• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL CATATAN KEGIATAN HARIAN Nama Mahasiswa : Zulfia R

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL CATATAN KEGIATAN HARIAN Nama Mahasiswa : Zulfia R

NIM : 10538326815

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Lokasi : Wisata Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng. Judul Praktik : Penelitian Skripsi

Hari Ke

Hari/ Tanggal

Jam kegiatan catatan

1. Senin/ 29 Juli 8:04 Malam Wawancara oleh pengunjung remaja.

Adi, 21 tahun seorang remaja yang baru-baru tamat dari bangku SMA merupakan informan pertama yang akan saya

wawancarai, saya dalam hal ini berperan sebagai pelayan café untuk mempermudah menggali informasi dari pengunjung, adapun isi wawancara peneliti dengan informan yaitu:

“Biasanya saya berkunjung ke sini bersama teman-teman, pacar, atau keluarga,

kebetulan malam ini saya ke sini bersama teman-teman saya, adapun kegiatan yang biasa kami lakukan di sini hanya sekedar ngumpul menikmati suasana malam, dan menikmati berbagai macam kuliner yang ada di tempat ini, biasanya saya berkunjung ke sini bila ada waktu saja dan tergantung isi dompet, artinya kalau ada uang dan juga ada waktu luang, pasti kami datang ke sini untuk berkumpul bersama, jadi waktunya tidak tentu kadang itu malam minggu, malam sening seperti saat ini tergantung kalau ada dana. Adapun bentuk kerja sama yang kami biasa lakukan dengan

pengunjung lainnya untuk menjaga citra Pantai Seruni ini yaitu tidak

menyalagunakan tempat ini, kami hanya datang untuk sekedar ingin mengadakan reoni bersama teman-teman lama, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji contohnya menghindari yang

namanya tauran, tidak mengundang keributan, yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung lain, kemudian mengurangi bercanda yang berlebihan terutama pada saat ada pengunjung lain yang datang untuk mengerjakan tugas dan lain sebagainya. 2. Selasa/ 30 Juli 07:45 Malam Wawancara oleh pemilik kafe Pantai Seruni

Ibu Uun, umur 54 tahun pemilik kafe yang dikenal dengan nama “kafe salemba raja sara’ba”, merupakan informan kedua untuk menggali lebih dalam informasi tentang pola interaksi sosial remaja yang biasa berkunjung ke kafe ini maka saya di sini berperan sebagai pengunjung, adapun isi wawancara saya bersama pemilik kafe tersebut adalah sebagai berikut:

“Biasanya kafe kami ini rame pengunjung pada malam tertentu yaitu malam minggu, dan didominasi oleh pengunjung remaja, terutama pengunjung di kalangan pelajar mereka datang di tempat ini biasanya hanya sekedar berkumpul bersama

teman-temannya, bahkan ada yang kerja tugas sekolah karna biasa saya temukan remaja membaya laptop dan buku di kafe ini” 3. Rabu/ 31 Juli 05:30 Sore Wawancara oleh salah satu pedagang yang ada di Pantai Seruni

Ibu Ramlah umur 45 tahun, seorang pedagang mainan dan asesoris, merupakan informan ke 3 adapun isi wawancara bersama pedagang tersebut adalah: “Alhamdulillah dengan di ubahnya Pantai Seruni ini oleh pemerintahan bapak Nurdin Abdullah suasananya lebih nyaman dari sebelumnya, selain itu juga banyak lahan yang di sediakan untuk kami para

pedagang, kami di sini biasanya buka dari jam 4 sore sampai jam 11 malam, biasanya yang datang belanja di tempat kita ini ada anak-anak, remaja, maupun ibu-ibu, tapi lebih dominan oleh remaja karena biasanya remaja khusunya perempuan banyak membeli asesoris seperti gelang, anting, ikat rambut dan lain sebagainya”

4. Kamis/1 Agustus

05:30 Sore Wawancara oleh aparat pemerintah Pol PP.

Pak Sukardi umur 50 tahun, merupakan salah satu anggota Satpol PP, yang bertugas di sekitar Pantai Seruni, adapun isi

wawancara bersama dengan beliau adalah sebagai berikut:

“kalau kita berbicara masalah Pantai Seruni banyak problema dan kejadian-kejadian yang biasa kita temukan di sini, terutama itu masih banyak kita jumpai orang yang pacaran di luar batas sampai melakukan hubungan layaknya suami istri bahkan selama kami bertugas di sini sudah ada empat pasang yang kami nikahkan akibat kedapatan sedang berhubungan ada yang melakukannya di malam hari bahkan ada juga yang melakukan pada jam 11 siang, selain itu di sini masih sering juga terjadi perkelahian bahkan baru-baru ini telah terjadi penikaman” 5. Jum’at/2 Agustus 11:06 Siang Wawancara oleh apararat pemerintah dinas pariwisata.

Pak M. Ali Imran umur 53 tahun, merupakan sekertaris dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, adapun isi wawancara bersama beliau yaitu sebagai berikut: “Jadi berbicara masalah potensi di sini lebih spesifik ke wisata pantai khususnya di objek wisata pantai seruni karena merupakan destinasi baru, dan banyak fasilitas yang di sediakan mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua, kalau untuk anak-anak di sediakan taman bermain, untuk orang tua di sediakan lapangan untuk jogging atau senam, terkhusu kepada remaja di sediakan area sport center yaitu sarana dan prasarana olahraga seperti lapangan basket, volley, futsal, takrow, dan lain sebagainya, jadi para remaja tersebut dengan muda menyalurkan bakatnya dengan fasilitas yang di sediakan oleh pemerintah, selain untuk berolahraga remaja tersebut biasanya datang untuk menegerjakan tugas sekolah karana biasa kami dapati di sana banayak yang

membawa laptop buku dan lain sebagainya, adapun permasalahan yang pernah terjadi di

sekitar Pantai Seruni ialah penyerangan kelompok pemuda terjadinya pengeroyokan terjadi taman bermain anak sport center Pantai Seruni Bantaeng terjadi pada tahun 2017, selain itu baru-baru ini juga terjadi penikaman di sekitar pantai, kejadiannya pada hari selasa 9 juli 2019.

6. Sabtu/ 3 Agustus 03:00 Sore Wawancara oleh masyarakat yang bermukim di sekitar Pantai Seruni

Dg Bella umur 52 tahun, seorang yang bekerja sebagai nelayan yang bermukim di sekitar Pantai Seruni, adapun isi wawancara yaitu:

“Pendapat saya tentang pantai seruni, yaitu merupakan pantai yang sangat bersih dan nyaman selain itu juga pemerintah selalu mengundang artis-artis dari luar untuk menghibur kami, kami tidak merasa

terganggu dengan keramain tersebut bahkan kami merasa terhibur, namun di sisi lain dengan berubahnya pantai tersebut maka lahan mata pencaharian kita berkurang, karena telah di timbung otomatis untuk bertani rumput laut di sekitar sini itu sudah aga’ susah karena lahan semakin berkurang, harapan kami kedepannya untuk pemerintah kami berharap agar kebersihan dan

kenyamanan pantai tersebut terus di lestarikan, kemudian kami berharap juga kepada pemerintah agar memperhatikan para nelyan dan petani rumput laut agar tidak terjadi lagi adanya penimbungan yang akan mengurangi lahan untuk kami untuk bertani rumput laut”

7. Senin/ 5 Agustus

11:00siang-04:30sore

Mencari data, dan pengambilan gambar di sekitar Pantai Seruni.

Selanjutnya penulis turun lapangan ialah pada hari senin/tanggal 5 agustus pada jam 11 siang penulis mendatangi kantor dinas pariwisata untuk mengambil beberapa data yang di perlukan terkait Pantai Seruni, seperti data jumlah pengunjung, data jumlah kafe, dan data jumlah pedagang. Selanjutnya pada hari yang sama pada jam 04:30 sore penulis turun lapangan untuk melakukan dokumentasi atau pengambilan gambar sekitar Pantai Seruni.

8. Kamis/ 29 Agustus

05:00 sore Wawancara oleh pengunjung remaja

Asmidar (20 Tahun). Seorang Mahasiswi yang tinggal di Kabupaten Jeneponto yang juga sering berkunjung ke wisata Pantai Seruni tersebut adapun isi wawancara antara penulis dengan informan adalah sebagai berikut:Saya suka berkunjung ke Pantai Seruni karena suasananya yang nyaman, selain menikmati sunset di sore hari di sana juga banyak pilihan menu yang cukup mengguga selera, biasanya saya datang ke tempat ini hanya berkumpul bersama berbagi cerita bersama teman-teman ataupun keluarga, adapun pendapat saya mengenai pantai ini yaitu pantai ini sangat indah, tempatnya tertata rapi, selain menjadi kawasan kuliner, pantai ini juga dijadikan sebagai tempat kegiatan masyarakat. Salah satu yang membuat saya tertarik berkunjung ke sini yaitu, pantulan cahaya sunset di sore hari dan ditambah dengan perpaduan warna lampu-lampu hias di sepanjang jalan pantai tersebut, sangat mendukung kita untuk berselfi ria bersama teman-teman. Adapun bentuk kerja sama kami di sini terhadap aparat pemerintah untuk menjaga citra tempat wisata ini adalah dengan melakukan hal-hal yang positif saja contohnya datang hanya sekedar ingin berolahraga karna tempat ini juga disediakan berbagai macam fasilitas olahraga, selain itu dalam menjaga nama baik atau citra Pantai Seruni kita harus menghindari percecokan yang berujung pada perkelahian yang mengundang keributan. Harapan saya kedepannya untuk wisata Pantai Seruni yaitu semoga wisata pantai ini dapat di pertahankan keindahannya dan tambah banyak lagi wisatawan yang berkunjung.

9. Kamis/ 29 Agustus 06:30 malam Wawancara pengunjung remaja

Mudalifa (18 tahun) merupakan pengunjung yang juga sering berkunjung ke Pantai Seruni. Mengatakan bahwa ia berkunjungn ke Pantai Seruni biasanya tiga kali dalam satu minggu untuk berkumpul bersama teman-temannya menikmati berbagai macam kuliner yang ada di pantai tersebut. Dia biasanya datang ke pantai tersebut kadang bersama teman-teman dan juga bersama keluarga. Yang membuat ia tertarik untuk sering-sering berkunjung ke pantai tersebut ialah banyak café dan jajanan yang tersedia di sana. Dan adapun kekurangan pantai tersebut yaitu parkirannya yang kurang luas sehingga pada malam minggu pengunjung biasanya memarkir kendaraannya di pinggir jalan karena pada malam minggu ramai pengunjung dan kendaraan lain susah untuk lalu lalang di tempat itu. Berbicara masalah fashion menurut Musdalifah gaya berpakain atau fashion sangat penting apalagi saat berada di luar rumah, sakin pentingnya sampe-sampe fashion dijadikan bahan persaingan di kalangan remaja khususnya di kalangan wanita, namun ada juga pengunjung yang menyalah gunakan fashion atau gaya berpakain, pakain yang seharusnya di pake ke pesta malah di pake ke obyek wisata Pantai Seruni.

10. Kamis/ 29 Agustus 07:00 malam Wawancara bersama pengunjung remaja

Miftahul (17 tahun). Adapun informasi yang diberikan itu tidak jauh beda dengan jawaban dari pengunjung lain. Ia berkunjung ke Pantai Seruni biasanya bersama teman atau keluarga. Adapun aktifitas yang ia lakukan di sana yaitu berkumpul, berselfi ria,dan menikmati berbagai macam kuliner. Biasanya ia berkunjung ke pantai seruni sekali seminggu yaitu pada akhir pekan. Adapun yang membuat ia tertarik berkunjung ke pantai tersebut ialah karna suasananya sudah berbeda dengan sebelumnya. Adapun kekurangan Pantai Seruni yaitu lahan parkirannya yang sempit. Adapun masalah

11. Kamis/ 29 Agustus 08:30 malam Wawancara bersama pengunjung remaja

fashion pengunjung yang satu ini tidak terlalu mempermasalahkan fashion pada saat berada di luar rumah. Harapannya ke depan yaitu ia ingin pantai ini terkenal hingga kemanca Negara, sehingga banyak juga wisatawan dari mancanegara datang berkunjung.

Mirna (Bukan nama sebenrnya), 16 tahun yang juga merupakan pengunjung Pantai Seruni. Mengetakan bahwa, ia datang ke wisata Pantai seruni biasanya bersama pacar atau temannya, tapi paling sering datang bersama pacarnya. Pengunjung ini sedikit berbeda dengan pengunjung yang lain. Katanya jika dia datang bersama teman-teman maka aktifitas yang dilakukannya hanya sekedar berkumpul saja menikmati kuliner yang ada di pantai tersebut. Tapi jika dia datang bersama pacarnya maka lain lagi aktifitasnya. Dia tidak duduk di café melainkan di tempat-tempat yang sepi dan gelap, seperti di taman bermain anak, karena kalau sudah larut malam di sekitar taman bermain tersebut sudah sepi. Dan bahkan dia pernah didapati oleh salah satu aparat satpol PP, Dan pasangan remaja itu di bubarkan setelah diberi peringatan atau teguran.

DOKUMENTASI

Wawancara dengn Bapak dinas pariwisata Kabupaten Bantaeng.

Foto bersama Bapak sekertaris dinas pariwisata Kabupaten Bantaeng.

Wawancara bersama Ibu Uun Pemilik kafe.

Wawancara bersama Ibu Ramlah Pedagang di Pantai Seruni.

Wawancara bersama remaja pengunjung Pantai Seruni.

dokumentasi saat penulis berperan sebagai pelayan kafe

Foto bersama para anggota Satpol PP

Suasana anjungan Pantai Seruni di pagi hari.

Aktifitas remaja di siang hari.

Tribun dan lapangan Pantai Seruni.

Sejejeran cafe yang ada di Pantai Seruni.

Dokumentasi pedagang yang ada di Pantai Seruni.

RIWAYAT HIDUP

Zulfia R. Dilahirkan di Jalan Bungung Barania Kabupaten Bantaeng pada tanggal 12 Desember 1998, dari pasangan Ayahanda Ruslan ABD Ganie. Dan Ibunda Hasbiah. Penulis duduk di bangku taman kanak-kanak pada tahun 2002 di TK Naimah Kabupaten Bantaeng, kemudian masuk sekolah dasar pada tahun 2003 di SDN 2 Lembang Cina Bantaeng dan tamat tahun 2009, tamat di MTS Maarif Tumbel Gani Bantaeng pada tahun 2012, tamat di SMAN 1 Binamu Jeneponto pada tahun 2015, dan pada tahun yang sama (2015), penulis melanjutkan pendidikannya pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2019.

Dokumen terkait