BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.3. Analisis Tabel Tunggal
IV.3.1. Karakteristik Responden
Tabel 7 sampai dengan tabel 10 memaparkan karakteristik responden yang meliputi: Jenis Kelamin, Usia, Departeman/ Jurusan, dan Angkatan/ Stambuk.
Tabel 7 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin F % 1 Pria 75 75. 8 2 Wanita 24 24. 2 Total 99 100
Tabel 7 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 75 orang (75, 8) dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 24 orang (24, 2%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pria. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden pria adalah sebanyak 75 orang (75, 8%).
Tabel 8 Usia No Usia F % 1 17-21 Tahun 79 79. 8 2 22-26 Tahun 20 20. 2 Total 99 100
Tabel 8 menunjukkan kelompok usia responden. Berdasarkan tabel di atas yang telah dikelompokkan dalam 2 usia, yaitu usia antara 17-21 tahun dan usia antara 22-26 tahun. Dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden yang terpilih, yakni 99 orang, responden yang berusia antara 17 sampai 21 tahun adalah sebanyak 79 orang (79, 8%), dan yang berusia antara 22 sampai 26 tahun adalah
sebanyak 20 orang (20, 2%). Usia ini disesuaikan dengan kategori-kategori usia berdasarkan angkatan atau stambuk yang masih aktif kuliah dan mampu mempersepsikan suatu iklan televisi sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Tabel 9 Departemen/ Jurusan No Departemen/ Jurusan F % 1 Teknik Arsitektur 5 5.1 2 Teknik Elektro 10 10.1 3 Teknik Industri 10 10.1 4 Teknik Kimia 5 5.1 5 Teknik Mesin 9 9.1 6 Teknik Sipil 13 13.1 7 Agribisnis 9 9.1 8 Agroekoteknologi 15 15.2
9 Ilmu dan Teknologi Pangan 3 3.0
10 Kehutanan 11 11.1
11 Keteknik Pertanian 4 4.0
12 Manajemen Sumber Daya Perairan 1 1.0
13 Peternakan 4 4.0
Total 99 100
Tabel 9 menunjukkan data Departemen/ Jurusan responden. Data di atas menunjukan bahwa dari dua fakultas yang menjadi populasi terdapat 13
Departemen/ jurusan, yakninya 6 Departemen pada Fakultas Teknik dan 8 Departemen/ jurusan pada Fakultas Pertanian. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyebaran responden pada masing-masing Departemen/ Jurusan, yaitu 5 orang (5, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Arsitektur, 10 orang (10, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Elektro, 11 orang (10, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Industri, 5 orang (5, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Kimia, 9 orang (9, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Mesin, 13 orang (13, 1%) pada Departemen/ Jurusan Teknik Sipil, 9 orang (9, 1%) pada Departemen/ Jurusan Agribisnis, 15 orang (15, 2%) pada Departemen/ Jurusan Agroekoteknologi, 3 orang (3, 0%) pada Departemen/ Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, 11 orang (11, 1%) pada Departemen/ Jurusan Kehutanan, 4 orang (4, 0%) pada Departemen/ Jurusan Keteknik Pertanian, 1 orang (1, 0%) pada Departemen/ Jurusan Manajemen dan Sumber Daya Perairan dan 4 orang (4, 0%) pada Departemen/ Jurusan Peternakan.
Tabel 10 Angkatan/ Stambuk No Angkatan/ Stambuk F % 1 2007 53 53.5 2 2008 24 24.2 3 2009 22 22.2 Total 99 100
Tabel 10 menunjukkan angkatan/ stambuk responden. Dari tabel tersebut dapat diliat bahwa angkatan/ stambuk yang paling dominan adalah angkatan/ stambuk 2007 yaitu sebanyak 53 orang (53, 5%) kemudian disusul angkatan/ stambuk 2008 sebanyak 24 orang (24, 2%) dan angkatan/ stambuk 2009 sebanyak 22 orang (22, 2%).
Tabel 11
Frekuensi Menonton Televisi
No Frekuensi Menonton Responden F %
1 Tidak Sering 25 25.3
2 Sering 60 60.6
3 Sangat Sering 14 14.1
Total 99 100.0
Tabel 11 menunjukkan data frekuensi responden menonton televisi. Semua responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah responden yang pernah menonton televisi. Berdasarkan tabel di atas, dari 99 orang responden terdapat sebanyak 14 orang (14, 1%) responden yang sangat sering menonton televisi, 60 orang (60, 6%) responden yang sering menontoin televisi dan 25 orang (25, 3%) responden yang tidak sering menonton televisi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam kategori sering menonton televisi, yang ditunjukkan oleh jumlah responden sebanyak 60 orang (60, 6%). Data ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti
bahwa frekuensi/ kebiasaan menonton responden lebih tinggi daripada kebiasaan membaca responden.
Tabel 12
Frekuensi Menonton Televisi di Atas Pukul 21.00
No Frekuensi Menonton di Atas Pukul 21.00 F %
1 Tidak Sering 34 34.3
2 Sering 47 47.5
3 Sangat Sering 18 18.2
Total 99 100.0
Tabel 12 menunjukkan data frekuensi responden menonton televisi pada pukul 21.00 ke ats. Dari data di atas, 34 orang (34, 3%) tidak sering menonton televisi pada pukul 21.00 ke atas, sebanyak 47 orang (47, 5%) sering menonton televisi pada pukul 21.00 ke atas dan sebanyak 18 orang (18, 2%) sangat sering menonton pada pukul 21.00 ke atas. Jadi sesuai dengan karakteristik responden yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, semua responden yang dipilih adalah responden yang pernah menonton televisi pada pukul 21.00 ke atas, karena iklan rokok yang diteliti pada penelitian ini hanya ditanyangkan pada pukul 21.00 ke atas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yakninya 47 orang (47, 5%) sering menonton televisi pada pukul 21.00 ke atas.
Tabel 13
Ketertarikan Menonton Iklan di Televisi
No Ketertarikan Menonton Iklan Tv F %
1 Tidak Tertarik 47 47.5
2 Tertarik 50 50.5
3 Sangat Tertarik 2 2.0
Total 99 100.0
Dari tabel 13 di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tertarik menonton tayangan iklan yang ada di televisi, yakni sebanyak 50 orang (50, 5%) sedangkan 47 orang (47, 5%) responden menyatakan tidak tertarik menonton tayangan iklan di televisi dan 2 orang responden (2, 0%) menyatakan sangat tertarik dengan tayangan-tayangan iklan yang ada di televisi.
Responden yang tertarik dengan iklan-iklan yang ada di televisi menyatakan bahwa terkadang iklan juga dapat menjadi sarana informasi dan hiburan bagi mereka, iklan-iklan yang unik dan kreatif terkadang menuntut mereka untuk berpikir mengenai maksud iklan tersebut. Responden yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan iklan yang ditayangkan di televisi menyatakan bahwa iklan-iklan tersebut terkadang memunculkan ide-ide kreatif pada diri mereka. Lain halnya dengan responden yang sama sekali tidak tertarik pada iklan menyatakan bahwa iklan itu membosankan, pengganggu dikala mereka sedang menikmati suatu acara/ program televisi.
Tabel 14
Kehadiran Iklan Di Televisi
No Kehadiran Iklan Di Tv F %
1 Tidak Perlu 6 6.1
2 Perlu 85 85.9
3 Sangat Perlu 8 8.1
Total 99 100.0
Tabel 13 meunjukkan bahwa hampir seluruh responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa iklan di televisi itu diperlukan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah responden yang menyatakan iklan di televisi itu diperlukan sebanyak 85 orang (85, 9%) dan 8 orang responden (8, 1%) menyatakan sangat perlu, sedangkan yang menyatakan bahwa iklan di televisi itu tidak diperlukan hanyalah sebanyak 6 orang responden (6, 1%).
Dapat disimpulkan bahwa 85,5% (85 orang) responden menyatakan bahwa kehadiran iklan di televisi sangat diperlukan. Dari hasil wawancara responden mengatakan bahwa iklan di televisi merupakan salah satu sarana yang dapat memenuhi kebutuhan responden mengenai informasi terbaru suatu produk.
Tabel 5
Adanya Iklan Di Televisi
No Apakah Kehadiran Iklan Mengganggu F %
2 Terganggu 50 50.5
3 Sangat Terganggu 10 10.1
Total 99 100.0
Tabel 14 menunjukkan bahwa 39 orang responden (39, 4%) merasa tidak terganggu dengan kehadiran iklan di televisi, sedangkan 50 orang responden (50, 5%) memyatakan terganggu dengan kehadiran iklan sedangkan sisanya 10 orang responden (10, 1%) menyatakan sangat terganggu dengan kehadiran iklan di televisi.
Dari hasil wawancara dengan responden, tidak ada responden yang tidak terganggu dengan kehadiran iklan. Walaupun mereka juga mengatakan kehadiran iklan itu penting.
Tabel 16
Frekuensi Menonton Iklan Rokok Di Televisi
No Frekuensi Meonton Iklan Rokok Di Tv F %
1 Tidak Sering 5 5.1
2 Sering 68 68.7
3 Sangat Sering 26 26.3
Total 99 100.0
Tabel di atas menunjukkan frekuensi responden menonton iklan rokok di televisi. Dari tabel dapat diketahui bahwa sebagian besar responden, yakninya 68 orang responden (68, 7%) sering menonton iklan rokok di televisi, 26 orang
responden (26, 3%) menyatakan sangat sering menonton iklan rokok di televisi dan hanya 5 orang responden (5, 1%) yang tidak tidak sering menonton iklan rokok di televisi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sering menonton iklan rokok di televisi yang mecapai 68, 7%, lebih dari setengah responden dari penelitian ini.
Tabel 7
Ketertarikan Terhadap Iklan-Iklan Rokok di Televisi No Ketertarikan Terhadap Iklan Rokok Di Tv F %
1 Tidak Tertarik 40 40.4
2 Tertarik 51 51.5
3 Sangat Tertarik 8 8.1
Total 99 100.0
Tabel di atas menunjukkan lebih dari setengah responden, yaitu 51 orang (51, 5%) menyatakan tertarik dengan iklan-iklan rokok di televisi. Sedangkan sisanya 40 orang responden (40, 4%) sama sekali tidak tertarik dengan iklan-iklan rokok di televisi dan hanya 8 orang responden (8, 1%) yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan iklan-iklan rokok di televisi.
Berdasarkan hasil wawancara, mereka yang menyatakan tertarik adalah karena rata-rata semua iklan-iklan rokok itu kreatif dan unik-unik berbeda dengan iklan produk lainnya.
Tabel 18
Pendapat Responden Mengenai Kewajaran Iklan Rokok di Televisi
No Kewajaran Iklan Rokok Di Tv F %
1 Tidak Wajar 20 20.2
2 Wajar 72 72.7
3 Sangat Wajar 7 7.1
Total 99 100.0
Tabel 17 menunjukkan lebih dari sebagian yaitu 72 orang (72, 7%) menyatakan bahwa iklan rokok di televisi itu wajar, 20 orang responden (20, 2%) yanng menyatakan iklan rokok di televisi itu tidak wajar dan sisanya yakni 7 orang responden (7, 1%) yang menyatakan bahwa iklan rokok di televisi sangat wajar.
Berdasarkan hasil wawancara, responden yang menyatakan bahwa iklan rokok di televisi itu tidak wajar dengan alasan bagaimanapun rokok merupakan suatu produk berefek negatif, jadi kalau kita mempromosikan roko secara otomatis kita juga mendukung efek negatif yang menyertainya.
Tabel 19
Pengetahuan Responden Terhadap Rokok Sampoerna A Mild No Pengetahuan Tentang Iklan Sampoerna F %
1 Tidak Mengetahui 9 9.1
2 Mengetahui 76 76.8
3 Sangat Mengetahui 14 14.1
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui iklan rokok sampoerna a mild, yakninya76 orang (76, 8%), 9 orang responden (9, 1%) menyatakan tidak mengetahui rokok sampoerna a mild sedangkan sisanya 14 orang responden (14, 1%) sangat mengetahui rokok sampoerna a mild.
Responden yang tidak mengetahui rokok sampoerna a mild rata-rata adalah para responden yang tidak sering menonton televisi pada jam 21 ke atas, mereka juga tidak menyukai iklan yang ada di televisi terutama iklan rokok. Responden ini merasa terganggu dengan kehadiran iklan di televisi, mereka tidak tertarik bahkan menganggap iklan rokok di televisi itu tidak wajar.
Tabel 20
Frekuensi Responden Menonton Iklan Sampoerna A Mild di Televisi No Frekuensi Menonton Iklan Sampoerna F %
1 Tidak Sering 6 6.1
2 Sering 75 75.8
3 Sangat Sering 18 18.2
Total 99 100.0
Dari tabel dapat diketahui bahwa 6 orang responden (6, 1%) tidak sering menonton iklan sampoerna a mild di televisi, 75 orang responden (75, 8%) menyatakan bahwa mereka sering menonton iklan di televisi dan 18 orang responden (18, 2%) sangat sering menonton iklan sampoerna a mild di televisi.
Jadi dapat dikatakan bahwa lebih dari setengah respoden, yaitu 75, 8 % menyatakan sering menonton iklan sampoerna a mild di televisi. Mereka menyatakan bahwa iklan sampoerna a mild cukup sering di tayangkan di televisi dalam setiap versinya.
Tabel 21
Frekuensi Responden Menyaksikan Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi
No Frekuensi Menyaksikan Iklan Sampoerna “go
ahead” F % 1 Tidak Sering 4 4.0 2 Sering 80 80.8 3 Sangat Sering 15 15.2 Total 99 100.0
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 80 orang (80, 8%) responden sering menonton iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi, 4 orang responden (4, 0%) yang tidak sering menonton iklan sampoerna a mild versi go
ahead di televisi, dan 15 orang responden lannya (15, 2%) menyatakan bahwa
mereka sangat sering menonton iklan sampoerna versi go ahead di televisi.
Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden, yaitu sebanyak 80 orang (80, 8%) sering menonton iklan sampoerna a mild versi go ahead, bahkan 15 orang responden (15, 2%) menyatakan mereka sangat sering menyaksikan iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi dan hanya 4 orang dari
responden (4, 0%) yang tidak sering menonton iklan sampoerna a mild versi go
ahead di televisi.
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar responden menyatakan tidak asing lagi dengan iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi ini, bahkan mereka yang jarang menonton televisi sekalipun. Beberapa responden yang merasa terganggu dengan kehadiran iklan pun ada yang menyatakan baha mereka juga penasaran dengan iklan ini, dan menyaksikannnya.
Tabel 22
Pemahaman Responden Terhadap Maksud Iklan Sampoerna A Mild Versi
go ahead
No Pemahaman Terhadap Iklan “go ahead” F %
1 Tidak Paham 44 44.4
2 Paham 47 47.5
3 Sangat Paham 8 8.1
Total 99 100.0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 47 orang responden (47, 5%) menyatakan bahwa mereka paham terhadap maksud yang disampaikan iklan sampoerna a mild versi go ahead, sedangkan 44 orang responden (44, 4%) menyatakan mereka tidak paham dengan maksud iklan sampoerna a mild versi go
ahead dan sisanya sebanyak 8 orang responden (8, 1%) sangat paham dengan
Berdasarakan wawancara, responden mengatakan bahwa mereka tidak paham dengan maksud iklan sampoerna a mild versi go ahead (44 orang/ 44, 4%) adalah karena penyajiannya isi pesannya yang juga tidak jelas.
Tabel 23
Ketertarikan Responden Terhadap Ilustrasi/ adegan Iklan No Ketertarikan Terhadap Ilustrasi “go ahead” F %
1 Tidak Menarik 25 25.3
2 Menarik 60 60.6
3 Sangat Menarik 14 14.1
Total 99 100.0
Tabel 22 adalah tentang ketertarikan responden terhadap ilustrasi/ adegan pada iklan sampoerna a mild versi go ahead. 60 orang responden (60, 6%) menyatakan bahwa ilustrasi/ adegan pada iklan sampoerna a mild versi go ahead menarik, 25 orang responden (25, 3%) menyatakan bahwa ilustrasi/ adegan pada iklan sampoerna a mild versi go ahead tidak menarik dan 14 orang lainnya (14, 1%) menyatakan iklan sampoerna a mild versi go ahead sangat menarik.
Responden menyatakan bahwa ilustrasi/ adegan pada iklan ini menarik, karena adegannya yang unik lain dari iklan yang lain.
Tabel 24
Ketertarikan Responden Terhadap Slogan Iklan
No Ketertarikan Terhadap Slogan “go ahead” F %
1 Tidak Menarik 21 21.2
2 Menarik 71 71.7
3 Sangat Menarik 7 7.1
Total 99 100.0
Tabel 23 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 71 orang (71, 7%) menyatakan bahwa slogan iklan sampoerna a mild versi go ahead menarik, bahkan 7 orang responden (7, 1%) menyatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan slogan iklan sampoerna a mild versi go ahead, sedangkan 21 orang responden (21, 2%) menyatakan tidak tertarik dengan slogan sampoerna a mild versi go ahead di televisi.
Responden menyatakan slogan pada iklan sampoerna a mild versi go
ahead menarik (71 orang/71, 7%) karena slogannya yang singkat, padat dan jelas
dapat memberikan motivasi tersendiri kepada mereka. Tabel 25
Ketertarikan Responden Terhadap Jingle Iklan
No Ketertarikan Terhadap Jingle “go ahead” F %
1 Tidak Menarik 32 32.3
2 Menarik 59 59.6
3 Sangat Menarik 8 8.1
Dari tabel 24 di atas, responden yang menyatakan jingle iklan sampoerna a mild versi go ahead menarik adalah sebanyak 59 orang (59, 6%), 32 orang responden (32, 3%) menyatakan tidak tertarik terhadap jingle iklan sampoerna a mild versi go ahead, sedangkan 8 orang responden (8, 1%) menyatakan sangat tertarik dengan jingle iklan sampoerna a mild versi go ahead.
Tabel 26
Kejelasan Lirik Pada Jingle Iklan
No Kejelasan Lirik Pada Jingle “go ahead” F %
1 Tidak Jelas 45 45.5
2 Jelas 49 49.5
3 Sangat Jelas 5 5.1
Total 99 100.0
Tabel di atas menunjukkan bahwa 49 orang responden (49, 5%) menyatakan bahwa lirik pada jingle iklan sampoerna a mild versi go ahead jelas, sedangkan sisanya yaitu 45 orang (45, 5%) menyatakan bahwa lirik pada jingle iklan sampoerna a mild versi go ahead tidak jelas dan 5 orang lainnya (5, 1%)menyatakan lirik jingle pada iklan sampoerna a mild versi go ahead sangat jelas.
Tabel 27
Ketepatan Waktu Penayangan Iklan No Ketepatan Waktu Penayangan iklan “go
ahead” F % 1 Tidak Tepat 34 34.3 2 Tepat 59 59.6 3 Sangat Tepat 6 6.1 Total 99 100.0
Dari tabel 26 dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden yakninya sebanyak 59 orang responden (59, 6%) menyatakan bahwa waktu penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi sudah tepat, sedangkan 34 orang responden (34, 3%) menyatakan waktu penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi tidak tepat dan sisanya yaitu 6 orang responden (6, 1%) menyatakan waktu penayangan iklan sampoerna a mild versi
go a head di televisi sangat tepat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa 34 responden (34, 3%) menyatakan bahwa waktu penanyangan iklan samoerna a mild versi go ahead di televisi tidak tepat, dan lebih dari setengah responden yakninya 59 orang (59, 6%) menyatakan waktu penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead di telavisi sudah tepat.
Tabel 28
Pengaruh Merek Terhadap Ketertarikan Terhadap Iklan No Pengaruh Merek Terhadap Ketertarikan F %
1 Tidak Mempengaruhi 42 42.4
2 Mempengaruhi 48 48.5
3 Sangat Mempengaruhi 9 9.1
Total 99 100.0
Tabel 27 menunjukkan keterkenalan suatu produk mempengaruhi ketertarikan responden terhadap iklannya. 42 orang responden (42, 4%) menyatakan bahwa keterkenalan suatu merek tidak mempengaruhi mereka terhadap iklan tersebut, sedangakan sisanya yaitu 48 orang responden (48, 5%) menyatakan bahwa keterkenalan suatu merek mempengaruhi mereka terhadap suatu iklan, malah 9 orang dari responden (9, 1%) menyatakan hal itu sangat mempengaruhi.
Tabel 29
Durasi dan Ketertarikan Terhadap Iklan
No Pengaruh Durasi Terhadap Ketertarikan F %
1 Tidak Mempengaruhi 36 36.4
2 Mempengaruhi 48 48.5
3 Sangat Mempengaruhi 15 15.2
Tabel 28 di atas menunjukkan bahwa 48 orang responden (48, 5%) menyatakan bahwa durasi penayangan iklan mempengaruhi ketertarikan mereka terhadap suatu iklan, 36 orang responden (36, 4%) menyatakan bahwa durasi penanyangan suatu iklan tidak mempengaruhi ketertarikan mereka terhadap suatu iklan, dan 15 orang responden (15, 2%) menyatakan durasi penayangan suatu iklan sangat mempengaruhi ketertarikan mereka terhadap iklan tersebut.
Dari hasil wawancara, responden menyatakan bahwa iklan yang terlalu lama akan membuat mereka bosan dengan iklan tersebut.
Tabel 30
Ketepatan Durasi Penayangan Iklan
No Ketepatan durasi Penayangan “go ahead” F %
1 Tidak Tepat 31 31.3
2 Tepat 60 60.6
3 Sangat Tepat 8 8.1
Total 99 100.0
Dari tabel 29 dapat diketahui bahwa menurut 31 orang responden (31, 3%) durasi penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead tidak tepat, sedangkan menurut 60 orang responden (60, 6%) durasi penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead sudah tepat bahkan menurut 8 orang responden lainnya (8, 1%) durasi penayangan iklan a mild versi go ahead sangat tepat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden menyatakan durasi penayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead sudah tepat, ini dapat
dilihat dari persentase responden yang berpendapat demikian yaitu sebanyak 60 orang (60, 6%) .
Tabel 31
Ketertarikan Terhadap Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead No Ketertarikan Terhadap Iklan “go ahead” F %
1 Tidak Tertarik 39 39.4
2 Tertarik 52 52.5
3 Sangat Tertarik 8 8.1
Total 99 100.0
Tabel 30 menunjukkan ketertarikan responden terhadap iklan sampoerna a mild versi go ahead. 39 orang responden (39, 4%) menyatakan tidak tertarik dengan iklan sampoerna a mild versi go ahead yang ditayangkan di televisi, 52 orang responden (52, 5%) menyatakan tertarik dengan iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi, dan sisanya yakni 8 orang responden (8, 1%) menyatakan sangat tertarik dengan iklan sampoerna a mild versi go ahead yang ditayangkan di televisi.
Berdasarkan hasil wawancara dari responden, responden yang menyatakan tidak tertarik dengan iklan sampoerna a mild versi go ahead yang ditayangkan di televisi adalah karena menurut mereka isi pesan yang disampaikan oleh iklan tersebut tidak jelas, sehingga maksud iklan tersebut tidak dapat ditangkap oleh para responden tersebut.
Tabel 32
Ketertarikan Responden Untuk Melihat Kembali Iklan No Ketertarikan Untuk Melihat Kembali “go
ahead” F % 1 Tidak Tertarik 39 39.4 2 Tertarik 54 54.5 3 Sangat Tertarik 6 6.1 Total 99 100.0
Dari tabel 31 di atas, dapat diketahui bahwa 39 orang responden (39, 4%) tidak tertarik untuk melihat kembali iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi, sedangkan sisanya yaitu 54 orang responden (54, 5%) tertarik untuk melihat kembali iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi bahkan 6 orang responden (6, 1%) menyatakan sangat tertarik untuk melihat kembali iklan sampoerna a mild versi go ahead di televisi.
Responden yang tertarik dengan iklan ini mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan hanya melihat iklan ini sepintas/ sekali saja, hal ini adalah karena sekali saja tidak cukup membuat mereka paham dengan iklan ini. Jadi mereka penasaran untuk melihat iklan ini kembali agar dapat mengerti maksud dari iklan ini.
Tabel 33
Kewajaran Setiap Adegan Dalam Iklan
No Kewajaran Setiap Adegan Dalam “go ahead” F %
2 Wajar 67 67.7
3 Sangat Wajar 5 5.1
Total 99 100.0
Dari tabel 32 dapat diketahui bahwa 27 orang responden (27, 3%) menyatakan setiap adegan dalam iklan sampoerna a mild versi go ahead tidak wajar, 67 orang responden (67, 7%) menyatakan setiap adegan dalam iklan sampoerna a mild versi go ahead wajar dan 5 orang responden (5, 1%) menyatakan setiap adegan dalam iklan sampoerna a mild versi go ahead sangat wajar.
Dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden, yakninya 67 orang (67, 7%) menyatakan setiap adegan dalam iklan sampoerna a mild versi go
ahead wajar, bahkan 5 orang responden (5, 1%) menyatakan bahwa setiap
adengan dalam tayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead sangat wajar.
Tabel 34
Bagian Iklan Yang Paling Menarik
No Bagian Iklan “go ahead” yang Paling Menarik F %
1 Ilustrasi/ adegan 52 52.5
2 Motto/ slogan 21 21.2
3 Musik/ jingle 26 26.3
Tabel 33 di atas menunjukkan tentang bagian dari iklan sampoerna a mild versi go ahead yang palling menarik. 52 orang responden (52, 5%) menyatakan bahwa yang paling menarik dari iklan sampoerna a mild versi go ahead adalah ilustrasi/ adegannya, 21 orang responden (21, 2%) menyatakan yang paling menarik dari iklan sampoerna a mild versi go ahead adalah motto/ slogannya, dan 26 orang responden lainnya (26, 3%) menyatakan yang bahwa musik/ jinggle iklan sampoerna a mild versi go ahead adalah yang paling menarik.
Tabel 35
Bagian iklan yang paling mengingatkan
No Bagian Iklan Paling Menngingatkan F %
1 Ilustrasi/ adegan 37 37.4
2 Motto/ slogan 41 41.4
3 Musik/ jingle 21 21.2
Total 99 100.0
Tabel 34 di atas menunjukkan bagian iklan sampoerna a mild versi go
ahead yang paling mengingatkan responden pada iklan tersebut. 37 orang
responden (37, 4%) menyatakan bahwa bagian yang paling mengingatkan mereka pada iklan sampoerna a mild versi go ahead yang ditayangkan di televisi yaitu ilustrasi/ adegan iklan tersebut, 41 orang responden (41, 4%) menyatakan bahwa bagian yang paling mengingatkan mereka pada iklan sampoerna a mild versi go
ahead yang ditayangkan di televisi yaitu motto/ slogan iklan tersebut, dan sisanya
mengingatkan mereka pada iklan sampoerna a mild versi go ahead yang ditayangkan di televisi yaitu musik/ jingle iklan tersebut.
Tabel 36
Kemampuan Responden Menginterpretasikan adegan Dalam Tayangan Iklan
No Kemampuan Menginterpretasikan “go ahead” F %
1 Tidak Dapat 51 51.5
2 Dapat 44 44.4
3 Sangat Dapat 4 4.1
Total 99 100.0
Tabel 35 menunjukkan bahwa 51 orang responden (51, 5%) menyatakan tidak dapat menginterpretasikan adegan dalam tayangan iklan sampoerna a mild versi go ahead, 44 orang responden (44, 4%) menyatakan bahwa mereka dapat menginterpretasikan adegan dalam tayangan iklan sampoerna a mild versi go
ahead, dan 4 orang responden (4, 1%) sangat dapat menginterpretasikan adegan