• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan penelusuran yang berupa buku, hasil penelitian, karya ilmiah atau sumber lain yang dijadikan penulis sebagai rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis lakukan. Dalam hal ini penulis mengambil berbagai sumber rujukan, di antaranya:

Pertama, skripsi yang berjudul “Korelasi antara Pengetahuan

Permasalahan Lingkungan dengan Perilaku Peduli Lingkungan Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang Tahun Angkatan 2011 dan 2012” oleh Erma Listiyani, mahasiswi jurusan Tadris Biologi tahun

2014, yang menyatakan bahwa perilaku mahasiswa jurusan Tadris Biologi tahun angkatan 2011 dan 2012 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang terhadap lingkungan mempunyai kriteria kurang peduli dengan rata-rata nilai 73,60 dengan prosentase 26,9% dan berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi product moment, dengan taraf signifikan 5% dan N = 78, diperoleh rhitung = -0,157 sedangkan rtabel = 0,220, karena rhitung < rtabel maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan permasalahan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa jurusan Tadris Biologi tahun angkatan 2011 dan 2012 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang perilaku peduli lingkungan mahasiswa. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang korelasi antara pengetahuan permasalahan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa, sedangkan peneliti meneliti studi korelasi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Kedua, skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan

Emosional dan Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Magelang” oleh

Faya Sukma Putri, mahasiswi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang tahun 2013, yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh secara positif terhadap prestasi belajar siswa, dan kepercayaan diri berpengaruh secara positif terhadap prestasi belajar siswa serta kecerdasan emosional dan kepercayaan diri bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap prestasi belajar siswa. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang kecerdasan emosional. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan peneliti meneliti studi korelasi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Ketiga, skripsi yang berjudul“Pengaruh Kecerdasan Spiritual

terhadap Total Quality Service di Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta”oleh Aliyah Nur Rochmah, mahasiswi jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2014 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual terhadap total quality service, dengan nilai koefisien pada variabel kecerdasan spiritual sebesar 0,468 yang akan meningkatkan nilai pada total quality service. Pada hasil pengujian dengan menggunakan nilai t signifikansi sebesar 0,009 < 0,05, yang berarti bahwa Ho ditolak. Hasil perhitungan dari koefisien determinasi diketahui besarnya R square (R2) 0,362. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap total quality service adalah 36,2%, sedangkan sisanya sebesar 63,8% dipengaruhi oleh faktor lain seperti empaty, responsiveness, assurance, reliability dan tangibles. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti kecerdasan spiritual. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang pengaruh kecerdasan spiritual terhadap total quality service di rumah sakit Queen Latifa Yogyakarta, sedangkan peneliti meneliti studi korelasi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Keempat, “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan

Kerja dan Kinerja Manajer (Studi di Bank Syari’ah Kota Malang)”

oleh Achmad Sani Supriyanto dari Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Eka Afnan Troena dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang dalam Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 10 No. 4 Desember 2012, yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan kinerja manajer. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan kinerja manajer di Bank Syari’ah Kota Malang, sedangkan peneliti meneliti studi korelasi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Kelima, hasil survei “Perilaku Masyarakat Peduli Lingkungan

tahun 2012”oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang menyatakan

bahwa indeks pelilaku masyarakat terhadap lingkungan masih belum sepenuhnya baik. Rata-rata angka indeks secara nasional adalah 0,57 yang masih cukup jauh dari angka 1. Perilaku masyarakat terhadap lingkungan secara cukup baik ditunjukkan oleh provinsi Bali, DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Sementara itu, tiga provinsi dengan angka indeks perilaku terhadap lingkungan rendah adalah NTT,

Maluku dan Kalimantan Barat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang perilaku peduli lingkungan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang perilaku peduli lingkungan di masyarakat dalam lingkup nasional, sedangkan peneliti meneliti perilaku peduli lingkungan mahasiswa dalam lingkup hanya di jurusan Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Keenam, jurnal “Pengaruh Pendidikan Kependudukan dan

Lingkungan Hidup terhadap Perilaku Peduli Lingkungan”oleh

Bambang Syaeful Hadi dan Muhsinatun Siasah Masruri, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta dalam jurnal ilmu sosial Mei 2014 , Vol. 11, No. 1 , halaman 16-32, yang menyatakan bahwa peranan sikap dan norma subjektif dalam membentuk perilaku mahasiswa pada setiap individu berbeda-beda, termasuk berbeda pada kelompok mahasiswa. Peran sikap dan norma subjektif dalam membentuk perilaku pada mahasiswa PKLH Plus adalah bobot sikap 74,25% dan SN 25,75%. Peran sikap dan norma subjektif pada kelompok mahasiswa PKLH Biasa masing-masing adalah 70% dan 30%, sementara bobot pada kelompok mahasiswa Non PKLH perannya ditunjukkan dengan bobot masing-masing 69% dan 31%. Kelompok mahasiswa PKLH Plus dan PKLH Biasa memiliki perilaku peduli lingkungan pada tingkat sedang, dan kelompok mahasiswa non PKLH memiliki perilaku tidak peduli terhadap lingkungan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan

peneliti adalah sama-sama meneliti tentang perilaku peduli lingkungan pada mahasiswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian ini meneliti tentang pengaruh pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup terhadap perilaku peduli lingkungan mahasiswa, sedangkan peneliti meneliti hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Ketujuh, jurnal ilmiah berjudul “Perilaku Berwawasan

Lingkungan Hijau Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tamansiswa Jakarta” oleh I.C.W.Pramono dari Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Tamansiswa Jakarta, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kepedulian lingkungan dengan perilaku berwawasan lingkungan hijau; terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan perilaku berwawasan lingkungan hijau; terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang ekologi dengan perilaku berwawasan lingkungan hijau; terdapat hubungan positif antara kepedulian lingkungan, persepsi tentang lingkungan hidup dan pengetahuan tentang ekologi secara bersama-sama dengan perilaku berwawasan lingkungan hijau tersebutjuga bersifat positif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang perilaku mahasiswa berbasis lingkungan. Perbedaan penelitian ini meneliti tentang perilaku berwawasan lingkungan hijau mahasiswa STIE Tamansiswa Jakarta, sedangkan peneliti

meneliti hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

Kedelapan, jurnal ilmiah berjudul “Pengetahuan, Sikap dan

Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta”olehVeronica A. Kumurur, Staf

pengajar jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado, yang menyatakan bahwa pengetahuan, sikap dan kepedulian mahasiswa ilmu lingkungan terhadap lingkungan hidup di Jakarta, sebagai berikut: 50%-58% jumlah responden memiliki nilai yang baik terhadap pengetahuan tentang lingkungan hidup; 53%-65% responden menyadari bahwa sikapnya salah dalam upaya menjaga kualitas lingkungan hidup di Jakarta; kepedulian terhadap lingkungan hidup masih rendah, dengan persentase jawaban jarang terlibat (JT) adalah 40%-53%; hasil uji hubungan antara variabel jenis kelamin, umur mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan dengan pengetahuan, sikap dan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup di Jakarta diperoleh bahwajenis kelamin tidak berhubungan dengan sikap, jenis kelamin berhubungan dengan pengetahuan tentang lingkungan hidup dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kepedulian terhadap kualitas lingkungan di Jakarta; umur tidak ada hubungan dengan sikap mahasiswa terhadap ilmu lingkungan, umur tidak berhubungan dengan pengetahuan tentang kualitas lingkungan hidup di Jakarta, namun umur berhubungan dengan kepedulian mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan;

pengetahuan berhubungan dengan sikap mahasiswa ilmu lingkungan, pengetahuan juga berhubungan dengan kepedulian terhadap kualitas lingkungan hidup di Jakarta; sikap tidak berhubungan dengan kepedulian terhadap kualitas lingkungan hidup di Jakarta. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang kepedulian lingkungan pada mahasiswa dan korelasinya dengan pengetahuan, sikap dan jenis kelamin. Perbedaan penelitian ini meneliti tentang pengetahuan, sikap dan kepedulian mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan terhadap lingkungan hidup kota Jakarta, sedangkan peneliti meneliti hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku peduli lingkungan mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang.

C. Rumusan Hipotesis

Dokumen terkait