• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 2.2 Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan model CTL berbantuan media Audiovisual dalam peningkatan pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mustakim (2010) dengan judul

“Meningkatkan hasil belajar IPA dengan pendekatan CTL pada kelas IV SDN Bajang I Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk”. Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai rata-rata tes akhir siklus I 69,4, nilai rata-rata tes akhir siklus II 76,2, dan nilai rata-rata tes akhir siklus III 85,6 ( melebihi 72,6 yang menjadi tolok ukur keberhasilan ), juga ditunjukkan dari ketuntasan belajar siswa siklus I, siklus II, dan siklus III masing-masing 58,97%, 76,92%, dan 89,74%.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhani (2013) dengan judul“Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Sifat Cahaya Siswa Kelas V SD”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun

skenario pembelajaran yang pada siklus I sebesar 76,25% dan siklus II

sebesar 86,25% dan peningkatan kemampuan guru dalam

mengimplementasikan pendekatan kontekstual pada siklus I sebesar 77,08% dan pada siklus II sebesar 89,58%. Sementara itu, hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan, yang sebelumnya (data awal) sebesar 63,33 menjadi 68,13 pada siklus I dan pada siklus II menjadi sebesar 87,52. Dengan demikian penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran Sains di kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Singkawang Timur telah meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kartika, Yulia (2012) dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Konstekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Topik Cahaya :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II SDN Situgunting I Tahun Pelajaran 2011-2012”. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dengan nilai rata-rata siklus I; 63,5, siklus II; 72,5, dan siklus III; 81,0.

4. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riska (2012) dengan judul “Penerapan Pendekatan Pembelajarankonstektual (CTL) Pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Konsep Penawaran dan Permintaan Uang Untuk Meningkatkan Motivasidan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1 Mantup, Lamongan.”. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa padasiklus 1 aktivitas guru memperoleh rata-rata sebesar 2,78 dan pada siklus 2 meningkat menjadi3,60. Begitu juga

dengan aktivitas siswa pada siklus 1 memperoleh rata-rata sebesar 2,37 dan padasiklus 2 meningkat menjadi 3,63. Motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan, sebelumditerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual, motivasi belajar awal siswa hanya sebesar 67,84%, namun setelah diterapkan pendekatan pembelajaran kontekstual motivasi belajar siswameningkat menjadi 81,11%. Sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus 1adalah sebesar 78,13%, pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 90,62%.

5. Hasil penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Agung Harry Chandra (2010) dengan judul “Penerapan Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Berbantuan Media Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Semester Ii Di SD No. 4 Kaliuntu Singaraja Tahun Pelajaran 2010/2011”.Hasil dari beberapa siklus bahwa siklus I menunjukkan keaktifan serta hasil belajar siswa belum memuaskan yaitu rata-rata kelas (M): 77,34. Daya serap siswa: 77,34% dan Ketuntasan belajar siswa (KB) : 75%. Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu rata-rata kelas (M): 78,75. Daya serap siswa : 78,75%, dan ketuntasan belajar siswa (KB): 90%. Dilihat dari temuan selama penelitian ternyata hipotesis tindakan yang diajukan terbukti kebenarannya. Terbukti penerapan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) berbantuan media sederhana dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa Kelas V SD No 4 Kaliuntu Singaraja.

6. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhani, Margiati, Kartono (2013) dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sifat-Sifat

Cahaya melalui Metode Demonstrasi Di Kelas V SDN 5 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo”.Hasil penelitian menunjukan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada pembelajaran siklus I diperoleh data dari 34 orang siswa. Siswa yang belum tuntas ada 13 orang siswa atau 38.23% dan yang tuntas ada 21 orang siswa atau 61.77%. sedangkan pada siklus II meningkat dimana siswa yang belum tuntas ada 3 orang siswa atau 8.82% dan yang sudah tuntas menjadi 31 orang siswa atau 91.18%. dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka penulis menyampaikan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi hasil belajar siswa di kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo tentang sifat-sifat cahaya melalui peningkatan.

7. Serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyanah (2010) dengan judul

Peranan Model CTL (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran PKn”.

Berdasarkan hasil Normal Gain, hasil belajar siswa siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada siklus I. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model CTL (Contextal Teaching Learning) berhasil pada siswa kelas V di MIS Irsyadul Khair. Rata-rata N-gain siklus I adalah 0,53, rata-rata N-Gain siklus II 0,67, dengan begitu indicator keberhasilan dalam penelitian telah tercapai karena seluruh siswa kelas V nilai PKn mereka telah mencapai KKM yang telah ditentukan yakni 60. Berdasarkan hasil wawancara, minat siswa setelah belajar PKn dengan model CTL (Contectual Teaching Learning) adalah tinggi. Setelah belajar dengan

menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning), siswa menjadi lebih aktif dan mudah berfikir kreatif serta meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran PKn. Motivasi belajarnyapun meningkat dan lebih menyenangkan.

Dari kajian empiris tersebut di dapatkan informasi bahwa model CTL merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa aktifitas kegiatan siswa yang tejun langsung dalam pengamatan, sehingga siswa lebih terampil dan aktif dalam memecahkan masalah. Didukung pula dengan berbantuan media audiovisual yang dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian tersebut menjadi pendukung untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model CTL Berbantuan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas V SDN Sekaran 02 Kota Semarang.

Dokumen terkait