• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS

12. Kapan saja anda melakukan penialaian terhadap siswa?

Jawab: dalam hal ini, guru memberikan penilaian setiap telah menyelesaikan satu materi. Penilaian pun berasal dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan penilaian pun berbeda-beda, ada yang hanya untuk nilai harian, dan ada pula untuk nilai akhir. Nilai harian yang berasal dari setiap materi akan dijadikan sebagai patokan nilai untuk melihat perkembangan siswa dikelas. Dalam satu semester ada tiga nilai ulangan harian resmi dan satu nilai akhir. Hal ini pun disesuaikan dengan kebutuhan guru.

Hasil Interview Siswa

1. Disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), apakah guru mengulang materi yang telah dipelajari sebelumnya?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru jarang sekali melakukan review disetiap proses pembelajaran. Biasanya, guru langsung masuk kepada kegiatan dikelas. Bahkan guru jarang sekali mengkaitkan materi lalu dengan materi yang akan dipelajari. Padahal menurut siswa, review merupakan bagian proses pembelajaran yang penting untuk meningkatkan daya ingat siswa terkait dengan materi yang telah dan akan dipelajari.

2. Apakah guru menjelaskan tujuan dan pentingnya pembelajaran disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru langsung masuk kepada materi tanpa menjelaskan tentang tujuan dan pentingnya materi yang dipelajari pada hari itu. Padahal menurut siswa hal itu penting untuk mempermudah siswa memahami materi yang akan dijelaskan. Selain itu, disamping pengetahuan siswa bertambah, penyampaian tujuan serta pentingnya pembelajaran akan membuat siswa lebih fokus dalam menerima materi.

3. Apakah guru membuat kerangka kegiatan pembelajaran disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menjelaskanya kepada siswa?

Jawab: Siswa menyatakan bahwa guru tidak pernah menjelaskan kerangka kegiatan pembelajaran disetiap awal pertemuan. Padahal siswa berpendapat bahwa hal ini sangat berguna bagi siswa maupun guru untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih terarah. Selain itu, kegiatan pembelajaran pun akan lebih teratur karena seringkali kegiatan pembelajaran masih berlangsung disaat bel sekolah berbunyi. Alhasil, kegiatan yang belum diselesaikan pun dijadikan

Namun, menurut siswa, pada kenyataanya sering kali dipertemuan berikutnya guru langsung masuk kepada materi baru tanpa membahas tugas yang belum sempat dibahas. Oleh karena itu, siswa menyatakan bahwa kerangka kegiatan pembelajaran dapat digunakan baik oleh guru maupun siswa sebagai patokan kegiatan pembelajaran.

4. Apakah guru memberikan kesimpulan disetiap akhir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru jarang sekali memberikan kesimpulan, bahkan ada siswa yang berkata bahwa gurunya tidak pernah memberikan kesimpulan diakhir pembelajaran. Padahal menurut siswa, sebuah kesimpulan sangat penting dalam membangun konsep siswa terhadap materi yang baru saja dipelajari. Karena bisa saja setiap siswa mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terkait dengan materi yang dipelajari, oleh karena itu sebuah kesimpulan sangat membantu dalam hal ini. Bahkan ada siswa yang berpendapat bahwa akan lebih menarik jika guru meminta pendapat siswa terkait dengan kesimpulan yang siswa tafsirkan.

5. Apakah guru memberikan pertanyaan selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru sering sekali memberikan pertanyaan selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Siswa pun merasa senang akan hal ini, karena terlihat lebih seru dari pada hanya sekedar menjelaskan materi. Pemberian pertanyaan pun akan mengembangkan pola pikir siswa, terlebih saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai setelah jam istirahat, hal ini akan membantu siswa untuk lebih fokus dalam menerima materi. Bahkan ada siswa yang menyatakan bahwa, guru pun memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum mereka pahami.

atau keduanya?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru lebih sering memberikan pertanyaan yang berupa product questions, yaitu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang singkat. Padahal menurut siswa, sebaiknya guru memberikan pertanyaan yang seimbang baik product maupun process questions, karena akan membuat suasana belajar menjadi lebih menarik dan menantang. Beda jika dibandingkan guru yang hanya memberikan product questions, pengetahuan siswa tidak akan berkembang jika hanya pertanyaan yang mudah yang diberikan.

7. Apakah respon guru terkait dengan jawaban siswa?

Jawab: siswa menyatakan bahwa jika ada diantara siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar, maka respon guru hanya berupa pernyataan singkat seperti, “ya, benar”. Padahal menurut siswa, tepuk tangan dan pujian sangat dibutuhkan untuk memacu siswa berpartisipasi lebih aktif dikelas, karena kalau tidak, siswa akan malas untuk kembali berpartisipasi. Namun di lain sisi, siswa menyatakan bahwa jika ada siswa yang menjawab salah, guru memberikan petunjuk dan menunjuk siswa lain agar memberikan jawaban yang lebih tepat. Bahkan jika tidak ada satu pun siswa yang bisa menjawab dengan benar, guru menjelaskan jawaban dengan sendirinya.

8. Apakah guru memberikan strategi disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)? Jawab: siswa menyatakan bahwa guru jarang menjelaskan strategi pembelajaran. Biasanya guru hanya memberikan tugas dan meminta siswa menganalisa sendiri cara menyelesaikan tugas tersebut tanpa memberi contoh hasil dari sebuah kegiatan. Namun, di lain sisi, siswa berpendapat bahwa ada guru yang menggunakan gambar dalam mempermudah siswa menyelesaikan tugas yang diberikan. Seperti contoh, guru memberikan analogi berupa cerita terkait dengan tugas yang diberikan, lalu mengambarkan strategi tersebut dipapan tulis dengan menggunakan spidol. Siswa sangat tertarik dengan hal ini karena terasa seperti guru sedang berdongeng.

9. Apakah guru memberikan tugas disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)? Jawab: siswa menyatakan bahwa hampir disetiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru memberikan tugas kepada siswa baik individu, berpasangan, ataupun kelompok. Namun, siswa menyatakan bahwa tugas yang diberikan disamaratakan keseluruh siswa. Bahkan ada siswa yang menjelaskan bahwa ada guru yang memberikan penialaian yang berbeda kepada siswa yang dianggap lebih pintar tanpa menanyakan bagaimana siswa menyelesaikan tugas yang telah dikerjakanya. Menurut siswa, sebaiknya guru memberikan tema yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa terhadap materi yang sama. Hal ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena dalam satu pertemuan siswa dapat bertukar informasi dan belajar banyak walau materi yang diberikan sama. Selain itu, perhatian guru tidak hanya dipusatkan pada hasil akhir, namun pada proses pengerjaanya, karena mungkin saja ada siswa yang mencontek.

10. Apakah tindakan guru dalam menghandel siswa yang mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)?

Jawab: siswa menyatakan bahwa guru hanya meminta siswa yang mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk diam. Padahal siswa memandang bahwa hal tersebut kurang efektif karena siswa akan kembali mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Siswa berpendapat bahwa dari pada memberikan hukuman, alangkah baiknya jika guru meminta siswa tersebut untuk menjelaskan materi yang sedang dibahas. Hal ini akan sangat berguna karena siswa tidak akan mengualanginya kembali dan akan lebih memperhatikan penjelasan yang sedang guru sampaikan. Selain itu, guru pun haurs memberikan kegiatan yang menarik agar siswa tidak bosan dan malah bercanda dikelas.

(KBM)?

Jawab: Dalam hal ini siswa mempunyai dua pernyataan. Pertama, saat mengerjakan soal-soal latihan ulangan, guru sering menyertakan waktu sebagai pengingat. Hal ini bertujuan agar siswa terbiasa dalam mengatur waktu saat menghadapi UN (Ujian Nasional). Namun dilain sisi, guru jarang sekali menyertakan waktu disetiap kegiatan pembelajaran. Padahal menurut siswa, pencantuman waktu dibutuhkan disetiap kegiatan, tidak hanya saat mengerjakan soal. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan teratur dan tidak setengah-setengah.

12. Bagaimana guru menilai setiap hasil ulangan siswa?

Jawab: siswa menyatakan bahwa hasil ulangan dikoreksi sendiri oleh guru tanpa dibahas bersama siswa dikelas. Padahal siswa cenderung bahwa pembahasan hasil ulangan sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui dimana letak kesalahan yang siswa lakukan, sehingga siswa tidak mengulanginya lagi. Namun dalam aplikasinya, guru lebih memilih meluangkan waktu untuk menonton film apabila ulangan selesai. Hal ini pun mendapat tanggapan positif dari sebagian siswa, namun pembahasan hasil ulangan lebih penting sebagai bahan evaluasi siswa terkait dengan jawaban yang benar.

Table 1

Dokumen terkait