Palembang, dirumuskan menjadi 5 (lima) Misi sebagai berikut:

1. Mengembangkan Destinasi Pariwisata sepanjang Sungai Musi.

2. Meningkatkan pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis kepariwisataan

3. Memperkenalkan Pariwisata Palembang ketingkat Nasional dan Internasional.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan Pelaku Jasa Usaha Wisata dalam mewujudkan Sapta Pesona dan sadar Wisata.

(31)

c. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dinas Pariwisata Kota Palembang 2013 - 2018

Misi pertama mempunyai tujuan sebagai berikut:

Mengembangkan Destinasi Pariwisata sepanjang Sungai Musi Tujuan:

1) Menjadikan Sungai Musi Sebagai Wisata unggulan yang memiliki daya saing dan berkualitas.

Sasaran:

Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Presentatif Peningkatan Persentase Kunjungan Wisata pertahun.

Peningkatan Persentase Kontribusi sektor Pariwisata terhadap sektor PDRB.

2) Misi kedua mempunyai tujuan sebagai berikut:

Meningkatkan pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis Kepariwisataan.

Tujuan:

- Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan Kepariwisataan.

Sasaran:

- Tersedianya SDM yang berkualitas dan Profesional.

- Mensosialisasikan dan sekaligus menumbuh kembangkan potensi seni budaya lokal, proaktif dalam melakukan berbagai kegiatan. - Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam Kepariwisataan.

(32)

3) Misi ketiga mempunyai tujuan sebagai berikut:

Memperkenalkan Pariwisata Palembang ketingkat Nasional dan Internasional.

Tujuan:

- Kota Palembang menjadi utama tujuan wisata dalam negeri maupun luar negeri

Sasaran:

- Meningkatnya minat kunjungan wisata ke Kota Palembang.

- Meningkatnya Kualitas publikasi, komunikasi dan layananan informasi pariwisata Kota Palembang.

- Meningkatnya pelayanan informasi dan kelengkapan informasi pariwisata Kota Palembang.

- Meningkatkan pengelolaan dan kerjasama kemitraan dalam pengembangan daya tarik wisata dengan semua kalangan.

B. Arah Kebijakan

Dalam mencapai misi-misi yang ditetapkan telah ditetapkan kebijakan-kebijakan yang direncanakan dalam pencapaian misi, adapun kebijakan-kebijakan yang diambil untuk setiap misi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Mengembangkan keindahan budaya lokal yang berkarakter dan berkepribadian sebagai jati diri Kota Palembang.

2. Menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang berbasis pada nilai budaya yang hidup di masyarakat.

(33)

media dan penyelengggaraan event-event serta promosi langsung di luar daerah.

4. Meningkatkan pengelolaan dan kerjasama kemitraan dalam pengembangan daya tarik wisata dengan semua kalangan.

(34)

C. Indikator Kinerja Utama

Nama OPD : Dinas Pariwisata Kota Palembang Urusan : Pariwisata

No. Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data Keterangan

1 2 3 4 5 6

1. Menjadikan Destinasi Wisata sebagai Daya Tarik Wisata Kota Palembang

1. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara pertahun 2. Lamanya Tinggal Wisatawa

-Kasi Promosi Pariwisata -Kasi Strategi Pemasaran

Pariwisata

-Kasi Informasi Pariwisata

Laporan Bidang Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Jumlah Destinasi wisata yang representatif

-Kasi Daya Tarik Pariwisata

-Kasi Industri Pariwisata -Kasi Destinasi dan

kawasan strategis

Laporan Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata

Program

Pengembangan Destinasi

Pariwisata Jumlah Industri Ekonomi kreatif

& IPTEK yang tersedia

-Kasi Kewirausahaan Bidang Ekraf

-Kasi Seni dan Budaya Bidang Ekraf

-Kasi Ekraf bidang IPTEK

Laporan Bidang EKRAF Program

Ekonomi Kreatif

Jumlah stakeholder sektor pariwisata (PETHAHELIX) -Kasi Potensi SDM -Kasi Hubungan Kerjasama Kepariwisataan -Kasi SDM Kepariwisataan Laporan Bidang Kelembagaan dan SDM Program Pengembangan Kemitraan

(35)
(36)

32

D. RENCANA KINERJA TAHUN 2018

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2013-2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.

Sasaran Strategi tahun 2018 ditetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 7 (tujuh) indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan (RKT).

1 . P E R J AN J I AN K I N E R J A T AH U N 2 0 1 8

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

(37)

33

Pemerintah Kota Palembang telah membuat perjanjian kinerja tahun 2018 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang tahun 2018 disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018. Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 OPD KOTA PALEMBANG

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target

(%)

1 Meningkatnya Kinerja

Aparatur

- Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran

- Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

- Tingkat kepuasan dalam peningkatan kinerja aparatur

- Tingkat kapasitas sumber daya aparatur - Tingkat capaian kinerja pelaporan keuangan

100 100 100 100 100 2 Meningkatnya Daya

Tarik Wisata - Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan

mancanegara pertahun

100

3 Meningkatnya

PAD/Retribusi Bidang Pariwisata

- Jumlah PAD/ Jumlah retribusi pemakaian aset yang dikelola bidang pariwisata

(38)

34

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran Capaian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Palembang Tahun 2018 mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang penyusunan penetapan kinerja dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2018.

Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Sekretariat Daerah Kota Palembang dalam mewujudkan “Destinasi Wisata Sungai yang Berbasis Nilai Budaya dalam Menunjang Palembang Emas 2018”. Guna mempermudah interpretasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang tersebut digunakan skala nilai peringkat kinerja yang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagai berikut:

(39)

35

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1. 91 ≥ Sangat Tinggi

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 54 tahun 2010

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja ini bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian misi dan visi agar data dapat dipelajari guna perbaikan pelaksanaan/ program kegiatan di masa yang akan datang. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian kinerja dari sasaran strategis Dinas Pariwisata Kota Palembang pada Tahun 2018 tersebut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai misi

keenam sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013-2018, yaitu ”Melanjutkan pembangunan Kota Palembang yang elok sebagai Kota

Metropolitan bertaraf Internasional, beradat, dan sejahtera” dan juga

(40)

36

kepariwisataan”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota

Palembang dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 97.98 %. Ada dua indikator kinerja untuk mengukur sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sebagaimana tersaji pada tabel di bawah ini: No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2017 (%) Tahun 2018 Target Realisasi % capaian 1 Rata-rata lama kunjungan wisatawan 100 3 hari 3 hari 100

2 Jumlah Wisatawan 504 jiwa 2.212.558 jiwa 2.123.150 jiwa 95.96 Rata - rata capaian kinerja 97.98 Sumber data: Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2018

Hasil pengukuran Indikator Kinerja sasaran pada tabel dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Rata-rata lama kunjungan wisatawan

Dengan capaian sebesar 97.98 % Indikator Kinerja rata-rata lama kunjungan wisatawan terealisasi selama 3 hari dari target 3 hari pada Tahun 2018. Capaian ini sama dengan capaian tahun 2017. Hal ini disebabkan karena tersedianya fasilitas penginapan yang baik seperti hotel bintang 3 (tiga) sampai bintang 5 (lima) dan banyak even nasional dan internasional ( Asian Games 2018) yang diadakan di Kota Palembang, even yang dilaksanakan

(41)

37

juga sudah mulai rutin dan terjadwal sehingga memudahkan wisatawan untuk melihat atraksi seni budaya.

2. Jumlah wisatawan pertahun

Dari 2.212.558 jiwa jumlah wisatawan yang menjadi target Pemerintah Kota Palembang terealisasi 2.123.150 jiwa, sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 95.96 %. Capaian ini sedikit naik 1.69 % dari Tahun 2017. Hal ini terjadi karena sudah mulai banyak promosi di media sosial, media cetak dan media elektronik tentang even nasional dan internasional yang diadakan di Kota Palembang.

Permasalahan yang masih dihadapi oleh Pemerintah Kota Palembang adalah masih kurangnya sumber daya manusia di bidang pariwisata khususnya pemandu wisata yang bersertifikasi.

Capaian indikator kinerja sasaran ini relatif stabil dan mengalami kenaikan setiap tahunnya hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel.

Perkembangan Capaian Indikator Sasaran Strategis

No. Indikator Kinerja Capaian (%)

2015 2016 2017 2018

1 Rata-rata lama kunjungan

wisatawan 150 150 100 100

2 Jumlah Wisatawan 524.94 525.28 504 413.064

(42)

38

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini: 1. Efektifitas kalender kegiatan wisata utama di Kota Palembang seperti

kegiatan Palembang Bingen, Festival Kerakyatan HUT Kota Palembang dan HUT Kemerdekaan RI, event Musi Triboaton serta event rutin setiap weekend yakni Pedestrian Sudirman Walk yang didukung juga berbagai kegiatan Meeting Insentif Conference Exhibition (MICE) di Kota Palembang.

2. Tersedianya destinasi wisata yang cukup nyaman, kondusif dibantu tenaga Pemandu Wisata yang tergabung dalam HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) di Kota Palembang serta tersedianya fasilitas utama dan pelayanan-pelayanan pendukung seperti infrastruktur dan amenitas di Kota Palembang.

3. Terlaksananya program pemasaran wisata melalui kegiatan promosi pariwisata baik melalui media elektronik maupun visual serta expo atau pameran yang ditunjang dengan terbentuknya konsorsium paket wisata Palembang Asiik tahun 2018 dengan harga paket terjangkau dan berkualitas untuk mengakomodir wisatawan berkunjung ke Kota Palembang

4. Adanya sumber daya manusia yang profesional di bidang kepariwisataan. 5. Ketersediaan tempat wisata yang presentatif, antara lain :

a. Al Quran Al Akbar di Gandus b. Bukit Siguntang

c. Kawasan BKB d. Kampung Kapitan

(43)

39 e. Kampung Al Munawar

f. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) g. Pulau Kemaro

h. Jakabaring Sport City

i. Taman Makam & Monkey Forest Bagus Kuning j. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) k. Makam Kawah Tekurep dan Ki Gede Ing Suro l. Museum Balaputra Dewa

m. Pedestrian Sudirman /Sudirman Walk n. Lorong Basah Night Culinary

Solusi/ Upaya yang telah dilakukan:

1. Memperbanyak kalender even di Kota Palembang dengan menambah even yang diperlukan di Kota Palembang seperti Peringatan Hari Wisata Sedunia yang terdiri dari beberapa kegiatan seperti pameran, penampilan seni budaya, wisata sungai (pasar terapung, parade perahu motor hias, lomba bidar, biduk, jet ski, banana boat) serta even yang sesuai karakter Wisatawan Mancanegara (Wisman)/ Wisatawan Nusantara (Wisnus). 2. Memperbaiki dan mengembangkan destinasi wisata melaui

pembangunan fasilitas-fasilitas dan penambahan daya tarik wisata di Kota Palembang khususnya di tepian Sungai Musi.

(44)

40

3. Melakukan publikasi kepariwisataan melalui media elektronik, (visual melalui televisi, video, media cetak, direct promotion (promosi langsung ke seluruh Provinsi di Indonesia) dan mengikuti expo/ pameran serta kegiatan famtrip.

4. Mengadakan Bimbingan dan Pelatihan di bidang kepariwisataan.

5. Agar arah pembangunan kota palembang lebih mengarah ke sektor pariwisata, saat ini telah saling bekerjasama dengan pihak-pihak OPD terkait seperti Bappeda, PU, dan OPD lainnya sehingga mulai tahun 2018 diharapkan agar lebih membantu dengan menganggarkan perencanaan dan pembangunan destinasi pariwisata prioritas utama agar dapat meningkatkan fasilitas dan atraksi disetiap destinasi sehingga berstandar global dan dapat diterima wisatawan dalam dan luar negeri.

6. Kemudian agar dapat dibantu pihak swasta, maka peranan forum CSR Kota Palembang sangat penting dalam menarik minat swasta memberikan bantuan melalui saluran CSR sektor pariwisata dengan mekanisme yang lebih sederhana dan tidak berbelit-belit namun secara aturan tetap berlaku.

7. Agar menarik investor di industri pariwisata saat ini telah dilakukan peranan pemerintah Kota Palembang sebagai start awal mendatangkan wisatawan karena pihak industri akan masuk berinvestasi apabila iklim industri pariwisata di Palembang semakin menarik serta menjanjikan. 8. Saat ini juga telah direncanakan kegiatan sosialisasi agar industri

pariwisata Palembang mau mensertifikasi usaha pariwisatanya dan harus terus dipandu dan dijauhkan dari kesulitan dalam proses sertifikasi

(45)

41

bahkan apabila memungkinkan dibuat program sertifikasi massal usaha pariwisata di Palembang sehingga tercapai kebutuhan untuk dapat menstandarisasi secara global usaha pariwisata di Palembang.

9. Hingga saat ini beberapa even sudah dilaksanakan rutin setiap minggu dan terjadwal baik oleh pemerintah Palembang maupun pihak swasta, serta harus menargetkan pengunjung dari dalam dan luar negeri baik yang sedang menginap di hotel maupun yang tertarik menonton even atraksi wisata di Palembang.

10. Upaya lainnya adalah dengan membuat jaringan promosi yg tepat agar event-event yg telah disiapkan dapat disebar luaskan secara cepat dan berkelanjutan sehingga dapat mendatangkan wisatawan.

11. Dalam bidang peningkatan SDM Pemerintah Kota Palembang juga akan membantu mensertifikasi pekerja industri pariwisata Palembang baik dalam bentuk subsidi atau bantuan kepada pekerja pariwisata Palembang sehingga dapat memenuhi kriteria standar global dunia. 12. Saat ini sedang disusun strategi promosi expo dalam dan luar negeri

yang terencana serta dipersiapkan dengan baik dan diperlukan lebih banyak expo promosi destinasi pariwisata Palembang ke beberapa kota wisata yang telah memiliki direct flight dan berpotensi mendatangkan wisatawan ke Palembang dan setiap expo dilakukan haruslah berkonsep selling package agar terjadi transaksi paket wisata yang membawa wisatawan ke Palembang pada saat expo berlangsung.

13. Selain itu bahan promosi destinasi dan atraksi juga akan ditingkatkan quantity jumlahnya agar signifikan membantu wisatawan mengetahui

(46)

42

informasi pariwisata Palembang, baik yang telah datang di bandara maupun yang berminat datang ke Palembang.

14. Promosi media luar ruang perlu dimulai dari sekarang khususnya media billboard dan baliho di beberapa kota wisata di Indonesia selama 1(satu) tahun seperti di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Husin Sastranegara Bandung. 15. Tahun ini juga akan ada kegiatan famtrip wisata pengenalan yang rutin

dan terencana mengundang travel agent, media cetak elektronik dalam dan luar negeri agar meliput destinasi dan atraksi wisata serta harus membantu selling package menjual paket wisata Palembang ke masing-masing kota wisata di Indonesia dan luar negeri khususnya di 3 (tiga) negara pemasok wisman ke Palembang (Malaysia, Singapore, China). 16. Perlu panduan dan kegiatan sosialisasi serta sertifikasi hasil usaha

merchandise souvenir agar dapat berstandar global tentunya mesti berkaitan dengan usaha agar dapat bertahan dalam usahanya terus berkembang maju.

(47)

PENUTUP

Penyelenggaraan kegiatan Dinas Pariwisata Kota Palembang pada Tahun Anggaran 2018 merupakan tahun kelima dari Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2013-2018. Keberhasilan yang dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta lebih ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang selama tahun 2018 menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan dalam RPJMD 2013-2018 dan telah memenuhi 3 (tiga) sasaran strategisnya sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang dapat dinyatakan cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian target dari 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran strategis di mana 6 indikator kinerja sudah mencapai sasaran rata-rata hampir mencapai 100 %, sedangkan 1 (satu) indikator belum mencapai sasaran, yaitu Program Pengembangan Kemitraan yang hanya mencapai 69%. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini hanya tercapai sebesar 69 % yaitu: Pada program ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang tidak mencapai target yaitu pada kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi antar Pelaku Industri Pariwisata dan Budaya dengan realisasi

(48)

sebesar 69,35 % di mana jumlah pelaku usaha pariwsata Pedestrian Sudirman pada saat penganggaran lebih kurang 200 (dua ratus) personil, akan tetapi pada saat pelaksanaannya jumlah personilnya meningkat menjadi 500 (lima ratus) orang, sehingga melebihi target yang ditetapkan. Hal ini berpengaruh pada saat pelaksanaan pencairan kegiatan yang apabila tetap dilaksanakan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan, sehingga pada sub kegiatan ini tidak dicairkan dan tidak terelalisasi sesuai rencana. Kemudian pada kegiatan pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata terealisasi sebesar 54,06 % dikarenakan ada beberapa Kota/ Kabupaten memang belum terkoordinasi.

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang juga didukung dengan adanya alokasi anggaran belanja daerah APBD Induk Kota Palembang pada tahun 2018 yang dialokasikan untuk biaya Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah sebesar Rp. 19.218.377.504,65,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.383.794.000,00,- dan belanja langsung sebesar Rp. 13.834.583.504,65,- dan pada APBD Perubahan Kota Palembang pada tahun 2018 yang dialokasikan untuk biaya Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah sebesar Rp. 18.317.689.504,65,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.290.550.000,00,- dan belanja langsung sebesar Rp. 14.059.583.504,65,- jumlah tersebut telah direalisasi sebesar Rp. 12.910.077.654,00,- atau 92 %, dan nilai persentase tersebut turun sekitar 1 % dari tahun 2017.

Beberapa kegiatan keberhasilan capaian kinerja Tahun 2018 yang tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang

(49)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini selaras dengan penelitian Friedman (2010) yang menyebutkan bahwa perempuan memainkan peranan penting sebagai caregiver primer sehingga wanita mempunyai

mencari jawaban di buku Fiqih lain (X 2 .5), yakni sebanyak 64% menyatakan selalu; 21% menyatakan sering dan14% menyatakan kadang-kadang.Dengan demikian dapat

(1) Apabila secara lokasi dan/atau struktur dan tekstur tanah untuk pembuatan sumur resapan dan kolam resapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 6 tidak

Kinerja pengelolaan keuangan dan aset daerah maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala untuk seluruh jangka waktu RPJMD tahun 2012 – 2017

Teknologi saat ini berkembang pesat dalam dunia Pendidikan, ini menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di semua level pendidikan. Salah satunya adalah

Bukti Arkeologi yang mengindikasikan hal tersebut adalah; temuan cengkeh di Terqa, Euphrates Timur Tengah yang berumur 3500 BP (Spriggs, 2000: 69), mata uang Kekaisaran Romawi

Kendaraan bermotor roda dua merupakan moda transportasi dengan populasi yang cukup besar sehingga perlu diberi kemudahan dalam menggunakan infrastruktur berupa

Hubungan Tingkat Akademik Mahasiswa dengan Persepsi Mahasiswa terhadap Lingkungan Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran Mahasiswa Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak