• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada penelitian ini, jenis kelamin subjek penelitian yang terbanyak adalah perempuan sebanyak 26 orang (53,1%). Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), pada 142 subjek penelitian didapatkan jumlah perempuan sebanyak 31 orang (42,5%). Studi dari Morgan dkk tahun 2014 didapati jumlah subjek penelitian yang

berjenis kelamin laki – laki adalah 25 orang (69,4%) pada studi pertama dan 247 orang (61,9%) pada studi kedua.

Kategori usia subjek pada penelitian ini yang terbanyak adalah 61 -70 tahun (34,7%). Rerata usia pada studi Hwang dkk (2011) adalah 62,6±16,6 tahun. Rerata usia subjek pada studi dari Morgan dkk (2014) adalah 57,0±10,2 tahun pada studi pertama dan 69,2±10,9 tahun pada studi kedua. Studi dari Hallevi dkk tahun 2009 dengan rerata usia subjek adalah 59±15 tahun. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan Stein dkk 2011, rerata usia subjek berada pada 62,8±11,2 tahun.

Pada penelitian ini diperoleh faktor risiko stroke yang terbanyak adalah hipertensi sebanyak 40 orang (81,6 %). Pada studi Hwang dkk tahun 2011 didapati jumlah subjek penelitian yang menderita hipertensi adalah 58 orang (79,5%). Sedangkan studi yang dilakukan oleh Morgan dkk (2014) didapati jumlah subjek yang menderita hipertensi adalah 29 orang (80,6%) pada studi pertama dan 293 orang (73,4%) pada studi kedua.

Pada penelitian ini dijumpai nilai rerata GCS adalah 10,12±3,27. Studi dari Hwang dkk (2011) dijumpai median skor GCS adalah 7 dengan nilai interquartile range 4 - 13. Penelitian yang dilakukan oleh Stein dkk tahun 2011 mendapatkan nilai rerata GCS adalah 8,7 ± 3,3dengan nilai minimum - maksimum adalah 3 - 15.

Lokasi perdarahan terbanyak pada penelitian ini adalah ICH + IVH sebanyak 29 orang (59,2%). Berbeda dengan hasil penelitian ini, studi Hwang dkk (2011) mendapati lokasi perdarahan yang dijumpai pada subjek penelitiannya adalah ICH + IVH sebanyak 142 orang. Sedangkan penelitian dari Hallevi dkk (2009) mendapati lokasi perdarahan yang dijumpai pada subjek penelitiannya adalah ICH + IVH sebanyak 175 orang. Pada studi Morgan dkk (2014), jumlah subjek yang ditemukan dengan lokasi perdarahan ICH + IVH sebanyak 36 orang. Studi dari Stein dkk (2011)

dijumpai subjek penelitian sebanyak 171 orang yang lokasi perdarahannya adalah ICH + IVH.

Pada penelitian ini dijumpai lokasi perdarahan pada ventrikel lateralis kanan sebanyak 42 orang (85,7%),ventrikel lateralis kiri sebanyak 44 orang (89,8%), ventrikel III sebanyak 26 orang (53,1%),dan ventrikel IV sebanyak 26 orang (53,1%). Sedangkan pada studi Hwang dkk tahun 2011 diperoleh perdarahan pada ventrikel lateralis kanan sebanyak 59 orang (80,8%), ventrikel lateralis kiri sebanyak 61 orang (83,6%), ventrikel III sebanyak 53 orang (72,6%), dan ventrikel IV sebanyak 44 orang (60,3%).

Penelitian ini didapati nilai rerata volume ICH yaitu 30,66±30,81 ml. Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011) diperoleh nilai rerata volume ICH adalah 27,35± 32,96 ml. Berbeda dengan studi dari Morgan dkk (2014), dimana nilai rerata volume ICH sekitar 3,7 cm3. Rerata volume IVH pada penelitian ini adalah 19,64±23,38 ml. Berdasarkan studi dari Hwang dkk (2011) dijumpai rerata volume IVH yaitu 16,92 ± 21,84 ml.

Hidrosefalus yang ditemukan pada penelitian ini sebanyak 27 orang (55,1%). Berdasarkan studi Hwang dkk tahun 2011 ditemukan hidrosefalus pada subjek penelitian sebanyak 49 orang (67,1%). Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Stein dkk (2011) didapati hidrosefalus sebanyak 93 orang (89,4%).

Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok outcome baik berjumlah 6 orang (12,2%) dan kelompok outcome buruk berjumlah 43 orang (87,8%). Sedangkan pada studi yang dilakukan oleh Hwang dkk tahun 2011, dijumpai kelompok outcome baik berjumlah 18 orang subjek dan kelompok outcome buruk berjumlah 55 orang. Subjek penelitian ini yang meninggal sebanyak 31 orang (63,3%). Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011) diperoleh subjek penelitian yang

meninggal sebanyak 25 orang (40%). Subjek penelitian dari studi Hallevi dkk (2009) yang meninggal sebanyak 29 orang (31,5%).

Pada penelitian ini, subjek penelitian yang dilakukan EVD sebanyak 6 orang (12,2%) dan yang tidak dilakukan EVD sebanyak 43 orang (87,8%). Studi dari Hwang dkk tahun 2011 dijumpai subjek yang dilakukan EVD berjumlah 39 orang (53,4%) dan yang tidak dilakukan EVD sebanyak 34 orang (46,6%). Studi dari Hallevi dkk (2009), jumlah subjek yang dilakukan EVD sebanyak 30 orang (33%). IV.2.2. Distribusi outcome stroke hemoragik pada subjek penelitian

Pada penelitian ini, kelompok outcome baik dan kelompok outcome buruk memiliki jumlah subjek yang berjenis kelamin perempuan masing - masing sebanyak 5 orang (10,2%) dan 21 orang (42,9%). Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), kelompok outcome baik dan kelompok outcome buruk memiliki jumlah subjek yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang (33,3%) dan 28 orang (50,9%). Hasil penelitian ini sesuai dengan studi yang dilakukan Hwang dkk (tahun 2011) yang juga mendapati hubungan yang tidak bermakna antara jenis kelamin dengan outcome stroke hemoragik (p= 0,756).

Pada penelitian ini, kelompok outcome baik dan kelompok outcome buruk memiliki jumlah subjek yang menderita hipertensi sebanyak 5 orang (10,2%) dan 35 orang (71,4%). Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), kelompok outcome baik dan kelompok outcome buruk memiliki jumlah subjek yang menderita hipertensi sebanyak 10 orang (55,6%) dan 48 orang (87,3%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hwang dkk (2011), dimana pada studi Hwang dkk (2011) juga mendapatkan hubungan yang tidak signifikan antara hipertensi dengan outcome stroke hemoragik (p= 0,467)

Pada penelitian ini, diperoleh kategori usia subjek yang terbanyak pada kelompok outcome baik adalah 51 – 60 tahun dengan jumlah 3 orang (6,1%), sedangkan pada kelompok outcome buruk memiliki kategori usia subjek terbanyak adalah 61 – 70 tahun dengan jumlah 16 orang (32,7%). Berbeda dengan kelompok outcome baik pada studi Hwang dkk (2011) yang memiliki rerata usia subjek adalah 50,6±16,4 tahun. Dan kelompok outcome buruk pada studi Hwang dkk (2011) memiliki rerata usia subjek adalah 65,4±15,4 tahun.

Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dengan outcome stroke hemoragik (p=0,325). Berbeda dengan hasil penelitian Hwang dkk (2011), yang didapati adanya perbedaan rerata usia yang signifikan antara kelompok outcome baik dan outcome buruk pada stroke hemoragik (p=0,002)

Pada penelitian ini, dijumpai kelompok outcome baik didapati nilai rerata GCS adalah 15,00 ± 0,00 dan kelompok outcome buruk didapati nilai rerata GCS adalah 9,44 ± 2,89. Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), nilai median GCS pada kelompok outcome baik adalah 15 dengan nilai interquartile range adalah 14-15 dan pada kelompok outcome buruk memiliki nilai median GCS adalah 6 dengan nilai interquartile range adalah 4-11. Sesuai dengan hasil penelitian ini, studi Hwang dkk (2011) juga memperoleh hubungan yang signifikan antara nilai GCS dengan outcome stroke hemoragik (p=0,001).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hwang dkk (2011) yang mendapati jumlah subjek yang mengalami perdarahan di ventrikel lateralis lebih banyak dibandingkan dengan ventrikel III dan IV. Studi Hwang dkk tahun 2011 juga

memperoleh hubungan yang tidak signifikan antara semua lokasi perdarahan IVH dengan outcome stroke hemoragik (p>0,05).

Pada penelitian ini, didapati hidrosefalus paling banyak diderita pada kelompok outcome buruk. Studi Hwang dkk (2011) juga mendapati jumlah subjek penelitian yang menderita hidrosefalus paling banyak pada kelompok outcome buruk. Sesuai dengan hasil penelitian ini, studi Hwang dkk (2011) juga menemukan adanya hubungan yang signifikan antara hidrosefalus dengan outcome stroke hemoragik (p=0,005)

Rerata volume ICH pada penelitian ini adalah 11,00±7,66 ml pada kelompok outcome baik dan 33,41±31,86 ml pada kelompok outcome buruk. Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), rerata volume ICH adalah 13,37±23,79 ml pada kelompok outcome baik dan 30,67±34,10ml pada kelompok outcome buruk. Sesuai dengan hasil penelitian ini, studi yang dilakukan Hwang dkk (2011) juga mendapati adanya perbedaan rerata volume ICH yang bermakna antara kelompok outcome baik dan outcome buruk pada stroke hemoragik (p=0,077)

Rerata volume IVH pada penelitian ini adalah 7,48±3,00 ml pada kelompok outcome baik dan 21,34±24,48 ml pada kelompok outcome buruk. Sedangkan pada studi Hwang dkk (2011), rerata volume IVH adalah 4,41 ± 5,15 ml pada kelompok outcome baik dan 19,94 ± 23,25 ml pada kelompok outcome buruk. Berbeda dengan hasil penelitian ini, studi Hwang dkk (2011) memperoleh perbedaan rerata volume IVH yang bermakna antara kelompok outcome baik dan outcome buruk pada stroke hemoragik (p=0,001).

Subjek penelitian ini yang dilakukan EVD sebanyak 0 orang (0%) pada kelompok outcome baik dan 6 orang (12,2%) pada kelompok outcome buruk. Penelitian dari Hwang dkk (2011) didapati jumlah subjek penelitian yang dilakukan

EVD sebanyak 4 orang (22,2%) pada kelompok outcome baik dan 35 orang (63,6%) pada kelompok outcome buruk. Hasil penelitian ini sesuai dengan studi Hwang dkk (2011), dimana studi Hwang dkk (2011) yang juga mendapatkan hubungan yang tidak signifikan antara EVD dengan outcome stroke hemoragik (p=0,071).

Tabel 16. Insidensi stroke berdasarkan jenis kelamin

Penelitian ini 2016 Jenis kelamin subjek penelitian yang terbanyak adalah

perempuan sebanyak 26 orang (53,1%).

Hwang dkk 2011 Pada 142 subjek didapatkan jumlah perempuan

sebanyak 31 orang (42,5%).

Morgan dkk 2014 Didapati jumlah subjek penelitian yang berjenis kelamin

laki – laki adalah 25 orang (69,4%) pada studi pertama dan 247 orang (61,9%) pada studi kedua.

Dokumen terkait