• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dan model Learning Start With a Question dan media Flashcard dalam kegiatan pembelajaran. Perpaduan dari model ini adalah Start Learning By Exchange Greetings and Questions (LEGQ). Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

Nurhayati (2011), dengan judul “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam Dan Soal Dengan Menggunakan Media Lingkungan Alam Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Perubahan Lingkungan Pada Siswa Kelas 4 SD Jurangjero IV Sragen Tahun Ajaran 2010-2011”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA tentang perubahan lingkungan melalui model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan media lingkungan alam sekitar siswa kelas 4 SD Jurangjero IV tahun ajaran 2010/2011 meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan data-data sebagai

berikut : pada pra tindakan hanya 26.7% siswa yang mendapat nilai ≥ 65, pada siklus I 73,3% siswa telah mendapat nilai ≥ 65 dan pada siklus II 100% siswa telah mendapat nilai ≥ 65. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan media lingkungan alam sekitar sangat berguna untuk membantu meningkatkan prestasi belajar IPA.

Miftakhul (2009), dengan judul “Penerapan Perpaduan Metode Learning Start With A Question dan Jigsaw Dalam Pembelajaran PKN Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas IV MI Hidayatul Ulum Di Talun”. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan perpaduan metode learning start with a question dan jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar PKN siswa kelas IV MI Hidayatul Ulum Talun. Adapun hasil dalam lampiran tersebut menunjukkan dalam soal pilihan ganda terdapat 28 siswa mendapatkan peningkatan nilai pada pasca tindakan, sedangkan 25 siswa lainya mendapat nilai tetap. Sedangkan, untuk nilai soal uraian 35 siswa mendapat kenaikan nilai dan 2 siswa mendapat nilai tetap sedangkan 6 siswa nilainya semakin turun. Nilai rata-rata untuk pilihan ganda pra tindakan yaitu 41, 86 sedangkan untuk pasca tindakan yaitu 46,27. Untuk nilai uraian pra tindakan yaitu 49,11 dan sesudah tindakan yaitu 54,61. Penerapan model pembelajaran

Learning Start With A Question dan Jigsaw terbukti meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian yaitu untuk soal pilihan ganda tercatat naik 10,53%, sedangkan untuk soal uraian 11,19%. Skor prestasi belajar tersebut tergolong dalam kategori “baik”.

Roswita (2011), dengan judul “Penerapan Metode Learning Start With A Question Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV SDN Madyopuro Kecamatan KedungKandang Kota Malang”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut; hasil pratindakan rata-rata hasil belajar siswa 64,33%, Setelah diterapkan pembelajaran metode Learning Start With A Question pada siklus I dan siklus II maka, pada hasil pos tes siklus I hanya 10 (45,45 %) siswa yang mampu memperoleh nilai di atas standar keberhasilan yang ditetapkan (70 %) dan 25 (55,55%) siswa lainya belum mencukupi standar yang ditetapkan dengan rata-rata kelas adalah 75 %. Sedangkan pada siklus dua rata-rata kelas meningkat menjadi 20 (90 %) siswa, dan tingkat keberhasilan siswa berkurang menjadi 2 (9,91 %) siswa, oleh karena itu secara klasikal rata-rata nilai siswa dalam kelompok maupun individu belum berhasil, karena masih ada 2 siswa belum berhasil dalam proses pembelajaran, sedangkan yang berhasil hanya 22 siswa.

Azmi (2012), dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Aksara Jawa melalui Pendekatan SAVI dengan Media Flashcard pada Siswa Kelas IV SDN Ngaliyan 05 Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata keterampilan guru pada siklus I sebesar 20,5 dengan kategori baik menjadi 27,5 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Skor rata-rata aktivitas siwa mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 23,1 dengan kategori baik menjadi 27,8 dengan kategori baik pada siklus II. Keterampilan siswa dalam membaca aksara Jawa yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada tes awal dengan ketuntasan klasikal sebesar 40% rata-rata 52

menjadi 66,5% dengan rata-rata 67,2 pada siklus I. Pada siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85% dengan rata-rata 76,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan SAVI dengan media Flashcard dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa.

Laksono (2012), dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Ragam Krama pada Siswa SD Kelas 2 melalui Media Flash Card”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran berbicara bahasa Jawa melalui media Flash Card yang meliputi peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan keterampilan berbicara siswa. Terbukti dengan peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, pada siklus I sebesar 61,25 % dengan kategoricukup, sedangkan pada siklus II sebesar 80% dengan kategoribaik. Aktivitas siswa meningkat sebesar11,5% dari 61,5% pada siklus I menjadi 73% pada siklus ke II. Keterampilan berbicara siswa melalui media Flash Card meningkat sebesar 7,5% dari 67,5% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II. Dari hasil tersebut, maka dapat disarankan, media Flash Card dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran berbicara. Pembelajaran dengan media Flash Card sebagai pendekatan inovasi pembelajaran, selain pendekatan tematik.

Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal, model Learning Start With a Question, dan media flashcard dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Hasil

perpaduan dari model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal, model Learning Start With a Question adalah model Start Learning By Exchange Greetings and Questions (LEGQ). Dengan adanya hal tersebut, maka peneliti terinspirasi untuk menerapkan model Start Learning By Exchange Greetings and Questions (LEGQ) berbasis media Flashcard. Dengan demikian, penelitian- penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan.

Dokumen terkait