• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV.3. Analisis Tabel Tunggal

IV.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi jenis kelamin responden, uang saku responden dan angkatan responden. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 6 sampai dengan tabel 7.

Tabel 6

Jenis kelamin responden

No Jenis kelamin Responden F %

1 Pria 47 51.1

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai jenis kelamin responden. Sebanyak 47 orang responden (51,1%) berjenis kelamin pria dan sebanyak 45 orang responden (48,9%) berjenis kelamin wanita. Banyaknya jumlah responden hampir merata antara pria maupun wanita pada saat penyebaran kuesioner dikarenakan memang pembagian jenis kelamin dibuat seproporsional mungkin. Tabel 7 Angkatan responden No Angkatan Responden F % 1 2008 53 57.6 2 2009 39 42.4 Total 92 100.0 Sumber: P2/FC.4

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai angkatan responden. Sebanyak 53 orang responden (57,6%) dari angkatan 2008 dan sebanyak 39 orang responden (42,4%) dari angkatan 2009. Pemilihan angkatan masih didasarkan pembagian secara proporsional untuk setiap angkatannya.

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan twitter dan fasilitas yang terdapat didalamnya, selengkapnya dari tabel 8-21.

Tabel 8

Pendapat mengenai tampilan twitter No Pendapat mengenai tampilan twitter F % 1 Tidak menarik 12 13.0 2 Kurang menarik 22 23.9 3 Menarik 49 53.3 4 Sangat menarik 9 9.8 Total 92 100.0 Sumber: P3/FC.5

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tampilan twitter. Sebanyak 12 orang responden (13%) menyatakan tidak menarik, sebanyak 22 orang responden (23,9%) menjawab kurang menarik, sebanyak 49 orang responden (53,3%) menjawab menarik dan hanya ada 9 orang responden (9,8%) menjawab sangat menarik.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tampilan twitter menarik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 53,3% atau dijawab oleh sebanyak 49 orang responden. Menariknya tampilan twitter karena memang ada setting-an khusus yang dapat membuat tampilan akun twitter sesuai dengan keinginan penggunanya sehingga tampilan tersebut menarik secara personal.

Tabel 9

Suka akan tampilan twitter

No Suka akan tampilan twitter F %

1 Tidak suka 12 13.0 2 Kurang suka 19 20.7 3 Suka 58 63.0 4 Sangat suka 3 3.3 Total 92 100.0 Sumber: P4/FC.6

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai suka atau tidaknya dengan tampilan twitter. Sebanyak 12 orang responden (13%) menjawab suka, sebanyak 19 orang responden (20,7%) menjawab kurang suka, sebanyak 58 orang responden (63%) menjawab suka dan hanya ada 3 orang responden (3,3%) menjawab sangat suka dengan tampilan twitter.

Tabel 10

No Mengerti dengan fungsi twitter F % 1 Tidak mengerti 15 16.3 2 Kurang mengerti 20 21.7 3 Mengerti 36 39.1 4 Sangat mengerti 21 22.8 Total 92 100.0 Sumber: P5/FC.7

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengertian akan fungsi twitter. Sebanyak 15 orang responden (16,3%) menjawab tidak mengerti, sebanyak 20 orang responden (21,7%) menjawab kurang mengerti, sebanyak 36 orang responden (39,1%) menjawab mengerti dan ada sebanyak 21 orang responden (22,8%) menjawab sangat mengerti dengan fungsi twitter.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini mengerti akan fungsi twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 39,1% atau dijawab oleh sebanyak 36 orang responden. Mengertinya para responden akan fungsi 160 karakter yang terdapat di akun twitter mereka karena memang twitter ditujukan hanya sebagai pembagi informasi singkat atau berupa kicauan sekilas yang membuatnya unik dan dikategorikan sebagai situs microblogging.

Tabel 11

Intensitas memposting tweet

No Intensitas memposting tweet F %

1 Tidak pernah 8 8.7

2 Jarang (1 kali sehari) 34 37.0

3 Sering (2-5 kali sehari) 18 19.6

4 Setiap saat (lebih dari 5 kali

sehari) 32 34.8

Total 92 100.0

Sumber: P6/FC.8

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai intensitas memposting tweet. Sebanyak 8 orang responden (8,7%) menjawab tidak pernah, sebanyak 34 orang responden (37%) menjawab jarang (1 kali sehari), sebanyak 18 orang responden (19,6%) menjawab sering (2-5 kali sehari) dan sebanyak 32 orang responden (34, 8%) menjawab setiap saat (lebih dari 5 kali sehari) memposting tweet.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa intensitas mereka memposting tweet berada pada intensitas jarang yaitu 1 kali sehari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 37% atau dijawab oleh sebanyak 34 orang responden. Rendahnya tingkat memposting twitter dimungkinkan karena masih kurang seringnya penggunaan twitter di kalangan para mahasiswa yang masih lebih suka menggunakan

sosial media lainnya seperti facebook ataupun myspace yang lebih dahulu hadir sebelum tren sosial media seperti twitter ini semakin popular.

Tabel 12

Ketertarikan memfollow orang lain

No Ketertarikan memfollow orang lain F %

1 Tidak tertarik 33 35.9 2 Kurang tertarik 32 34.8 3 Tertarik 15 16.3 4 Sangat tertarik 12 13.0 Total 92 100.0 Sumber: P7/FC.9

Berdasarkan tabel di atas diketahi mengenai ketertarikan memfollow orang lain. Sebanyak 33 orang responden (35,9%) menjawab tidak tertarik, sebanyak 32 orang responden

dan hanya ada 12 orang responden (13%) menjawab sangat tertarik (13%) memfollow akun twitter orang lain.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka tidak tertarik memfollow akun twitter orang yang tidak mereka kenal. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 35,9% atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Tidak tertariknya para responden untuk memfollow akun twitter yang mereka tidak kenal karena memang twitter sifatnya lebih personal dan juga simpel. Situs microblogging ini memang lebih memfokuskan penyebaran informasi melalui 140 karakter yang telah disediakan dan termasuk sifatnya selintas dan juga cepat sehingga mereka hanya akan memfollow orang yang mereka kenal untuk bisa mengikuti informasi dari orang tersebut.

Tabel 13

Kesukaan memfollow akun twitter orang terkenal No Kesukaan memfollow akun twitter

orang terkenal

F %

1 Tidak suka 23 25.0

2 Kurang suka 25 27.2

4 Sangat suka 16 17.4

Total 92 100.0

Sumber: P8/FC.10

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesukaan memfollow akun twitter orang terkenal. Sebanyak 23 orang responden (25%) menjawab tidak suka, sebanyak 25 orang responden (27,2%) menjawab kurang suka, sebanyak 28 orang responden (30,4%) menjawab suka dan sebanyak 16 orang responden (17,4%) menjawab sangat suka memfollow akun twitter orang terkenal.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mereka suka mengikuti akun twitter orang terkenal. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 30,4% atau dijawab oleh sebanyak 28 orang responden. Rasa suka para responden untuk mengikuti akun twitter orang terkenal seperti artis, politikus ataupun atlet dan public figure lainnya karena para orang terkenal tersebut kerap membagikan informasi yang personal mengenai keadaan diri mereka dan pernyataan mereka di twitter kerap menjadi sebuah acuan dalam pembuatan berita di media massa.

No Senang jika difollow oleh orang lain F % 1 Tidak senang 24 26.1 2 Kurang senang 17 18.5 3 Senang 25 27.2 4 Sangat senang 26 28.3 Total 92 100.0 Sumber: P9/FC.11

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai perasaan senang atau tidaknya ketika difollow oleh orang lain. Sebanyak 24 orang responden (26,1%) menjawab tidak senang, sebanyak 17 orang responden (18,5%) menjawab kurang senang, sebanyak 25 orang responden (27,2%) menjawab senang dan sebanyak 26 orang responden (28,3%) menjawab sangat senang jika mereka difollow oleh orang lain.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan sangat senang jika twitter mereka di follow oleh orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 28,3% atau dijawab oleh sebanyak 26 orang responden. Perasaan senang ini dimungkinkan karena mereka merasa bahwa mereka memiliki pengikut ataupun fans tersendiri yang tertarik untuk mengetahui kejadian apa yang sedang menimpa mereka ataupun bagaimana kabar terbaru dari diri mereka untuk dapat dibagikan kepada orang lain. Secara tidak langsung, semakin banyaknya followers maka semakin popularlah diri seseorang di dunia sosial media.

Tabel 15

Keseringan memfollow back followers No Keseringan memfollow back

followers F % 1 Tidak pernah 17 18.5 2 Jarang 37 40.2 3 Sering 25 27.2 4 Sangat sering 13 14.1 Total 92 100.0 Sumber: P10/FC.12

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai keseringan memfollow back followers. Sebanyak 17 orang responden (18,5%) menjawab tidak pernah, sebanyak 37 orang responden (40,2%) menjawab jarang, sebanyak 25 orang responden (27,2%) menjawab sering dan 13 orang responden (14,1%) menjawab sangat sering memfollow back followers mereka.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka jarang memfollow back para followersnya. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 40,2% atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Jarangnya para responden memfollow back para followersnya dikarenakan mereka tidak mengenal orang pada akun twitter yang memfollow mereka sehingga tidak ada kedekatan antara responden dan pemilik akun yang memfollow mereka sehingga para responden malas untuk memfollow back

Tabel 16

Pernah tidaknya menggunakan fasilitas direct message No Pernah tidaknya menggunakan

fasilitas direct message

F % 1 Tidak pernah 33 35.9 2 Jarang 24 26.1 3 Sering 23 25.0 4 Sangat sering 12 13.0 Total 92 100.0 Sumber: P11/FC.13

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pernah tidaknya menggunakan fasilitas direct message. Sebanyak 33 orang responden (35,9%) menjawab tidak pernah, sebanyak 24 orang responden (26,1%) menjawab jarang, sebanyak 23 orang responden (25%) menjawab sering dan sebanyak 12 orang responden (13%) menjawab sangat sering menggunakan fasilitas direct message di akun twitter mereka.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka tidak pernah menggunakan fasilitas direct message di akun twitter mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 35,9% atau dijawab oleh sebanyak 33

orang responden. Para responden tidak pernah menggunakan fasilitas ini karena mereka lebih sering langsung me-mention si pemilik akun langsung dan hampir tidak ada kerahasiaan khusus ketika mereka memposting isi tweet mereka di akun twitternya. Itu sebabnya mereka hampir tidak pernah menggunakan fasilitas direct message yang disediakan oleh situs microblogging twitter.

Tabel 17

Kepercayaan akan kerahasiaan isi pesan Direct Message No Kepercayaan akan kerahasiaan isi

pesan Direct Message

F % 1 Tidak percaya 29 31.5 2 Kurang percaya 25 27.2 3 Percaya 30 32.6 4 Sangat percaya 8 8.7 Total 92 100.0 Sumber: P12/FC.14

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kepercayaan akan kerahasiaan isi pesan Direct Message. Sebanyak 29 orang responden (31,5%) menjawab tidak percaya, sebanyak 25 orang responden (27,2%) menjawab kurang percaya, sebanyak 30 orang responden (32,6%) menjawab percaya dan hanya ada 8 orang responden (8,7%) menjawab sangat percaya akan

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka percaya dengan kerahasiaan isi pesan dari fasilitas direct message di akun twitter mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 32,6% atau dijawab oleh sebanyak 30 orang responden. Mereka percaya dengan kerahasiaan isi pesan karena memang situs microblogging ini memiliki tingkat keamanan yang cukup baik dan reputasi yang belum pernah jatuh akibat pembajakan ataupun pencurian informasi penting dari akun orang yang menggunakan fasilitas situs microblogging ini.

Tabel 18

Kesukaan mengikuti timeline twitter

No Kesukaan mengikuti timeline twitter F %

1 Tidak suka 15 16.3 2 Kurang suka 18 19.6 3 Suka 43 46.7 4 Sangat suka 16 17.4 Total 92 100.0 Sumber: P13/FC.15

Berdasarkan tabel di atas diketahui megnenai kesukaan mengikuti timeline twitter. Sebanyak 15 orang responden (16,3%) menjawab tidak suka, sebanyak 18 orang responden

(19,6%) menjawab kurang suka, sebanyak 43 orang responden (46,7%) menjawab suka dan sebanyak 16 orang responden (17,4%) menyatakan sangat suka mengikuti timeline twitter.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka suka mengikuti timeline di twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,7% atau dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Para responden suka mengikuti timeline karena isi timeline tersebut berisi banyak informasi penting, ada juga yang sifatnya menghibur dari hasil tweet orang-orang yang di-follow dan berisi candaan yang mampu menghibur pada responden ketika membuka timeline mereka.

Tabel 19

Keseringan me-retweet timeline

No Keseringan me-retweet timeline F %

1 Tidak pernah 17 18.5

4 Sangat sering 15 16.3

Total 92 100.0

Sumber: P14/FC.16

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tingkat keseringan me-retweet timeline. Sebanyak 17 orang responden (18,5%) menyatakan tidak pernah, sebanyak 29 orang responden (31,5%) menjawab jarang, sebanyak 31 orang responden (33,7%) menjawab sering dan ada 15 orang responden (16,3%) menjawab sangat sering me-retweet timeline.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mereka jarang me-retweet kembali timeline. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 33,7% atau dijawab oleh sebanyak 31 orang responden. Para responden jarang mer- retweet kembali timeline karena merasa hal tersebut kurang penting untuk mereka posting ulang dan terkadang tidak ada hubungan antara isi tweet tersebut dengan urusan pribadi mereka sehingga mereka enggan untuk melakukan re-tweet di timeline.

Kesukaan mengirimkan gambar di twitter No Kesukaan mengirimkan gambar di

twitter F % 1 Tidak suka 22 23.9 2 Kurang suka 27 29.3 3 Suka 37 40.2 4 Sangat suka 6 6.5 Total 92 100.0 Sumber: P15/FC.17

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesukaan mengirimkan gambar di twitter. Sebanyak 22 orang responden (23,9%) menjawab tidak suka, sebanyak 27 orang responden (29,3%) menyatakan kurang suka, sebanyak 37 orang responden (40,2%) menjawab suka dan hanya ada 6 orang responden (6,5%) menjawab sangat suka mengirimkan gambar di twitter.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini suka mengirimkan gambar di twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 40,2% atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Para responden suka mengirimkan foto untuk memperjelas isi tweet mereka. Misalnya pada saat mereka menghadiri acara khusus ataupun menunjukkan suatu barang untuk dipamerkan kepada teman di timeline. Biasanya gambar yang mereka kirimkan berupa gambar makanan pada saat responden sedang bersantap menikmati kuliner dan membagikan informasi kepada para followersnya.

Tabel 21

Pernah tidaknya memposting foto di twitter No Pernah tidaknya memposting foto di

twitter F % 1 Tidak pernah 27 29.3 2 Jarang 29 31.5 3 Sering 28 30.4 4 Sangat sering 8 8.7 Total 92 100.0 Sumber: P16/FC.18

Berdasarkan tabel di atas diketahui pernah tidaknya memposting foto di twitter. Sebanyak 27 orang responden (29,3%) menjawab tidak pernah, sebanyak 29 orang responden (31, 5%) menjawab jarang, sebanyak 28 orang responden (30,4%) menjawab sering dan hanya ada 8 orang responden (8,7%) menjawab sangat sering memposting foto di twitter.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan jarang memposting foto di twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 31,5% atau dijawab oleh sebanyak 29 orang responden. Alasan mereka jarang untuk memposting foto dikarenakan terkadang mereka susah untuk mempostingkannya karena ukuran foto yang cukup besar dan juga responden menggunakan twitter melalui komputer tidak dengan

smartphone mereka. Memang jika memposting foto dengan menggunakan smartphone akan menjadi lebih mudah dan aksesnya lebih cepat dibandingkan menggunakan perangkat komputer biasa.

Dokumen terkait