• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 PEMBAHASAN

6.2. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju

Sosiodemografi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 terdiri dari umur, suku, agama, pekerjaan dan sumber biaya.

a. Umur

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan umur di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.2. Diagram Bar Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Umur di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 1,7 5,4 12,0 28,9 26,4 14,5 6,2 3,7 0,8 0,4 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 19-21 22-24 25-27 28-30 31-33 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 P ro p o rs i ( % ) Umur (tahun)

Berdasarkan gambar 6.2. dapat dilihat bahwa proporsi kelompok umur tertinggi adalah 28-30 tahun 28,9% dan terendah 46-48 tahun 0,4%.

Tingginya ibu bersalin dengan partus tak maju pada kelompok umur 28-30 tahun di RS Santa Elisabeth Medan, hal ini diasumsikan karena pada kelompok umur tersebut reproduksi optimal sehingga banyak ibu melahirkan pada umur tersebut.

b. Suku

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan suku di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.3. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Suku di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

81,4% 7,4%

5,0% 3,3% 2,9%

Berdasarkan gambar 6.3. dapat dilihat proporsi suku tertinggi adalah Batak 81,4% dan terendah lain-lain (Aceh, Minang, Manado, India dan Arab) 2,9%. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara suku dengan ibu bersalin dengan partus tak maju, namun hanya menunjukkan ibu bersalin dengan partus tak maju ke RS Santa Elisabeth Medan mayoritas suku Batak.

c. Agama

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan agama di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.4. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Agama di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.4. dapat dilihat bahwa proporsi agama tertinggi adalah Kristen Protestan 66,5% dan terendah Hindu 0,9%.

66,5% 16,9%

13,2%

2,5% 0,9%

Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara agama dengan ibu bersalin dengan partus tak maju, namun hanya menunjukkan ibu bersalin dengan partus tak maju ke RS Santa Elisabeth Medan mayoritas beragama Kristen Protestan. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit swasta katolik.

d. Pekerjaan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan pekerjaan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.5. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Pekerjaan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.5. dapat dilihat bahwa proporsi pekerjaan tertinggi adalah ibu rumah tangga 54,5% dan terendah wiraswasta 5,0%.

54,5% 24,8%

15,7%

5,0%

Status pekerjaan ibu mencerminkan keadaan sosial ekonomi keluarga, berdasarkan jenis pekerjaannya tersebut dapat dilihat kemampuan keluarga terutama dalam pemenuhan makanan bergizi. Khususnya bagi ibu hamil, pemenuhan kebutuhan makanan bergizi sangat berpengaruh terhadap kehamilannya. Kekurangan gizi dapat berakibat buruk pada ibu maupun bayinya.27

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju pekerjaan terbanyak pada ibu rumah tangga (70%).21

e. Sumber biaya

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan sumber biaya di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.6. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

81,0% 9,1%

5,4% 4,5%

Berdasarkan gambar 6.6. dapat dilihat bahwa proporsi sumber biaya tertinggi adalah biaya sendiri 81,0% dan terendah biaya perusahaan 4,5%.

Di RSUD Panda Arang jumlah pasien biaya jamkesmas yang dirawat inap tahun 2008 yaitu 60%, jumlah pasien biaya jamkesmas tiga kali lipat dari pasien umum biaya sendiri.49 Tingginya proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju yang menggunakan biaya sendiri, hal ini diasumsikan karena RS Santa Elisabeth Medan merupakan rumah sakit swasta dan pelayanan kesehatan yang baik.

6.2.2. Mediko Obstetri

Mediko Obstetri ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan terdahulu, riwayat persalinan terakhir, tinggi badan ibu, penyebab partus tak maju, status komplikasi, jenis komplikasi, tindakan persalinan dan keadaan bayi setelah lahir.

a. Paritas

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan paritas di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.7. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Paritas di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.7. dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi paritas 1-3 yaitu 55,4% dan terendah paritas >3 yaitu 0,8%.

Paritas 1-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 0 dan >3 mempunyai angka kematian maternal yang lebih tinggi, lebih tinggi paritas lebih tinggi kematian maternal.27

55,4% 43,8%

0,8%

b. Usia kehamilan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan usia kehamilan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.8. Diagram Bar Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Usia Kehamilan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi usia kehamilan tertinggi adalah usia kehamilan 40-41 minggu 52,1% dan terendah 34-35 minggu 0,4%.

Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara usia kehamilan dengan ibu bersalin dengan partus tak maju, namun hanya menunjukkan ibu bersalin dengan partus tak maju ke RS Santa Elisabeth Medan sudah saatnya melahirkan (cukup bulan). Usia kehamilan prematur (28-36 minggu) dapat mengalami partus tak maju, hal ini diasumsikan karena faktor umur ibu, paritas, riwayat kehamilan terdahulu, riwayat persalinan terakhir, penyebab partus tak maju.

0,8 0,4 3,3 42,6 52,1 0,8 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 32-33 34-35 36-37 38-39 40-41 42-43 P ro p o rs i ( % )

c. Riwayat kehamilan terdahulu

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan riwayat kehamilan terdahulu di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Riwayat Kehamilan Terdahulu di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi riwayat kehamilan terdahulu tertinggi adalah aterm 50,4% dan terendah prematur 2,9%. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara riwayat kehamilan aterm dengan ibu bersalin partus tak maju, namun hanya menunjukkan ibu bersalin dengan partus tak maju ke RS Santa Elisabeth Medan ibu yang riwayat kehamilannya aterm.

50,4%

38,0%

8,7% 2,9%

d. Riwayat persalinan terakhir

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan riwayat persalinan terakhir di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Riwayat Persalinan Terakhir di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.10. dapat dilihat bahwa proporsi riwayat persalinan terakhir tertinggi adalah belum pernah 43,8% dan terendah vakum ekstraksi 5,0%. Hal ini sejalan dengan banyaknya ibu yang bersalin pada paritas 0 (nullipara).

Persalinan yang pertama kali mempunyai risiko yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan ibu belum memiliki pengalaman yang cukup pada kehamilan dan persalinan yang pertama.27

43,8%

28,9% 22,3%

5,0%

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju terbanyak pada ibu yang belum pernah melakukan persalinan (58,6%).21

e. Tinggi badan ibu

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan tinggi badan ibu di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.11. Diagram Bar Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Tinggi Badan Ibu di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.11. dapat dilihat bahwa proporsi tinggi badan ibu tertinggi adalah 154-156 cm 38,4% dan terendah 142-144 cm 1,2%.

1,2 10,7 4,6 5,8 38,4 22,7 10,3 2,5 3,8 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 142-144 145-147 148-150 151-153 154-156 157-159 160-162 163-165 166-178 P ro p o rs i ( % ) Tinggi badan (cm)

Besarnya proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju pada tinggi badan 154-156 cm di RS Santa Elisabeth Medan, diasumsikan karena ibu yang bersalin sebagian besar memiliki tinggi badan 154-156 cm.

f. Penyebab partus tak maju

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan penyebab di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 partus tak maju dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6.12. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Penyebab Partus Tak Maju di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.12. dapat dilihat bahwa proporsi penyebab partus tak maju tertinggi adalah letak janin yang abnormal 36,0% dan terendah presentasi yang abnormal 6,2%. 36,0% 28,9% 19,8% 9,1% 6,2%

Letak janin yang abnormal

His yang tidak adekuat

Disproporsi sefalopelviks

Abnormalitas pada janin

Presentasi letak janin dapat menyebabkan perpanjangan masa persalinan, misalnya letak janin yang abnormal yang tidak mungkin dilahirkan pervaginam, meskipun ukuran panggul normal. Kelainan ini dapat diantisipasi dengan tindakan yang segera jika pemeriksaan pada kehamilan lanjut didiagnosa dengan pemeriksaan ultrasonografi.36

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju terbanyak disebabkan letak janin yang abnormal (50,2%).21

g. Status komplikasi

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Status komplikasi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6.13. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Status Komplikasi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

57,0% 43,0%

Berdasarkan gambar 6.13. dapat dilihat bahwa proporsi status komplikasi tertinggi adalah tidak ada komplikasi 57,0%.

Hal ini berkaitan dengan tindakan persalinan seksio caesarea banyak dilakukan, dimana tindakan persalinan seksio caesarea dapat mengurangi dan mencegah terjadinnya komplikasi pada persalinan. Kemajuan yang pesat dalam teknik operasi, anastesi, penyediaan cairan dan darah, antibiotika, menyebabkan berkurangnya angka morbiditas dan mortalitas ibu bersalin dengan seksio caesarea.45

h. Jenis komplikasi

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Jenis komplikasi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.14. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.14. dapat dilihat bahwa proporsi jenis komplikasi tertinggi adalah ketuban pecah dini 67,3%.

67,3% 32,7%

Hal ini dikarenakan ketika terjadi kemacetan dalam persalinan, kepala bayi tertahan pada pintu atas panggul, seluruh tenaga dari uterus diarahkan ke bagian membrane yang menyentuh os internal akibatnya ketuban pecah dini lebih sering terjadi pada partus tak maju.10 Ketuban pecah dini ditemui pada keadaan CPD, kelainan letak, seksio caesarea.46

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Sidikalang oleh Simbolon tahun 2007 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju terbanyak mengalami komplikasi ketuban pecah dini (45,7%).22

i. Tindakan persalinan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Tindakan persalinan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.15. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Tindakan Persalinan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

82,2% 17,8%

Berdasarkan gambar 6.15. dapat dilihat bahwa proporsi tindakan persalinan tertinggi adalah seksio caesarea 82,2%.

Hal ini diasumsikan karena ibu bersalin dengan partus tak maju membutuhkan tindakan operatif, sebagian besar ibu yang bersalin adalah kasus rujukan yang harus dibantu segera mungkin untuk menyelamatkan jiwa ibu dan janin. Seksio caesarea merupakan salah satu tindakan operatif yang sebaiknya dilakukan karena dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.12

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Sidikalang oleh Simbolon tahun 2007 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju terbanyak dilakukan dengan seksio caesarea (87,2%).22

j. Kondisi bayi

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Kondisi bayi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.16. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Kondisi Bayi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.16. dapat dilihat bahwa proporsi kondisi bayi tertinggi adalah sehat 90,6% dan terendah meninggal 4 orang 1,6%.

Hal ini sudah menunjukan penanganan partus tak maju di RS Santa Elisabeth Medan sudah baik dan ditunjang dengan fasilitas lengkap diunit kebidanan dan kandungan, tindakan untuk partus tak maju segera dilakukan sehingga tidak berdampak buruk terhadap kondisi bayi. Bayi yang meninggal disebabkan komplikasi pada ibu yang berlangsung lama yang dijelaskan pada keadaan bayi sewaktu pulang.

90,6% 7,8% 1,6%

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu dengan persalinan tak maju kondisinya sehat (89,2%) dan yang meninggal (0,5)%. 21

k. Berat badan bayi

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Berat badan bayi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.17. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Berat Badan Bayi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.17. dapat dilihat bahwa proporsi berat badan bayi tertinggi adalah 2.500-4.000 gram 86,1% dan terendah <2.500 gram 6,1%.

86,1% 7,8% 6,1%

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Sidikalang oleh Simbolon tahun 2007 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan persalinan tak maju terbanyak memiliki berat badan 2.500-4.000 gram (84,6%).22

6.2.3. Status Rujukan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Status rujukan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.18. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Status Rujukan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.18. dapat dilihat bahwa proporsi status rujukan tertinggi adalah rujukan 90,9%.

Hal ini dikarenakan RS Santa Elisabeth Medan sudah dilengkapi fasilitas yang cukup memadai untuk melakukan pertolongan persalinan. Ibu yang bukan rujukan adalah ibu yang datang sendiri ke rumah sakit untuk bersalin ketika tanda-tanda persalinan muncul dan usia kehamilan cukup bulan.

90,9% 9,1%

6.2.4. Asal Rujukan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan asal rujukan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.19. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Asal Rujukan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.19. dapat dilihat bahwa proporsi asal rujukan tertinggi adalah praktek dokter 80,5% dan terendah bidan 2,2%.

Hal ini diasumsikan karena saat ibu merasakan tanda-tanda kehamilan, ibu menggunakan jasa dokter untuk menolong persalinannya, namun ketika tanda-tanda partus tak maju muncul dan tidak mungkin dilakukan persalinan normal dokter merujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang memadai. Sebagian besar kasus rujukan dari praktek dokter yang juga dokternya bertugas menolong persalinan di RS Santa Elisabeth Medan.

80,5% 11,8%

5,5% 2,2%

6.2.5. Penolong Pertama Persalinan

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Penolong pertama persalinan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.20. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Penolong Pertama Persalinan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.20. dapat dilihat bahwa proporsi penolong pertama persalinan tertinggi adalah dokter spesialis kandungan 98,8%.

Hal ini berkaitan dengan ibu bersalin dengan partus tak maju tertinggi adalah rujukan praktek dokter sehinggga penolong pertama persalinan tertinggi adalah dokter spesialis kandungan, selain itu juga dokter yang bertugas di praktek dokter merupakan dokter spesialis kandungan dan tindakan persalinan sebagian besar dilakukan dengan tindakan seksio caesarea.

98,8% 1,2%

Hal ini diasumsikan ibu yang mengalami partus tak maju pemeriksaan kehamilannya bisa saja tidak teratur, kemungkinan pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan pada trimester pertama dan terakhir jadi dokter tidak dapat mengontrol kehamilan secara keseluruhan.

6.2.6. Lama Rawatan Rata-rata

Lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 adalah 4,44 hari (4 hari). Sebagian besar tindakan ibu bersalin dengan partus tak maju dengan seksio caesarea. Lama perawatan setelah persalinan perabdominal lebih lama dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan pervaginam.47 Lama perawatan yang menjalani seksio caesarea 4-7 hari.46

Lama perawatan seksio caesarea lebih dari 5 hari dikarenakan komplikasi setelah tindakan pembedahan dan dapat juga dipengaruhi oleh masih banyaknya jenis jahitan yang digunakan pada penutupan abdomen ini yang mengharuskan pasien tetap berada di rumah sakit sampai hari kelima atau keenam sampai dilakukannya proses pemotongan benang jahitan.47

6.2.7. Keadaan Bayi Sewaktu Pulang

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan keadaan bayi sewaktu pulang di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.21. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.21. dapat dilihat bahwa proporsi keadaan bayi sewaktu pulang tertinggi adalah sehat 96,8%, terendah pulang atas permintaan orang tua dan meninggal masing-masing 1,6%.

Hal ini menunjukan penanganan partus tak maju di RS Santa Elisabeth Medan sudah baik dan ditunjang dengan fasilitas lengkap diunit kebidanan dan kandungan, sehingga bayi yang lahir dalam keadaan gawat dilakukan segera penanganan. Sedangkan bayi yang pulang atas permintaan orang tua, hal ini dikaitkan dengan pembiayaan perawatan yang mahal sehingga orang tua membawa bayi pulang walaupun bayi belum sehat sempurna.

96,8%

1,6% 1,6%

Bayi yang meninggal 1,6% memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) <2.500 gram. BBLR mempunyai risiko kematian yang lebih besar dibandingkan bayi yang dilahirkan dengan berat normal. Menurut Puffer, kematian bayi dengan berat lahir <2.500 gram adalah 5-9 kali lebih tinggi daripada bayi dengan berat lahir 2.500-2.999 gram dan 7-13 kali lebih tinggi daripada bayi dengan berat lahir 3.000-3.999 gram.48

Kondisi persalinan ibu yang berlangsung lama juga berpengaruh terhadap kondisi bayi yang dilahirkan. Jika partus tak maju dibiarkan berlangsung lebih dari 24 jam maka dapat mengakibatkan kematian karena tekanan yang berlebihan pada plasenta dan korda umbilikus.10

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu dengan persalinan tak maju pulang dengan sehat (99,5%). 21

6.2.8. Keadaan Ibu Sewaktu Pulang

Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap keadaan ibu sewaktu pulang di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 berdasarkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.22. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.22. dapat dilihat bahwa proporsi keadaan ibu sewaktu pulang tertinggi adalah sehat 65,7% dan terendah meninggal 0,4%.

Hal ini menunjukan penanganan partus tak maju di RS Santa Elisabeth Medan sudah baik dan ditunjang dengan fasilitas lengkap diunit kebidanan dan kandungan. Ibu yang meninggal karena ibu mengalami komplikasi dan ibu memiliki penyakit kelainan jantung.

65,7% 21,5%

12,4% 0,4%

Sehat

Pulang atas permintaan sendiri (PAPS)

Pulang berobat jalan (PBJ)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSIA Badrul Aini Medan oleh Abdi tahun 2002-2006 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa ibu dengan persalinan tak maju pulang dengan sehat (55,2%). 21

6.3.Analisa Statistik

6.3.1. Umur Berdasarkan Penyebab Partus Tak Maju

Proporsi umur ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan penyebab di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.23. Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Penyebab Partus Tak Maju di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

Berdasarkan gambar 6.23. dapat dilihat bahwa proporsi presentasi yang

Dokumen terkait