• Tidak ada hasil yang ditemukan

اَذى

G. Kajian Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan dampak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas lembaga zakat sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, baik dari penelusuran pustaka yaitu, buku, jurnal, tesis, diantara penelitian tersebut adalah:

17

1. Syapar Alim Siregar Pasca Sarjana Universitas Negeri Islam Sumatera Utara, 2016, Tesis dengan judul: Implementasi dan Implikasi Undang-Undang No.

23 Tahun 2011 Terhadap Pengelolaan zakat Di BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan (Studi Deskriptif Pada Instansi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan).32 Di mana penelitian tersebut mengkaji peran BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 terhadap pengumpulan dan pendistribusian zakat, dan juga kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mengimplementasikan Undang-Undang zakat.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi hukum. Termasuk penelitian hukum empiris.

Tesis ini menjelaskan tentang implementasi dan dampak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 di BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan, dalam pengumpulan dan pendistribusian zakat belum terlaksana secara optimal, bisa dibuktikan dari jumlah penerimaan zakat masih sedikit.

Kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 diantaranya adalah: kurang dukungan dari pemerintah dari segi kebijakan, dana untuk sosialisasi masih kurang, tidak ada peraturan yang memberikan sanksi secara tegas kepada para muzakki yang tidak mengeluarkan zakat, pemahaman dan kesadaran yang kurang dari masyarakat, kurangnya rasa kepedulian seorang ashnaf untuk mengembalikan modal usahanya, dan kurangnya Kerjasama

32 Syapar Alim Sireger, “Implementasi dan Implikasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Terhadap Pengelolaan Zakat Di BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan (studi deskriptif Pada Instansi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan)”. Tesis (Medan:

Universitas Negeri Islam Sumatera Utara, 2016), hal. 15.

18

antara pengurus BAZNAS dengan Unit Pengumpul Zakat yang telah dibentuk dibeberapa Instansi.33

Adapun persamaan dengan penelitian penulis yaitu dalam hal meneliti tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Ada perbedaan penulisan pada tesis milik peneliti, Tesis ini meneliti di BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan penulis meneliti tentang dampak penerapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas lembaga zakat, dan studi kasus pada penelitian ini di BAZNAS RI.

2. Fatmawati, Andi Nuraeni Aksa, dan Andi Rosdianti Razak, 2016, dalam Jurnal Administrasi Publik, yang berjudul: Pengawasan Kementerian Agama Dalam Pembagian Zakat Di BAZNAS Kabupaten Wojo.34 Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.

Hasil dari penelitian ini adalah Kementerian Agama Kabupaten Wojo telah melakukan pengawasan dalam pembagian zakat, akan tetapi pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Wojo belum efektif dan efisien, karena pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Wojo tertuju pada laporan-laporan tertulis saja, hal tersebut dapat dinilai dari hasil wawancara, informan, serta observasi di lapangan.

Adapun persamaaan dengan Tesis milik peneliti yakni membahas tentang pengawasan terhadap organisasi pengelola zakat, dan perbedaannya adalah objek dari penelitian, dan fokus pada pengawasan dalam pembagian zakat di BAZNAS Kabupaten Wojo, sedangkan penelitian milik penulis

33 Syapar Alim Sireger, “Implementasi dan Implikasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Terhadap Pengelolaan Zakat Di BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan (studi deskriptif Pada Instansi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan)”. Tesis (Medan:

Universitas Negeri Islam Sumatera Utara, 2016), hal. 170.

34 Fatmawati, dkk, “Pengawasan Kementerian Agama Dalam Pembagian Zakat Di BAZNAS Kabupaten Wojo”, Jurnal: Administrasi Publik, Vol. 2 No. 2 Agustus 2016, hal. 20.

19

fokus terhadap dampak Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat dan pengawasannya.

3. Sartika Wati HS Arief, Hendrik Manossoh, Stanly W Alexander, 2017, dalam Jurnal dengan Judul: Analisis Penerapan PSA No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Manado.35 Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.

Hasil penelitian jurnal tersebut di atas adalah, BAZNAS Kota Manado dalam Menyusun laporan keuangan zakat belum menerapkan PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, karena laporan keuangannya hanya menyajikan laporan penerimaan, dan pendistribusian. Selain itu, kas yang masuk hanya dana sedekah dan zakat yang dipisah, untuk dana amil dan dana non halal masih digabung dan dianggap sebagai penambahan dana zakat.36

Jurnal ini memiliki kesamaan dengan tesis penulis yaitu tentang akuntansi zakat. Dan sebagai pembeda dalam tulisan ini adalah, jurnal ini meneliti seputar penerapan PSAK No. 109, sedangkan Tesis milik peneliti membahas terkait dampak dari Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat.

4. Harseko, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri IAIN Palopo, 2017, Tesis dengan judul: Optimalisasi Pengelolaan Zakat Pada BAZNAS Kabupaten Luwu Utara.37

35 Sartika Wati SH Arief, dkk, Analisis Penerapan PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, sedekah/wakaf Pada BAZNAS Kota Manado, Jurnal: Riset Akuntansi Going Concern, Vol. 1, 2017, hal. 11.

36 Sartika Wati SH Arief, dkk, Analisis Penerapan PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, sedekah/wakaf Pada BAZNAS Kota Manado, Jurnal: Riset Akuntansi Going Concern, Vol. 1, 2017, hal. 106.

37 Harseko, “Optimalisasi Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Luwu Utara”, Tesis, (Palopo: Institut Agama Islam Negeri IAIN Palopo, 2017), hal. 10.

20

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan syar‟i dan normatif yuridis, pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara.

Ada beberapa poin dari hasil penelitian ini, diantaranya adalah:

a. Hanya fokus pada pengumpulan infak pegawai negeri, sedangkan pengumpulan zakat masyarakat belum meluas.

b. Pendistribusian zakat masih konsumtif.

c. Pendayagunaan zakat belum maksimal.

d. Pola optimalisasi pengelolaan zakat belum terlaksana secara maksimal, dan pengawasan audit laporan keuangan belum berjalan dengan baik.38

Tesis ini memiliki kesamaan dengan tesis penulis dalam segi fariabelnya yaitu perzakatan. Adapun perbedaan dalam penelitian ini adalah fokus penelitian, tesis ini membahas tentang optimalisasi pengelolaan zakat, sedangkan tesis milik peneliti adalah dampak Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.

5. Pandapotan Ritonga, 2017, dalam Jurnal Kitabah, dengan judul: Analisis Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK No. 109 Pada BAZNAS Sumatera Utara.39 Penelitian ini dilakukan untuk menguji laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh BAZNAS Sumatera Utara dan untuk mengetahu aplikasi yang digunakan apakah sudah sesuai dengan PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

38 Harseko, “Optimalisasi Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Luwu Utara”, Tesis, (Palopo: Institut Agama Islam Negeri IAIN Palopo, 2017), hal. 87.

39Pandapotan Ritonga, Analisis Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK No. 109 Pada BAZNAS Sumatera Utara, Jurnal: Kitabah, Vol. 1. No. 1 Januari 2017, hal. 12.

21

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi zakat dalam penyajian laporan keuangan pada BAZNAS Sumatera Utara sudah menerapkan PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat, tetapi belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 109.40

Pembahasan penelitian Jurnal ini dengan Tesis milik peneliti memiliki persamaan permasalahan yakni tentang perzakatan. Dan perbedaannya terletak pada objek dan fokus penelitian. Dalam jurnal ini peneliti fokus pada penerapan PSAKl No. 109l pada laporanl keuangan BAZNASl Sumatera Utara, sedangkan penelitian milik penulis fokus terhadap dampak Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat dan pengawasannya.

6. Dewi Haqiqi Andriana dan Nursaydah, Universitas Dr. Soetomo Surabaya, 2018, Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, dengan judul “Penerapan Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bojonegoro”, metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.41

Hasil tesis ini mengungkapkan, bahwa BAZNAS Kabupaten Bojonegoro belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 109 dalam hal pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan, yakni BAZNAS Kabupaten Bojonegoro belum menerapkan jurnal, dan mencatat tanggal transaksi penerimaan dalam hal pengakuan. Pengukuran menggunakan harga pasar saat itu (meskipun BAZNAS Kabupaten Bojonegoro belum pernah menerima zakat dalam bentuk nonkas). Pengungkapan dilakukan dengan memilah antara penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan kebijakan penyaluran dana

40Pandapotan Ritonga, Analisis Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK No. 109 Pada BAZNAS Sumatera Utara, Jurnal: Kitabah, Vol. 1. No. 1 Januari 2017, hal. 117.

41 Dewi Haqiqi Andriana dan Nur Sayidah, Penerapan Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bojonegoro, Jurnal: Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 2, No. 2, September 2018, hal. 9.

22

amil. BAZNAS Kabupaten Bojonegoro hanya menyajikan laporan penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan tidak menggunakan laporan keuangan.42

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang masalah tentang akuntansi zakat, dan Adapun perbedaan dari penelitian ini adalah fokus penelitian. Jurnal ini fokus pada penerapan PSAK No. 109, sedangkan milik peneliti fokus pada dampak penerapanl Undang-Undangl No. 23l tahun 2011l terhadap akuntabilitas pengelola zakatl dan pengawasannya.

7. Rahmah Fadilah, Devi Indriyani, dan Bekti Ari Astuti, 2019, dalam Jurnal Journal Of Multidisciplinary Studies, dengan judul: “Dampak Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah Terhadap Penyaluran ZIS di LAZISNU Boyolali dan LAZIZMU Solo”, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan field research.43

Hasil penelitian ini yaitu DPS LAZISNU Boyolali, dan DPS LAZISMU Solo mengawasi kegiatan operasional LAZ tersebut, diharapkan kedua LAZ tersebut patuh terhadap prinsip syariah. Perbedaan pengawasan terletah pada pelaporan hasil pengawasan DPS, untuk DPS LAZISNU Boyolali hasil laporan diserahkan kepada DSN tingkat wilayah, lalu DSN tersebut menyampaikan pada DSN pusat. Untuk DSN LAZISMU Solo menyampaikan laporan pada LAZISMU pusat pada saat RAKER PIMDA dan RAKORNAS, yang terakhir LAZISMU pusat menyampaikan kepada DSN-MUI.44

42 Dewi Haqiqi Andriana dan Nur Sayidah, Penerapan Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bojonegoro, Jurnal: Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 2, No. 2, September 2018, hal. 85.

43 Rahmah Fadilah, dkk, Dampak Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah Terhadap Penyaluran ZIS di LAZISNU Boyolali dan LAZIZMU Solo, Jurnal: Academica Of Multidisciplinary Studies, Vol. 3, No. 2, 2019, hal. 11.

44 Rahmah Fadilah, dkk, Dampak Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah Terhadap Penyaluran ZIS di LAZISNU Boyolali dan LAZIZMU Solo, Jurnal: Academica Of Multidisciplinary Studies, Vol. 3, No. 2, 2019, hal. 79.

23

Adapun perbedaan jurnal di atas dengan milik penulis adalah jurnal ini meneliti dampak mekanisme kerja DPS terhadap penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Berbeda dengan penelitian milik penulis yang terfokus pada dampak Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat, dan juga pengawasannya. Kemudian persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentang pengawasan terhadap pengelola zakat.

8. Rini Muflihah, dan Nisa Noor Wahid, Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya Indonesia, 2019, dalam Jurnal Akuntansi, adapun judul Jurnal tersebut adalah Analisis Penerapan PSAK No. 109 pada Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah di Kota Tasikmalaya.45 Metode penelitian yang digunakan Jurnal ini adalah analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dan wawancara.

Tesis ini menjelaskan tentang penerapan PSAK No. 109 pada LAZ di kota Tasikmalaya, yaitu pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan zakat, infak, sedekah di Lembaga Amil Zakat di kota Tasikmalaya belum sesuai dengan PSAK No. 109.46

Persamaan dengan penelitian penulis yaitu sama-sama membahas permasalahan tentang perzakatan. Dan perbedaannya terletak pada objek penelitian dan fokus penelitian. Dalam jurnal ini peneliti fokus pada penerapan PSAK No. 109 tentang Akuntansi Zakat pada laporan keuangna Lembaga Amil Zakat di kota Tasikmalaya, sedangkan Tesis milik peneliti fokus terhadap dampak Undang-Undang No. 23 tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat dan juga pengawasannya.

9. Nurasari Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2020, dengan judul Tesis, “Implementasi Dan Implikasi

45 Rini Muflihah, dan Nisa Noor Wahid, Analisi Penerapan PSAK No. pada LAZ di Kota Tasikmalaya, Jurnal: Akuntansi, Vol. 16 No. 1 Januari 2019, hal. 8.

46 Rini Muflihah, dan Nisa Noor Wahid, Analisi Penerapan PSAK No. pada LAZ di Kota Tasikmalaya, Jurnal: Akuntansi, Vol. 16 No. 1 Januari 2019, hal. 21.

24

Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Terhadap Peningkatan Kesejahteraan masyarakat”.47 Jenis penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan pendekatan field research.

Temuan dari penelitian tersebut adalah implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 pada BAZNAS Provinsi Lampung dalam segi penamaan, kepengurusan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat belum optimal.

Kemudian terkait dampak Undang-Undang No. 23 tahun 2011 belum terlihat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Adapun foktor penyebabnya adalah: pendayagunaan zakat produktif untuk ashnaf, yang meningkat baru 10 orang, 20 orang lainnya pendapatannya masih tetap.

faktor lainnya adalah program pendayagunaan zakat produktif pada BAZNAS Provinsi Lampung Sebagian belum dilaksanakan, dan kurangnya rasa tanggungjawab oleh beberapa mustahiq.48

Persamaan dengan penelitian penulis yaitu sama-samal membahas permasalahanl yang berkaitan dengan Undang-Undangl No. 23l tahun l2011.

Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan fokus penelitian. Dalam jurnal ini peneliti hanya membahas pada implementasi Undang-Undang No.

23 tahun 2011 terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sedangkan tesis milik peneliti hanya fokus pada dampak Undang-Undangl No. 23l tahun 2011l terhadap akuntabilitas pengelola lzakat, serta pengawasannya.

10. Nabilla Rizka Ardiani Universitas Airlangga, 2020, Tesis dengan judul:

“Optimalisasi Distribusi Zakat Pada Tiga Lembaga Amil Zakat Nasional Di

47 Nurasari, “Implementasi Dan Implikasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang pengelolaan Zakat Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”, Tesis (Lampung: UIN Raden Intan Lampung, 2020) hal. 9.

48 Nurasari, “Implementasi Dan Implikasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang pengelolaan Zakat Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”, Tesis (Lampung: UIN Raden Intan Lampung, 2020) hal. 90-91.

25

Surabaya”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.49

Tesis ini menjelaskan tentang proses pendistribusian zakat pada tiga Lembaga Pengelola Zakat, diantaranya adalah: LAZ Yayasan Dana Sosial Al-Falah, Nurul Hayat, dan Yatim Mandiri. Dari ketiga lembaga tersebut memiliki proses penyaluran yang sama dengan karakteristik yang berbeda.50

Tesis ini memiliki kesamaan dengan tulisan penulis yaitu sama-sama membahas tentang perzakatan dan pengelola (Badan, Lembaga, Organisasi) zakat. Adapun berbedaan dalam penelitian ini adalah fokus penelitian, tesis ini fokus pada optimalisasi distribusi zakat, sedangkan tesis milik penulis fokus pada dampak Undang-Undang No. 23 tahun 2011 akuntabilitas pengelola zakat.

11. Fitriani Siti Zaenab Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2021, Tesis dengan judul “Implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)”.51 Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan juga jenis sosiologi hukum, dengan mengamati hukum sebagai gejala sosial.

Tesis ini membahas mengenai implementasi Undang-Undang No. 23 tahun 2011, yang masing-masing hasilnya belum optimal dan efektif. Hal ini dapat diketahui dalam hal pengumpulan danl pendistribusian zakatl belum

49 Nabilla Rizka Ardiani, “Optimalisasi Distribusi Zakat Pada Tiga Lembaga Amil Zakat Nasional Di Surabaya”, Tesis (Surabaya: Universitas Airlangga, 2020), hal. 16.

50 Nabilla Rizka Ardiani, “Optimalisasi Distribusi Zakat Pada Tiga Lembaga Amil Zakat Nasional Di Surabaya”, Tesis (Surabaya: Universitas Airlangga, 2020), hal. 150.

51 Fitriani Siti sainab, “Implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Di Lebaga Amil Zakat (LAZ) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)”, Tesis (Bandung: Universitas islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2021), h. 11.

26

sesuai amanat Undang-Undangl No. 23l tahun l2011, dan potensi zakat sangatlah banyak tetapi jumlah penerima zakat sangat minim.52

Tesis ini memiliki kesamaan dengan tulisan penulis dalam segi variabelnya yaitu Undang-Undang No. 23 Tahun 2011. Adapun berbedaan dalam penelitian ini adalah fokus penelitian, implementasi Undang-Undang No. 23 tahun 2011 menjadi fokus pembahasannya, sedangkan tesis milik peneliti membahas dampak Undang-Undang No. 23 tahun 2011 terhadap akuntabilitas pengelola zakat.

Dokumen terkait