• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kandungan Gizi Sirup Modern Secara Umum

BAB I: PENDAHULUAN

C. Kandungan Gizi Sirup Modern Secara Umum

Sirup modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini. (untuk satu gelas sajian dengan takaran 83 gram)

Kandungan Gizi Jumlah Takaran

Kalori total 220 kkal

5

Kalori dari lemak 0,8

Lemak total 0,1 g a. Saturated Fat 0 g

b. Polilemak tidak jenuh 0 g c. Lemak tunggal tidak jenuh

0 g

0%

Natrium 51mg Kolesterol 0 mg

2%

0%

Kalium 5 mg 0%

Karbohidrat total 58 g a. Serat 0 g b. Gula 58 g

19%

0%

Protein 0 g

Vitamin A 0%

Vitamin C 0%

Kalsium 0.3%

Zat besi 0.3%

Nilai Harian Persen didasarkan pada diet 2000 kalori.

6 BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.

Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat sirup adalah sebagai berikut.

A. BAHAN

Nama Bahan Jumlah Gambar

Air siap minum 2 gelas

Gula 0,5 kg

Natrium benzoat 0,5 sendok teh

Natrium siklamat 1 sendok teh

Esens stroberi, melon, dan jeruk

15 ml

7 B. KEBUTUHAN PERALATAN

Asam sitrat 2,5 sendok makan

Pengental 1,5 sendok makan

Tempat sirup (botol) 1

Nama Alat Jumlah Gambar

Corong 1

Panci berlapis email 1

Baskom 1

Pengaduk 1

8 C. DESKRIPSI BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Gula

Gula dipergunakan sebagai pemanis, memiliki peran yang besar pada penampakan dan cita rasa sirup yang dihasilkan. Disamping itu, gula juga bertindak sebagai pengikat komponen flavor. Pemanis yang paling umum digunakan dalam pembuatan sirup yang dalam kehidupan sehari dikenal sebagai gula pasir.

2. Natrium Benzoat

Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda

Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang digunakan untuk makanan dan minuman serta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah beri yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain. Natrium Kompor listrik 1

Saringan 1

Sendok 1

9 benzoat berfungsi sebagai bahan pengawet yang dipergunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Benzoat efektif pada pH 2,5-4,0.

Fungsi utama dari penggunaan bahan pengawet adalah untuk mencegah pertumbuhan mokroorganisme dalam bahan pangan sehingga masa simpan makanan atau minuman dapat diperpanjang. Penggunaan bahan pengawet kimia mempunyai beberap keuntungan, antara lain yaitu makanan atau minuman dapat tetap awet meskipun disimpan pada suhu kamar. Namun apabila sirup buah yang dibuat hanya sedikit dan lansung dikonsumsi, tidak perlu ditambah dengan bahan pengawet. Bahan pengawet yang paling umum digunakan untuk sari buah adalah natrium benzoat. Natrium benzoat memiliki bentuk kristal putih, rasa manis dan kadang-kadang sepet. Garam natium benzoat ini lebih mudah larut dalam air dari pada asam benzoat. Dalam pembuatan sirup buah, natrium benzoat dingunakan dengan dosis antara 0,05

% – 0,1 %. Penggunaan natrium benzoat pada kadar tersebut relatif tidak mempengaruhi rasa dan aroma sirup buah.

3. Asam Sitrat

Asam sitrat termasuk dalam golongan flavor enhancer atau bahan pemicu rasa. Bahan pemicu rasa merupakan bahan tambahan yang diberikan pada suatu produk pangan untuk memberikan nilai lebih pada rasa, sesuai dengan karateristik produk pangan yang dihasilkan. Biasanya, bahan pemicu rasa hanya ditambahkan dalam jumlah kecil. Asam sitrat sebagai bahan pemicu rasa, banyak digunakan dalam industri, terutama industri makanan karena memiliki tingkat kelarutan yang tinggi, memberikan rasa asam yang enak dan tidak bersifat racun.

Di dalam pembuatan sirup, asam sitrat digunakan untuk mengatur pH, terutama yang menggunakan buah-buahan dengan tingkat keasaman yang rendah sehingga tidak cukup untuk menghasilkan pH seperti yang diinginkan.

Asam-asam seperti asam sitrat ditambahkan pada bebuahan dan sesayuran dengan keasaman sedang untuk menurunkan pH dibawah 4,5.(Sakidja.1989:

466). Penurunan pH akan mempengaruhi suhu dan waktu pemasakan sehingga menjadi lebih rendah. Asam sitrat dapat berfungsi sebagai pengawet karena pada pH rendah (kurang dari 4.6) mikroorganisme

10 Asam sitrat juga dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau menyelubungi after taste yang tidak disukai. Hal ini menyebabkan asam sitrat banyak digunakan dalam industri minuman. Asam sitrat juga berfungsi untuk mengisolasi/memisahkan ion-ion logam yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi, reaksi pencoklatan, dan pembentukan sruktur-struktur kompleks. Selain itu asam sitrat juga dapat menginaktifkan enzim yang tidak disukai seperti polyphenol oxidase yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi pencoklatan enzimatis. Sitrat-sitrat biasanya lebih disukai daripada fosfat-fosfat untuk mengubah kekelatan, karena sitrat-sitart menghasilkan cita rasa asam yang lebih halus.

4. CMC

Na-CMC adalah turunan dari selulosa dan sering dipakai dalam industri pangan, atau digunakan dalam bahan makanan untuk mencegah terjadinya retrogradasi. Pembuatan CMC adalah dengan cara mereaksikan NaOH dengan selulosa murni, kemudian ditambahkan Na-kloro asetat

R OH + NaOH R Na + NaOH

R ONa + ClCH2COONa R O CH2COONa + NaCl

Na-CMC merupakan zat dengan warna putih atau sedikit kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa, berbentuk granula yang halus atau bubuk yang bersifat higroskopis. CMC ini mudah larut dalam air panas maupun air dingin.

Pada pemanasan dapat terjadi pengurangan viskositas yang bersifat dapat balik (reversible). Viskositas larutan CMC dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH Na-CMC adalah 5-11 sedangkan pH optimum adalah 5, dan jika pH terlalu rendah (<3), Na-CMC akan mengendap. Na-CMC akan terdispersi dalam air, kemudian butir-butir Na-CMC yang bersifat hidrofilik akan menyerap air dan terjadi pembengkakan. Air yang sebelumnya ada di luar granula dan bebas bergerak, tidak dapat bergerak lagi dengan bebas sehingga keadaan larutan lebih mantap dan terjadi peningkatan viskositas Hal ini akan menyebabkan partikel-partikel terperangkap dalam sistem tersebut dan memperlambat proses pengendapan karena adanya pengaruh gaya gravitasi.

Ada empat sifat fungsional yang penting dari Na-CMC yaitu untuk pengental, stabilisator, pembentuk gel dan beberapa hal sebagai pengemulsi.

11 Didalam sistem emulsi hidrokoloid (Na-CMC) tidak berfungsi sebagai pengemulsi tetapi lebih sebagai senyawa yang memberikan kestabilan.

Penggunaan Na-CMC sebagai derivat dari selulosa antara 0,01%-0,8% akan mempengaruhi produk pangan seperti jelli buah, sari buah, mayonaise dan lain-lain. Semua zat pengental dan pengental adalah hidrofil dan terdispersi dalam larutan yang dikenal sebagai hidrokoloid.

5. Pewarna

Pewarna ditambahkan ke dalam minuman atau sirup buah karena beberapa alasan, diantranya adalah untuk memperbaiki warna aslinya, untuk memperoleh warna standar, dan untuk menarik konsumen. Pada umumnya, pewarna yang ditambahkan ke dalam sirup adalah berupa pewarna sintetik.

Adapun pewarna yang digunakan antara lain adalah sunset yellow FCF, tartrazine dan karamel.

12 BAB III

CARA MEMBUAT SIRUP SINTESIS

Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya adalah membuat sirup. Langkah-langkah pembuatan sirup sintesis adalah sebagai berikut.

A. BAGAN KERJA

Mencampur air siap minum, gula pasir, sari rasa/esens, natrium benzoat, dan natrium siklamat menjadi satu

Setelah tercampur rata, memanaskan sampai semuanya larut dan pemanasan diteruskan sampai mencapai kekentalan tertentu

Setelah hangat, menambahkan asam sitrat dan bahan pengental

Mengaduk sampai merata

Setelah agak dingin, menambahkan sari rasa/esens pada campuran

Menyaring sirup yang sudah jadi, bila perlu

Mengemas sirup dalam botol yang sudah disterilkan selama 10 menit

Memberikan label pada produk yang telah dibuat

13 B. DATA PENGAMATAN

No. Perlakuan Hasil Gambar

1 Melarutkan gula dengan air dalam panci berlapis email yang dipanaskan

Gula melarut

2 Menambahkan natrium benzoate

Natrium benzoat larut

3 Setelah hangat lalu

menambahkan Asam Sitrat

Asam sitrat larut

4 Menambahkan cmc yang sudah dilarutkan dengan air

Larutan mengental

6 Menyaring larutan sirup dan mengemasnya dalam

C. PEMBAHASAN LANGKAH KERJA 1. Pemanasan

Gula dengan air diatas kompor sampai gula melarut semua sampai mendidih. Gula dipergunakan sebagai pemanis, memiliki peran yang besar

14 pada penampakan dan cita rasa sirup yang dihasilkan. Disamping itu, gula juga bertindak sebagai pengikat komponen flavor.

Kemudian menambahkan natrium benzoat yang akan berfungsi sebagai pengawet yang akan mempertahankan sirup dari bakteri, mikroba, ragi dan jamur. Adapun rumus kimia dari Na-Benzoat :

Sedangkan pembuatan Natrium siklamat dapat berfungsi sebagai pemberi rasa manis dengan tingkat kemanisan 50x lebih besar dari pemanis gula pasir.

Pelarutan dilakukan diatas panci berlapis email dengan alasan agar tidak terjadi reaksi antara bahan yang digunakan dan tidak lengket dengan panci.

Adapun rumus kimia dari Na-Siklamat :

Setelah hangat kuku kemudian asam sitrat ditambahkan untuk meningkatkan rasa dan aroma dari sirup. Asam sitrat ini banyak digunakan dalam industri karena memiliki tingkat kelarutan yang tinggi, memberi rasa asam yang segar dan tidak beracun. Fungsi asam sitrat ini antara lain:

a. Untuk mengatur pH terutama yang menggunakan buah dengan tingkat keasaman yang rendah

b. Memberi rasa dan aroma yang khas c. Mengimbangi rasa manis

d. Sebagai bahan pengawet

Baru kemudian menambahkan CMC (yang terlebih dahulu dicairkan dengan air) sehingga didapat larutan sirup yang kental. CMC berfungsi suatu zat dapat berfungsi menstabilkan, mengentalkan atau merekatkan suatu makanan yang campur dengan air, sehingga dapat menbentuk cairan dengan kekentalan yang stabil dan homogen pada waktu yang relatif lama. Biasanya

15 CMC terbuat dari tepung kanji. Namun dalam percobaan CMC yang ditambahkan sedikit, sehingga larutan sirup masih agak encer.

Setelah semua bahan larut dan dingin kemudian menambahkan essence rasa framboze, sebagai pemberi aroma dan rasa untuk menambah daya tarik konsumen. Essence ditambahkan saat larutan dingin agar essence tidak mudah menguap karena essence sangat tidak stabil. Essence nmudah mengalami perubahan aroma dan rasa dengan sedikit pengolahan maupun suhu yang tinggi.

2. Penyaringan dan Pengemasan

Selanjutnya menyaring larutan sirup untuk menghilangkan kotoran yang ada agar diperoleh sirup yang bersih bebas kotoran. Sehingga dihasilkan sirup framboz berwarna agak pink, yang kemudian dimasukkan dalam botol yang sudah tersterilisasi.Sterilisasi kedua juga dilakukan selama 15 menit.

Sterilisasi kedua ini dimaksudkan untuk memberikan panas tertentu dalam Periode tertentu pada bahan yang telah ditutup dan terisi.

3. Pelabelan

Setelah dingin, sirup diberi label. Label yang baik seharusnya menginformasikan tentang nama dagang, volume, bahan yang digunakan, bahan tambahan, tanggal kedaluwarsa, ijin depkes, label halal dll.

16 BAB IV

ANALISIS USAHA SIRUP SINTESIS

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan sirup dapat kita ambil contoh sebagai berikut.

1. Nama produk: Sirup Perisa Buah β€œManis” (varian: Stroberi, Melon, dan Jeruk) 2. Jumlah produksi 30 botol sirup sintesis/hari

3. Harga bahan-bahan produksi ada pada tabel pengeluaran.

4. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja 5. Harga jual sirup Rp35.000,00/botol

Dengan demikian biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut.

A. PEMASUKAN

Hasil penjualan sirup dalam botol per bulan:

25 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› Γ— 30 π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– Γ— 𝑅𝑝35.000,00/π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™

= π‘π©πŸπŸ”. πŸπŸ“πŸŽ. 𝟎𝟎𝟎/𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 B. PEMBELIAN PERALATAN

Nama alat Harga

Corong Rp3.500,00

Panci berlapis email Rp15.000,00

Pengaduk Rp3.000,00

Baskom Rp5.000,00

Kompor listrik Rp30.000,00

Saringan Rp3.500,00

Sendok Rp3.000,00

Autoclave Rp1.500.000,00

Total: Rp1.563.000,00

17 Dengan asumsi umur teknis peralatan satu tahun, maka nilai penyusutan tiap bulan adalah sebagai berikut.

Rp1.563.000,00/π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› Γ· 12 π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›/π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› = Rp130.250,00/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› C. PENGELUARAN

Pengeluaran Biaya

Penyusutan alat Rp130.250,00/bulan

Gula pasir

Total Rp20.267.750,00/bulan

18 D. LABA BERSIH

Komponen Jumlah

Pemasukan Rp26.250.000,00/bulan

Pengeluaran Rp20.267.750,00/bulan

Laba bersih Rp5.982.250/bulan

E. FOTO PRODUK

a. Foto label produk

19 b. Desain Produk

20 DAFTAR PUSTAKA

Arum, S. (2005). 100% Peluang Bisnis Makanan dan Minuman Paling Menguntungkan. Jakarta: Erlangga.

Murphy, J. (2010). The History of Maple Syrup. New York: Brian and Son co.

Pudjiastuti, E. (2004). Peluang Bisnis Buah Komersial. Bandung: Yramawidya.

Putri, V. S. (2010). 10 Bisnis Minuman Kemasan Untung Besar Resiko Kecil.

Karawang: Pustaka Parahyangan.

Wijayanti, S. (2006). Usaha Sirup Madu Manis: Modal Kecil, Untung Besar. Bekasi:

Rakyat Jaya.

21 LAMPIRAN

A. JAWABAN PERTANYAAN

1. Sebutkan kelemahan mengonsumsi sirup sintetis dibandingkan dengan mengonsumsi sirup organik (berbahan baku buah-buahan?)

Jawab: Kelemahan sirup sintesis jika dibandingkan dengan sirup organik adalah sebagai berikut (dengan asumsi bahwa semua dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah sedikit namun berulang, dan dalam jumlah besar).

a. Pada penggunaan pemanis sintetis dapat menyebabkan kanker dan gangguan saluran kemih, pengecilan testis, dan kerusakan kromosom b. Pewarna sintetis dapat menyebabkan tumor, alergi pernafasan, hiperaktif

pada anak-anak, kanker limfa, gangguan sistem imun, dan radang selaput lender pada hidung.

Inti dari beberapa poin di atas adalah, bahwa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi produk sintetis dalam jumlah berlebih. Kesadaran diperlukan guna menjaga kesehatan konsumen.

2. Apa fungsi penambahan natrium siklamat dan natrium benzoat dalam pembuatan sirup sintetis?

Jawab: Natrium siklamat berfungsi sebagai pemanis buatan, dengan kadar kemanisannya berkisar antara 30β€”50 kali lebih manis dibandingkan gula alami. Adapun natrium benzoat berfungsi sebagai pengawet pada sirup sintesis yang diproduksi.

3. Hitunglah analisis kelayakan usaha pembuatan sirup sintetis!

Jawab:

a. Pemasukan

Hasil penjualan sirup dalam botol per bulan:

25 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› Γ— 30 π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– Γ— 𝑅𝑝35.000,00/π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™

= π‘π©πŸπŸ”. πŸπŸ“πŸŽ. 𝟎𝟎𝟎/𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 b. Pembelian peralatan

Nama alat Harga

Corong Rp3.500,00

22 Panci berlapis email Rp15.000,00

Pengaduk Rp3.000,00

Baskom Rp5.000,00

Kompor listrik Rp30.000,00

Saringan Rp3.500,00

Sendok Rp3.000,00

Autoclave Rp1.500.000,00

Total: Rp1.563.000,00

Dengan asumsi umur teknis peralatan satu tahun, maka nilai penyusutan tiap bulan adalah sebagai berikut.

Rp1.563.000,00/π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› Γ· 12 π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›/π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› = Rp130.250,00/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› c. Pengeluaran

Pengeluaran Biaya

Penyusutan alat Rp130.250,00/bulan

Gula pasir

23 (25 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› Γ— 15 π‘šπ‘™/π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™ Γ—

30 π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– Γ— Rp150,00/π‘šπ‘™) Etiket

(25 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› Γ— 2 π‘’π‘‘π‘–π‘˜π‘’π‘‘/π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™ Γ— 30 π‘π‘œπ‘‘π‘œπ‘™/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– Γ— Rp50,00/π‘’π‘‘π‘–π‘˜π‘’π‘‘)

Rp75.000,00/bulan

Tenaga kerja

(25 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘› Γ— 3 π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– Γ— Rp50.000,00/π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”)

Rp3.750.000,00/bulan

Total Rp20.267.750,00/bulan d. Laba Bersih

Komponen Jumlah

Pemasukan Rp26.250.000,00/bulan

Pengeluaran Rp20.267.750,00/bulan

Laba bersih Rp5.982.250/bulan

4. Buatlah leaflet dari produk sirup sintetis yang Anda hasilkan!

Jawab:

Dokumen terkait