• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabupaten Subang

Dalam dokumen LKj BLUPPB TA Triwulan 1 (Halaman 40-43)

Pelaksanaan pengambilan sampel udang dan monitoring dalam rangka survailan penyakit AHPND dan monitoring kesehatan udang dan lingkungan di wilayah budidaya udang Kab. Subang, Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 24 Maret 2021. Target pengambilan sampel udang untuk survailan penyakit AHPND adalah udang dengan umur pemeliharaan 1-120 hari, sedangkan jumlah sampel yang menjadi target pada pembudidayaan udang di Kabupaten Subang sebanyak 10 sampel yang diambil dari 10 petak pemeliharaan di tambak

Berdasarkan informasi dari para petambak dan koordinasi dengan petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang pengambilan sampel dilakukan di tambak-tambak udang yang sedang operasional yaitu : (i) tambak milik Haji Alim, Pak Dasa dan Pak Charwadi di Desa Tegalurung, Kec. Pamanukan; (ii) tambak milik Pak Soleman A, Pak Agus dan Pak Jaja di Desa Anggasari Kec. Sukasari; dan (iii) tambak Pak Soleman B, dan Pak Wariya di Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan. Komoditas udang yang dibudidayakan adalah udang vanamei.

1. Tambak Udang Tegalurung, Legon Wetan dan Legon Kulon, Kec. Pamanukan

Tambak udang yang dimonitor ini terletak pada 6o15’ 266.69 lintang Selatan dan 107o79’ 02,39 Bujur Timur termasuk di wilayah pantura jawa. Pengambilan sampel udang pada tambak milik Haji Alim kolam/petak yang pada saat diambil sampel berisi udang dengan umur pemeliharaan 70 hari. Benur yang ditebar berasal dari hatchery di Banten. Pakan menggunakan pellet pabrikan.

Pengambilan sampel udang dari tambak Pak Dasa berlokasi di dusun Legon Wetan, Kecamatan Pamanukan dilakukan di petakan dengan umur udang 51 hari. Sedangkan pengambilan sampel udang milik Pak Charwadi berada di Dusun Legon kulon, kecamatan. Pamanukan , Kab Subang. Sampel udang diambil dari petakan pada umur pemeliharaan 80 hari

Gambar 10. Lokasi Pengambilan Sampel Udang di Tambak Pak Charwadi di Desa Legon Kulon dan Desa Legon Wetan, Kec. Pamanukan, Kab. Subang

Hasil monitoring yang telah dilakukan pada Tambak Udang Tegalurung, Legon Wetan dan Legon Kulon, Kec. Pamanukan dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Hasil Pengukuran Eksitu Parameter Kualitas Air pada Tambak Udang Tegalurung, Legon Wetan dan Legon Kulon, Kec. Pamanukan

No TtkSplg pH Suhu (oC) Salinitas (ppt) NO2 (ppm) HCO3 (ppm) Alkalinitas (ppm) PCR-AHPND DOC (Hari) 1 H Alim - - - - - - Negative 70

2 Pak Dasa LW - - - - - - Negative 51

3 Pak Charwadi

LK

- - - - - - Positif 80

2. Tambak Anggasari, Kecamatan Sukasari, Subang

Tambak yang sedang operasional setelah banjir bandang di wilayah pantura Kabupaten Subang adalah di Kecamatan Sukasari. Monitoring dilakukan pada tambak yang sedang aktif operasional di wilayah tersebut yaitu tambak milik bapak Sulaiman A., Pak Agus dan Pak Jaja.

Tambak milik Bapak Sulaiman telah operasional kembali setelah banjir 2 (dua) bulan yang lalu, komoditas udang yang di budidayakan adalah udang vanamei. Pengambilan sampel udang pada tambak milik Bapak Sulaiman di 3 (tiga) kolam/petak yaitu petak : P1, P2 dan P3 yang pada saat diambil sampel berisi udang dengan umur pemeliharaan 49 hari dengan berat rata rata 6,5 gram.

Sampel udang yang diambil dari tambak Pak Agus dengan umur 43 hari. Udang dipelihara dengan kepadatan 100/m2. Monitoring pada tambak udang milik Pak Jaja berada di Desa Anggasari. Sampel udang dan air yang diambil dari petak tambak milik pak Jaja dengan umur pemeliharaan 45 hari.

Tabel 26. Data Hasil Pengujian Kualitas Air pada Petakan Tambak yang Disampling milik Pak Suleman, Pak Jaja dan Pak Agus di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kab. Subang No TtkSplg pH Suhu (oC) Salinitas (ppt) NO2 (ppm) HCO3 (ppm) Alkalinitas (ppm) PCR-AHPND DOC (Hari) 1 Sulaeman C1 7.62 27.8 5 0.07 152 152 negatif 49 2 Sulaeman C2 7.43 28.5 6 0.03 176 188 negatif 49 3 Sulaeman C3 7.52 27.3 5 0.07 176 184 negatif 49 4 Sulaeman C4 7.77 27.9 4 0.10 212 232 negatif 49 5 T. Jaja 7.24 27.8 5 0.07 208 208 negatif 45 6 T. Agus 7.12 27.3 5 0.03 88 88 negatif 43

Hasil pengujian virus AHPND terhadap sampel udang vanamei dari tambak Bapak Sulaiman, Pak Agus dan Pak Jaja menunjukkan negatif. Hasil pengujian kualitas air menunjukkan bahwa parameter pH, suhu, alkalinitas masih dalam kisaran yang normal. Pada saat monitoring salinitas

air tambak berkisar antara 4 – 6 ppt, kondisi ini jauh di bawah salinitas yang dibutuhkan untuk pertumbuhan udang vanamei

3. Tambak Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Subang

Lokasi ketiga dari tambak udang yang dimonitor berada di Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan di wilayah pantura Kabupaten Subang. Monitoring dilakukan pada tambak yang sedang aktif operasional di wilayah tersebut yaitu tambak milik Bapak Sulaiman B dan Pak Wariya.

Sampel udang diambil dari 6 (enam) petak pemeliharaan yaitu : (1) udang vanamei dari petak P1, P2 dan P3 milik pak Sulaiman dengan usia pemeliharaan masing-masing 31 hari . Asal benur dari ABL Anyer, Banten, sedangkan padat tebar 90 ekor/m2; dan (2) udang vanamei milik pak Wariya 2 petak (P1, P2 dan P3) dengan umur pemeliharaan (DOC) 87 hari.

Gambar 11. Lokasi Tambak Udang Milik Pak Sulaiman dan Pak Wariya di Kampung Kertamukti, Desa Jayamukti , Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang

Hasil uji sampel udang dari petak tambak Pak Sulaiman B dan Pak Wariya terhadap keberadaan penyakit AHPND menggunakan PCR di BLUPPB Karawang menunjukkan hasik : negatif AHPND. Hasil uji kualitas air di media pemeliharaan (petakan tambak) menunjukkan data salinitas yang rendah yaitu berkisar antara 3 – 4 ppt. Data amoniak berkisar antara 0,003 – 0,006 ppm dimana menurut SNI batas maksimal untuk budidaya udang adalah 0,003 ppm. Data pH dan alkalinitas masih dalam range yang aman yaitu pH berkisar 7,58 – 7,99; dan alkalinitas berkisar antara 120 -182 ppm.

Tabel 27. Data Hasil Pengujian Kualitas Air pada Petakan Tambak yang Disampling milik Pak Suleman B, dan Pak Wariya , Kertamukti, Jayamukti, Kec. Blanakan , Kab. Subang

No TtkSplg pH Suhu (oC) Salinitas (ppt) NO2 (ppm) NH4 (ppm) NH3 (ppm) Alkali (ppm) PCR-AHPND Asal Benur DOC (hari) 1 Sulaeman P1 7,81 28,2 3 0,04 0,08 0,003 182 negatif ABL 31 2 Sulaeman P2 7,67 28 4 0,00 0,10 0,003 120 negatif ABL 31 3 Sulaeman P3 7,70 27,3 3 0,04 0,13 0,004 129 negatif ABL 31

4 Warya P1 7,58 27,6 4 0,15 0,24 0,006 141 negatif King Benur

87 5 Warya P2 7,75 26,9 4 0,33 0,16 0,005 138 negatif King

Benur

87

6 Warya P3 7,99 27 4 0,21 0,10 0,006 138 negatif King

Benur

87

Hingga umur pemeliharaan 87 hari, kandungan amoniak sudah mulai meningkat sehingga perlu pengelolaan air lebih cermat dengan ganti air dasar tambak lebih intensif. Di tambak ini, udang yang dipelihara umumnya di treatment dengan probiotik menggunakan probiotik EM 4 yang sudah terdaftar di KKP, dan pupuk hayati Bravo Nature (terdaftar di Kementan) untuk menstabilkan pH air.

BLUPPB Karawang telah merealisasikan anggaran sampai dengan triwulan 1 tahun 2021 untuk mendukung capaian sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan yang sesuai standar lingkup BLUPPB Karawang sebesar Rp 37.232.310,- atau sebesar 3,33% dari pagu sebesar Rp 1.119.142.000,-. Adapun tindak lanjut yang akan dilakukan pada triwulan 2 tahun 2021 yaitu Melakukan pelayanan laboratorium sesuai jadwal yang telah ditentukan baik di internal maupun eksternal.

3.2.6 Pencapaian Sasaran Strategis 6

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang baik Lingkup BLUPPB Karawang

Dalam dokumen LKj BLUPPB TA Triwulan 1 (Halaman 40-43)

Dokumen terkait