• Tidak ada hasil yang ditemukan

II TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Karakteristik Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Pakpahan 2010). Kemampuan berwirausaha mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara profesional. Dalam bidang psikologi wirausaha, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bewirausaha yang berfokus pada karakteristik (ciri-ciri) kepribadian individu seperti: Locus of control, pengambilan risiko, motivasi akan prestasi, gaya penyelesaian masalah, keinovatifan, persepsi, dan nilai kerja, Zimmerer dalam (Kasmir 2006).

Sejarah kewirausahan menunjukkan bahwa kewirausahaan mempunyai karakteristik yang umum serta berasal dari kelas yang sama Suparman dalam (Tawardi 1999). Rata-rata wirausahawan adalah anak dari orang tua yang

14 kondisi keuangan memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Wirausahawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas sosial (Tawardi 1999).

Selanjutnya terdapat beberapa karakteristik dari wirausahawan yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan 10 D dari Bygrave (Azzahra, 2009):

1. Dream

Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya, dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut.

2. Decisiveness

Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah merupakan faktor kunci (key factor) dalam kesuksesan bisnisnya.

3. Doers

Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup, artinya seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang dapat dimanfaatkan.

4. Determination

Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.

5. Dedication

Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara. Mereka bekerja tidak mengenal lelah, 12 jam sehari atau tujuh hari seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.

15 6. Devotion

Devotion berarti kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya.

7. Details

Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

8. Destiny

Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung dengan orang lain.

9. Dollars

Wirausahawan tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba, bonus atau hadiah.

10. Distribute

Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya. Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis

Menurut Ibnoe Soedjono dalam (Pakpahan 2010) kemampuan kewirausahaan merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang. Kemudian menurut Kasmir (2006) berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan pengusaha. Tidak sedikit pengusaha mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun, banyak juga wirausahawan yang berhasil untuk beberapa generasi. Bahkan banyak pengusaha yang semula hidup sederhana

16 menjadi sukses dengan ketekunannya. Berikut beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil:

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas 2. Inisiatif dan selalu proaktif

3. Berorientasi pada prestasi 4. Berani mengambil risiko 5. Kerja keras

6. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang

7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati

8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankannya maupun tidak

Karakteristik wirausaha menurut Longenecker et all dalam (Satya 2010) sebagai berikut:

1. Keinginan untuk mengambil risiko

Risiko yang diambil para wirausahawan di dalam memulai dan waktu menjalankan bisnisnya berbeda-beda. Misalnya dengan menginvestasikan uang miliknya, mereka mendapat risiko keuangan. Dan jika mereka meninggalkan pekerjaannya, mereka mempertaruhkan kariernya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan risiko bagi keluarganya.

2. Percaya diri

J.B Rotter mengemukakan bahwa kesuksesan wirausaha tergantung pada usaha mereka sendiri yang mempunyai pengendalian yang disebut Internal Locus of Control. Sebaliknya wirausaha yang merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib mempunyai pengendalian yang disebut Eksternal Locus of Control. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah orang yang percaya pada diri sendiri, karena orang yang mempunyai keyakinan pada dirinya sendiri merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka.

17 3. Kebutuhan akan keberhasilan

Psikologi mengakui bahwa tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan akan keberhasilannya. Orang yang mempunyai tingkat kebutuhan keberhasilan menurun, terlihat puas dengan status yang dimiliki saat ini, sedangkan orang dengan tingkat kebutuhan keberhasilan meningkat senang bersaing dengan standar keunggulan dan memilih untuk bertanggung jawab secara pribadi atas tugas yang dibebankan kepadanya, dalam David Mc Cleland (1961) dalam Longenecker et al. (2001).

4. Kepemimpinan, memiliki watak mampu memimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik.

5. Keorisinilan, memiliki watak inovatif, kreatif, fleksibel, banyak sumber, serba bisa, dan memiliki banyak pengetahuan.

Pada umumnya para wirausaha yang berhasil banyak memiliki cara yang sama. Antara lain penuh energi, inovatif, berani mengambil risiko serta keinginan untuk berprestasi, selain itu juga sifat optimis dan percaya akan masa depan (Tawardi 1999).