Gambar 3.17
Perbandingan realisasi IKP 3.4 dengan target akhir periode Renstra
25
20
15
10 42.12
0 0 0
2016 2017 2018 2019
Target Realisasi
IKU 6 Sasaran Program 3
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)
Target level kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) pada tahun 2016 adalah sebesar 65% dari jumlah Pemerintahan Kabupaten/Kota yang dibina tahun 2016. Capaian kinerja diukur dengan kondisi bahwa semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja.
Sampai dengan tahun 2016, Pemerintah Kabupaten/Kota yang tingkat kapabilitas APIP-nya mencapai level 1 adalah sebanyak 285 pemda atau 56,10% dari 508 Pemerintah Kabupaten/
Kota yang dibina. Sehingga jika menggunakan rumus di atas, maka capaian kinerja kapabilitas APIP pemerintah kabupaten/kota (level 1) adalah sebesar 86,31%.
Jika dibandingkan dengan realisasi indikator kinerja dengan tahun 2015, pencapaian kinerja tahun 2016 terdapat kenaikan (delta) kinerja sebesar 20,77% karena pada tahun 2015 kinerja APIP Pemerintah Kabupaten/Kota di level 1 mencapai 107,08%
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP periode 2016-2019 digambarkan dalam gambar 3.18 sebagai berikut:
Perbandingan realisasi IKP 3.6 dengan target akhir periode Renstra
b. Kinerja Dukungan Pengawasan
Sejalan dengan kebijakan nasional pengawasan intern dan kebijakan teknis pengawasan Deputi PPKD, penataan kelembagaan pengawasan dilakukan untuk dapat secara efektif mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan Deputi PPKD berdasarkan pada Perpres 192 Tahun 2014. Di samping itu, konsisten dengan pencapaian visi Deputi PPKD “ Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Daerah“.
c. Realisasi Keuangan
Anggaran Deputi PPKD tahun 2016 sebesar Rp 6,227,518,000.00, dengan realisasi sebesar Rp5,854.905.860.00. Rincian per program dan per jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 3.11 dan Tabel 3.10 berikut.
Tabel 3.10
Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program
No Program Anggaran Realisasi
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya- BPKP
1,282,270,000.00 1.126.566.741.00
2 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengen-dalian Intern Pemerintah
4,945,248,000.00 4.728.339.119.00
Jumlah 6,227,518,000.00 5.854.905.860.00
Dari Tabel 3.10 menunjukkan realisasi anggaran untuk program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-Deputi PPKD sebesar Rp 1.126.566.741.00 dari rencana
sebesar Rp1,282,270,000.00, dan program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar Rp 4,728.339.119.00 dari rencana sebesar Rp 4,945,248,000.00.
Tabel 3.11
Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi
1 Belanja Barang 6,227,518,000.00 5.854.905.860.00
2 Belanja Modal 0 0
Jumlah 6,227,518,000.00 5.854.905.860.00
Tabel 3.11 menunjukkan realisasi belanja barang sebesar Rp6,227,518,000.00, rencana sebesar Rp5,854.905.860.00.
***
BAB IV
PENUTUP
S
ebagaimana diamanatkan dalam PP 60 Tahun 2008, BPKP cq Deputi PPKD melakukan pembinaan SPIP dan pengawasan intern terhadap kegiatan lintas sektoral, kebendaharaan umum dan kegiatan lain atas penugasan Presiden. Fungsi pengawasan intern dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern terutama diarahkan untuk membantu Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan Bupati/Walikota dalam rangka memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP disampaikan dalam LKj Deputi PPKD. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan.Capaian rata-rata indikator kinerja sasaran strategis dan sasaran program tahun 2016 masing-masing adalah sebesar 82.66% dan 88%.
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2015, telah terjadi
peningkatan yang cukup signifikan baik untuk maturitas SPIP maupun kapabilitas APIP, dengan uraian sebagai berikut:
1. Untuk Maturitas SPIP tingkat pemerintah provinsi, terdapat peningkatan capaian baseline penilaian maturitas SPIP sebanyak 21 pemerintah provinsi pada tahun 2016 jika dibandingkan capaian s.d tahun 2015 atau 700%. Sedangkan terkait maturitas SPIP level 3, jika dibandingkan dengan realisasi sampai dengan tahun 2015 yang masih nihil, maka terdapat peningkatan jumlah pemerintah provinsi yang memperoleh maturitas level 3 sebanyak 3 (tiga) pemerintah provinsi atau 300%.
2. Untuk maturitas SPIP tingkat kabupaten/kota, terdapat peningkatan capaian baseline penilaian maturitas SPIP sebanyak 192 pemerintah kabupaten/kota pada tahun 2016 jika dibandingkan capaian s.d tahun 2015 atau 259,46%. Sedangkan terkait maturitas SPIP level 3, jika dibandingkan dengan realisasi sampai dengan tahun 2015 sebanyak 4 pemerintah kabupaten/kota, maka terdapat peningkatan jumlah pemerintah kabupaten/
kota yang memperoleh maturitas level 3 sebanyak 12 (dua belas) pemerintah provinsi atau 300%.
3. Untuk kapabilitas APIP pemerintah provinsi, terdapat 3 APIP yang telah memperoleh lev-el 3. Jika dibandingkan dengan realisasi sampai dengan tahun 2015 yang masih nihil, maka terdapat peningkatan jumlah APIP pemerintah provinsi yang memperoleh kapa-bilitas APIP pemerintah provinsi level 3 sebanyak 3 (tiga) APIP pemerintah provinsi atau 300%.
4. Untuk kapabilitas APIP pemerintah kabupaten/kota, terdapat 12 APIP pemerintah kabu-paten/kota yang telah memperoleh level 3. Jika dibandingkan dengan realisasi sampai dengan tahun 2015 yang masih nihil, maka terdapat peningkatan jumlah APIP pemerin-tah provinsi yang memperoleh kapabilitas APIP pemerinpemerin-tah provinsi level 3 sebanyak 12 (tiga) APIP pemerintah provinsi atau 1.200%.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis dan sasaran program tahun 2016 tersebut masih dibawah target, disebabkan karena beberapa faktor diantaranya faktor eksternal dan internal BPKP. Sebagaimana diketahui bahwa capaian target maturitas SPIP dan kapabilitas APIP level 3 sangat bergantung pada komitmen mitra kerja BPKP dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pencapaiannya.
Meski demikian, Deputi PPKD selaku koordinator pembinaan SPIP dan Kapabilitas APIP bersama-sama dengan unit rendal kedeputian dan perwakilan telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan pada tahun 2016 dan akan terus dilanjutkan pada tahun 2017, diantaranya melalui dukungan dari USSAID CEGAH dan Worldbank dalam bentuk hibah.
Salah satu target percepatan yang telah dan akan dilakukan adalah penetapan baseline 100% by name by address sampai dengan triwulan I tahun 2017 untuk maturitas SPIP dan kapabilitas APIP, penyampaian policy brief kepada 5 K/L yang dapat mendukung percepatan khususnya memperkuat awareness dari para pimpinan K/L/P untuk menyelenggarakan SPIP secara efektif dan membangun APIP yang kuat untuk berperan sebagai early warning
struktur organisasi dengan membentuk 2 koordinator pengawasan (korwas) APD pada Pemerintah Daerah dengan mempertimbangkan populasi pemerintah daerah sebagai upaya mempercepat pencapaian peningkatan maturitas SPIP dan pembentukan Korwas P3A yang khusus menangani upaya pencapaian kapabilitas APIP level 3.
Upaya untuk meningkatkan level baik maturitas SPIP maupun kapabilitas APIP mencapai level 3 harus menjadi fokus dari seluruh pimpinan dan pegawai BPKP sehingga target pencapaian maturitas SPIP dan kapabilitas APIP dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019.
Akhirnya dengan disusun LKj ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Deputi PPKD, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun mendatang.
Peningkatan komitmen, semangat kepemimpinan dan etos kerja tetap harus dipertahankan terutama dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan BPKP mewujudkan peran BPKP sebagai auditor internal pemerintah berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan daerah.
***
LAMPIRAN
KINERJA SASARAN STRATEGIS, SASARAN PROGRAM, DAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NoSasaran Strategis/Sasaran Program
Indikator Kinerja Utama SatuanTargetRealisasi Capaian (%) Keuangan SDM (OH)Penggunaan Dana Anggaran (Rp.000)Realisasi (Rp000)%Rencana Realisas i %Efisien/Tidak Efisien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 Sasaran StrategisIKSS 6,227,518,000.005,854,905,860.0094.0217,251.0026,727.00154.93 1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
%1 NANA3,453,315,000.00 3,312,199,443.00 95.9115,165.0023,431.00154.51- 2 Meningkatnya Maturitas SPIP Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
%25 12.50 50.001,155,501,000.001,097,248,576.0094.961,846.002,117.00114.68inefisien Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
%10 6.02 60.15 3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
%20 9.09 45.45336,432,000.00318,891,100.0094.79240.001,179.00491.25inefisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(L evel 3)
%10 2.40 23.95 inefisien Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level2)
%41 54.55 133.04 efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level2)
%25 42.12 168.46 efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level1)
%38 39.39 96.33 efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level1)
%49 56.89 83.91 efisien
2 4 Dukungan Manajemen dan teknis lainnya 1,282,270,000.001,126,566,741.0093.80 Sasaran ProgramIKSP 6,227,518,000.005,854,905,860.0093.8017,251.0026,727.00154.93 1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara bidang pengawasan keuangan daerah
Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan prioritas nasional
%4558.82130.713,453,315,000.003,312,199,443.0093.8015,165.0023,431.00154.51efisien efisien 2 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada pemerintah daerah
Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
%25 12.50 50.001,155,501,000.001,097,248,576.0093.801,846.002,117.00114.68inefisien inefisien Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
%10 6.02 60.15 3 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah daerah
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level3)
%20 9.09 45.45336,432,000.00318,891,100.0093.80240.001,179.00491.25inefisien inefisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level3)
%10 2.40 23.95 inefisien inefisien Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level2)
%41 54.55 133.04 efisien efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level2)
%25 42.12 168.46 efisien efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level1)
%38 39.39 96.33 efisien efisien Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level1)
%49 56.89 83.91 efisien efisien 4 Dukungan Manajemen dan teknis lainnya 1,282,270,000.001,126,566,741.0093.800.000.000.00
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH No Sasaran Strategis/Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi Naik/Turun Capaian 2015 2016 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7=(6-5) 8 9 Sasaran StrategisIKSS 1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
%0.00 NATetap NA NA 2 Meningkatnya Maturitas SPIP Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) %0.00 12.50naik 0.00 50.00 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) %0.79 6.02naik 15.74 60.15 3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) %0.00 9.09naik 0.00 45.45 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) %0.00 2.40naik 0.00 23.95 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) %39.39 54.55naik 187.59 133.04 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) %23.42 42.12naik 156.13 168.46 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) %60.61 39.39turun 116.98 96.33 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 1) %76.58 56.89turun 107.73 83.91 Sasaran ProgramIKSP 1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara bidang pengawasan keuangan daerah Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan prioritas nasional
%45.00 58.82 naik 98.48 130.71 2 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada pemerintah daerahMaturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)%0.00 12.50naik 0 50.00 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)%0.79 6.02naik 15.74 60.15 3 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah daerah
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level3)%0.00 9.09naik 0 45.45
2
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level3)%0.00 2.40naik 0 23.95 naik Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level2)%39.39 54.55naik 187.59 133.04 turun Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level2)%23.42 42.12naik 156.13 168.46 naik Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level1)%60.61 39.39turun 116.98 96.33 turun Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level1)%76.58 56.89turun 107.73 83.91 turun
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Satuan Target Realisasi Capaian (%) Dana (Rp 000) SDM (O Target Realisasi % Target Real 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai tata kelola keuangan negara
Rekomendasi 18.00 20.00 111.11 3,453,315,000.00 2,415,790,314.00 95.54 15,165.00 23,431. Ditwas 1 Rekomendasi 5.00 5.00 100.00 700,652,000.00 679,252,847.00 96.99 2,600.00 2,790. Ditwas 2 Rekomendasi 8.00 8.00 100.00 1,122,130,000.00 1,079,427,853.00 96.19 7,155.00 6,457. Ditwas 3 Rekomendasi 5.00 7.00 140.00 1,630,533,000.00 657,109,614.00 94.47 5,410.00 14,184. 2 Meningkatnya maturitas SPIP Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan daerah Perbaikan penyelengga raan SPIP Pemda
Rekomendasi 12.00 11.00 91.67 1,155,501,000.00 1,993,657,705.00 94.96 1,846.00 2,117. Ditwas 1 Rekomendasi 2.00 2.00 100.00 175,093,000.00 168,996,993.00 96.52 440.00 568. Ditwas 2 Rekomendasi 8.00 7.00 87.50 980,408,000.00 928,251,583.00 94.68 1,406.00 1,549. Ditwas 3 Rekomendasi 2.00 2.00 100.00 896,409,129.00 3 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah Pemda
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai peningkatan kapabilitas APIP Pembinaan kapabilitas APIP Pemda
Rekomendasi 2.00 3.00 150.00 336,432,000.00 318,891,100.00 94.79 240.00 1,179. Ditwas 1 Rekomendasi 1.00 1.00 100.00 336,432,000.00 318,891,100.00 94.79 240.00 1,179. Ditwas 3 Rekomendasi 1.00 2.00 200.00 JUMLAH 1+2+3 4,945,248,000.00 4,728,339,119.00 95.35 17,251.00 26,727. JUMLAH MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 1,282,270,000.00 1,126,566,741.00 87.80 TOTAL 6,227,518,000.00 5,854,905,860.00 93.80 17,251.00 26,727.
1 Lampiran -3 CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2016 Sasaran Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Satuan Target Realisasi Capaian (%) Dana (Rp 000) SDM (OH) Target Realisasi % Target Realisasi % 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai tata kelola keuangan negara
Rekomendasi 18.00 20.00 111.11 3,453,315,000.00 2,415,790,314.00 95.54 15,165.00 23,431.00 154.51 Ditwas 1 Rekomendasi 5.00 5.00 100.00 700,652,000.00 679,252,847.00 96.99 2,600.00 2,790.00 107.31 Ditwas 2 Rekomendasi 8.00 8.00 100.00 1,122,130,000.00 1,079,427,853.00 96.19 7,155.00 6,457.00 90.24 Ditwas 3 Rekomendasi 5.00 7.00 140.00 1,630,533,000.00 657,109,614.00 94.47 5,410.00 14,184.00 262.18 Meningkatnya maturitas SPIP Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan daerah Perbaikan penyelengga raan SPIP Pemda
Rekomendasi 12.00 11.00 91.67 1,155,501,000.00 1,993,657,705.00 94.96 1,846.00 2,117.00 114.68 Ditwas 1 Rekomendasi 2.00 2.00 100.00 175,093,000.00 168,996,993.00 96.52 440.00 568.00 129.09 Ditwas 2 Rekomendasi 8.00 7.00 87.50 980,408,000.00 928,251,583.00 94.68 1,406.00 1,549.00 110.17 Ditwas 3 Rekomendasi 2.00 2.00 100.00 896,409,129.00 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah Pemda
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai peningkatan kapabilitas APIP Pembinaan kapabilitas APIP Pemda
Rekomendasi 2.00 3.00 150.00 336,432,000.00 318,891,100.00 94.79 240.00 1,179.00 491.25 Ditwas 1 Rekomendasi 1.00 1.00 100.00 336,432,000.00 318,891,100.00 94.79 240.00 1,179.00 491.25 Ditwas 3 Rekomendasi 1.00 2.00 200.00 LAH 1+2+3 4,945,248,000.00 4,728,339,119.00 95.35 17,251.00 26,727.00 154.93 LAH MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 1,282,270,000.00 1,126,566,741.00 87.80 TAL 6,227,518,000.00 5,854,905,860.00 93.80 17,251.00 26,727.00 154.93
4
6
117 Kab. Halmahera Utara v - 2015 2.0000001 2
118 Kab. Hulu Sungai
117 Kab. Halmahera Utara v - 2015 2.0000001 2
118 Kab. Hulu Sungai
8
10
12
Penilaian tahun 2016 192 Total LVL 1 Total LVL 2 Total LVL 3
Total 266 142 100 16
82 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2016
2 Sumatera Utara 0 34 2015-2016 31 3 0
3 Sumatera Barat 0 20 2015-2016 4 16 0
4 Riau 0 13 2015-2016 10 3 0
5 Jambi 0 12 2015-2016 9 3 0
6 Bengkulu 0 11 2015-2016 9 2 0
7 Sumatera Selatan 0 18 2015-2016 10 6 2
8 Lampung 0 16 2015-2016 9 7 0
9 Dki Jakarta 0 1 2015-2016 0 1 0
10 Jawa Barat 0 28 2015-2016 8 18 2
11 Jawa Tengah 0 30 2015-2016 17 10 3
12 D.I.Yogyakarta 0 12 2015-2016 2 10 0
13 Jawa Timur 0 39 2015-2016 23 16 0
14 Kalimantan Barat 0 15 2015-2016 10 5 0
15 Kalimantan Tengah 0 15 2015-2016 11 4 0
16 Kalimantan Selatan 0 14 2015-2016 1 11 2
17 Kalimantan Timur 0 11 2015-2016 4 7 0
18 Kalimantan Utara 1 5 2015-2016 4 1 0
19 Sulawesi Utara 0 16 2015-2016 11 5 0
20 Sulawesi Tengah 0 14 2015-2016 14 0 0
21 Sulawesi Tenggara 0 18 2015-2016 10 8 0
22 Sulawesi Selatan 0 25 2015-2016 15 10 0
23 Bali 0 10 2015-2016 3 7 0
24 Nusa Tenggara Barat 0 11 2015-2016 0 10 1
25 Nusa Tenggara Timur 0 23 2015-2016 2 21 0
26 Maluku 1 11 2015-2016 10 1 0
27 Papua 6 24 2015-2016 22 2 0
28 Papua Barat 0 14 2015-2016 5 9 0
29 Kepulauan Riau 0 8 2015-2016 5 3 0
30 Bangka Belitung 0 8 2015-2016 0 5 3
31 Banten 0 9 2015-2016 4 5 0
32 Gorontalo 0 7 2015-2016 0 5 2
33 Sulawesi Barat 0 7 2015-2016 1 6 0
34 Maluku Utara 0 11 2015-2016 6 5 0
JUMLAH 8 534 290 229 15
REGISTER OUTPUT TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH NOIKKREKOMENDASI TERPILIHProses TL URAIANREKDITNOURAIANREF/ LAP STJUDUL ST BelumTLBukti TL ATersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai tata kelola keuangan negara
1 Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD) Bidang Pendidikan
1 1 1 Bidang Pendidikan :Meningkatkan kapasitas pemda dalam penerapan SPM Pendidikan Dasar dengan menuangkan seluruh indikator SPM Pendidikan Dasar dan Menengah beserta target capaiannya dalam Revisi RPJMD, Revisi Renstra dan Renja-SKPD serta RKA/DPA-SKPD; LAP- 55/D4.01/20 16 tgl 15/6/16
ST-49/D4.01/2016 tgl 10/02/16Penyempurnaan Pedoman AKPPD Pendidikan 2016
√ 2 Membangun sistem pengumpulan data kinerja terkait dengan pelaporan SPM Pendidikan dan menyusun Laporan Umum Tahunan Kinerja Penerapan dan Pencapaian SPM Pendidikan;
LGIAT- 27/D4.01/20 16 tgl 5/04/16
ST-130/D4.01/2016 tgl 28/03/16Piloting AKPPD Bidang Pendidikan di Kota Bogor dalam rangka penyempurnaan Pedoman AKPPD Bidang Pendidikan
3 Melakukan upaya peningkatan capaian SPM dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta koordinasi dengan unit yang terkait tugas capaian kinerja bidang pendidikan;
LGIAT- 77/D4.01/20 16 tgl 16/07/16 ST-256/D4.01/2016 tgl 15/07/16QA AKPPD Bidang Pendidikan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel
4 Melaksanakan secara lebih intensif hal-hal sebagai berikut: LLWAS- 91/D4.01/20 16 tgl 09/08/16
ST-280/D4.01/2016 tgl 25/07/16QA AKPPD Bidang Pendidikan pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
5 Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan PIP dengan satuan pendidikan dan masyarakat di wilayah masing-masing;
LAP- 230/D4.01/2 016 tgl 28/12/16 ST-355/D4.01/2016 tgl 06/09/16Penyusunan Laporan Kompilasi Hasil AKPPD Bidang Pendidikan Tahun 2015
15
Lampiran : 8 REGISTER OUTPUT TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH IKKREKOMENDASI TERPILIHProses TL KET URAIANREKDITNOURAIANREF/ LAP STJUDUL ST BelumTLBukti TL Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai tata kelola keuangan negara
Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD) Bidang Pendidikan
1 1 1 Bidang Pendidikan :Meningkatkan kapasitas pemda dalam penerapan SPM Pendidikan Dasar dengan menuangkan seluruh indikator SPM Pendidikan Dasar dan Menengah beserta target capaiannya dalam Revisi RPJMD, Revisi Renstra dan Renja-SKPD serta RKA/DPA-SKPD;
LAP- 55/D4.01/20 16 tgl 15/6/16 ST-49/D4.01/2016 tgl 10/02/16Penyempurnaan Pedoman AKPPD Pendidikan 2016
√ 2 Membangun sistem pengumpulan data kinerja terkait dengan pelaporan SPM Pendidikan dan menyusun Laporan Umum Tahunan Kinerja Penerapan dan Pencapaian SPM Pendidikan;
LGIAT- 27/D4.01/20 16 tgl 5/04/16
ST-130/D4.01/2016 tgl 28/03/16Piloting AKPPD Bidang Pendidikan di Kota Bogor dalam rangka penyempurnaan Pedoman AKPPD Bidang Pendidikan
3 Melakukan upaya peningkatan capaian SPM dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta koordinasi dengan unit yang terkait tugas capaian kinerja bidang pendidikan;
LGIAT- 77/D4.01/20 16 tgl 16/07/16 ST-256/D4.01/2016 tgl 15/07/16QA AKPPD Bidang Pendidikan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel
4 Melaksanakan secara lebih intensif hal-hal sebagai berikut: LLWAS- 91/D4.01/20 16 tgl 09/08/16
ST-280/D4.01/2016 tgl 25/07/16QA AKPPD Bidang Pendidikan pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
5 Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan PIP dengan satuan pendidikan dan masyarakat di wilayah masing-masing;
LAP- 230/D4.01/2 016 tgl 28/12/16 ST-355/D4.01/2016 tgl 06/09/16Penyusunan Laporan Kompilasi Hasil AKPPD Bidang Pendidikan Tahun 2015
6 Pemantauan pemutakhiran data siswa calon penerima PIP yang memiliki KPS/KKS/KIP ke dalam aplikasi Dapodik di sekolah secara benar dan lengkap,
7 Menerapkan proses pengesahan usulan dari sekolah dan selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan SD, SMP, SMA dan SMK;
8 Pemantauan pelaksanaan penyaluran dana PIP kepada siswa/anak penerima;
9 Penatausahaan atas dokumentasi pelaksanaan PIP secara tertib. Bidang Kesehatan 1 1 Menuangkan indikator dan rencana capaian SPM bidang kesehatan dalam dokumen perencanaan secara lengkap dan utuh serta selaras baik antar dokumen perencanaan dan penganggarannya maupun selaras dengan rencana capaian SPM Bidang kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan;
LAP- 59/D4.01/20 16 tgl 16/6/16 ST-76/D4.01/2016 tgl 01/03/16Penyusunan Draft revisi JuknisAKPPD Bidang Kesehatan tahun 2016
√ 2 Menyusun pedoman sistem monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, agar pelaksanaannya sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan dan dilaksanakan secara optimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
LGIAT- 32/D4.01/20 16 tgl 12/04/16 ST-138/D4.01/2016 tgl 04/04/16Survei dalam rangka penyusunan draft revisi petunjuk teknis AKPPD Bidang kesehatan tahun 2015
LGIAT- 78/D4.01/20 16 tgl 16/07/16
ST-255/D4.01/2016 tgl 13/07/16QA AKPPD Bidang Kesehatan pada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LLWAS- 84/D4.01/20 16 tgl 01/08/16
ST-264/D4.01/2016 tgl 18/07/16QA AKPPD Bidang Kesehatan pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung
17
LAP- 179/D4.01/2 016 tgl 6/12/16 ST-341/D4.01/2016 tgl 29/08/16Penyusunan Laporan Kompilasi atas Laporan AKPPD Bidang Kesehatan Tahun 2016
Bidang Kemaritiman 1 1 Meningkatkan komitmen dalam pengadaan sarana prasarana termasuk pos pengawas, dan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan danPerikanan untuk menambah SDM Pengawas Perikanan dan penggantian alat tangkap. Di samping itu, melakukan sosialisasi terkait dengan pelarangan penggunaan alat tangkap terlarang.
LAP- 58/D4.01/20 16 tgl 16/6/16 ST-110/D4.01/2016 tgl 14/03/16Finalisasi Revisi Penyusunan Pedoman AKPPD Bidang Kemaritiman
√ 2 Memfungsikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) secara optimal, mencari solusi terkait dengan penyediaan modal kerja bagi nelayan untuk melaut, dan menyediakan cold storage dan petugas pengelola TPI setiap wilayah yang memiliki PPI.
LLWAS- 79/D4.01/20 16 tgl 16/07/16 ST-254/D4.01/2016 tgl 13/07/16QA AKPPD Bidang Kemaritiman pada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis operasional kepada pengelola Pelabuhan Perikanan agar pelabuhan perikanan berfungsi secara optimal.
LLWAS- 83/D4.01/20 16 tgl 01/08/16 ST-265/D4.01/2016 tgl 18/07/16QA AKPPD Bidang Kemaritiman pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung
LLWAS- 121/D4.01/2 016 tgl 19/09/16
ST-339/D4.01/2016 tgl 26/08/16Penyusunan Laporan Kompilasi atas Laporan AKPPD Bidang Kemaritiman
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD)
1 1 1 Mempercepat pelaksanaan koordinasi dengan Pemerintah Malaysia yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri RI terkait rencana pemotongan bukit untuk jalur akses kendaraan kargo.
LAP- 204/D4.01/2 016 tgl 19/12/16 ST-295/D4.01/2016 tgl 01/08/16Evaluasi Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (EKPPD)
√ 2 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan bidang kewenangannya dalam rangka percepatan proses pembebasan lahan, penghapusan aset K/L, pembongkaran bangunan di lokasi beserta penyiapan penggantinya, dan penetapan pengelola sementara bangunan PLBN
3 Melakukan percepatan pelaksanaan penyelesaiaan pembangunan dengan dukungan 3 komponen utama yaitu penambahan tenaga kerja dan peralatan serta percepatan penyediaan stok material.
3 MonitoringDanEvaluasi Capaian Prioritas Nasional Tahun 2016 Pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan
1 1 1 Mempercepat pelaksanaan koordinasi dengan Pemerintah Malaysia yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri RI terkait rencana pemotongan bukit untuk jalur akses kendaraan kargo.
LHM- 44/D4.01/20 16 tgl 1/06/16
ST-189/D4.01/2016 tgl 10/05/16Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional pada BNPP Periode B04 atas Kegiatan pengelolaan infrastruktur ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kawasan perbatasan negara
√ 2 Melakukankoordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan bidang kewenangannya dalam rangka percepatan proses pembebasan lahan, penghapusan aset K/L, pembongkaran bangunan di lokasi beserta penyiapan penggantinya, dan penetapan pengelola sementara bangunan PLBN
LHM- 101/D4.01/2 016 tgl 22/08/16
ST-269/D4.01/2016 tgl 19/07/16Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional pada BNPP Periode B06 atas Kegiatan pengelolaan infrastruktur ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kawasan perbatasan negara
3 Melakukan percepatan pelaksanaan penyelesaiaan pembangunan dengan dukungan 3 komponen utama yaitu penambahan tenaga kerja dan peralatan serta percepatan penyediaan stok material.
LHM- 168/D4.01/2 016 tgl 7/11/16
ST-388/D4.01/2016 tgl 18/10/16Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional pada BNPP Periode B09 atas Kegiatan pengelolaan infrastruktur ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kawasan perbatasan negara
19
LHM- 46/D4.01/20 16 tgl 1/06/16
ST-159/D4.01/2016 tgl 11/04/16Pendampingan Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa triwulan I tahun anggaran 2016 pada BNPP
LHR- 46/D4.01/20 16 tgl 2/08/16
ST-268/D4.01/2016 tgl 19/07/16Pendampingan Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa triwulan II tahun anggaran 2016 pada BNPP
LHR- 167/D4.01/2 016 tgl 3/11/16
ST-389/D4.01/2016 tgl 18/10/16Pendampingan Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa triwulan III tahun anggaran 2016 pada BNPP
Probity Audit 1 1 1 penghematan senilai Rp 8.714.312.400,00 atas pengadaan kegiatan Jaringan Komunikasi dan Dara karena adanya kesalahan dalam melakukan perhitungan nilai HPS
LHR- .89/D4.01 /2016 Tanggal 9Agustus 2016 ST-303/D4-01/2016 Tgl 4 Agustus 2016 Reviu atas Tahap Persiapan dan Pelelangan KegiatanPenyed iaan Jasa Jaringan Komunikasi Data Tahun 2016
√ BA Evaluasi Dokumen Kualifikasi Sudah ditindakl anjuti 2 Masukan perbaikan dokumen lelang dan tahapan pelaksanaan lelang agar pelelangan dapat dilaksanakan dengan transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.
LLWAS- 218/D4.01/2 016 tgl 20/12/16 ST-328/D4.01/2016 tgl 12/08/16QA Probity Audit Provinsi Riau
Sudah ditindakl anjuti LLWAS- 106/D4.01/2 016 tgl 15/09/16
ST-331/D4.01/2016 tgl 19/08/16QA Probity Audit Provinsi Kepulauan Riau
LGIAT- 210/D4.01/2 016 tgl 19/12/16 ST-392/D4.01/2016 tgl 19/10/16QA pelaksanaan Probity Audit pada Perwakilan BPKP Provinsi Bali
3 penghematan senilai Rp 58.308.985.024,27 dari hasil pelaksanaan probity audit oleh 14 Perwakilan BPKP atau sebayak 31 laporan.
LAP- 235/D4.01/2 016 tgl 30/12/16
ST-424/D4.01/2016 tgl 28/10/16QA Pelaksanaan Probity Audit pada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat dan Kompilasi Laporan Hasil Probity Audit
5 Evaluasi atas Kawasan/Bangunan Hasil Pengadaanyang Tidak Selesai dan Belum Dimanfaatkan pada Pemerintah Daerah
1 1 1 Mendorong pemerintah daerah untuk secara transparan menyampaikan informasi terkait kawasan/bangunan yang belum selesai kepada Menteri Dalam Negeri.
√ 2 Menetapkan regulasi yang mengatur uji kualitas atas perencanaan pembangunan fisik yang bersifat stratejik dan kesinambungan pelaksanaannya sehubungan pergantian kepala daerah.
3 Mendorong pemerintah daerah untuk menyusun action plan dan mencantumkan penyelesaian kawasan/bangunan tersebut dalam dokumen perencanaan daerah.
4 Mempertimbangkan alokasi sumber pendanaan bagi pemerintah daerah yang mempunyai kemampuan keuangan sedang/rendah terutama untuk kawasan/bangunan yang belum selesai dan bersifat strategis.
5 Mendorong Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan pendataan kawasan/bangunan hasil pengadaan yang belum selesai dan belum dimanfaatkan pada masing- masing pemerintah daerah;
6 Mendorong Inspektur Provinsi / Kabupaten/ Kota untuk mene- rapkan continuous monitoring dan continuos audit atas pengadaan fisik yang bersifat stratejik.
21
7 Mendorong Inspektur Provin- si/Kabupaten/Kota melakukan pemantauan atas langkah-langkah penyelesaian kawasan/bangunan yang belum selesai;
Monitoring dan Evaluasi atas Dana Transfer Daerah /DAK
1 2 1 Menetapkan kebijakan pemantauan kegiatan DAK TUD TA 2015 untuk memastikan bahwa pemda telah melaksanakan kegiatan DAK TUD TA 2015 sesuai dengan usulan yang telah direviu BPKP.
LAP- 049/D4.02/1 /2016 tgl 17/5/2016 ST- 121/D4.02/1 /2016 tgl 21/3/2016Melaksanakan penyusunan laporan kompilasi hasil monitoring dan evaluasi DAK TUD TA 2015 √ PMK nomor 112/PMK.07/2016 tgl 12/7/2016 tentang Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Transfer ke Daerah yang Penggunaannya Sudah Ditentukan
2 Menetapkan kebijakan pencairan DAK lebih selektif dan terkendali dengan memberikan persyaratan prosentase tertentu untuk pencairan DAK tahap berikutnya yang mencegah terjadinyaidle money di Kas Umum Daerah saat tahun anggaran berakhir.
PMK nomor 187/PMK.07/2016 jo 48/PMK.07/2016 tgl 2/12/2016 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3 Menerbitkan surat atensi kepada seluruh Kepala Daerah untuk memastikan bahwa sisa DAK TUD TA 2015 yang tersedia dalam Rekening Kas Umum Daerah dan menjadi SilPA Tahun Anggaran 2015 telah dianggarkan kembali ke Tahun Anggaran 2016.
3 Menerbitkan surat atensi kepada seluruh Kepala Daerah untuk memastikan bahwa sisa DAK TUD TA 2015 yang tersedia dalam Rekening Kas Umum Daerah dan menjadi SilPA Tahun Anggaran 2015 telah dianggarkan kembali ke Tahun Anggaran 2016.