• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Kajian Tentang Remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1980:206). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Menurut Hurlock (1980:206) istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat in, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak-anak yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.

63

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Menurut pendapat – pendapat diatas pengertian remaja adalah masa perkambangan transisi dari anak-anak dan dewasa yang mengalami perubahan dan perkembangan semua aspek dari biologis, kognitif dan sosial-emosional. Remaja merupakan masa dimana anak berumur dari 12 hingga 23 tahun. Dimana remaja bukan lagi anak-anak dan belum juga bisa disebut dewasa.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Ciri-ciri masa remaja menurut ahli psikologi remaja Hurlock. Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya, ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1980:207-209), antara lain :

a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya

b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan. Ada empat perubahan yang hampir bersifat

64

universal. Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial, menimbulkan masalah baru. Bagi remaja masalah baru yang timbul tampaknya lebih banyak dan remaja akan tetap merasa ditimbuni masalah, sampai ia sendiri menyelesaikannya menurut kepuasannya. Ketiga, berubahnya nilai-nilai, apa yang di masa anak-anak dianggap penting sekarang setelah hampir dewasa tidak penting lagi. Keempat, sebagaian besar remaja bersifat ambivalen terhadap setiap perubahan,mereka menginginginkan perubahan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.

e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.

f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.

g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks.

Dapat dilihat jika pada masa remaja memiliki ciri-ciri tertentu dan terdapat 7 ciri-ciri pada masa remaja menurut Hurlock (1980: 207-209). Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan. Disimpulkan adanya perubahan fisik maupun psikis pada diri remaja, kecenderungan remaja akan mengalami masalah dalam penyesuaian diri dengan lingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja dapat menjalani tugas perkembangan dengan

65

baik-baik dan penuh tanggung jawab. Sehingga remaja tidak dianggap sebelah mata oleh orang dewasa.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Menurut Havighurst dalam Hurlock (1980:10) tugas-tugas perkembangan masa remaja adalah sebagai berikut:

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif

d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.

e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.

f. Mempersiapkan karir ekonominya.

g. Mempersiapkan perkawinan dalam keluarga.

h. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.

Menurut Hurlock ( 1980 : 213) salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa diluar lingkungan keluarga dan sekolah.

66

Untuk mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat banyak penyesuaian baru. Yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatkan pengaruh kelompok teman sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru, nilai-nilai baru dalam seleksi persahabatan, nilai-nilai baru dalam seleksi pemimpin.

Dari beberapa hal terpenting dan tersulit diatas yang paling mempengaruhi remaja pengaruh kelompok teman sebaya, karena remaja lebih banyak berada diluar rumah bersama dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah dimengerti bahwa bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat penampilan dan perilaku lebih besar dari keluarga.

Tugas perkembangan masa remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola pikir dan perilaku anak. Akibatnya hanya sedikit anak laki-laki dan perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama masa awal remaja, apalagi mereka yang matangnya terlambat. Kebanyakan harapan ditumpukkan pada hal ini bahwa remaja muda akan meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sikap dan pola perilaku.

Dari keterangan diatas dapat dilihat jika pada umumnya remaja muda masih belum bisa melaksanakan semua tugas-tugas perkembangan remaja. Dan dilihat dari segi karir masih banyak remaja yang belum mempersiapkan dirinya untuk karir masa depan mereka.

67 4. Minat Remaja

Menurut Hurlock (1980 : 216-223) semua remaja muda sedikit banyak memiliki minat dan juga memiliki minat-minat khusus tertentu yang terdiri dari beberapa kategori, yang terpenting diantaranya adalah minat rekreasi, minat sosial, minat pribadi, minat pada pendidikan, minat pada pekerjaan, minat pada agama, dan minat pada simbol status.

a. Minat Rekreasi

Selama masa-masa remaja, remaja cenderung menghentikan aktivitas rekreasi yang menuntut banyak pengorbanan tenaga dan berhenti dari perkembangan kesukaan akan rekreasi yang didalamnya ia bertindak sebagai pengamat yang pasif. Pada awal masa remaja aktivitas permainan dari tahun – tahun sebelumnya beralih dan diganti dengan bentuk rekreasi yang baru dan lebih matang.

b. Minat Sosial

Minat yang bersifat sosial bergantung pada kesempatan yang diperoleh remaja untuk mengembangkan minat tersebut dan pada kepopulerannya dalam kelompok.

c. Minat-minat Pribadi

Minat pada diri sendiri merupakan minat yang terkuat di kalangan kawula muda. Adapun sebab-sebabnya adalah bahwa mereka sadar bahwa dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh

68

penampilan diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya berdasarkan benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah, keanggotaan sosial. Ada 4 macam minat pribadi diantaranya adalah:

1) Minat pada Penampilan Diri 2) Minat pada Prestasi

3) Minat pada Kemandirian 4) Minat pada Uang

d. Minat Pendidikan

Besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi maka pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan. Biasanya remaja lebih menaruh minat pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya. Seperti remaja muda, remaja yang lebih tua memandang keberhasilan dalam olah raga dan kehidupan sosial sama pentingnya dengan keberhasilan dalam tugas-tugas sekolah dan merupakan batu loncatan bagi keberhasilan masa depan. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan:

1) Sikap teman sebaya : berorientasi sekolah atau berorientasi kerja.

69

2) Sikap orang tua : menganggap pendidikan sebagai batu loncatan kea rah mobilitas sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan oleh hukum.

3) Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademik.

4) Relevasi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran.

5) Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha, dan kebijaksanaan akademis serta disiplin.

6) Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. 7) Derajat dukungan sosial diantara teman-teman sekelas. e. Minat pada Pekerjaan

Anak sekolah menengah atas mulai memikirkan masa depan mereka secara bersungguh-sungguh. Anak laki-laki biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan dibandingkan dengan anak perempuan yang kebanyakan memandang pekerjaan sebagai pengisi waktu sebelum menikah.

Anak laki-laki menginginkan pekerjaan yang menarik dan menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh pekerjaan. Mereka menginginkan pekerjaan yang bermartabat tinggi, sekalipun bayarannya lebih dikit daripada berbagai pekerjaan yang tidak berlampau bergengsi.

70

Pada akhir masa remaja, minat pada karir seringkali menjadi sumber pikiran. Seperti diterangkan oleh Thomas dalam Hurlock (1980:221) bahwa pada saat tersebut remaja belajar membedakan atara pilihan pekerjaan yang dicita-citakan. Selanjutnya, remaja yang lebih tua mulai menyadari betapa besar dan tingginya biaya hidup dan betapa kecilnya penghasilan seseorang yang baru selesai sekolah. Oleh karena itu remaja berusaha mendekati masalah karir dengan sikap yang lebih praktis dan lebih realistik dibandingkan dengan ia masih lebih muda.

Karena sikap terhadap pekerjaan lambat laun menjadi lebih realistik, sebagian besar remaja sering mengubah pandangan tentang pekerjaan dan mungkin bekerja sambilan sesudah sekolah dalam bidang yang diminati dalam karir sepanjang hidup. Pengalaman kerja akan memberikan informasi lebih banyak sehingga dapat dijadikan dasar dalam membuat keputusan akhir mengenai karir.

f. Minat pada Agama

Remaja pada masa kini menaruh minat apda agama dan menganggap bahwa agama berperan penting dalam kehidupan. Minat pada agama antara lain tampak dengan membahas masalah agama, mengikuti pelajaran-pelajaran agama disekolah dan perguruan tinggi.

71 g. Minat pada Simbol Status

Simbol status merupakan symbol prestise yang menunjukkan bahwa orang yang memilikinya lebih tinggi atau mempunyai status yang lebih tinggi dalam kelompok. Selama masa ramaja symbol status mempunyai empat fungsi: menunjukkan pada orang-orang lain bahwa remaja mempunyai status sosial ekonomi yang lebih tinggi daripada teman-teman lain dalam kelompok, bahwa remaja mencapai prestasi tinggi, bahwa remaja bergabung dengan kelompok dan merupakan anggota yang diterima dikelompok karena penampilan atau perbuatan kelompok anggota yang lain, dan bahwa remaja mempunyai status hampir dewasa didalam masyarakat.

Dokumen terkait