• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

V.3 Metode Analisa Deskriptif

V.3.2 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk di Desa Pertanian Lahan Basah dan Desa Pertanian Lahan Kering (Perkebunan)

Variabel karakteristik pola pergerakan penduduk ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana perbandingan karakteristik pola pergerakan penduduk yang terjadi antara penduduk desa pertanian lahan basah (Desa Nagasaribu) dengan penduduk desa pertanian lahan kering (Desa Sipaho). Adapun variabel karakteristik pola pergerakan penduduk diukur dengan 7 pertanyaan yaitu meliputi Tujuan perjalanan responden, Total pergerakan perminggu responden, Kepemilikan kendaraan responden, Pemilihan moda transportasi responden, Jarak dari rumah ke tempat bekerja, lama waktu perjalanan responden dan Biaya transportasi yang dikeluarkan responden setiap bulannya (Setiohadi, 2009).

V.3.2.1 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Berdasarkan Tujuan Perjalanan

Pengukuran terhadap variabel tujuan perjalanan responden antara ke dua penduduk wilayah studi ini, dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana kondisi pergerakan yang terjadi antara ke dua wiayah studi ini. Untuk lebih jelasnya mengenai tujuan perjalanan responden dapat dilihat pada Tabel V.6 berikut ini :

Tabel V.6. Tujuan Perjalanan

No Tujuan Perjalanan Desa Nagasaribu Persentase %

Desa Sipaho Persentase % 1 Kerja Pertanian 21 44.67 % 28 56 % 2 Kerja Kantor 4 12 % 6 12 % 3 Sekolah 6 17.33 % 9 18 % 4 Pasar 5 21.33 % 2 12 % 5 Kegiatan Sosial 3 4.67 % 5 8.66 % Jumlah 39 100 % 50 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010

Gambar V.6. Diagram Tujuan Perjalanan Responden antara Desa Nagasaribu dan Desa Sipaho

Berdasarkan Tabel dan Diagram V.6 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tujuan perjalanan responden adalah untuk tujuan kerja pertanian. Ini dapat dilihat untuk desa Nagasaribu dari 150 responden yang didapat tujuan untuk kerja pertanian sebesar 67 responden

0 20 40 60 80 100 Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase %

Tujuan Perjalanan

(44.67 %), Pasar 32 responden (21.33 %), Sekolah 26 responden (17.33 %), untuk kerja kantor sebesar 18 responden (12 %) dan yang terkecil adalah untuk tujuan kegiatan sosial hanya sebesar 7 responden (4.67 %). Sedangkan untuk desa Sipaho dari 150 responden yand didapat tujuan yang paling besar adaah untuk tujuan kerja pertanian yaitu sebesar 94 responden (62.67 %), pasar sebesar 18 responden (12 %), Sekolah sekitar 16 responden (10.67 %), untuk kegiatan sosial sebesar 13 responden (8.66 %) dan yang terendah adah untuk tujuan kerja kantor yang hanya sebesar 9 responden (6 %).

Dapat diambil kesimpulan bahwasanya ada perbedaan yang terjadi antara kedua wilayah studi terhadap tujuan perjalanan responden sehari-hari, dimana untuk desa Nagasaribu untuk tujuan kerja pertanian lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah responden yang ada di desa Sipaho, dimana lebih dari setengah jumlah penduduk di desa Sipaho melakukan pergerakan untuk tujuan kerja pertanian. Begitu juga untuk kegiatan sosial dimana lebih besar jumlah responden yang melakukan pergerakan untuk tujuan kegiatan sosial di desa Sipaho dibandingkan dengan desa Nagasaribu.

V.3.2.2 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Berdasarkan Total Pergerakan Perminggu

Pengukuran terhadap variabel total pergerakan responden perminggu, dimaksudkan untuk mengetahui berapa total pergerakan yang dilakukan responden setiap minggunya di kedua wilayah studi ini. Pada variabel ini pengukuran di bagi atas 5 (lima) kategori yaitu : 2-3 kali perminggu,4 kali perminggu, 5 kali perminggu, 6 kali perminggu dan 7 kali perminggu. Untuk lebih lengkapnya data rincian total pergerakan responden perminggu dapat dilihat pada Tabel V.7 dibawah ini.

Tabel V.7. Total Pergerakan Perminggu

No Total Pergerakan Desa Nagasaribu Persentase %

Desa Sipaho Persentase % 1 2 – 3 Kali 3 3.33 % 5 6 % 2 4 Kali 6 12.68 % 9 20.67 % 3 5 Kali 4 19.33 % 6 23.33 % 4 6 Kali 5 22.68 % 12 21.33 % 5 7 Kali 21 44.68 % 18 28.67 % Jumlah 39 100 % 50 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010

Gambar V.7. Diagram Total Pergerakan Responden Perminggu antara Desa Nagasaribu dan Desa Sipaho 0 10 20 30 40 50 60 70

2 – 3 Kali 4 Kali 5 Kali 6 Kali 7 Kali

Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase %

Total Pergerakkan

Dari hasil data Tabel dan Diagram V.7 diatas menjelaskan bahwa untuk desa Nagasaribu total pergerakan responden perminggu yang paling besar adalah sebanyak 7 kali perminggu sekitar 63 responden (44.68 %), 6 kali perminggu sebesar 34 responden (44.68 %), 5 kali perminggu sebesar 29 responden (19.33 %), 4 kali perminggu sebesar 19 responden (12.68 %) dan yang terendah yaitu dengan total pergerakan perminggu sebanyak 2-3 kali perminggu yang hanya sebesar 5 responden (3.33 %). Sedangkan untuk desa Sipaho untuk total pergerakan perminggu sebanyak 7 kali sebesar 43 responden (28.67 %), 6 kali perminggu sebesar 32 responden (21.33 %), 5 kali perminggu sebesar 35 rseponden (23.33 %), 4 kali perminggu sebesar 31 responden (20.67 %) dan untuk 2-3 kali perminggu hanya sebesar 9 responden (6 %).

Ini dapat disimpukan bahwa rata-rata total pergerakan yang dilakukan responden perminggunya di Desa Nagasaribu dan Desa Sipaho hampir sama yaitu dengan total pergerakan yang paling besar adalah 7 kali perminggu.

V.3.2.3 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan

Kepemilikan kendaraan merupakan salah faktor penting yang mempengaruhi pola pergerakan seseorang. Semakin tinggi kepemilikan kendaraan seseorang akan berdampak terhadap peningkatan mobilitas seseorang itu walaupun pada umumnya tidak bersifat secara otomatis dan berlaku absolut tapi dapat dapat dianggap mewakili kondisi nyata. Untuk lebih lengkapnya mengenai Tingkat Kepemilikan Kendaraan Responden antara Desa Lahan Basah dengan Desa Lahan Kering (perkebunan) dapat dilihat pada Tabel V.8 dibawah ini.

Tabel V.8. Jumlah Kepemilikan Kendaraan

No Jumlah Kepemilika kendaraan Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase %

1 Tidak Punya 21 40.68 % 2 12 % 2 1 10 37.33 % 15 38 % 3 2 7 15.33 % 23 28 % 4 3 1 5.33 % 7 15.33 % 5 4 0 1.33 % 3 6.67 % Jumlah 39 100 % 50 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010

Gambar V.8. Diagram Jumlah Kepemilikan Kendaraan Responden antara Desa Nagasaribu dan Desa Sipaho

Berdasarkan Tabel dan Diagram V.8 diatas menjelaskan bahwa jumlah kepemilikan kendaraan antara Desa Nagasaribu dengan Desa Sipaho sangat berbeda dimana untuk Desa Nagasaribu sebanyak 61 responden (40.68 %) belum memiliki kendaraan sedangkan untuk Desa Sipaho hanya sebesar 18 responden (12 %) yang belum memiliki kendaraan, untuk kepemilikan 1 kendaraan di Desa Nagasaribu 56 responden (37.33 %) sedangkan di Desa Sipaho sebesar 57

0 10 20 30 40 50 60 70 Tidak Punya 1 2 3 4 Jumlah Kepemilika kendaraan Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase %

Jumlah Kepemilikan Kendaraan

responden (38 %), untuk kepemilikan 2 kendaraan di Desa Nagtasaribu sebesar 23 responden (15.33 %) sedangkan di Desa Sipaho sebesar 42 responden (28 %), untuk kepemilikan 3 kendaraan di Desa Nagasaribu sebesar 8 responden (5.33 %) sedangkan di Desa Sipaho sebesar 23 responden (15.33 %) dan untuk kepemilikan 4 kendaraan di Desa Nagasaribu sebesar 2 responden (1.33 %) sedangkan di Desa Sipaho sebesar 10 responden (6.67 %)

V.3.2.4 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Berdasarkan Pemilihan Moda Transportasi

Pengukuran terhadap pemilihan moda transportasi yang digunakan responden di kedua wilayah studi ini, dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan responden dalam memilih transportasi setiap hari. Pada variabel ini pengukuran dibagi atas 5 (lima) kategori yaitu : Angkutan umum, Sepeda Motor, Ojek, Sepeda dan Jalan Kaki. Untuk lebih lengkapnya data Pemilihan Moda Transportasi yang digunakan Responden antara Desa Nagasaribu dengan Desa Sipaho dapat dilihat pada Tabel V.9 dibawah ini.

Tabel V.9. Pemilihan Moda Transportasi

No Moda Yang Digunakan Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase % 1 Angkutan Umum 5 15.33 % 14 16.67 % 2 Sepeda Motor 18 26 % 36 52 % 3 Ojek 12 31.33 % 0 0 %

4 Sepeda 1 6 % 0 4 %

5 Jalan Kaki 3 21.34 % 0 17.33 %

Jumlah 39 100 % 50 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010

Gambar V.9. Diagram Moda yang digunakan Responden antara Desa Nagasaribu dan Desa Sipaho

Dilihat dari Tabel dan Diagram V.9 diatas menjelaskan bahwa Moda Transportasi yang sering digunakan penduduk desa Nagasaribu adalah Ojek sebesar 47 responden (31.33 %) sedangkan penduduk desa Sipaho Moda Transportasi yang sering digunakan adalah Sepeda Motor sebesar 78 responden (52 %). Hal ini disebabkan karena masih banyaknya responden di Desa Nagasaribu yang belum memiliki kendaraan pribadi hal ini berbandingdimg terbalik dengan Desa Sipaho. Untuk responden yang menggunakan angkutan umum di desa Nagasaribu sebesar 23 responden (15.33 %), sepeda motor sebesar 39 responden (26 %), sepeda 9 responden (6 %) dan jalan kaki sebesar 32 responden (21.34 %). Sedangkan di desa Sipaho yang

0 20 40 60 80 Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase %

Moda yang Digunakan

menggunakan angkutan umum sebesar 38 responden (16.67 %), sepeda 8 responden (4 %), jalan kaki 26 responden(17.33 %) tetapi untuk moda transportasi ojek tidak ada menggunakannya di desa Sipaho.

V.3.2.5 Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Berdasarkan Jarak Dari Rumah Ke Tempat tujuan

Persepsi responden terhadap jarak rumah ke tempat kerja dalam kuesioner dibagi kedalam 5 kategori yaitu, < 1 Km, 1-5 Km, 5-10 Km, 10-15 Km dan > 15 Km. Untuk lebih lengkapnya persepsi responden terhadap jarak dari rumah ke tempat bekerja responden antara desa Nagasaribu dengan desa Sipaho dapat dilihat pada Tabel V.10 dibawah ini:

Tabel V.10. Jarak Dari Rumah Ke Tempat Tujuan

No Jarak dari rumah ke tempat Tujuan Desa Nagasaribu Persentase % Desa Sipaho Persentase % 1 < 1 Km 4 16.67 % 3 23.33 % 2 1 – 5 Km 23 37.33 % 9 26 % 3 5 – 10 Km 5 15.33 % 14 22 % 4 10 – 15 Km 7 12 % 21 20.67 % 5 > 15 Km 0 18.67 % 3 8 %

Jumlah 39 100 % 50 100 %