BAB II KAJIAN TEORI
C. Kaitan penggunaan member card terhadap loyalitas konsumen
Member card merupakan suatu pengakuan sebagai pelanggan yang bergabung dalam suatu organisasi, perusahaan atau kelompok secara resmi dan
26 Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen, C.V Andi Offset, Yogyakarta, 2013, hal. 115
diakui. member card dapat dipakai oleh yang dianggap memenuhi syarat sebagai member. Biasanya member card memberikan keuntungan serta fasilitas yang lebih besar. Dengan adanya member card, pihak perusahaan dapat menghitung banyaknya pelanggan yang ada serta implikasinya terhadap perusahaan. Dengan demikian dapat dilakukan evaluasi terhadap perusahaan apakah penggunaan member card berguna baik bagi perusahaan maupun bagi pengguna member card.27 Member card adalah kartu yang mana pemiliknya akan mendapatkan diskon dari harga barang-barang atau beberapa pelayanan yang diberikan oleh perusahan-perusahan tertentu.
Sedangkan Loyalitas konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha, hal tersebut menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk menarik para konsumennya. Adapun hal yang terpenting dalam mempertimbangkan perusahaan dalam mempertimbangkan loyalitas konsumen yaitu karena semakin mahalnya biaya perolehan konsuemn abru dalam iklim kompetisi yang semakin ketat. Adanya kenyataan bahwa tingkat kemampuan perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan konsumen secara permanen, sehingga loyalitas sebagai kesetiaan yang timbul tanpa adanya paksaan dan menumbulkan kesadaran sendiri.
27 Tan Danny Stevano , “Pengaruh Kepuasan Pelanggan Membership Card Oriflame terhadap Loyalitas Pelanggan pada Kosmetika Oriflame di Yogyakarta” (Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 2012), hlm. 6.
Menurut penelitian Sedi Wijaya menyatakan bahwa hasil penelitian terungkap bahwa variabel kepuasan memberikan pengaruh yang signifikan dalam membangun loyalitas pengunjung pada restoran. Namun demikian, kemampuan variabel kepuasan dalam menjelaskan variasi atau mempengaruhi tingkat loyalitas pengunjung sangat kecil yaitu hanya sebesar 18,1%. Meski dapat dikatakan bahwa program membership card cukup efektif dalam membuat pengunjung yang merupakan pemilik membership card setia kepada restoran, namun sebenarnya loyalitas pengunjung sebagian besar dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar kepuasan mereka terhadap program membership card.
D. Kerangka Berfikir
Member card biasanya diperoleh dengan beberapa ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan tersebut seperti membayar iuran keanggotaan ataupun diberikan dengan cuma-cuma. Kartu diskon biasanya diterbitkan oleh perusahaan jasa iklan yang nantinya akan mencari toko-toko atau perusahaan yang mau memberikan kartu diskon. Bisa pula kartu diskon diterbitkan oleh perusahaan/toko yang akan memberikan diskon itu sendiri diantara tujuannya adalah untuk menarik pelanggan supaya setia berlangganan kebutuhan ditempat mereka walaupun perusahaan mendapat untung sedikit.
Konsumen yang loyal merupakan sebuah asset yang sangat penting bagi sebah perusahaan yang bisa menunjukan seberapa besar konsumen yang loyal terhadap sebuah produk atau jasa. Karakteristik loyalitas konsume akan
menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu memberikan apa yang diinginkan oleh konsumennya, sehingga konsumen tidak ragu-ragu untuk terus memberikan kepercayaan terhadap perusahaan tersebut.
Jadi dengan adanya member card akan lebih membuat konsumen loyal ingin membeli produk yang mereka inginkan. Adapun kerangka pemikiran terdapat pada bagan berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran
pengaruh
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan prediksi atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
X (Member Card)
Y
(Loyalitas Pelanggan)
Jadi, dari latar belakang masalah dan kajian teoritis yang ada maka dapat diangkat suatu hipotesis dalam penelitian ini:
a. = Penggunaan member card tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Hoki Store Bukittinggi
b. = Penggunaan member card berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Hoki Store Bukittinggi
31 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian fiel resech yaitu penelitian yang terjun langsung ke lapangan atau tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian. Lebih khususnya, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendeskripsikan dan juga mencari sumber berdasarkan data primer yang konkrit. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dapat diamati dari orang (subjek) itu sendiri.28 Dalam penelitian ini penulis menganalisis pengaruh penggunaan member card terhadap loyalitas konsumen di Hoki Store Bukittinggi.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Jl. Soekarno Hatta, manggis ganting, kec. Mandiangin koto selayan, kota bukttinggi, sumatera barat. Adapun alasan penulis mengambil lokasi ini karena penulis menemukan gejala dan fenomena yang menjadi permasalahan yang perlu untuk diteliti dan perlu penyelesaian secara ilmiah, masalah tersebut berupa hal yang berkaitan dengan judul
28 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2012), h. 13
penelitian penulis. Sedangkan penelitian ini dimulai dari oktober 2020 sampai selesai.
C. Sumber Data
Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan selama penelitian berlangsung. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 2 jenis data, yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data langsung dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah ditetapkan untuk digunakan menjawab pertanyaan penelitian.29
Adapun yang dimaksud dengan sumber data primer dalam penelitian ini adalah konsumen Hoki Store Bukittinggi. Dan datanya berupa loyalitas dari konsumen Hoki Store Bukittinggi. Datanya dapat diperoleh melalui informasi dari Hoki Store Bukittinggi mengenai jumlah pelanggan yang memiliki member Card.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yang bersifat publik, yang terdiri atas
29 Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu.
2010.Hal 79
struktur organisasi data kearsipan, dokumen, laporan serta buku dan lain sebagainya yang berkenaan dengan penelitian ini.30
Data sekunder merupakan data yang mendukung permasalahan yang akan dibahas, yang diperoleh atau berasal dari bahan keputakaan, dokumen yang relevan seperti data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait dengan penggunaan member card terhadap loyalitas konsumen di Hoki Store Bukittinggi.31
Data tersebut dapat diperoleh melalui hasil dari penyebaran angket yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai pengaruh penggunaan memberd card terhadap loyalitas konsumen dan disana penulis akan meminta konsumen yang memiliki member card untuk mengisi angket-angket pernyataan tersebut.
D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik
30 Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu.
2010.Hal 79
4. Sugiyono.MetedologiPenelitianBisnis (pendekatanKualitatif, Kuantitatif, dan R & D).
(Bandung: ALFABETA CV. 2014). Hlm. 124.
kesimpulannya.32Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menggunakan member card pada Hoki Store Bukittinggi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.33 Sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin.
Dalam penelitian ini, digunakan rumus untuk melakukan pengambilan sample nya yaitu menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182), sebagai berikut:
32Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta,2011), hal.117
33Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, ,(Bandung: Alfabeta,2011), hal. 81
dimana
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 85%. Penelitian dengan batas kesalahan 15% Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam upaya mendapatkan data penelitian, maka peneliti mengunakan metode pengumpulan data yaitu kuesioner (Angket), dokumentasi untuk
mendapatkan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket
Angket adalah pengumpulan dari pertanyaan yang di ajukan secara tertulis pada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawab yang dilakukan dengan tertulis.34
Dalam penelitian ini peneliti memberikan kuesioner yang memiliki isi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti secara tertulis kepada konsumen Hoki Store Bukittinggi yang berjumlah 20 butir pernyataan, untuk mengetahui penggunaan member card terhadap loyalitas konsumen ditempat penelitian.
Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala likert dari pertanyan yang diberikan kepada responden. Skla rikert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, prsepsi, seseorang atau kelompok terhadap fenomena tertentu. Skala likert tersebut menggunakan lima skala jawaban dengan angnilai tertentu untuk masing – masing jawaban. Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut:
34 . Sugiyono.MetedologiPenelitianBisnis (pendekatanKualitatif, Kuantitatif, dan R & D).
(Bandung: ALFABETA CV. 2014). Hlm. 87
Tabel 3.1 Tabel Skala Likert Tingkat Kesetujuan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju(KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono, 2014
2. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mencari data-data pendukung, merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data dari beberapa arsip, dokumen dan benda-benda yang relevan.35 Dokumentasi disini berupa data-data yang dimiliki oleh konsumen Hoki Store Kota Bukittinggi.
35 Lexy J. Meleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2012), hal. 13
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (X)
Merupakan stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel ini meripakan variabel yang diukur, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang aknan diobservasi. Yang termasuk variabel bebas dalam penulisa skripsi ini adalah penggunaan member card.36
2. Variabel dependent (Y)
Marupakan variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas .Variabel terikat merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh cariabel bebas. Yang termasuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen.37
G. Teknik Analisis Data
Menurut Lexy J. Moleong, analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja, seperti yang disarankan oleh data. Sedangakan secara umum analisis data adalah memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh
36 Sugiyono. MetedologiPenelitianBisnis (pendekatanKualitatif, Kuantitatif, dan R & D).
(Bandung: ALFABETA CV. 2014). Hlm. 199
37 Sugiyono. MetedologiPenelitianBisnis (pendekatanKualitatif, Kuantitatif, dan R & D).
(Bandung: ALFABETA CV. 2014). Hlm. 58.
secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan kejadian lainnya.
Kejadian dapat dikatakan perubahan nilai variabel.38
Berdasarkan uraian yang ada sebelumnya, maka model yang digunakan adalah model regresi linear sederhana atau metode dengan bantuan softwer SPSS, dan digunakan untuk menunjukan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), dengan analisis statistik yaitu sebagai berikut:
1. Uji Pra Penelitian a. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
39 Uji validitas instrumen dapat menggunakan rumus korelasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Pearson Product
Moment dari Karl person dengan rumus sebagai berikut :40
rxy = NXY – (∑X) (∑Y)
39 Sugiyono. Metode Penelitia Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :Cv Alfabeta.2011.
Hlm 363
40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 195
rxy = koefesien korelasi antara X dan Y n = jumlah sample atau responden (∑X) = jumlah skor atau butir soal (∑Y) =jumlah skor
Kriteria mengenai nilai validasi terdapat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Nilai Validasi Nilai reliabelitas Kriteria
0,81- 1,00 Sangat valid
0,61- 0, 80 Valid
0,41- 060 Cukup valid
0,21- 0,40 Agak valid
0,00-0,20 Kurang valid
Sumber : Suharsimi Arikunto, 2013
Adapun langkah-langkah uji validasi dalam penelitian ini sebagai berikut:
a) menentukan hipotesis
b) Menentukan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikasi 5% atau 0,05 c) Melakukan uji validitas dengan SPSS
d) Pengambilan keputusan (Kesimpulan) dari output dengan kriteria :
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak, artinya item soal valid Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima, artinya item soal tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsisten, keajegan, atau tidak berubah-ubah.41
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan dapat menunjukkan hasil yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda dan waktu yang berbeda pula. Uji reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach α (alpha) yang dapat mengakomodasi adanya variasi skor dalam setiap butir soal.
Rumus Cronbach α (alpha) untuk uji reliabilitas mempunyai formula sebagai berikut: 42
r = k__ 1 - _∑pq_
k-1 Ϭ2 Keterangan:
41 Azwar ,Saifudin. Metode Penelitian .Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2010.Hal 110
42 Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hal 48
r = Koefisien reliabilitas k = Banyak butir soal
p = Proporsi jawaban yang benar q = Proporsi jawaban yang salah Ϭ2 = Variasi skor
Dengan nilai kriteria Cronbach α sebagai berikut:
Tabel 3.3
Nilai Kriteria Cronbach Α
Nilai Cronbach α Kriteria
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,89 Tinggi
0,41 – 0, 69 Cukup
0,21 – 0,39 Rendah
R < 0,20 Sangat rendah
Sumber : Arikunto: 2010
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas kedua-duanya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dari populasi normal.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara J-B Test dan metode grafik. Penelitian ini menggunakan metode Jargue- Bera Test atau J-B Test yaitu apabila probabilitas >5 persen maka variabel-variabel tersebut berdistribusi normal.43
b. Uji Linieritas
Linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat.
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana adalah metode statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel faktor penyebab terhadap variabel akibatnya. Faktor penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan predictor sedangkan variabel akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan responden.
Regresi linear sederhana adalah regresi linear dimana variabel yang terlihat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat Y dan satu variabel bebas X. Serta berpangkat satu.44
43 Dedi Rosadi. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan Dengan Eviews. Yogyakarta : Andi. 2011. Hlm 35
44 Misbahuddin Dan Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara,2013. Hal 68
Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan
Y=a + bX Keterangan :
Y = Variabel Dependent (loyalitas konsumen)
X= Variabel Independent (penggunaan member card) a= Konstanta
b= Koefisien Regresi 4. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengukur kebenaran hubungan antara penggunaan member card terhadap loyalitas konsumen Hoki Store Bukittinggi
rxy
Rxy angka indeks korelasi “r” product momen
N number of ces
xy hasil perkalian variabel x dengan y
x2 jumlah deviasi skor x
y2 jumlah deviasi skor y.45
5. Analisis Determinan (R2)
Analisa determinasi adalah adanya hubungan yang erat anatara satu variabel dengan variabel lain. Teknik determinasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel.
Ry21
a. Bila r mendekati 1 atau r 1 maka hubungan x dengan y sangat kuat dan positif
b. Bila r mendekati -1 atau r 1 maka hubungan X dengan Y sangat kuat dan negatif.
c. Bila r 0 maka hubungan tidak ada sama sekali.
koefisien determinasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel independen yang menerangkan variabel dependen. Dimana semakin mendekati satu berarti model tersebut dapat dikatakan baik karena semakin dekat hubungan antar variabel independen denag variabel dependen, demikian sebaliknya.46
45Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 136.
46 Sugiyono. Metedologi Penelitian Bisnis (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R & D).
(Bandung: ALFABETA CV. 2014). Hlm. 214.
6. Uji Parsial (Uji t)
Uji digunakan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel bebas mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah variabel bebas (penggunaan member card) dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel terikat (loyalitas konsumen) Proses pengujian dilakukan dengan melihat pada tabel uji parsial dengan memperlihatkan kolom signifikan dan nilai ttabel dengan thitung. Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu:
a) Jika nilai signifikansi (lebih kecil) < 0,05 dan thitung > ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima
b) Jika nilai signifikansi (lebih besar) > 0,05 dan thitung < ttabel, maka H0 diterima Ha ditolak
47 BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Hoki Store Bukittinggi a. Sejarah Hoki Store Bukittinggi
Hoki Store Bukittinggi merupakan salah satu supermarket dari beberapa supermarket yang ada di kota Bukittinggi yang memberikan kemudahan untuk memperoleh barang-barang bagi penduduk Bukittinggi tentunya ataupun luar Bukittinggi. Hoki Store menyediakan berbagai jenis produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang heterogen.
Supermarket Hoki Store Bukittinggi merupakan salah satu dari bidang retail yang terdapat di kota Bukittinggi.
Supermarket Hoki Store berdiri sekaligus diresmikan pada tanggal 05 Mei 2015 dengan nama Hoki Store. Pada awalnya supermarket ini hanya menyediakan beberapa produk saja yang kemudian dipasarkan pada konsumen, namun dengan kegigihan pihak pengelola dan tentunya berkan royalitas pengunjung supermarket Hoki Store maka semakin lama supermarket Hoki Store mulai berkembang sampai saat ini. Hoki Store memilih lokasi yang sangat strategis, yaitu posisi berlokasinya dekat dengan hotel, kampus serta keramaian rumah penduduk. Tentu hal ini
salah satu penunjang yang pasti memberikan dampak positif terhadap perkembangan Hoki Store itu sendiri.47
Supermarket Hoki Store berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. Lokasi ini cukup strategis karena selain berada ditengah-tengah pemukiman penduduk, dekat dengan sekolahan, dekat dengan kampus, dekat dengan hotel, dan dekat dengan perumahan perumnas. untuk menjangkau lokasi Hoki Store tersebut sangat mudah baik dengan alat transportasi umum apalagi dengan kendaraan pribadi, mengingat letaknya yang berada di pinggir jalan dan fasilitas yang telah disediakan seperti tempat parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat sangat mencukupi atau luas. Tidak cukup dengan itu saja, Hoki Store memiliki staff keamanan untuk berjaga-jaga di sekitar parkiran Hoki Store sehingga seiap pengunjung tidak perlu merisaukan keaman barang-barang bawaannya.
b. Visi dan Misi
Visi : Untuk memenuhi semua kegiatan pramuniaga
Misi : Menjadi salah satu pusat supermarket yang terbesar dan terlengkap di kota bukittinggi.48
47 Wawancara dengan bapak Aril (staff hoki store)
48 Wawancara dengan bapak Angga (kepala gudang)
c. Tujuan Dan Jenis Usaha
Sebagai suatu perusahaan Supermarket Hoki Store didirikan dengan tujuan sebagi berikut:
a) Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh profit atau keuntungan dari usaha demi kelansungan hidup stekholder Hoki Store
b) Memperluas usaha hingga mencapai perkembangan yang pesat
c) Memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat sekitarnya khusus nya masyarakat Bukittinggi pada umumnya
d) Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Penetapan tujuan supermarket ini merupakan langkah awal yang sangat penting karena dengan tujuan tanpa ada perencaranaan yang matang Supermarket Hoki Store tidak akan dapat berkembang dengan baik.
Sedangkan jenis usaha Supermarket Hoki Store Bukittinggi sebagai berikut:
a) Makanan dan Minuman b) Peralatan dapur
c) Alat tulis kantor (ATK) d) Kosmetik dan kecantikan e) Elektronik
f) Peralatan listrik g) Rokok
h) lainnya
d. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gamabaran secara sistematis dalam mencapai sasaran atau tujuan. Suatu perusahaan memerlukan sistem dari kegiatan yang terkoordinir dan dilaksanakan oleh sejumlah orang yang bekerja sama antara satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan dibawah seorang pemimpin termasuk dalam pengambilan keputusan, menyusun serta menggolongkan kegiatan yang diperlukan.
Dalam menjalankan operasional suatu perusahaan diperlukan adanya kerja sama yang harmonis antara seorang pemimpin dengan bawahannya. Kerjasama yang harmonis akan dapat tercapai apabila mempunyai batasan-batasan tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab sehingga setiap karyawan dapat mengetahui uraian tugas secara benar di masing-masing bidangnya. Supermarket Hoki Store memiliki struktur organisasi lini dan staff di bagian-bagian yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Hoki Sotre
Keterangan : a. Direktur
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakankebijakan perusahaan
Memilih,menetapkan,mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
Seorang pimpinan yang bertanggung jawab secara mutlak dalam segi operasional.
b. HRD (Human Resources Director)
Bertanggung jawab atas program-program kegiatan kepegawaian, melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja.
c. Finance
Serangkaian tindakan yang terorganisasi dalam pengelolaan sumber dana/keuangan
Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
Melakukan transaksi keuangan perusahaan
Melakukan pembayaran kepada suplier
Melakukan penagihan kepada customer
Mengontrol aktifitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
Melakukan evaluasi budget
Melakuan rekonsiliasi
Menyiapkan dokumen penagihan invoice d. Manager
Bertugas melaksanakan kebijakan supermarket yang bersifat
umum, meneliti karyawan dan keamanan supermarket.
e. IT (Information Technology)
Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan, mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi
Pengelolaan data center dan disaster recovery center
Penyusunan laporan unit kerja
Pencapaian kinerja di unit kerja
Penyusunan RKA,POA dan evaluasi SOP unit kerja f. Kepala Gudang
Mempunyai tugas mengurusi barang-barang yang keluar masuk gudang
Melayani kegiatan di dalam supermarket dan membuat order pembelian
Menyusun perencanaan dari mulai pengadaan hingga distribusi barang
Mengawasi dan mengendalikan operasinal gudang
Pemimpin semua staff gudang
Pemimpin semua staff gudang