• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik E-modul Ekosistem Berbasis PBL pada Sub Pokok Bahasan Aliran Energi

B. Kelayakan E-modul Aliran Energi Berbasis PBL

1. Karakteristik E-modul Ekosistem Berbasis PBL pada Sub Pokok Bahasan Aliran Energi

Karakteristik e-modul yang dikembangkan terdiri dari beberapa ciri yaitu integrasi tahapan problem based learing dan integrasi materi hasil riset dalam e-modul. Tahapan PBL disajikan dalam scene seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 menjelaskan tahapan PBL dalam E-modul terdiri dari kegiatan siswa dalam melakukan orientasi permasalahan, organisasi masalah, penyelidikan terhadap masalah, penyajian hasil karya, analisis proses pemecahan masalah, dan evaluasi dalam proses pemecahan masalah.

Orientasi masalah ditunjukan melalui scene video permasalahan. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan orientasi masalah dengan mengamati video permasalahan yang ditampilkan. Permasalahan yang diangkat mengenai penurunan produktivitas padi akibat hama tikus sawah yang bersifat kontekstual dan berpotensi merangsang siswa untuk merumuskan permasalahan dari video yang ditampilkan. Sifat kontekstual dalam video permasalahan merupakan akar dari pembelajaran berbasis masalah (Tan, 2003). Merujuk pada Tabel 4.1, video permasalahan yang ditampilkan memungkinkan munculnya rumusan permasalahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

commit to user

Organisasi masalah ditunjukan dengan scene rumusan permasalahan yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk merumuskan permasalahan dari video yang telah diamati. Siswa dapat merumuskan berbagai permasalahan dalam scene yang telah disediakan dan rumusan masalah yang dibuat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Rumusan masalah yang dapat muncul dari pengamatan video permasalahan adalah tentang hubungan tikus sawah, petani, dan padi dalam ekosistem sawah. Rumusan masalah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem yang berperan dalam aliran energi. Rumusan masalah lain yang dapat muncul adalah dampak yang terjadi apabila padi mengalami kepunahan dan aplikasi penanggulangan kepunahan padi. Rumusan masalah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menjelaskan konsep aliran energi. Rumusan masalah lainnya yang dapat muncul adalah peningkatan/ penurunan populasi tikus sawah untuk menjelaskan konsep rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi. Kegiatan merumuskan masalah dalam E-modul merangsang kemampuan bertanya dan analisis siswa terhadap masalah.

Penyelidikan terhadap masalah ditunjukkan dengan scene hipotesis masalah. Terdapat 2 informasi yang dapat digunakan siswa sebagai bahan untuk membantu siswa memecahkan rumusan masalah yang telah dibuat. Informasi yang diberikan adalah informasi ekologi dan informasi fisiologi. Informasi ekologi dan fisiologi berisikan jurnal, gambar, video, dan link untuk mengakses google/ youtube. Jurnal dan gambar yang digunakan diambil dari penelitian mengenai “Karakteristik Ekofisiologi dan Reproduksi Hama Tikus Sawah (Rattus Argentiventer Rob & Kloss)”. Video ekologi dan fisiologi diambil dari www.youtube.com. Materi yang disajikan dalam jurnal info fisiologi berisikan tentang kondisi lambung tikus sawah pada saat stadium vegetatif dan generatif serta kemapuan reproduksi tikus sawah. Gambar yang disajikan dalam info fisiologi terdiri dari enam gambar berupa gambar folikel ovarium, isi lambung saat stadium vegeratif, isi lambung saat stadium generatif, placental scar pada tikus betina pasca melahirkan, testis pada posisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78 skrotal, dan tikus bunting dalam uterus bikornis. Video yang disajikan dalam info fisiologi merupakan video berbahasa inggris yang menjelaskan mengenai organ dalam pada tikus bunting. Materi yang disajikan dalam jurnal info ekologi berisikan tentang tingkah laku tikus sawah, pola tempat tinggal tikus sawah, dan interaksi antara tikus sawah dengan padi. Gambar yang disajikan dalam info ekologi terdiri dari lima gambar berupa hubungan padi bunting dengan populasi tikus sawah, liang tikus sawah, peletakan TBS (Trap Barrier System), penggunaan media lumpur untuk menutup celah pada TBS, Peletakkan TBS pada pematang sawah yang besar. Video yang disajikan dalam info ekologi berupa video tentang cara mengontrol tikus di areal pertanaman padi. Informasi-informasi yang diberikan e-modul merangsang siswa untuk mengkonstruk berbagai informasi menjadi ide-ide sebagai hipotesis masalah. Kegiatan hipotesis masalah bertujuan untuk mengumpulkan teori-teori dan pengetahuan yang bersifat multidisiplin sebagai bahan untuk memecahkan permasalahan yang sudah dirumuskan (Tan, 2003). Kegiatan menyusun hipotesis dilaksanakan dalam koridor toleransi waktu karena sudah tersedia beberapa informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, sehingga tidak terlalu membebani siswa dengan tugas di luar jam pelajaran.

Penyajian hasil karya ditunjukkan dengan adanya scene penyajian data, presentasi hasil analisis data, dan penyajian kesimpulan. Kegiatan siswa menyajikan data dari hasil penyelidikan memiliki tujuan untuk memperkuat hipotesis yang telah disusun. Data yang disajikan dikumpulkan dari informasi-informasi yang sudah dipelajari. Scene presentasi hasil analisis data memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil analisis dari data yang sudah ditampilkan pada scene penyajian data. Kemampuan komunikasi siswa kemudian muncul dalam kegiatan presentasi. Scene penyajian kesimpulan memberikan kesempatan pada siswa untuk menyimpulkan hasil penyelidikan berdasarkan analisis data dan informasi yang sudah terkumpul. Siswa menyajikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dari permasalahan dan olah data yang sudah dilakukan. Kesimpulan yang disajikan

commit to user

merupakan kesimpulan yang sudah diklarifikasi oleh guru maupun hasil diskusi dengan teman, sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi.

Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah ditunjukkan dengan adanya scene rangkuman pembelajaran, evaluasi proses, dan evaluasi hasil. Scene rangkuman pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa untuk membuat rangkuman dalam pembelajaran. Scene evaluasi proses dan evaluasi hasil memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan evaluasi proses pembelajaran dan mengukur kemampuan siswa terkait dengan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Integrasi PBL dalam pembelajaran menuntut siswa untuk mampu mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang tidak diketahui sehingga siswa harus mencari konsep-konsep yang relevan untuk menjawab permasalahan (Ronnis, 2000). Pembelajaran berbasis masalah melibatkan kemampuan kognitif dan aktifitas mental. Kegiatan memecahkan masalah merangsang siswa untuk berpikir secara luas, sistematis, analisis, dan berpikir kritis (Tan, 2003). Cara berpikir yang dimunculkan dalam kegiatan memecahkan masalah menjadikan siswa mampu mengembangkan potensi diri menjadi lebih berkompeten.

Pandangan linier pada materi yang dibelajarkan dapat membawa pada kesalahan terkait salingtemas. Pemahaman linier dapat menyebabkan kesalahan dalam memahami konsep materi rantai makanan dan aliran energi. Salah satu upaya untuk membentuk pemahaman konsep yang benar adalah dengan menggunakan hasil riset sebagai sumber daya belajar baru bagi siswa. Integrasi materi hasil riset dalam e-modul ditunjukkan dalam scene hipotesis masalah sebagai informasi bantuan untuk menyusun hipotesis. Informasi berupa informasi fisiologi dan ekologi yang berisikan jurnal penelitian, gambar, dan video. Penerapan materi hasil riset dalam pembelajaran dapat dijadikan sumber belajar untuk dapat lebih memahamkan guru untuk berhati-hati dalam memberikan kesimpulan yang linear (Karyanto et al, 2014).

Pemaketan e-modul dibentuk secara efisien dan efektif dalam penggunaannya. E-modul dibentuk dalam program aplikasi yang harus melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80 proses instalasi sebelum digunakan. Program yang sudah terinstal akan muncul dimenu start dalam perangkat yang anda gunakan. E-modul dapat disimpan di flashdisk, harddisk, compact disk, dan dalam perangkat komputer/laptop itu sendiri. Data yang terdapat dalam e-modul tidak bisa hilang meskipun perangkat yang anda gunakan dimatikan. Data akan hilang apabila program diuninstall.

2. Kelayakan E-modul Ekosistem Berbasis PBL pada Sub Pokok Bahasan

Dokumen terkait