KAJIAN TEORITIS
2.1 Perpustakaan Umum
Perpustakaan merupakan fasilitas pendukung kegiatan pendidikan seumur hidup. Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan umum. Perpustakaan umum sangat penting perannya dalam mencerdaskan bangsa dan negara karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya sarana pendidikan yang dapat dijangkau oleh umum. Oleh karena itu ”Perpustakaan umum diibaratkan sebagai ”Universitas Rakyat” (Sutarno, 2006 : 37). 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan salah satu tempat memproleh informasi mengenai berbagai masalah, tempat rekreasi intelektual serta tempat belajar berkesinambungan. Perpustakaan umum juga sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau dengan kata lain tempat mendapatkan pendidikan non-formal, mempunyai tugas untuk menghimpun, memelihara dan mendayagunakan bahan perpustakaan untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
Menurut Sutarno (2003 : 32) menyatakan bahwa:
Perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan yang sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Pendek kata perpustakaan umum memberikan layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja, pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, para usia lanjut, laki-laki maupun perempuan.
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki (1993 : 35)
Perpustakaan umum ialah Perpustakaan yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka untuk umum tanpa membeda-bedakan, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan layanan cuma – cuma untuk umum.
Selanjutnya dalam Unesco Public Library Manifesto yang dikutip oleh Sutarno (2006 : 38) mendefenisikan perpustakaan umum sebagai berikut:
” The public library is the local center of information, making all kinds of knowledge and information readily avaible to its users... The public library, the local gateway to knowledge, provide a basic condition for lifelong learning, independent decision-making and culture development of individual and social groups”
“Perpustakaan menjadi pusat informasi yang local, membuat bermacam-macam informasi dan pengetahuan siap tersedia ke para pemakai nya… perpustakaan umum, menjadi pintu gerbang yang local ke pengetahuan, menyediakan suatu kondisi dasar untuk pelajaran kekal, pengambilan keputusan dan kultur pengembangan mandiri kelompok social dan individu”.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan untuk menyediakan bahan pustaka perpustakaan serta bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, umur, pekerjaan dan keturunan. Perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum dimana memberikan pelayanan dan jasa informasi kepada masyarakat umum yang pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.
2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum
Penyelengaraan perpustakaan umum bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi umum membaca bahan perpustakaan yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992 : 6) membagi tujuan perpustakaan umum menjadi 3 jenis yaitu:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat yang berada dalam jangkauan layanannya, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang perkembangan nasional.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional atau tujuan khusus perpustakaan umum adalah :
a. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan segala sektor kehidupan.
b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.
c. Menggigih masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna.
d. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri. e. Memupuk minat dan bakat masyarakat.
f. Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif.
g. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.
h. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional dengan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
3. Tujuan Operasional
Tujuan operasional perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.
Dalam manifesto Perpustakaan Umum UNESCO dalam Sulistyo-Basuki (1993 : 46) menyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai empat tujuan utama yaitu:
1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik.
2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan sedang hangat dalam kalangan masyarakat.
3. Membantu keluarga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan atau pendidikan seumur hidup. Pendidikan seperti ini hanya dapat dilakukan oleh perpustakaan umum karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang terbuka bagi umum. Perpustakaan nasional juga terbuka untuk umum, namun untuk memanfaatkannya tidak selalu terbuka langsung bagi perorangan, adakalanya harus melalui perpustakaan lain.
4. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film dan penyediaan informasi yang dapat menigkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni.
Sebagai perbandingan selanjutnya dilihat pendapat Hermawan dan Zen (2006 : 31) tentang tujuan perpustakaan umum sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahtraan.
2. Menyediakan informasi yang mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.
4. Bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.
Pernyataan di atas dapat menjelaskan bahwa perpustakaan umum bertujuan membina dan mendidik terciptanya masyarakat informasi atau masyarakat yang cerdas untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegemaran membaca. Perpustakaan umum diharapkan dapat berperan untuk mengembangkan kebiasaan belajar secara mandiri.
2.1.3 Misi Perpustakaan Umum
Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan. Tujuan perpustakaan merupakan sesuatu yang harus dicapai untuk membantu proses pelayanan kepada masyarakat. Maka misi merupakan pokok-pokok kegiatan yang harus dirumuskan agar lebih realistis untuk mencapainya. Dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1999 : 5-6) misi Perpustakaan Umum yaitu:
1. Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca anak-anak sejak usia dini. 2. Mendukung baik pendidikan perorangan secara mandiri maupun pendidikan
formal pada semua jenjang.
3. Memberikan kesempatan bagi pengembangan kreativitas pribadi. 4. Menstimulasi imajinasi dan kreativitas anak-anak dan orang muda.
5. Meningkatkan kesadaran terhadap warisan budaya, apresiasi pada seni dan kesenian dan hasil-hasil penemuan ilmiah.
6. Menyediakan akses kepada ekspresi-ekspresi kultural dari semua seni pentas. 7. Mendorong dialog antara budaya oleh karena keanekaragaman budaya.
8. Mengusahakan agar semua penduduk dapat akses kepada segala macam informasi yang tersedia untuk masyarakat.
9. Memberikan layanan informasi yang sesuai kepada perusahaan-perusahaan, perkumpulan-perkumpulan dan kelompok-kelompok setempat yang memerlukan. 10.Memberi kemudahan kepada pengembangan informasi, peningkatan pengetahuan
dan keterampilan memakai komputer dan perangkat keras lainnya teknologi informasi.
11.Mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan dan program-program pemberantasan buta huruf (“Litetacy”) untuk semua kelompok usia, dan apabila dianggap perlu memprakarsai kegiatan-kegiatan ini.
Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa misi perpustakaan umum merupakan tujuan perpustakaan umum yang harus dicapai untuk membantu proses pelayanan kepada masyarakat dengan cara membuat pokok-pokok kegiatan yang harus dirumuskan agar lebih realistis untuk mencapai tujuan dari perpustakaan umum.
2.1.4 Tugas Perpustakaan Umum
Dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1999 : 6) tugas pokok Perpustakaan Umum adalah: ”Menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.
Pendapat di atas juga dikemukakan oleh Sutarno (2006: 53-54) menyebutkan bahwa: Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya, dan melayani masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan. Masyarakat pengguna tersebut adalah sesuai dengan jenis perpustakaan, kebijakan penyelenggara, dan kelompok atau segmen
pemakai/pelanggannya. Tugas pokok itu dapat dijabarkan ke dalam beberapa rincian kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan melalui fungsi-fungsi yang lebih bersifat teknis.
Sehubungan dengan pernyataan di atas bahwa tugas pokok perpustakaan umum yaitu menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka serta melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.
2.1.5 Fungsi Perpustakaan Umum
Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok di atas, perpustakaan umum melaksanakan fungsi-fungsinya. Hal ini dinyatakan dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992 : 5) fungsi perpustakaan umum adalah:
1. Menyediakan bahan pendidikan (edukatif).
2. Menyediakan dan menyebar luaskan informasi (informatif).
3. Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan bagi rekreasi (rekreatif).
4. Menyediakan petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota masyarakat (referensi).
5. Melestarikan bahan-bahan dan hasil budaya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
6. Menyediakan layanan penelitian (untuk riset kualitatif dan kuantitatif).
Selanjutnya dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000 : 6) fungsi perpustakaan umum adalah sebagai berikut:
1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan. 2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui pembelian,
langganan, tukar menukar dan lain-lain.
3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan Pemeliharaan koleksi.
5. Pendayagunaan koleksi.
6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil, dan lain-lain. 7. Pemasyarakatan perpustakaan.
8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan.
9. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah, tokoh-tokoh masyarakat mitra kerja lainnya.
10.Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana/prasarana.
11.Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan.
Sedangkan menurut Wicaksono (2005 : 1) fungsi Perpustakaan Umum adalah: 1. Sebagai tempat pembelajaran seumur hidup.
2. Sebagai katalisator perubahan budaya. 3. Sebagai agen perubahan sosial.
Sehubungan dengan pernyataan di atas mengatakan perpustakaan umum berfungsi sebagai tempat belajar seumur hidup, sarana pendidikan (edukatif), informatif, kebudayaan, rekreasi, tempat penelitian, serta sebagai tempat mengumpulkan, mengolah, menyimpan, memelihara/melestarikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat umum.
2.1.6 Peran Perpustakan Umum
Menurut Soekanto dalam Kurniawati (2007 : 3) menyatakan bahwa pengertian peranan merupakan ”Aspek dinamis dari status (kedudukan), apabila seseorang atau beberapa orang atau organisasi melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia atau mereka tersebut menjalankan peranannya”.
Pendapat yang lain dikemukakan oleh Sutarno (2006 : 68-69) peranan sebuah perpustakaan adalah bagian tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan, peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain:
a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, perservasi dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan pemakainya.
c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.
d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, dan budaya baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya membaca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu apabila tidak ada perpustakaan atau perpustakaan yang ada kurang berperan dengan baik, mungkin anggota masyarakat yang baru membaca, atau sedang membiasakan dari membaca, dan yang membutuhkan sumber bacaan, dapat berkurang secara perlahan-lahan dan hilang semangatnya.
e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya.
f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa yang lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan.
g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
h. Petugas perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai atau melakukan pendidikan pemakai (user Education), dan pembinaan serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi orang banyak.
i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat manusia yang tidak ternilai harganya.
j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer) atau kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan yang maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai dan representatif.
k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan dalam mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalah gunaan obat-obat terlarang, dan tidak indispliner.
Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Minnessota dari Gallup Organization di Amerika Serikat pada tahun 1994, menunjukkan bahwa peran perpustakaan umum dalam pendidikan lebih rendah dan berpenghasilan rendah. Peran utama perpustakaan umum tersebut diranking berdasarkan jawaban para responden, sebagai berikut :
1. Sebagai pusat dukungan pendidikan bagi siswa seumur hidup (88%). 2. Sebagai pusat belajar bagi orang dewasa (85%).
3. Sebagai pusat belajar dan penemuan anak-anak pra-sekolah (83%). 4. Sebagai pusat penelitian bagi ilmuwan dan peneliti (68%).
5. Sebagai suatu pusat untuk informasi masyarakat (66%). 6. Sebagai suatu pusat informasi untuk masyarakat bisnis (55%).
7. Sebagai suatu tempat yang menyenangkan untuk membaca dan berpikir atau bekerja (52%).
8. Sebagai pusat membaca yang bersifat rekreasi (51%).
Pendapat lain dikemukakan oleh Sutarno (2003 : 55) menjelaskan ada beberapa peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan diantaranya:
1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.
2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara semua pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayaninya.
3. Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. 4. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagi
mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya.
5. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai agen perubahan, agen pengembangan dan agen pembangunan kebudayaan manusia.
6. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan.
Pendapat-pendapat dan hasil penelitian di atas pada intinya mengemukakan bahwa peran perpustakaan sangat sentral dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca dikalangan masyarakat. Dimana perpustakaan umum juga berperan aktif sebagai agen perubahan, agen pengembangan dan agen pembangunan kebudayaan manusia.
2.2 Bahan Perpustakaan
2.2.1 Pengertian Bahan Perpustakaan
Bahan Perpustakaan adalah unsur pokok dalam setiap perpustakaan. Sebuah perpustakaan harus berusaha menyediakan berbagai jenis bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan. Karena bahan perpustakaan adalah tujuan utama pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan fasilitasnya. Bahan perpustakaan yang disediakan untuk kepentingan belajar, informasi, rekreasi kultural dan penelitian bagi semua lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja maupun dewasa terdiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat ilmiah dan non ilmiah (fiksi).
Menurut Hermawan (2006 : 17) koleksi adalah: ”Inti sebuah perpustakaan dan menentukan keberhasilan layanan. Koleksi bukan dilihat dari segi eksemplarnya saja, tetapi lebih kepada kualitas isi, jumlah judul, dan kemutakhirannya”.
Sedangkan menurut Yusup (2007 : 9) menyatakan bahwa koleksi adalah “sejumlah bahan atau sumber informasi, baik berupa buku ataupun bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar-mengajar di sekolah yang bersangkutan”.
Selain pendapat di atas menyatakan bahwa koleksi adalah kumpulan bahan perpustakaan yang berisi informasi baik dalam bentuk tercetak maupun elekronik, diolah dan dilayangkan kepada pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat umum.
2.2.2 Fungsi Bahan Perpustakaan
Bahan Perpustakaan yang ada haruslah disesuaikan dengan kebutuhan informasi pengguna, dengan adanya bahan perpustakaan maka informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.
1. Fungsi Pendidikan yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan.
2. Fungsi Penelitian yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakat/pengguna.
3. Fungsi Referensi yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat/pengguna perpustakaan.
4. Fungsi Umum yaitu dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi masyarakat, fungsi ini berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia lainya.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa bahan perpustakaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan pengajaran serta sebagai referensi dalam melakukan penelusuran informasi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat umum.
2.2.3 Jenis Bahan Perpustakaan
Setiap perpustakaan memiliki koleksi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan bervariasinya bahan perpustakaan maka sumber informasi yang terdapat di perpustakaan semakin banyak. Bahan Perpustakaan bukan hanya buku, tetapi bahan-bahan elektronik juga termasuk ke dalam bahan pustaka.
Menurut Hermawan (2000 : 17) dilihat dari segi isinya koleksi perpustakaan dibagi dua yaitu:
(a) Koleksi fiksi adalah karya yang bersifat khayalan atau imajinasi pengarangnya. (b) Koleksi non-fiksi adalah koleksi yang bersifat ilmiah atau mengandung ilmu
pengetahuan yang ditulis berdasarkan data dan fakta.
Dilihat dari wadah dan penciptanya koleksi perpustakaan terdiri dari :
(a) Bahan tercetak, seperti : buku, majalah, surat kabar, tesis, skripsi, selebaran dan lain sebagainya yang tercetak berbasis kertas.
(b) Bahan terekam, seperti : kaset, vidio, disket, CD-ROOM, bahan pandang dengar, kit, realia, multimedia dan lain sebagainya yang direkam dalam berbagai media misalnya di atas pita magnetik.
(c) Bahan terpasang, dimana secara fisik tidak ada di perpustakaan, tetapi dapat di akses melalui jaringan teknologi informasi. Contohnya adalah E-book, E-journals. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Yusup (1995 : 27-68) koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut :
(a) Koleksi buku-buku fiksi. (b) Koleksi non fiksi.
- Buku teks atau buku pelajaran. - Buku – buku referensi.
1. Kamus 2. Ensiklopedia 3. Buku tahunan 4. Buku pedoman 5. Direktori 6. Almanak 7. Bibliografi 8. Katalog 9. Indeks 10.Abstrak 11.Atlas 12.Dokumen pemerintah 13.Laporan hasil penelitian
14.Sumber-sumber informasi geografi, biografi dan petunjuk perjalanan - Koleksi media cetak bukan buku
1. Terbitan berkala 2. Pamflet
3. Brosur
4. Guntingan surat kabar 5. Gambar atau lukisan 6. Globe
- Koleksi media elektronik - Komputer
1. Program pengolah data ( word processor ) 2. Program pengolah data ( databases )
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa jenis koleksi perpustakaan ada berbentuk tercetak dan elekronik yang dapat memberikan informasi kepada pengguna. Setiap bahan perpustakaan baik tercetak maupun elektronik semua mengandung sumber informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan.
2.2.4 Ketersediaan Bahan Perpustakaan
Ketersediaan bahan perpustakaan adalah melihat jenis bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan. Ketersediaan koleksi selalu berkaitan erat dengan kegiatan pengembangan/pengadaan koleksi. Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur dengan ditemukannya koleksi pada jajaran rak sesuai dengan daftar katalog koleksi.
Menurut Sutarno (2006 : 85) ketersediaan koleksi perpustakaan adalah “adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut”.
Selain pendapat di atas menyatakan bahwa ketersediaan bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang harus lengkap dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
2.2.5 Pengadaan Bahan Perpustakaan
Pengadaan bahan perpustakaan adalah memperhatikan jenis bahan perpustakaan di perpustakaan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Menurut Sutarno (2006 : 174) menyatakan bahwa “pengadaan/ akusisi koleksi bahan pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi”.
Sedangkan menurut Darmono (2001 : 57) menyatakan bahwa “pengadaan bahan perpustakaan merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi. Semua kebijakan pengembangan koleksi akhirnya akan bermuara pada kegiatan pengadaan bahan pustaka”.
Selanjutnya menurut Yusuf (1996 : 83) pengadaan buku berasal dari: 1. Pembelian
2. Hadiah
3. Tukar Menukar 4. Buku Titipan
Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki (1993 : 222) metode pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembelian 2. Pertukaran 3. Hadiah
4. Keanggotaan Organisasi
Pernyataan di atas dapat menjelaskan bahwa anggaran perpustakaan umum berasal dari dana pemerintah serta bantuan dari organisasi lainnya.
2.2.6 Anggaran Perpustakaan Umum
Anggaran merupakan faktor yang paling penting dalam menjalankan operasional perpustakaan. Menurut Yusuf (1996 : 51) anggaran Perpustakaan Umum berasal dari:
1. Anggaran dari pemerintah.
2. Daftar isian proyek dari pemerintah.
3. Sumbangan yang tidak mengikat dari masyarakat dalam negeri. 4. Iuran anggota.