• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Kajian tentang Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu alat untuk menilai berhasil tidaknya proses pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Terkait dalam penelitian ini, penulis mencoba menguraikan penjelasan mengenai prestasi belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Pengertian Prestasi Belajar

Gagne (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 10) menyatakan belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Belajar merupakan aktivitas yang kompleks yang menghasilkan suatu kapabilitas, yang berupa keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

Selain itu Suharsimi (2005: 4) mencoba menjelaskan pengertian prestasi belajar sebagai berikut: Pengertian prestasi belajar secara sempit yaitu hasil dari proses kegiatan belajar. Pengertian yang lebih luas

menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil kerja suatu mekanisme yang sangat komplek yang terdiri dari input, output, transformasi dan feedback.

Menurut Sumadi Suryabrata, (2006: 297) prestasi dapat pula didefinisikan sebagai berikut: “nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama masa tertentu.” Jadi, prestasi adalah hasil usaha siswa selama masa tertentu melakukan kegiatan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha siswa yang dapat dicapai berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai setelah mengikuti proses pembelajaran yang dapat dibuktikan dengan hasil tes. Prestasi belajar merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan siswa untuk mengetahui kemampuan yang diperolehnya dari suatu kegiatan yang disebut belajar.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar mempunyai hubungan erat dengan kegiatan belajar. Banyak pendapat mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dikelompokkan menjadi dua garis besar, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).

Nana Syaodih (2009: 162) menyatakan dua faktor yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan belajar, yaitu :

1) Faktor-faktor dari dalam individu

a) Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari

individu

b) Aspek psikis atau rohaniah menyangkut kondisi kesehatan psikis,

kemampuan-kemampuan intelektual, social, psikomotor, serta kondisi afektif dan kognitif dari individu.

c) Kondisi sosial. Menyangkut hubungan individu dengan orang lain,

baik gurunya, temannya, orang tuanya, maupun orang-orang yang lainnya.

d) Motivasi dan minat untuk belajar. 2) Faktor-faktor di luar individu

a) Keluarga

i. Faktor fisik, mencakup keadaan rumah dan ruangan tempat

belajar, sarana dan prasarana yang ada, suasana dalam rumah, juga suasana lingkungan di sekitar rumah.

ii. Kondisi dan suasana sosial psikologis dalam keluarga

menyangkut keutuhan keluarga, iklim psikologis, iklim belajar, dan hubungan antar anggota keluarga.

b) Lingkungan sekolah

Lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber belajar, dan sebagainya.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Muhibbin Syah (2005: 132) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi 3 macam,

yaitu: 1) faktor internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani, 2) faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan disekitar siswa, dan 3) faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Menurut Ngalim Purwanto (2004: 107), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

a) Faktor dari dalam diri individu

Terdiri dari faktor fisiologis. Faktor fisiologis adalah kondisi jasmani dan kondisi panca indera, sedangkan faktor psikologis yaitu bakat, minat, kecerdasan, motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif.

b) Faktor dari luar individu

Terdiri dari faktor instrumental. Faktor lingkungan yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisik, sedangkan faktor instrumental yaitu kurikulum, bahan, guru, sarana, administrasi dan manajemen.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut : 1) faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri siswa yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis menyangkut kondisi jasmani atau fisik siswa, sedangkan faktor psikologis meliputi aspek sebagai berikut: minat belajar, kecerdasan, motivasi belajar, bakat, kemampuan kognitif, dan sikap siswa terhadap mata pelajaran. 2) faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi lingkungan fisik dan sosial serta instrumen yang berupa kurikulum, progam, metode mengajar, guru, sarana dan fasilitas. Terkait

dalam penelitian ini, faktor yang dianggap paling berpengaruh adalah keadaan fisiologis siswa dan motivasi belajar.

3. Pengukur Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang dapat diukur dengan tes. Menurut pendapat Nana Sudjana (2005: 22) prestasi belajar terdiri dari 3 ranah yaitu :

1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi. Pengukuran ranah afektif tidak dapat dilakukan setiap saat karena perubahan tingkah laku siswa dapat berubah sewaktu- waktu.

3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Pengukuran ranah psikomotor dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa penampilan.

Berdasarkan pendapat tersebut maka hasil belajar siswa dapat diukur dengan tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penelitian hasil belajar. Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Terkait dalam penelitian ini faktor yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar adalah keadaan fisiologis siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan motivasi belajar. Kondisi fisiologis siswa yang baik dalam proses belajar mengajar akan mendorong siswa untuk belajar maksimal untuk memperoleh prestasi belajar sebaik-baiknya. Selain kondisi fisik, faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah motivasi belajar.

Berdasarkan uraian di atas maka prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat kemampuan aktual yang dapat diukur dengan standar tes berupa penguasaan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai siswa dalam usahanya untuk menguasai pelajaran-pelajaran di sekolah yang dilakukan dengan sengaja pada waktu tertentu yang dapat diukur secara langsung melalui tes dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol lain. Guna memperoleh data prestasi belajar di sekolah dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu menggunakan nilai raport semester ganjil 2012 yang telah dicapai para siswa yang tergabung dalam organisasi forum anak Sleman.

 

Dokumen terkait