• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Maret 2015

LAWAN BEGAL APBD #GUEAHOK

Teman Ahok bermula dari gerakan simpatik yang dinamakan Lawan Begal APBD dalam kisruh “Dana Siluman” di APBD DKI Jakarta. Gerakan ini berlangsung pada 1 Maret 2015 pada momen Car Free Day. Pada saat itu Gubernur DKI Basuki T. Purnama alias Ahok, sedang berseteru dengan DPRD DKI yang melancarkan hak angket untuk melengserkan Ahok yang pada saat itu dalam kondisi tidak berpartai.

Ternyata, Gerakan Lawan Begal APBD mendapat sambutan baik di masyarakat yang selama ini mendukung Ahok dan merasakan langsung kinerja Ahok. Gerakan ini juga berhasil mengarahkan perhatian masyarakat pada kondisi darurat begal APBD DKI Jakarta. Ditambah kenyataan bahwa Ahok yang tengah berjuang melawan begal di DPRD kala itu tidak punya backing politik yang kuat dari partai. Pada titik ini, para pemuda yang menginisiasi Gerakan Begal APBD mulai menyadari bahwa Ahok butuh teman dalam melanjutkan perjuangannya. Butuh aksi yang lebih konkret dari sekedar gerakan simpatik untuk memastikan Ahok dapat menyelesaikan program-programnya dalam membangun Jakarta, meski dengan atau tanpa dukungan partai.

Teman Ahok bukan mendukung Ahok dan artian pribadinya, melainkan mendukung niat Ahok yang ingin memerangi pembegalan di APBD. Kalau soal dukungan nanti Teman Ahok akan pikirkan lagi dalam Pilkada 2019, apakah Teman Ahok akan memilih lagi atau tidak," -- Koordinator Aksi Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo.

10 Juni 2015

Teman Ahok Didirikan

Bertemu intens setelah aksi di Car Freeday, lima pemuda dari latar belakang yang berbeda yaitu Amalia, Singgih, Richard, Bowo dan Toni memutuskan untuk mendirikan Teman Ahok, sebuah perkumpulan relawan yang didirikan untuk membantu dan menemani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam mewujudkan Jakarta Baru yang lebih bersih, maju, dan manusiawi. Disini juga disimpulkan bahwa Ahok harus didukung untuk menjadi Gubernur lagi, meski kondisi saat itu Ahok tidak didukung oleh satu-pun partai politik. Mengusung Ahok di jalur Independen jadi pilihan. Organisasi bernama “Perkumpulan Teman Ahok” resmi didaftarkan dan didirikan pada tanggal 16 Juni 2015.

1 Juli 2015

Hanya Seribu-an KTP dalam 1 Bulan

Pengumpulan KTP sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 15 Juni, sebelum Teman Ahok mendapatkan akta. Selama bulan Juni sampai 15 Juli, Teman Ahok hanya sanggup mengumpulkan 1.497 KTP. Padahal, target yang ingin dicapai adalah 15.000 KTP pada bulan pertama. Hasil ini, membuat Teman Ahok banyak berevaluasi Sedikit demi sedikit kekuatan relawan Teman Ahok mulai terbangun. Dimulai dari informasi teman ke teman, jaringan ke jaringan, jumlah relawan yang bersedia membantu Teman Ahok semakin bertambah. Teman Ahok memulai langkah konkretnya dalam pengumpulan KTP dengan hanya 32 Posko di 32 kelurahan di Jakarta. Melalui 32 Posko pertama inilah, perjuangan terberat dalam mengumpulkan 5.000 pertama dukungan KTP untuk Ahok mulai terasa. Rupanya memperoleh kepercayaan masyarakat untuk menyerahkan identitas pribadinya guna mendukung seorang calon Gubernur Independen sama sekali tidak mudah.

7 Juli 2015

MULAI MEMBUKA BOOTH

Selain posko yang telah terbentuk di rumah-rumah warga, Teman Ahok merasa perlu membuka stand booth di Mall dan pusat perbelanjaan. Hal ini penting dilakukan, karena akan semangat efektif untuk menarik atensi publik dan media untuk sosialisasi terutama di kalangan menengah keatas, yang selama ini enggan berpolitik.

Tidak mudah meyakinkan pengelola mal bahwa Teman Ahok bukan gerakan komersil. Buktinya, Teman Ahok sempat ditolak oleh beberapa pengelola mal ketika mengajukan izin untuk buka booth pengumpulan KTP. Teman Ahok pertama kalinya berhasil membuka booth di Emporium Pluit, Jakarta Utara. Mall ini seketika ramai dan pengunjung mengunjungi Emporium sambil menyambangi Booth Teman Ahok. Sejak kesuksesan Emporium, proses izin ke mall lainnya menjadi lebih mudah

9 Juli 2015

Jakarta Butuh Kamu! Ayo Bergerak Sekarang

"Orang bersih banyak, tapi orang bersih yang berani melawan koruptor tidak banyak. Cuma Ahok yang berani melawan koruptor dengan segala risikonya. Ahok seorang kontroversial. Sebab, melawan koruptor yang merampas hak rakyat tidak mungkin dengan diam,"

Teman Ahok merilis sebuah video untuk menyampaikan narasi kenapa Ahok harus didukung sebagai calon independen. Video Berjudul “Jakarta Butuh Kamu, Ayo Bergerak Sekarang” ini menjadi narasi menyeluruh Teman Ahok untuk mulai pengumpulan KTP dan pada perkembangannya menjadi salah satu faktor naik drastisnya perolehan KTP awal diiringi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dengan gerakan Teman Ahok. Video animasi berdurasi 2 menit 47 detik yang kemudian menjadi katalis dalam setiap kampanye sosial media Teman Ahok yang mengutamakan kampanye positif dan kreatif. Hingga saat ini sudah lebih dari 100.000 orang menonton video yang diunggah di Youtube Teman Ahok. Dari 100.000 orang yang menonton video ini, ternyata Ahok juga nonton loh! Pas ditanya pendapat tentang videonya, Ahok bilang “Keren”. Walaupun begitu, Ahok tidak serta-merta menaruh kepercayaannya pada Teman Ahok.

12 Juli 2015

Posko Partisipasi Pertama

Partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap aktivitas pengumpulan KTP Teman Ahok mulai terbangun. Hal ini ditandai dengan Posko Partisipasi pertama yang dibuka di restoran Dapur Solo Sunter. Posko partisipasi ini diprakarsai oleh pemiliknya, Swandani Kumarga. Beliau mengaku secara sukarela menyediakan ruang di rumah makannya untuk aktivitas pengumpulan KTP karena memang merasakan manfaat birokrasi bersih yang selalu ditegaskan Ahok.

Belakangan posko partisipasi yang didanai dan digerakkan secara swadaya oleh simpatisan Ahok terus bertambah. Salah satu yang paling aktif adalah posko partisipasi William Hui dan keluarga di Pluit Village. Meningkatnya jumlah posko partisipatif menandakan warga Jakarta bukan hanya bersedia menyerahkan dukungan KTP-nya, namun juga bersedia terlibat aktif dalam proses pengumpulan KTP.

7 Juli 2015

Jakarta Butuh Kamu! Ayo Bergerak Sekarang

"Orang bersih banyak, tapi orang bersih yang berani melawan koruptor tidak banyak. Cuma Ahok yang berani melawan koruptor dengan segala risikonya. Ahok seorang kontroversial. Sebab, melawan koruptor yang merampas hak rakyat tidak mungkin dengan diam,"

Teman Ahok merilis sebuah video untuk menyampaikan narasi kenapa Ahok harus didukung sebagai calon independen. Video Berjudul “Jakarta Butuh Kamu, Ayo Bergerak Sekarang” ini menjadi narasi menyeluruh Teman Ahok untuk mulai pengumpulan KTP dan pada perkembangannya menjadi salah satu faktor naik drastisnya perolehan KTP awal diiringi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dengan gerakan Teman Ahok. Video animasi berdurasi 2 menit 47 detik yang kemudian menjadi katalis dalam setiap kampanye sosial media Teman Ahok yang mengutamakan kampanye positif dan kreatif. Hingga saat ini sudah lebih dari 100.000 orang menonton video yang diunggah di Youtube Teman Ahok. Dari 100.000 orang yang menonton video ini, ternyata Ahok juga nonton loh! Pas ditanya pendapat tentang videonya, Ahok bilang “Keren”. Walaupun begitu, Ahok tidak serta-merta menaruh kepercayaannya pada Teman Ahok.

9 Juli 2015

Posko Partisipasi Pertama

Partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap aktivitas pengumpulan KTP Teman Ahok mulai terbangun. Hal ini ditandai dengan Posko Partisipasi pertama yang dibuka di restoran Dapur Solo Sunter. Posko partisipasi ini diprakarsai oleh pemiliknya, Swandani Kumarga. Beliau mengaku secara sukarela menyediakan ruang di rumah makannya untuk aktivitas pengumpulan KTP karena memang merasakan manfaat birokrasi bersih yang selalu ditegaskan Ahok.

Belakangan posko partisipasi yang didanai dan digerakkan secara swadaya oleh simpatisan Ahok terus bertambah. Salah satu yang paling aktif adalah posko partisipasi William Hui dan keluarga di Pluit Village. Meningkatnya jumlah posko partisipatif menandakan warga Jakarta bukan hanya bersedia menyerahkan dukungan KTP-nya, namun juga bersedia terlibat aktif dalam proses pengumpulan KTP.

12 Juli 2015

GROUP FACEBOOK TEMAN AHOK DIBAJAK

Aktivasi digital Teman Ahok di sosial media sempat berhasil jadi sasaran hacker. Yang pertama jadi sasaran adalah grup Facebook 1 Juta KTP Untuk Ahok, yang digagas oleh Teman Ahok dengan jumlah 3000 lebih member.

9 Juli 2015

PIKNIK SENJA

Untuk memberikan wadah silaturrahmi bersama para relawan yang semakin banyak, Teman Ahok mengadakan Piknik Senja. Acara bulanan ini digelar di sekretariat Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan. Piknik Senja merupakan akronim dari Pikiran Unik, Senandung Jakarta. Piknik Senja memiliki tujuan untuk menyatukan banyak unsur pendukung Ahok yang masih tersebar. Melalui acara 'Piknik Senja' itu nanti akan disatukan ide dan gagasan untuk membenahi Jakarta. Piknik Senja dikemas dalam bentuk hangat dan kekeluargaan, selama 3 kali diadakan acara ini berhasil mengundang lebih dari 3000 orang dari berbagai komunitas pendukung.

20 September 2015

AHOK MAJU JALUR INDEPENDEN

Kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mengecewakan 1 juta orang? Kalau 1 juta orang datang dan ngarep kamu independen, tapi kamu nggak independen, apa kamu gak mengecewakan 1 juta orang? Jadi Teman Ahok milih Teman Ahok.” – Ahok, 15 Oktober 2015. Kabar gembira ini akhirnya sampai juga pada Teman Ahok. Setelah beberapa bulan berjuang mengumpulkan KTP, angin segar dari sosok yang hendak didukung akhirnya datang juga. Ahok yang awalnya skeptis terhadap gerakan pengumpulan KTP ini, mulai menyampaikan atensinya pada Teman Ahok meskipun „hanya‟ dengan perantara media. Berawal dari statement Ahok ini, kita semakin optimis bahwa gerakan ini akan membawa perubahan besar untuk Jakarta kelak. Ya, tentunya jika kita tidak patah arang ditengah jalan.

15 Oktober 2015

SYARAT MINIMUM PENCALONAN TERCAPAI

Setelah berhasil melampaui setengah jalan, tepat pada 19 Desember Teman Ahok berhasil mengumpulkan 500.000 KTP, dan mengabadikannya dalam gelaran Piknik Senja ketiga. Beberapa hari kemudian, bertepatan dengan Hari Natal 2015, pengumpulan KTP untuk Ahok telah berhasil melewati syarat minimal jumlah KTP untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Karena bertepatan dengan Hari Raya Natal, Teman Ahok mendedikasikan keberhasilan tersebut sebagai hadiah natal untuk sang Gubernur.

25 Desember 2015

LEWATI SUARA GERINDRA

Teman Ahok terus bergerilya mengumpulkan dukungan dalam bentuk KTP untuk Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hingga hari ini, Teman Ahok berhasil mengumpulkan 593.009 KTP. Melewati perolehan suara Gerindra jadi kegembiraan tersendiri untuk Teman Ahok. Sebab dengan mengalahkan Gerindra, artinya hanya tinggal satu partai lagi yang perlu dilampaui perolehan suaranya. Selain itu, ada kepuasan tersendiri bagi Teman Ahok yang berhasil membuktikan kerja nyata

pengumpulan KTP ini pada beberapa politisi partai yang vokal menyudutkan Teman Ahok di media.

13 Januari 2016

AKHIRNYA DIUNDANG MAKAN SIANG

Ini adalah salah satu momen paling penting dan bersejarah dalam gerakan Teman Ahok. Pada 25 Januari 2016, untuk pertama kalinya Teman Ahok berkesempatan bertemu langsung dengan bakal calon Gubernur yang selama ini diusung, dan hanya terhubung melalui media. Pada hari ini Teman Ahok memenuhi undangan untuk bersantap siang bersama Ahok di Balaikota. Selama 2 jam lebih Teman Ahok dan Ahok berbincang hangat mengenai banyak hal, dari mulai permasalahan ibukota hingga perihal calon pendamping Ahok untuk pilkada nanti. Momen inilah pertama kalinya Teman Ahok bertatap muka langsung dengan Ahok. Akhirnya, Teman Ahok berhasil menuai kepercayaan Ahok dan menambah kepercayaan warga Jakarta. Terbukti, pasca pertemuan dengan Ahok siang itu di Balai Kota, perolehan KTP meningkat pesat.

25 Januari 2016

NASDEM DUKUNG AHOK

Partai Nasdem mendeklarasikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Alasan NasDem memilih Ahok adalah karena kemampuan kerja mantan Bupati Belitung Timur itu dalam memimpin Ibu Kota. Ini merupakan pertama kalinya Teman Ahok memperoleh dukungan dari partai politik tanpa mengharuskan Ahok maju melalui jalur partai. Ini sekaligus mematahkan tuduhan-tuduhan sinis yang mengatakan bahwa Teman Ahok adalah gerombolan anak muda yang anti partai.

12 Februari 2016

POLEMIK NAMA WAKIL GUBERNUR

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menyadari bahwa pengumpulan fotokopi KTP dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bisa maju sebagai calon gubernur independen harus menyertakan nama calon wakil gubernur dalam formulir. Teman Ahok menyadari, kalau Teman Ahok jalannya menunggu wakil dari Pak Ahok akan memakan proses yang lebih lama. Padahal, kalau mau ngumpulin fotokopi sejuta KTP harus mulai secepatnya.

Teman Ahok lalu berinisiatif untuk mengumpulkan fotokopi KTP serta formulirnya terlebih dahulu. Dalam formulir tersebut tercantum kolom nama calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan kolom untuk nama calon wakil gubernur. Namun, kolom cawagub itu masih dikosongkan. Metodenya, kata Amalia, bisa dengan menggunakan cap atau cetak. Teman Ahok masih mencari metode pencetakan yang paling pas.

23 Februari 2016

WEBSITE TEMAN AHOK MENGALAMI PERCOBAAN RETAS

Berawal dari laporan netizen yang mengeluhkan website Teman Ahok yang tidak bisa diakses, terungkap bahwa situs resmi Teman Ahok mengalami percobaan hack dan terpaksa disable. Kejadian ini sempat mengejutkan kami, karena website dan sosial media merupakan asset besar bagi Teman Ahok dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. Beruntung, sistem hosting website Teman Ahok segera mendeteksi adanya serangan dari luar dan data website segera diamankan. Informasi ini tersebar luas, bahkan

dimuat dalam beberapa media online. Setelah itu, telepon dan sosial media Teman Ahok segera kebanjiran tawaran bantuan keamanan IT dari banyak pihak. Meskipun tidak semua tawaran yang Teman Ahok terima, namun beragam tawaran tersebut lagi-lagi membuktikan kepedulian public pada gerakan ini.

9 Maret 2016

PENGUMPULAN KTP ULANG AHOK-HERU

Polemik perihal nama wakil gubernur di Formulir yang diembuskan Yusril Ihza Mahendra berhasil membentuk opini di masyarakat bahwa sebanyak apa pun KTP yang dikumpulkan, hal itu tidak berlaku jika tidak menyertakan cawagub sebagai pasangan cagub. Hal ini sempat menuai kontroversi diantara simpatisan dan relawan Teman Ahok sendiri. Setelah melalui diskusi yang panjang, Teman Ahok memutuskan untuk mengumpulkan ulang form dukungan dengan nama cawagub Heru Budi Hartono dan foto kopi KTP demi menutup semua celah hukum yang sangat mungkin dilakukan lawan untuk mementahkan 784.977 dukungan yang sudah terkumpul. Pada hari itu, semua proses penghitungan dan input data KTP discontinued. Hasil rekap di website temanahok.com yang selalu diperbarui juga tidak dilanjutkan. Penghitungan dukungan dimulai dari nol. 11 Maret 2016

PARTAI HANURA DUKUNG AHOK

Setelah Partai Nasdem, Partai Hanura juga mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.Deklarasi itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji.

Keputusan berdasarkan hasil rapat pimpinan Hanura DKI Jakarta dalam surat keputusan deklarasi nomor 03/Kep Rapimda DKI Jakarta 2016 tanggal 24 Maret 2016. Rapat itu dihadiri Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, pengurus harian, DPC di Jakarta dan Kepulauan Seribu, serta pengurus cabang.

26 Maret 2016

500.000 KTP DALAM SATU BULAN

Pengumpulan ulang dukungan KTP untuk Ahok-Heru dari nol, rupanya berhasil menyedot perhatian masyarakat berkali lipat dibanding sebelumnya. Dalam satu bulan pengumpulan KTP sudah mencapai angka 500.000. Perolehan jumlah KTP sejak pengumpulan ulang dari 8 Maret sampai 7 April sudah terkumpul 493.765 KTP. Saking tingginya antusiasme masyarakat, upaya berbulan-bulan pengumpulan KTP, tuntas hanya dalam waktu satu bulan. Bagi Teman Ahok, ini merupakan bukti nyata people power yang merindukan kepemimpinan bersih dan independen.

8 April 2016

SYARAT MINIMUM SUDAH TERLAMPAUI

Sejak 11 Maret 2016, "Teman Ahok" mengulang proses pengumpulan data KTP dukungan untuk pencalonan independen Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Heru Budi Hartono. Setelah genap satu bulan, yakni hingga Senin (11/4/2016), perolehan pengumpulan data KTP telah mencapai 533.420. Jumlah tersebut telah melampaui syarat minimum dukungan untuk calon independen, yaitu 532.213 data KTP. Untuk itu, Teman Ahok mengadakan syukuran kecil-kecilan di Markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan. Tak disangka, perhatian public begitu besar terhadap gelaran yang diselenggarakan mendadak ini.

11 April 2016

POLITISI GERINDRA TANTANG TERJUN DARI MONAS

"Itu kan menurut Teman Ahok, kalau menurut teman Habiburokhman itu KTP dukungannya Habiburokhman mungkin juga sudah cukup," – Habiburokhman, politisi Gerindra

Tingginya antusiasme warga terhadap pengumpulan KTP Ahok – Heru dianggap sebagai bualan semata oleh Habibrokhman, politisi Gerindra. Habiburokhman menyebut Teman Ahok melakukan klaim belaka terkait pengumpulan KTP yang telah memenuhi persyaratan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Politisi Gerindra ini bahkan berani bertaruh lompat dari monas untuk meyakinkan bahwa Teman Ahok tidak akan mampu mengumpulkan satu juta KTP.

14 April 2016

ROY SURYO, FITNAH PANDUAN DEBAT, DAN SUMBER WARAS

Semakin tingginya perolehan KTP Ahok dan Heru berbanding lurus dengan semakin banyaknya tuduhan miring yang diterima Teman Ahok salah satu yang paling menghebohkan di bulan April adalah perihal beredarnya contekan panduan debatuntuk jawaban-jawaban Sumber Waras yang katanya disusun dan dibuat oleh Teman Ahok. Hebatnya lagi salah satu situs berita online nasional yang belakangan terus-terus menebar berita tanpa memiliki sumber yang legit, memberitakan sebuah berita fitnah yang isinya seakan-akan Teman Ahok melalui Aditya Yogi Prabowo mengakui bahwa panduan tersebut dari Teman Ahok.

Tidak mau kalah dengan Okezone, politisi Demokrat Roy Suryo juga bertubi-tubi melancarkan tuduhan-tuduhan yang aneh-aneh, dari mulai Teman Mabok hingga menuduh Teman Ahok dibalik beredarnya panduan debat Sumber Waras. Perlu kami tegaskan sekali lagi, bahwa Teman Ahok adalah relawan pengumpul KTP. Teman Ahok bukanlah pengamat politik ataupun politisi yang perlu memberikan tanggapan terhadap isu yang terjadi di sekeliling Ahok. Kami bekerja untuk orang-orang yang percaya dengan Ahok dan menyerahkan KTP-nya untuk maju di jalur independen, sehingga kami membatasi diri untuk hanya berkomentar seputar pengumpulan KTP dan semangat independen.

17 April 2016

PENDAMPING AHLI TEMAN AHOK TERBENTUK

Mantan Komisioner KPU Pusat , I Gusti Putu Artha bergabung bersama Teman Ahok. Wajah yang dulu sering menghiasi televisi nasional ini bergabung bersama Teman Ahok sebagai Pendamping Ahli Bidang Keadministrasian dan Regulasi Pilkada. Dengan bergabungnya Putu Artha, Teman Ahok optimis langkah kedepan dalam pencalonan Ahok dari sisi Administrasi dan Regulasi akan semakin mantap. Selain Putu, juga bergabung Pendamping Ahli lain namun kemudian disepakati Putu Artha yang lebih dikedepankan ke Media.

22 April 2016

DUA BULAN, 800 RIBU KTP

Dalam waktu dua bulan, tepatnya per Jumat (13/5/2016Teman Ahok berhasil mengumpulkan 809.123 salinan KTP dukungan untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono di jalur independen. Jumlah tersebut telah melampaui jumlah pengumpulan KTP dengan formulir lama tanpa nama bakal calon wakil gubernur yang tidak dilanjutkan sejak Maret, yakni 784.977. Padahal pada pengumpulan KTP dengan formulir lama, Teman Ahok membutuhkan waktu delapan bulan untuk mencapai perolehan sekitar 780 ribu KTP. Namun untuk formulir Ahok-Heru, Teman Ahok hanya

membutuhkan waktu dua bulan. Sebagai generasi muda, kami makin percaya bahwa people power memang ada.

13 Mei 2016

TEMAN AHOK FAIR

Meskipun jumlah perolehan KTP hampir mencapai angka 1 Juta, namun masih ada tahapan penting yang harus dilalui Teman Ahok, diantaranya adalah pemenuhan syarat administratif hingga tahap verifikasi. Dalam rangka menggalang partisipasi warga Jakarta pada kegiatan pengumpulan KTP, Teman Ahok akan menyelenggarakan Teman Ahok Fair. Salah satu tujuan utama diselenggarakannya Teman Ahok Fair adalah untuk penggalangan dana dan dukungan dalam memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan KPU. Digelar selama 2 hari 28 – 29 Mei 2016 di Gudang Sarinah Ekosistem, Teman Ahok Fair berhasil menggalang dana 1,6 M yang didapat dari penjualan tiket, merchandise dan sewa booth. Pada acara puncak Teman Ahok Fair menghadirkan langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan speech kepada lebih dari 5000 pendukungnya. Dalam menyelesaikan tahapan pencalonan guebenur independen, Teman Ahok senantiasa membutuhkan dukungan penuh warga Jakarta.

28-29 Mei 2016

#SaveAmaliaRichard

Pada 4 Juni 2016, Amalia dan Richard dua pendiri Teman Ahok berencana menghadiri undangan untuk menjadi pembicara dalam acara Festival Makanan Indonesia yang diadakan di Singapura pada 4-5 Juni 2016. Setibanya di Bandara Changi Amalia dan Richard ditahan dan diisolasi oleh pihak imigrasi karena dianggap melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku di Singapura karena mereka dianggap melakukan kegiatan politik negara lain di Singapura. Keduanya ditahan selama semalaman di bandara Changi baru kemudian dideportasi paginya. Setibanya di Jakarta Amalia dan Richard disambut oleh relawan Teman Ahok di Bandara.

5 Juni 2016

Banjir Fitnah Untuk Amalia

Memasuki hari kedua ramadhan, salah satu founder sekaligus juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas tetap tak luput dari fitnah oleh pihak tidak bertanggung jawab. Kali ini fitnah yang disebarkan berkaitan dengan keyakinan Amalia. Amalia dituduh sebagai bukan pemeluk islam dan menggunakan hijab hanya sebagai taktik politik. Ironisnya, informasi tersebut disebarkan menggunakan foto orang lain yang kebetulan sama-sama memakai kacamata namun tidak memakai hijab. Ada beberapa foto perempuan berbeda dicatut sebagai Amalia, namun yang jelas tidak satupun foto yang tersebar merupakan foto

Dokumen terkait