• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan peternak plasma ayam broiler untuk menjalin kemitraan dipengaruhi oleh beberapa karakteristik peternak. Karakteristik peternak ayam broiler yang diduga berpengaruh terhadap keputusan bermitra yaitu variabel dugaan yang akan

68 dimasukkan ke dalam model yaitu umur, lama pendidikan, lama usahaternak ayam

broiler, jumlah tanggungan keluarga, prioritas usahaternak ayam broiler, luas kandang dan rata-rata pendapatan.

Model pengolahan analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh peubah bebas secara bersama-sama terhadap peubah respon.

Variabel-variabel independent yang diduga mempengaruhi peternak plasma ayam

broiler melakukan kemitraan ayam broiler adalah umur, lama pendidikan, lama usahaternak ayam broiler, jumlah tanggungan keluarga, prioritas usahaternak ayam

broiler, dan luas kandang. Variabel dependent yang akan dilihat terdiri dari dua alternatif pilihan yaitu peternak mitra (Y=1) atau peternak non mitra (Y=0). Hasil analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peternak plasma ayam broiler

melakukan kemitraan di Kota Depok dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 27. Karakterikstik Peternak Plasma Ayam Broiler Sebagai Plasma Kemitraan di Kota Depok

Variabel Koefisien P-Value Odds Ratio

Umur -0,004 0,940 0.996 Lama pendidikan -0,134 0,123 0.875 Lama usahaternak ayam broiler -0,053 0,508 0.949 Jumlah tanggungan keluarga -0,019 0,935 0.981 Prioritas usaha 1,324 0,025 3.757 Luas kandang 0,003 0,002 0.997 Constant 2.180 0.326 8.843

Adapun variabel-variabel yang signifikan pada taraf nyata lima persen dari hasil analisis regresi logistik biner ada dua variabel yaitu variabel prioritas usaha dan luas kandang. Hal ini dapat dilihat dari p-value 0.025 dan 0.002 dimana nilai masing- masing variabel tersebut lebih kecil dari 5 persen (p< 0,05).

Variabel yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan peternak ayam broiler melakukan kemitraan pada taraf nyata lima persen adalah umur, lama pendidikan, lama usahaternak ayam broiler, dan jumlah tanggungan keluarga. Pada hasil penelitian Rahman (2009) ternyata memiliki kesamaan variabel yang tidak signifikan terhadap dorongan peternak untuk bekerjasama dengan perusahaan mitra

69 adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak ayam broiler dan lama bermitra. Dari hasil penelitian terdahulu walaupun ada beberapa variabel yang berbeda.

Variabel-variabel yang tidak signifikan pada taraf lima persen seperti umur, lama pendidikan, lama usahaternak ayam broiler, dan jumlah tanggungan keluarga. Variabel umur secara statistik tidak signifikan pada α sebesar lima persen, yaitu memiliki nilai p-value 0,940 yang lebih besar dari α = 5 persen. Hal tersebut disebabkan jumlah peternak mitra dan non mitra tidak proposional dan keragaman data kecil sehingga data kurang bisa menjelaskan. Koefisien variabel umur bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tua umur peternak maka peternak tidak tertarik untuk bergabung menjadi mitra karena dikarenakan usahaternak ayam broiler dibutuhkan ketelitian dalam melakukan usaha, sehingga dengan umur yang bertambah kemungkinan susah untuk melakukan usahternak ayam broiler dikarenakan fisik yang tidak memungkinkan lagi.

Pada variabel lama pendidikan yang dilihat dari koefisien variabel pendidikan bernilai negatif, sehingga lama pendidikan bukanlah pengahambat bagi peternak ayam

broiler untuk menjadi mitra. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan lama pendidikan 6-9 tahun peternak sudah dapat melakukan kemitraan di Kota Depok dan tidak penghambat bagi mereka untuk melakukan kemitraan ayam broiler di Kota Depok. Dari keluaran nilai rasio odd untuk variabel lama pendidikan sebesar 0.875 yang berarti bahwa kemungkinan untuk bermitra sebesar 0.875 jika lama pendidikan naik satu tahun, artinya semakin lama usia pendidikan seseorang semakin besar kecenderungannya untuk bermitra.

Pada variabel lama usahaternak ayam broiler yang dilihat dari koefisien variabel lama usahaternak ayam broiler bernilai negatif, sehingga lama usahaternak ayam broiler bagi peternak ayam broiler untuk menjadi mitra bukanlah penghambat, dikarenakan dengan memiliki pengalaman usahaternak ayam broiler 1-2 tahun sudah dapat melakukan kemitraan ayam broiler. Dari keluaran nilai rasio odd untuk lama usahaternak ayam broiler sebesar 0.886 yang berarti bahwa kemungkinan untuk bermitra sebesar 0.886 jika lama usahaternak ayam broiler naik satu tahun, artinya kecenderungannya untuk bermitra.

70 Hasil analisis regresi logistik biner bahwa jumlah tanggungan keluarga tidak signifikan yang artinya variabel tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan peternak untuk melakukan kemitraan. Berapapun jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan peternak, tidak mempengaruhi peternak untuk menjadi mitra. Nilai koefesien tanggungan keluarga yang bernilai negatif, bila diinterprestasikan maka semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin peternak tidak ingin melakukan kemitraan. Tanggungan keluarga yang banyak diduga dapat mendorong peternak untuk mengembangkan usahaternak ayam broiler sehingga tidak bermitra.

Hasil analisis logit menunjukkan bahwa ada beberapa yang tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan peternak ayam broiler untuk melakukan kemitraan. Keragaman data yang kecil diduga menyebabkan beberapa variabel secara statistik tidak berpengaruh nyata pada pengujian model logit. Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak ayam broiler bahwa menurut peternak dengan melalui program kemitraan tidak selalu memberikan manfaat. Keputusan peternak bermitra yang terpenting adalah bagaimana penilaian mereka mengenai keseluruhan manfaat yang dapat diberikan dari perusahaan inti, seaindainya mereka puas dengan manfaat yang diperoleh melalui kemitraan. Penilaian peternak yaitu apakah kemitraan juga dapat memberikan manfaat lainnya, bukan hanya manfaat ekonomi, tetapi manfaat teknologi maupun manfaat sosial juga penting bagi peternak untuk dapat mengembangkan usahanya.

Adapun variabel-variabel yang signifikan pada lima persen adalah variabel prioritas usahaternak ayam broiler dan luas kandang. Variabel-variabel ini signifikan karena memiliki p-value lebih kecil dari pada 0,05.

1) Prioritas usahaternak ayam broiler

Nilai koefisien positif menunjukkan adanya hubungan atau korelasi positif antara prioritas usahaternak ayam broiler dengan keputusan peternak melakukan kemitraan. Hasil nilai koefisien positif menunjukkan bahwa semakin banyak peternak ayam broiler

yang melakukan kegiatan usahaternak ayam broiler sebagai usaha pokok. Dilihat dari nilai rasio odd untuk variabel prioritas usahaternak ayam broiler sebesar 3,757 yang berarti bahwa kemungkinan untuk bermitra pada peternak dengan prioritas pokok sebesar 3,757 kali dibandingkan dengan prioritas sampingan.

71 2) Luas kandang

Luas kandang memiliki nilai koefisien yang positif, hal ini menunjukkan adanya hubungan atau korelasi yang positif antara luas kandang dengan keputusan peternak plasma ayam broiler melakukan kemitraan di Kota Depok. Variabel luas kandang diduga bahwa dengan luas kandang yang semakin besar cenderung memungkinkan peternak plasma ayam broiler untuk melakukan kemitraan. Dikarenakan dengan memiliki luas kandang yang besar dengan keputusan peternak untuk bermitra maka tingkat keuntungan yang diperoleh oleh peternak akan lebih besar yang didukung dengan jumlah populasi yang cukup besar. Oleh karena itu peternak yang memiliki luas kandang yang cukup besar cenderung untuk bergabung dengan kemitraan, dengan harapan dapat mengembangkan dan meluaskan usahanya. peternak yang memiliki luas kandang lebih memiliki kecenderungan lebih besar sebesar 0.997 kali, untuk bergabung menjadi mitra disbanding dengan peternak yang memiliki luas kandang lebih kecil.

Model regresi logistik biner yang terbentuk menggambarkan keputusan peternak plasma ayam broiler untuk melakukan kemitraan adalah 2,18 + 0.00 Umur (Tahun) – 0.13 Lama pendidikan (Tahun) - 0.05 Lama usahaternak ayam

broiler (Tahun) - 0.01 Jumlah tanggungan keluarga (Orang). Model regresi yang

terbentuk tersebut terdapat tiga variabel atau peubah bebas yang terbentuk yaitu : Keputusan menjadi mitra adalah 2,18 + 1,32 Prioritas usahaternak ayam

72 VII KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait