• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Pasien Psoriasis

Karakteristik pasien psoriasis yang diambil dari data di Instalasi Rekam Medis RSUP. H. Adam Malik dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Karakteristik Pasien Psoriasis

Dari tabel di atas tampak bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 terjadi peningkatan jumlah pasien psoriasis setiap tahunnya. Tahun 2010 berjumlah 20 orang (0,36%), diikuti tahun 2011 berjumlah 23 orang (0,41%) dan pasien psoriasis terbanyak di tahun 2012 yaitu 32 orang (0,60%).

Tahun Jumlah Pasien

di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Jumlah Pasien Psoriasis % 2010 5514 20 0,36 2011 5641 23 0,41 2012 5327 32 0,60 Total 16.482 75 0,45

Psoriasis tersebar di seluruh dunia. Prevalensinya di berbagai populasi bervariasi berkisar antara 0,1% sampai 11,8%.1

M. Cholis dkk, mengemukakan bahwa terdapat variasi prevalensi psoriasis dari masing-masing rumah sakit di Indonesia. Di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, insidensi psoriasis mencapai 2,6% pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2001.

9

Indranila dkk, melaporkan di RSUP. Dr. Kariadi Semarang terdapat 210 (1,4%) kasus psoriasis dari total 14.618 pasien yang berkunjung antara tahun 2007 – 2011.11

Sinniah dkk, melaporkan dari total 5607 pasien yang berobat ke RS. Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia dari Januari 2003 sampai Desember 2005, terdapat 9,5% pasien dengan psoriasis.22

4.2Karakteristik Demografik Pasien Psoriasis

Karakteristik demografik pasien psoriasis dalam penelitian ini ditampilkan berdasarkan jenis kelamin, usia, suku, pendidikan dan pekerjaan yang ada di Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan dan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Karakteristik Demografik Pasien Psoriasis

Karakteristik Keterangan n %

Jenis Kelamin Laki - laki 47 62,7

Perempuan 28 37,3 Total 75 100,0 < 15 tahun 4 5,3 Usia 15 – 30 tahun 13 17,3 31 – 45 tahun 19 25,3 46 – 60 tahun 29 38,8 61 – 75 tahun 10 13,3 Total 75 100,0 Aceh 4 5,3 Suku Batak 47 62,7 Jawa 17 22,7 Melayu 6 8,0 Minangkabau 1 1,3 Total 75 100,0 SD 7 9,3 Pendidikan SMP 14 18,7 SMA 34 45,3 Perguruan Tinggi 20 26,7 Total 75 100,0 Guru 1 1,3 Pekerjaan Mahasiswa 3 4,0 Pelajar 7 9,3 Pegawai Swasta 5 6,7 PNS 19 25,3 TNI / POLRI 1 1,3 IRT 10 13,3 Wiraswasta 19 25,3 Pensiunan 6 8,0 Petani 3 4,0 Tidak Bekerja 1 1,3 Total 75 100,0

Dari tabel diatas tampak bahwa menurut jenis kelamin, psoriasis sedikit lebih banyak diderita oleh laki – laki dibandingkan perempuan, dengan laki – laki sebanyak 47 orang (62,7%) dan perempuan sebanyak 28 orang (37,3%).

Psoriasis mengenai laki – laki dan perempuan secara seimbang. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa prevalensi psoriasis sedikit lebih tinggi pada laki – laki dibandingkan perempuan.4,7 Neiman dkk, dalam tulisannya menyatakan bahwa psoriasis lebih sering terjadi pada laki – laki, namun pada pasien – pasien muda dibawah usia 20 tahun lebih sering terjadi pada perempuan.4 Sinniah dkk, melaporkan prevalensi psoriasis di RS Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia sebesar 11,6% pada laki – laki dan 7,2% pada perempuan dari seluruh total pasien yang berobat dari Januari 2003 sampai Desember 2005.22 Chang dkk, melaporkan prevalensi psoriasis di Taiwan sebesar 0,23% pada laki – laki dan 0,16% pada perempuan.23 Fatani dkk, dalam penelitiannya terhadap 263 orang pasien psoriasis dewasa di Arab Saudi, mendapatkan hasil bahwa penyakit ini lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dengan perbandingan 1,4:1.24 Kaur melaporkan penelitiannya terhadap 1220 orang pasien psoriasis di India, bahwa psoriasis lebih sering terjadi pada laki – laki yaitu sebesar 67% dibandingkan dengan perempuan yaitu sebesar 33% (2,03:1).25 Dogra dalam sebuah penelitian epidemiologi melaporkan bahwa psoriasis dua kali lebih sering dijumpai pada laki – laki dibanding perempuan.25 Parisi dkk, melaporkan tidak terdapat perbedaan prevalensi psoriasis antara laki – laki dan perempuan pada penelitian yang dilakukan pada populasi di Taiwan, Amerika Serikat dan Norwegia.26 Indranila dkk, melaporkan bahwa di RSUP. Dr. Kariadi Semarang dari total 14.618 pasien yang berkunjung antara tahun 2007 – 2011 ditemukan

bahwa psoriasis lebih banyak diderita oleh perempuan (52,9%) dibandingkan dengan laki – laki (47,1%) 11

Dari tabel diatas tampak bahwa berdasarkan kelompok usia, pasien psoriasis kelompok usia tertinggi adalah pada kelompok usia 46 – 60 tahun yaitu 29 orang (38,8%), diikuti kelompok usia 31 – 45 tahun, yaitu 19 orang (25,3%) dan terendah pada kelompok usia < 15 tahun, yaitu 4 orang (5,3 %).

Berdasarkan dari beberapa laporan hasil penelitian sebelumnya yang bervariasi tersebut, disimpulkan bahwa terdapat variasi prevalensi psoriasis berdasarkan jenis kelamin di berbagai tempat. Sampai saat ini belum ada kata sepakat mengenai pengaruh jenis kelamin pada prevalensi psoriasis.

Psoriasis dapat terjadi pada semua tingkatan usia. Penyakit ini pernah dilaporkan terjadi pada saat lahir serta pada orang yang berusia lanjut.1,3 Beberapa penelitian berskala besar telah menunjukkan bahwa usia rata – rata pasien psoriasis memiliki dua puncak yaitu berkisar 15 – 20 tahun dan umur 55 – 56 tahun.3 Berdasarkan onset kejadian psoriasis dapat diklasifikasikan dalam dua tipe. Tipe I yang dimulai sebelum usia 40 tahun dan tipe II yang dimulai setelah 40 tahun. Tipe I berhubungan dengan HLA-Cw6 dan adanya riwayat keluarga, sementara tipe II tidak berhubungan dengan HLA-Cw6, namun ternyata tidak semua pasien sesuai dengan klasifikasi ini.1 Sinniah dkk, melaporkan pasien psoriasis pada penelitian di RS Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia terbanyak dijumpai pada kelompok usia 40 – 60 tahun (17,2%) dan jumlah lebih sedikit pada kelompok usia lebih dari 60 tahun (8,1%) dan kelompok usia 0 – 9 tahun (3,5%).22 Penelitian yang dilakukan oleh Gelfand dkk, menunjukkan bahwa prevalensi psoriasis tinggi pada usia muda 10 – 29 tahun (1,37% - 1,51%) dan

secara perlahan meningkat pada pasien usia 30 – 69 tahun (1,78% - 2,25%). Psoriasis jarang terjadi pada yang berusia lebih muda dari 10 tahun dengan prevalensi 0,55%.13 Dogra dalam sebuah penelitian epidemiologi melaporkan bahwa sebagian besar pasien berada pada dekade ke-3 atau ke-4 kehidupannya.25 Indranila dkk, melaporkan bahwa di RSUP. Dr. Kariadi Semarang pasien yang berkunjung pada tahun 2007 – 2011 ditemukan bahwa psoriasis lebih banyak dijumpai pada kelompok usia 30 – 39 tahun (21,9%), diikuti kelompok usia 40 – 49 tahun (20%) dan yang terendah dijumpai pada kelompok usia 0 – 9 tahun (1%) dan 80 – 89 tahun (1%).

Berdasarkan suku, pasien psoriasis yang terbanyak adalah suku Batak 47 orang (62,7%), diikuti dengan suku Jawa 17 orang (22.7%) dan yang terendah suku Aceh 4 orang (5,3%) dan suku Minangkabau 1 orang (1,3%).

11

Pada penelitan ini perbedaan suku tidak tampak. Hanya saja tercatat suku yang terlibat pada penelitian ini di dominasi oleh suku Batak yang merupakan suku dengan jumlah populasi terbesar di provinsi Sumatera Utara.

Suatu penelitian di Amerika Selatan menyimpulkan bahwa tidak ada satupun kasus psoriasis yang dilaporkan diantara populasi penelitian yang mengindikasikan baik genetik maupun lingkungan memiliki peranan dalam kejadian psoriasis.27 Penelitian – penelitian epidemiologi sebelumnya menghubungkan prevalensi psoriasis dengan ras. Chandran dan Raychaudhuri menyatakan bahwa kejadian psoriasis diantara ras Afika – Amerika lebih rendah dibandingkan ras Kaukasia.28 Traub dan Marshall menyatakan bahwa prevalensi psoriasis dipengaruhi oleh ras dan sering terjadi pada ras Kaukasia dengan angka

Berdasarkan tingkat pendidikan yang terbanyak menderita psoriasis adalah kelompok dengan pendidikan lulusan SMA yaitu sebanyak 34 orang (45,3%) dan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 20 orang (26,7%), sedangkan yang terendah adalah pendidikan lulusan SD yaitu sebanyak 7 orang (9,3%). Sampai saat ini belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan adanya hubungan antara pendidikan terakhir pasien dengan angka kejadian psoriasis.

Berdasarkan pekerjaan didapatkan bahwa sebagian besar yang menderita psoriasis adalah pada kelompok yang bekerja sebagai PNS dan wiraswasta yaitu masing – masing sebanyak 19 orang (25,3%), diikuti dengan IRT, yaitu sebanyak 10 orang (13,3%). Hanya sebagian kecil dijumpai pada guru, TNI/POLRI dan tidak bekerja masing-masing 1 orang (1,3%). Gerald Krueger dkk menyebutkan pasien psoriasis yang bekerja akan merasa lebih terganggu karena gejala penyakit yang ditimbulkan.15 Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan adanya hubungan antara jenis pekerjaan dengan angka kejadian psoriasis.

4.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Tipe Psoriasis

Karakteristik pasien psoriasis berdasarkan tipe psoriasis yang di peroleh dari data Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan dan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Tipe Psoriasis Tipe Psoriasis n % Psoriasis vulgaris 61 81,3 Psoriasis gutata 8 10,7 Psoriasis eritroderma 6 8,0 Psoriasis pustulosa 0 0 Psoriasis transversa 0 0 Total 75 100,0

Berdasarkan tabel diatas tipe psoriasis yang paling banyak dijumpai adalah psoriasis vulgaris, yaitu sebanyak 61 orang (81.3%) dan yang terendah dijumpai pada tipe psoriasis eritroderma, yaitu sebanyak 6 orang (8%).

Secara klinis psoriasis muncul sebagai penyakit papuloskuamosa dengan berbagai jenis morfologi, distribusi, keparahan, dan perjalanan klinis. Terdapat lima tipe psoriasis yaitu psoriasis vulgaris, gutata, inversa, pustular, dan eritroderma. Dari kelima tipe tersebut, psoriasis vulgaris adalah yang paling sering ditemukan, sekitar 90% dari pasien psoriasis. Juga dikatakan mungkin ditemukannya kelima tipe psoriasis ini pada waktu yang bersamaan. Durasi dari psoriasis dikatakan bervariasi dari 1 sampai 13 tahun.1,4 Indranila dkk, melaporkan di RSUP. Dr. Kariadi Semarang pada tahun 2007 – 2011 dari 210 (1,4%) kasus psoriasis ditemukan psoriasis vulgaris sejumlah 172 kasus (81,9%).11 Kaur dkk, dari India melaporkan pada penelitiannya, bahwa psoriasis tipe plak kronis (psoriasis vulgaris) adalah gambaran klinis yang paling sering ditemukan (93%), sedangkan tipe pustulosis palmoplantar, gutata dan eritroderma masing – masing ditemukan sekitar 2% dari seluruh kasus.25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2Kesimpulan

Telah dilakukan penelitian mengenai karakteristik pasien psoriasis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan periode Januari 2010 – Desember 2012 dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Jumlah pasien psoriasis berjumlah 75 orang.

2. Dari karakteristik demografik tampak bahwa pasien psoriasis yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki – laki (62,7%), kelompok usia terbanyak yaitu kelompok usia 46 – 60 tahun (38,8%), suku yang terbanyak adalah dari suku Batak (62,7%), tingkat pendidikan yang terbanyak adalah lulusan SMA/sederajat (45,3%), pekerjaan terbanyak adalah dari kelompok PNS dan wiraswasta (masing – masing 25,3%). 3. Karakteristik pasien berdasarkan tipe psoriasis yang terbanyak yaitu

5.2Saran

1. Pencatatan rekam medis harus dilakukan secara lebih lengkap (contohnya tipe psoriasis, onset dan durasi penyakit, pengobatan, skor PASI) agar dapat dipergunakan untuk penelitian selanjutnya.

2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melihat variabel lain yang berkaitan dengan kejadian psoriasis seperti durasi penyakit, derajat keparahan penyakit dan jenis pengobatan yang dipilih atau digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gudjonsson JE, Elder JT. Psoriasis. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, penyunting. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Edisi 8. New York: McGraw Hill; 2012.h.197-231.

2. James WD, Berger TG, Elston DM. Seborrheic dermatitis, psoriasis, recalcitrant palmoplantar eruptions, pustular dermatitis, and erythroderma. Dalam: James WD, Berger TG, Elston DM, penyunting. Andrew’s Diseases of The Skin Clinical Dermatology. Edisi 11. Saunders Elsevier; 2011;188-202.

3. Langley R, Krueger G, Griffiths C. Psoriasis: epidemiology, clinical features, and quality of life. Ann RheumDis. 2005;64:ii18-23.

4. Neimann A, Porter S, Gelfand J. The epidemiology of psoriasis. Expert Rev Dermatol. 2006;1(1),63-75.

5. Griffiths CEM, Barker JNWM. Psoriasis. Dalam: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C, penyunting. Rook’s Textbook of Dermatology. Edisi ke – 8. Oxfort: Wiley – Blackwell. 2010.h.20.1-60

6. Camisa C. The clinical variants of psoriasis. Dalam: Camisa C, penyunting. Handbook of psoriasis. Edisi 2. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2004;7-35.

7. Gudjonsson JE, Elder JT. Psoriasis : Epidemiology. Clinic in Dermatology.2007;25:535-46.

8. Schon MP, Boehncke WH. Psoriasis. N Engl J Med. 2005;352:1899-1912 9. Sugito TL. Psoriasis pada bayi dan anak. Dalam: Penyakit

papuloeritroskuamosa dan dermatomikosis superfisialis pada bayi dan anak. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang; 2008.h.27-39.

10.Winta RD, Mulistryarini S, Budiastuti A, Indriyanti S. Psoriasis di RSUP. Dr. Kariadi Semarang. Kumpulan Naskah Karya Ilmiah Kongres Nasional XI PERDOSKI Palembang, 2008

11.Kurniasari I, Yasmin I, Muslimin, Kabulrachman. Karakteristik Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dalam: Julianto I, Mawardi P, editor. Buku Kumpulan Makalah Lengkap II PIT XII PERDOSKI; 2012 Juni 21-23; Solo; 2012.h.671-3.

12.Ferrandiz C, Bordas X, Patos VG, Puig S, Pujol R, Smandia A. Prevalence of psoriasis in Spain (Epiderma Project: phase I). J Eur Acad Dermatol Venereol. 2001;15:20-3.

13.Gelfand JM, Weinstein R, Porter SB, Neimann AL, Berlin JA, Margolis DJ. Prevalence and treatment of psoriasis in the United Kingdom. Arch Dermatol. 2005;141:1537-41.

14.Gelfand JM, Stern RS, Nijsten T. The prevalence of psoriasis in African Americans: Results form a population – based study. J Am Acad Dermatol. 2005;52:23.

15.Krueger G, John K, Mark L, Alan M, Robert SS, Tara R. The Impact of Psoriasis on Quality of Life. Results of a 1998 Nasional Psoriasis Foundation Patient – Membership Survey. Arc Dermatol. 2001;137(3):280-4.

16.Zhou Q, Mrowietz U, Yazdi MR. Oxidative stress in the pathogenesis of psoriasis. Free Radic Biol Med. 2009;47:891-905.

17.Fry L. Clinical features. Dalam: Fry L, penyunting. An Atlas of Psoriasis. Edisi ke-2. London: Taylor & Francis; 2004;25-31.

18.Jacoeb TNA. PSORIASIS Gambaran klinis dan penilaian keparahan. Dalam: Tjarta A, Sularsito SA, Kurniati DD, Rihatmaja R, penyunting. Metode diagnostik dan penatalaksanaan psoriasis dan dermatitis seboroik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2003.h.1-13.

19.Habif TP. Psoriasis and other papulosquamous diseases. Dalam: Habif TP, penyunting. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. Edisi ke-4. Philadelphia: Mosby; 2004.h.209-66.

20.Kenneth B. Clinical outcome measurements. Psoriatis and psoriatic Arthritis – An Integrated Approach. Edisi 1. New York. Springer. 2005;125-8.

21.Feldman S, Krueger G. Psoriasis assesment tools in clinical trial. Ann Rheum Dis. 2005;64:ii65-8.

22.Sinniah B, Saraswathy DS, Prashant BS. Epidemiology of psoriasis in Malaysia: a hospital based study. Med J Malaysia. 2010;65(2):112-4. 23.Chang Y, Chen T, Liu P, Chen Y, Chen Y, Huang Y. Epidemiological

Study of Psoriasis in the National Health Insurance Database in Taiwan. Acta Derm Venereol. 2009;89:262-6.

24.Fatani MI, Abdulghani MH, Al-Afif KA. Psoriasis in the eastern Saudi Arabia. Saudi Med J. 2002;23(2):213-7.

25.Dogra S, Yadav S. Psoriasis in India: prevalence and pattern. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2010;76:595-601.

26.Parisi R, Symmons DPM, Griffiths CEM, Ashcroft D. Global epidemiology of psoriasis: a systematic review of incidence and prevalence. Jof Investigative Dermatology. 2013;(133):377-83.

27.Medical news today Psoriasis: Fact Sheet. 2006;

28.Chandran V, Raychaudhuri SP. Geoepidemiology and environmental

factors of psoriasis and psoriatic arthritis. J of autoimmunity. 2010;(34):314-21.

29.Traub M, Marshall K. Psoriasis-pathophysiology, conventional, and alternative approaches to treatment. Alternative Medicine Review. 2007;(12):319-30.

Lampiran 1

STATUS PENELITIAN

Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik :

Nama :

IDENTITAS

Alamat : Telp. :

Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) :

Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan Bangsa/Suku : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu

4. Minangkabau 5. Tionghoa 6. Lainnya Agama : 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katolik 4.Hindu 5. Budha

Pendidikan : 1. Belum sekolah 2. SD / sederajat 3. SMP / sederajat 4. SMA / sederajat 5. Perguruan tinggi

Pekerjaan : 1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri 2. Pegawai swasta

3. Wiraswasta 4. Tidak bekerja Diagnosis (Tipe Psoriasis) :

Lampiran 3

Data Penelitian

Tahun Inisial Jenis

Kelamin (L/P)

Umur Suku Pendidikan

Terakhir

Pekerjaan Diagnosis

(Tipe Psoriasis)

2010 FR L 38 Jawa SMA Wiraswasta Psoriasis gutata

2010 K P 71 Jawa SD Tidak bekerja Psoriasis vulgaris

2010 MG L 64 Karo Perguruan Tinggi Pensiunan Psoriasis vulgaris

2010 DK L 13 Jawa SMP Pelajar Psoriasis vulgaris

2010 Y L 21 Aceh SMA Mahasiswa Psoriasis gutata

2010 M P 29 Jawa SMA IRT Psoriasis gutata

2010 THS L 70 Batak SMA PNS Psoriasis vulgaris

2010 EBG P 36 Karo SMP Petani Psoriasis eritoderma

2010 OT L 44 Batak Perguruan Tinggi Pegawai swasta Psoriasis vulgaris

2010 JT L 33 Karo SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2010 SDY P 23 Minangkabau SMA Mahasiswi Psoriasis vulgaris

2010 R L 54 Aceh SD Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2010 RBS P 50 Karo Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2010 MS L 54 Batak Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2010 TS L 12 Jawa SMP Pelajar Psoriasis vulgaris

2010 N P 54 Jawa SMP IRT Psoriasis eritoderma

2010 Y L 48 Batak SMA PNS Psoriasis vulgaris

2010 NBR P 49 Karo SMA Pegawai swasta Psoriasis vulgaris

2010 AGS L 45 Karo SMA PNS Psoriasis vulgaris

2010 H L 45 Jawa SMA Pegawai swasta Psoriasis eritoderma

2011 MAS L 26 Batak Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2011 T L 32 Mandailing SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 SN P 54 Melayu SD IRT Psoriasis vulgaris

2011 S P 46 Jawa SD IRT Psoriasis vulgaris

2011 J L 28 Jawa SMP Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 IR L 30 Melayu SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 ND P 35 Melayu SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 KP L 61 Mandailing SMA Pensiunan Psoriasis vulgaris

2011 KAY L 31 Mandailing Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2011 APL L 26 Mandailing Perguruan Tinggi PNS Psoriasis gutata

2011 JE L 72 Melayu Perguruan Tinggi Pensiunan Psoriasis vulgaris

2011 ASK L 37 Karo Perguruan Tinggi Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 PS L 69 Batak Perguruan Tinggi Pensiunan Psoriasis vulgaris

2011 MS L 52 Batak SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 HP L 31 Batak SMP Petani Psoriasis gutata

2011 NSS P 19 Batak SMA Mahasiswi Psoriasis eritoderma

2011 MS L 72 Batak SMA Petani Psoriasis gutata

2011 M L 44 Jawa SMP Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2011 RM P 62 Batak SMP IRT Psoriasis vulgaris

2011 M P 52 Mandailing SMA PNS Psoriasis vulgaris

2011 S P 53 Mandailing SMA IRT Psoriasis vulgaris

2011 P P 42 Jawa Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 KLG L 52 Batak SMP Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 YCP P 50 Mandailing Perguruan Tinggi Guru Psoriasis vulgaris

2012 SH L 19 Mandailing SMA Pelajar Psoriasis vulgaris

2012 SG P 12 Karo SMP Pelajar Psoriasis gutata

2012 DAM P 31 Batak Perguruan Tinggi Pegawai swasta Psoriasis vulgaris

2012 Z L 51 Jawa Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 WFS P 18 Batak SMA Pelajar Psoriasis vulgaris

2012 R P 54 Batak SD IRT Psoriasis vulgaris

2012 LSH L 23 Batak SD Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 SY P 23 Jawa Perguruan Tinggi Pegawai swasta Psoriasis vulgaris

2012 S P 40 Jawa SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 PS L 48 Batak Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 ABS L 31 Batak SMP Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 SNS P 12 Melayu SMP Pelajar Psoriasis vulgaris

2012 MS L 49 Jawa SD Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 S L 48 Jawa SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 DA P 18 Melayu SMA Pelajar Psoriasis gutata

2012 S L 56 Jawa SMP Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 MS L 49 Batak Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 NT L 55 Karo SMA TNI / POLRI Psoriasis vulgaris

2012 AH L 35 Aceh Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 SBS L 53 Batak SMA PNS Psoriasis vulgaris

2012 MM L 47 Aceh SMA PNS Psoriasis eritoderma

2012 YS P 49 Mandailing SMA IRT Psoriasis vulgaris

2012 GT L 54 Batak SMA PNS Psoriasis eritoderma

2012 HB L 71 Batak SMA Pensiunan Psoriasis vulgaris

2012 RBP P 51 Batak SMA IRT Psoriasis vulgaris

2012 ZT L 57 Batak SMA Wiraswasta Psoriasis vulgaris

2012 IH L 57 Mandailing Perguruan Tinggi PNS Psoriasis vulgaris

2012 H L 71 Batak SMA Pensiunan Psoriasis vulgaris

Lampiran 4

Hasil Uji Statistik

Tahun Frequency Valid 2010 20 2011 23 2012 32 Total 75

Diagnosis (Tipe Psoriasis)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Psoriasis eritroderma 6 8,0 8,0 8,0

Psoriasis gutata 8 10,7 10,7 18,7

Psoriasis vulgaris 61 81,3 81,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Kel_usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <15 4 5,3 5,3 5,3 15-30 13 17,3 17,3 22,6 31-45 19 25,3 25,3 47,9 46-60 29 38,8 38,8 86,7 61-75 10 13,3 13,3 100,0 Total 75 100,0 100,0 Jenis Kelamin (L/P)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid L 47 62,7 62,7 62,7

P 28 37,3 37,3 100,0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Perguruan Tinggi 20 26,7 26,7 26,7 SD 7 9,3 9,3 36,0 SMA 34 45,3 45,3 81,3 SMP 14 18,7 18,7 100,0 Total 75 100,0 100,0 Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Guru 1 1,3 1,3 1,3 IRT 10 13,3 13,3 14,7 Mahasiswa 1 1,3 1,3 16,0 Mahasiswi 2 2,7 2,7 18,7 Pegawai swasta 5 6,7 6,7 25,3 Pelajar 7 9,3 9,3 34,7 Pensiunan 6 8,0 8,0 42,7 Petani 3 4,0 4,0 46,7 PNS 19 25,3 25,3 72,0 Tidak bekerja 1 1,3 1,3 73,3 TNI / POLRI 1 1,3 1,3 74,7 Wiraswasta 19 25,3 25,3 100,0 Total 75 100,0 100,0 Suku

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Aceh 4 5,3 5,3 5,3 Batak 27 36,0 36,0 41,3 Jawa 17 22,7 22,7 64,0 Karo 10 13,3 13,3 77,3 Mandailing 10 13,3 13,3 90,7 Melayu 6 8,0 8,0 98,7 Minangkabau 1 1,3 1,3 100,0 Total 75 100,0 100,0

Lampiran 5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

1. Nama : dr. Wahyuni Widiyanti Suhoyo 2. Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 23 Februari 1981

3. Agama : Islam

4. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

5. Alamat : Jl. Binjai km. 13,6 No. 20

6. Telp / HP : 08126594427

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 1987 – 1993 : SD Negeri No 064984 Medan

2. 1993 – 1996 : SMP Swasta Tunas Kartika - 2 Medan 3. 1996 – 1999 : Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan

4. 1999 – 2006 : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara 5. 2008 – sekarang : PPDS Ilmu Kes. Kulit dan Kelamin Fak. Kedokteran USU

III. KEANGGOTAAN PROFESI

1. 2008 – sekarang : Anggota IDI cabang Medan

Dokumen terkait