A. Kajian Teori
1. Permainan Bolabasket
Permainan bolabasket dipimpin oleh dua orang wasit dan dibantu oleh petugas meja, yang bertugas mencatat angka dan semua kejadian pelanggaran atau kesalahan baik yang dilakukan oleh pemain maupun guru. Pada permainan ini dilakukan dalam dua babak, antara babak pertama dengan babak kedua diberi waktu istirahat dan setelah dilakukan pertukaran tempat. Regu yang dinyatakan menang adalah regu yang sampai pertandingan berakhir lebih banyak memasukkan bola ke dalam ring atau basket.
Permainan bolabasket termasuk jenis permainan yang memiliki gerakan yang kompleks. Artinya gerakannya terdiri atas unsur gerak yang terkoordinir dengan rapi, sehingga dapat dimainkan dengan baik. Agar dapat bermain dengan efektif dan efesien maka diperlukan teknik gerakan yang sempurna. Dengan teknik gerakan yang sempurna tersebut dapat menimbulkan efesiensi bermain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berlatih secara teratur dan mempelajari teknik secara baik (Muhadjir, 2005:32).
Tujuan dari masing-masing regu adalah berusaha untuk memasukkan bola ke ring atau basket untuk membuat angka sebanyak mungkin dan berusaha menggagalkan serangan lawan dengan cara melindungi atau menjaga agar ring basketnya tidak kemasukan bola. Federation International Basketball
commit to user
Association (1998:11) yang diterjemahkan oleh PB. Perbasi mendefinisikan permainan bolabasket berikut:
Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain. Tiap-tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka atau score.
Bolabasket merupakan suatu cabang olahraga permainan yang dalam pelaksanaan permainannya bola dapat dimainkan dengan satu tangan atau dua tangan dengan cara bola dioper, dilempar dan dipantul-pantulkan sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Wissel (2000:2)
mengemukakan bahwa “permainan bolabasket diberikan hanya dengan
passing (operan) dengan tangan atau dengan mendribblenya (batting, pushing
atau tapping) beberapa kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan”. Untuk memenangkan pertandingan, maka suatu tim harus memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya. Kualitas tim menjadi baik dan akan mampu memenangkan pertandingan, jika para pemainnya menguasai teknik dasar bolabasket dengan baik dan benar.
a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permainan Bolabasket
Faktor-faktor yang menentukan pencapaian prestasi olahraga bolabasket menurut Sajoto (1995:2-5) adalah sebagai berikut:
1. Aspek biologis terdiri dari :
a. Potensi atau kemampuan dasar tubuh b. Fungsi organ-organ tubuh
c. Struktur dan postur tubuh ' d. Gizi
commit to user 2. Aspek psikologis terdiri dari:
a. Intelektual, ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan bakat
b. Motivasi c. Kepribadian
d. Koordinasi kerja otot dan syaraf. 3. Aspek lingkungan terdiri dari:
a. Sosial
b. Sarana dan prasarana olahraga yang tersedia c. Cuaca
d. Orang tua, keluarga dan masyarakat 4. Aspek penunjang terdiri dari:
a. Pelatih yang berkualitas tinggi
b. Program yang tersusun secara sistematis c. Penghargaan dari masyarakat dan pemerintah
d. Dana yang memadai
e. Organisasi yang tertib
Faktor-faktor tersebut yang perlu mendapat perhatian baik bagi pemain, guru dan semua pihak yang bersangkutan dengan pembinaan prestasi dalam permainan bolabasket. Selain faktor-faktor tersebut dalam setiap cabang olahraga selalu membutuhkan unsur-unsur khusus agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Unsur-unsur yang menentukan dalam pencapaian prestasi permainan bolabasket secara garis besar terdiri dari kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat unsur kelengkapan pokok tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Kondisi Fisik
Dalam semua cabang olahraga termasuk bolabasket, faktor kondisi fisik merupakan faktor utama yang harus dibina, disamping penguasaan teknik dan taktik. Pada pertandingan bolabasket seringkali terjadi dengan tempo yang sangat tinggi, sehingga diperlukan kerja otot yang tinggi. Dalam hal ini jelas diperlukan kondisi fisik yang prima.
commit to user
Dari gambaran tersebut diketahui bahwa untuk menjadi pemain bolabasket yang berprestasi diperlukan kondisi fisik yang baik. Dalam usaha pencapaian prestasi tinggi dalam permainan bolabasket peningkatan kondisi fisik perlu dilakukan secara terus menerus.
Teknik dan taktik dalam permainan bolabasket, tidak mungkin dapat diterapkan secara sempurna apabila tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang baik dari pemain. Meskipun unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk masing-masing cabang olahraga berbeda, tetapi unsur kondisi fisik sangat diperlukan oleh semua cabang olahraga. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sajoto (1995:8) bahwa “kondisi fisik adalah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-tawar lagi”.
Demikian halnya dengan cabang olahraga bolabasket, unsur fisik yang memadai merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh semua pemainnya. Adapun unsur-unsur fisik yang harus dimiliki oleh pemain menurut Sajoto (1995:8) adalah mencakup:
1. Kekuatan 2. Daya tahan 3. Daya ledak 4. Kecepatan 5. Daya lentur 6. Kelincahan 7. Koordinasi 8. Keseimbangan 9. Ketepatan 10.Reaksi
commit to user
Unsur-unsur tersebut harus diperhatikan oleh guru maupun pemain bolabasket. Untuk dapat memiliki kondisi fisik yang prima, pemain bolabasket dituntut untuk melakukan latihan fisik yang sistematis, terprogram dan kontinyu. Apabila seorang pemain memiliki kemampuan fisik yang prima, maka pemain tersebut dapat memungkinkan bermain dengan cepat serta mengikuti pola taktik dan strategi dalam permainan bolabasket yang telah diintruksikan oleh guru. 2) Unsur Teknik
Penguasaan teknik merupakan unsur utama dalam olahraga. Latihan teknik yang bertujuan untuk mengembangkan penguasaan gerak dalam cabang olahraga tersebut. Penguasaan teknik merupakan suatu landasan dalam usaha mencapai prestasi yang optimal. Demikian juga dalam permainan bolabasket, untuk mencapai prestasi dalam permainan bolabasket faktor utama yang harus dikembangkan adalah unsur keterampilan teknik dasar bermain bolabasket.
Menurut Suharno HP. (1986:42) bahwa “teknik adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktik sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga”. Penguasaan teknik dasar permainan bolabasket merupakan salah satu unsur yang menentukan menang dan kalahnya satu regu dalam pertandingan, disamping unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Sehingga apabila ingin meningkatkan mutu prestasi pemain bolabasket, maka teknik dasar ini harus benar-benar dikuasai oleh pemain terlebih dahulu. Untuk
commit to user
dapat menguasai keterampilan teknik dasar bermain bolabasket, harus melakukan latihan secara sistematis, teratur dan kontinyu dan berulang-ulang dengan mengikuti prinsip pola gerak yang benar.
3) Taktik dan Strategi
Dalam cabang olahraga khususnya permainan, apabila kemampuan teknik dan fisik telah memadai, maka tahap selanjutnya dalam meningkatkan prestasi atau kemampuan permainan tim adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang strategi dan taktik dalam bermain.
Menurut Suharno HP. (1986:42) yang dimaksud dengan “taktik ialah siasat atau akal yang digunakan pada saat pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif”. Dalam permainan bolabasket, kemampuan dalam strategi dan taktik juga mutlak diperlukan untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan. Tanpa memiliki kemampuan dalam taktik dan strategi dalam permainan, maka pemain tidak akan dapat mengembangkan pertandingan, sehingga sangat mustahil untuk dapat meraih prestasi yang tinggi dalam permainan bolabasket.
4) Mental
Mental yang tinggi merupakan salah satu modal utama untuk menuju jenjang kematangan juara, setelah menguasai teknik, taktik maupun fisik. Tanpa memiliki mental yang baik, sulit kiranya untuk dapat mencapai prestasi yang optimal, meskipun memiliki kemampuan
commit to user
teknik, fisik dan taktik yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Harsono (1988:101) bahwa “Betapa sempurnanya perkembangan fisik, teknik dan taktik atlet, apabila mentalnya tidak turut berkembang prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai”.
Pembinaan mental dan kematangan juara dalam bolabasket sama pentingnya dengan pembinaan teknik, fisik dan taktik. Pembinaan mental pemain harus ditujukan pada penanaman unsur-unsur psikologis yang mendukung terhadap pencapaian prestasi dalam olahraga. Pembinaan mental dan kematangan juara, dapat dilakukan melalui pemberian pengertian kepada atlet serta melalui berbagai pertandingan uji coba di dalam tim sendiri maupun uji coba dengan tim yang lain.
b. Teknik Dasar Bermain Bolabasket
Suatu permainan olahraga dapat berlangsung dengan baik bila semua permainan telah menguasai teknik dasarnya. Teknik merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain agar tercapai prestasi yang semaksimal mungkin. Menurut Hamidsyah Noer (1996:271) “Teknik adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktik dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam suatu cabang olahraga.” Sedangkan menurut Suharno HP. (1986:47) bahwa: “Tenik dasar adalah suatu teknik dimana proses gerakannya merupakan dasar, dan gerakan itu dalam kondisi sederhana dan mudah”.
commit to user
Unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolabasket menurut Akros Abidin (1999:48-68) dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu:
1) Menggiring bola (dribling) 2) Mengoper bola (passing) 3) Merayah (rebound) 4) Menembak (shooting)
Semua teknik dasar ini harus dikuasai oleh setiap pemain bolabasket, sehingga akan dapat menjadi pemain bolabasket yang handal dan berprestasi. Karena apabila telah menjadi pemain bolabasket yang tangguh dan berprestasi, tentunya ini akan mendukung menjadi pemain bolabasket yang tangguh dan dapat bermain lebih baik dari pemain yang lain.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik dasar adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan olahraga tertentu secara efektif dan efisien. Dengan demikian teknik dasar bermain bolabasket dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Teknik suatu cabang olahraga selalu berkembang sesuai dengan tujuan dan peraturan olahraga, dimana makin lama makin tinggi tuntutan persyaratannya. Teknik dikatakan baik apabila diterapkan dalam praktik dapat memberikan hasil yang baik terhadap pencapaian prestasi maksimal. Dalam olahraga teknik merupakan kemampuan dasar yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi.
commit to user
Penguasaan teknik dasar dalam suatu cabang olahraga merupakan salah satu unsur yang menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Kesempurnaan teknik dasar tersebut sangat penting, karena akan menentukan gerak keseluruhan.
Kelengkapan pokok tersebut hanya dapat dicapai oleh setiap pemain bolabasket dengan latihan yang sistematis, berulang-ulang dan kontinyu serta melakukan pertandingan persahabatan yang direncanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik dan mental pemain secara terus menerus dan berkelanjutan guna menghadapi suatu pertandingan untuk memperebutkan kejuaraan.
Kesempurnaan teknik dalam permainan bolabasket dapat dicapai melalui latihan teknik yang dimulai dari teknik dasar ke teknik tinggi yang akhirnya harus menuju kepada gerakan-gerakan otomatis. Untuk meningkatkan mutu permainan bolabasket, maka teknik dasar ini harus betul-betul sudah dikuasai oleh setiap pemain terlebih dahulu dan dilatih sejak awal. Soebagyo Hartoko (1992:21) berpendapat bahwa seorang
coach bolabasket harus memahami teknik dan taktik dalam permainan bolabasket sedalam-dalamnya, sebagai tugas praktis pertama kewajiban seorang coach bolabasket, di antaranya yang terpokok ialah mengajarkan dasar teknik permainan bolabasket sebaik-baiknya.
Dengan penguasaan teknik dasar bermain bolabasket, maka setiap pemain akan dapat menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan yang
commit to user
berubah-ubah. Kualitas penguasaan teknik dasar bermain bolabasket tidak lepas dari unsur-unsur fisik dan taktik yang akan menentukan tingkat permainan suatu regu bolabasket. Makin baik tingkat keterampilan teknik pemain dalam memainkan dan menguasai bola, makin cepat kerjasama yang dicapai.
Oleh karena itu dalam permainan bolabasket pertama-tama yang harus dikuasai adalah macam-macam teknik dasar dalam bermain. Melihat kenyataan ini, maka seorang guru bolabasket dituntut untuk memahami dasar-dasar teknik dan taktik dalam permainan bolabasket serta membimbing pemain agar dapat memacu perkembangan keterampilan teknik dasar dengan benar dan kontinyu yang pada akhirnya merupakan gerakan-gerakan yang otomatis, sehingga tujuan dari latihan dapat tercapai.
Untuk memenangkan suatu pertandingan, maka dibutuhkan regu yang benar-benar tangguh dan mampu menampilkan mutu permainan yang baik serta memiliki kerjasama tim yang kompak. Untuk mencapai kerja sama yang baik dan kompak dalam suatu regu bolabasket diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai semua macam teknik keterampilan yang sesuai dengan apa yang diperlukan dalam permainan bolabasket. A. Sarumpaet, dkk. (1992:223) mengemukakan pendapat bahwa tujuan permainan bolabasket adalah membuat kemenangan dengan memasukkan bola ke basket lebih banyak. Untuk mencapai tujuan ini syarat utamanya harus terampil. Keterampilan dapat dicapai sampai tingkat tinggi apabila
commit to user
gerak dasarnya baik. Oleh karena itu gerak (teknik dasar) perlu dilakukan dengan cara-cara yang benar, keterampilan dapat ditingkatkan.
Menurut Imam Sodikun (1992:47) bahwa pada pemain bolabasket, untuk mendapatkan gerakan efektif dan efisien ini perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Adapun teknik dasar tersebut dapat dibagi sebagai berikut :
1) Teknik melempar dan menangkap 2) Teknik menggiring bola
3) Teknik menembak 4) Teknik gerakan berporos 5) Teknik lay up shoot
6) Merayah
Menurut A. Sarumpaet, dkk. (1992:223) membagi teknik-teknik dasar dalam permainan bolabasket menjadi beberapa bagian, yaitu:
1) Teknik melempar dan menangkap (passing dan catching) 2) Teknik menggiring bola (dribbling)
3) Teknik menembak (shooting) 4) Pivot dan olah kaki
5) Merayah (rebound)
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam permainan bolabasket meliputi: melempar dan menangkap, menggiring bola, menembak, olah kaki serta merayah bola.
commit to user
Tabel 1. Keterampilan Bolabasket
Gerakan-Gerakan Dasar Keterampilan Gerak Khusus
Manipulasi
Operan (Passing)
- Operan dada (chest pass)
- Operan atas kepala (overhead pass) - Lemparan baseball (baseball pass) - Lemparan dorongan (shovel pass) - Lemparan doroangan (push pass) Tembakan (Shooting) - Tembakan lay-up (Lay-up shoot)
- Tembakan dengan dua tangan (two-hand set shoot)
- Tembakan dengan melompat (jump shoot) Pantulan (Bouncing) - Dribling di tempat (stationary dribbling)
- Dribling sambil bergerak (moving dribbling) - Lemparan dengan dipantulkan (bounce pass)
Menangkap (catching) - Lemparan diatas pinggang
- Lemparan di bawah pinggang - Memantul-mantulkan (rebounding) - Lemparan kesamping
- Mengkap bola mati
Voli (volleying) - Memberikan umpan (tipping)
- Lompatan pusat
Lokomotion
Berlari
- Dalam petunjuk perbedaan ketika melakukan
dribble
- Dalam petunjuk perbedaan tanpa menggunakan bola
Sliding Melakukan penjagaan ketika melakukan dribel
Leaping - Tembakan lay-up
- Lempar tangkap
Jumping - Lompatan pada pusat
- Mengumpan ke dalam
- Melakukan pantulan
- Menangkap sebuah bola yang tinggi
Stabilitas
Gerak aksial (movement axial)
- Pivot
- Bending
Keseimbangan dinamis - Kompensasi untuk perubahan yang langsung,
kecepatan dan tingkat pada gerakan. Menghindar (Dodging) - Gerak tipu dengan bola
commit to user c. Jump Shoot Bolabasket
Menembak merupakan salah satu teknik dasar bermain bolabasket yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Menembak merupakan unsur penting dalam suatu pertandingan karena kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk dalam ring. Menurut Imam Sodikun (1992:70) bahwa “Setiap serangan selalu berusaha dapat berakhir dengan tembakan. Oleh karena itu unsur menembak ini merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan keterampilannya”.
Dengan demikian agar regu dapat bermain dengan baik dan memenangkan pertandingan, maka mereka dituntut untuk dapat melakukan unsur gerak tembakan yang benar, oleh karena itu penguasaan teknik menembak harus didahulukan dengan cara melatih gerak dasar tersebut secara sistematis, kontinyu dan teratur. Dalam permainan bolabasket terdapat bermacam-macam teknik menembak, A. Sarumpaet, dkk. (1992:223) bahwa ada beberapa teknik menembak dalam permainan bolabasket yang perlu dikuasai oleh setiap permainan guna menunjang prestasi, yaitu:
1) Tembakan dengan satu tangan di dada 2) Tembakan dengan dua tangan di atas kepala 3) Tembakan dengan satu tangan
4) Tembakan lay-up
5) Tembakan didahului dengan menggiring bola dan langsung mengadakan tembakan lay-up
6) Tembakan loncat dengan satu tangan 7) Tembakan loncat dengan dua tangan 8) Tembakan kaitan
commit to user
Bolabasket adalah olahraga untuk semua orang, walaupun bolabasket merupakan cabang olahraga yang identik dengan anak muda dengan pemain terbanyak pria saja, namun bolabasket dapat dimainkan oleh pria maupun wanita dari segala usia dan ukuran tubuh bahkan oleh mereka yang cacat termasuk yang duduk di kursi roda. Walaupun bolabasket identik juga dengan permainan yang membutuhkan postur yang tinggi saja namun bagi yang mempunyai postur tubuh tidak terlalu tinggi juga bisa bermain bolabasket dengan mengandalkan keahlian (skill) dan teknik dasar lainnya seperti menembak, menggiring, dan lain-lain. Keahlian menembak adalah salah satu teknik dasar yang digunakan dalam permainan bolabasket untuk membuat poin.
Menembak adalah satu unsur dari sekian banyak keterampilan bolabasket, peningkatan suatu keterampilan atau kemampuan menembak di samping melalui latihan yang berkesinambungan juga dapat dicapai melalui penambahan latihan tersebut. Suatu pengetahuan yang mendalam dari kemampuan dasar untuk melakukan berbagai keterampilan azasi atau keterampilan dasar dari suatu permainan adalah mutlak diperlukan untuk dapat bermain dengan baik.
Tujuan akhir dari permainan bolabasket adalah memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya. Hal ini akan menentukan pemenang dalam suatu pertandingan bolabasket. Untuk memenangkan pertandingan suatu tim mengumpulkan poin sebanyak mungkin dimana usaha dalam mengumpulkan poin tersebut salah satunya dengan melakukan jump shoot,
commit to user
hal ini sesuai dengan tujuan dari suatu pertandingan bolabasket, di mana untuk memperoleh angka atau poin dalam pertandingan merupakan suatu keharusan bila suatu tim ingin menang.
Dalam melakukan tembakan dibutuhkan suatu keterampilan, sehingga prosentase menembak dapat tepat masuk ke keranjang lebih baik. Dalam melakukan gerakan menembak itu bukan hanya sekedar asal melempar bola saja, tetapi meliputi beberapa mekanika dasar dalam melakukan tembakan agar bola jatuh tepat pada sasaran atau ring. Menurut Akros Abidin (1999:61) ada beberapa macam tembakan untuk membuat angka, antara lain:
1) The set shoot
2) The lay up shoot
3) The jump shoot
4) The hook shoot
5) The dunk shoot
6) The two handed reserve dunk shoot
Tembakan dalam permainan bolabasket tersebut di atas terdapat salah satu jenis tembakan yang mana sering kali digunakan oleh setiap pemain dalam pertandingan untuk membuat angka, yaitu jump shoot. Jump shoot adalah suatu gerakan tembakan dengan disertai lompatan dan kemudian pada puncak lompatan tembakan bola harus sudah dilepaskan melalui lengan, pergelangan, jari tangan, dengan seluruh tenaga, kemudian angkat bola secara serentak ke atas dengan kaki, punggung dan bahu. Dalam jump shoot bola harus diangkat tinggi dan menembak setelah
melompat. Dalam permainan bolabasket melakukan jump shoot
commit to user
tembakan ke basket lawan untuk menghindari dari blocking atau jangkauan dari tangan lawan. Dengan jump shoot dapat mencapai sasaran yang tepat dengan menembak dari atas ketika melompat, dengan cara demikian maka akan menjauhkan dari kesulitan untuk pertahanan maupun menghalang-halangi.
Menurut Dadang Masnun (1998:7) bahwa “Satu keterampilan olahraga dari suatu cabang olahraga atau gerakan dapat diklarifikasikan sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu:
1) Melontarkan objek atau tubuh untuk mencapai jarak horizontal maksimum.
2) Melontarkan objek atau tubuh untuk mencapai jarak vertikal maksimum.
3) Melontarkan objek untuk mencapai kecepatan maksimum.
4) Melontarkan objek untuk mencapai ketepatan maksimum dimana kecepatan objek akan menentukan taraf keberhasilan.
5) Mengatasi suatu beban.
6) Menggerakkan tubuh melalui suatu jarak tertentu.
7) Menggerakkan tubuh atau anggota tubuh sesuai dengan pola gerak yang telah diisyaratkan.
Dalam jump shoot, gerakan lompat mempunyai tujuan mekanika, yaitu melontarkan objek atau tubuh untuk mencapai jarak vertikal maksimal sedangkan menembak bola ke ring mempunyai tujuan mekanika untuk melontarkan objek untuk mencapai ketepatan maksimal.
Menurut Wissel (2000:54) mengemukakan bahwa “Teknik gerakan
jump shoot dapat kita amati dengan cara pendekatan biomekanik, hal ini dapat dianalisa sebagai berikut:
commit to user 1) Tahap persiapan
Pada saat mendapat atau menerima bola membuat persiapan untuk membuat persiapan menembak yaitu memegang bola dengan kedua tangan di depan dada, kedua lutut ditekuk dan pandangan ke arah basket.
2) Tahap pelaksanaan
Kedua kaki melompat ke arah vertikal, bersamaan dengan itu bola diangkat di atas kepala siap untuk menembak. Pandangan tetap ke arah basket pada saat ketinggian maksimal bola ditembakkan, bila menembak dengan dua tangan saat akan menembak kedua kaki sejajar bila menembak dengan satu tangan salah satu kaki agak ke depan. 3) Tahap gerak lanjutan (follow through)
Saat bola terlepas dari tangan lengan lurus dan bahu lebih tinggi dari bahu lainnya (bila menembak dengan satu tangan) pada saat badan pada ketinggian maksimal kedua kaki lurus, pada saat mendarat kedua kaki mendarat lentur di tempat semula dimana pada saat itu melakukan lompatan.
Menurut Wissel (2000:54) bahwa, “Suatu jump shoot sama dengan menembak dengan satu tangan hanya ada dua penyesuaian dasar. Pada
jump shoot bola diangkat lebih tinggi dan menembak setelah melompat dan bukannya menembak bersamaan dengan melompat”. Ketiga tahapan gerakan tersebut di atas menjadi satu rangkaian yang utuh, yaitu gerakan
commit to user
jump shoot. Di mana dalam rangkaian gerakan jump shoot menurut Wissel (2000:55) terdiri dari beberapa fase antara lain:
1) Fase Persiapan
a) Kaki, bahu terentang lebar b) Jari-jari kaki lurus
c) Lutut lentur