• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Responden

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 23-47)

Untuk memoperoleh informasi tentang responden, dibawah ini akan disajikan data mengenai responden yang dijadikan sampel. Adapun gambaran umum responden dibedakan atas masing-masing karakteristik responden.

Tabel 4.1

Jumlah Responden dibedakan menurut jenis kelamin

No Jenis Kelamin F %

1 Laki-Laki 54 60%

2 Perempuan 36 40%

Jumlah 90 100%

Sumber : Data Hasil Kuisioner No. 1

Berdasarkan table diatas, diperoleh keterangan bahwa jumlahresponden laki-laki sebanyak 60%. Sedangkan responden perempuan sebanyak 40%. Dari table tersebut diketahui bahwa mayoritas responden laki-laki lebih banyak dari pada responden perempuan.

Tabel 4. 2

Jumlah Responden Dibedakan Menurut Golongan Usia

No Golongan Usia (tahun) F % 1 ≥20 0 0% 2 21-30 29 32,23% 3 31-40 36 40% 4 51-59 25 27,77% Jumlah 90 100%

Sumber : data hasil kuisioner no. 2

Dari table diatas diketahui, bahwa 40% responden bergolong usia 31-40 tahun dan 32,23% responden bergolong usia 21-30 tahun, 27,77% responden bergolong usia 51-59 tahun,

Table 4.3

Jumlah Responden dibedakan Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan F % 1 SMA 40 44,44% 2 S1 50 55,55% 3 S2 0 0% Jumlah 90 100% Sumber : kuisioner no 3

Dari tabel diatas diketahui, bahwa 55,55% responden adalah lulusan S1, dan 44,44% responden adalah lulusan SMA. Jadi mayoritas pendidikan responden adalah S1 yaitu sebesar 50 orang, karena pada umumnya lulusan S1 banyak melanjutkan sekolah mereka di PTIK (perguruan tinggi ilmu kepolisian) agar jenjang karir mereka bisa lebih baik lagi.

Tabel 4.4

Jumlah Responden Menurut Status Perkawinan

No Status Perkawinan F % 1 Belum Menikah 4 12,22% 2 Menikah 79 87,78% Jumlah 90 100% Sumber : kuisioner no 4

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa 87,78% responden sudah menikah, sedangkan 12,22% adalah responden belum menikah jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar resaponden berstatus sudah menikah

Table 4.5

Frekuensi Anggota Membaca Media Internal

No Pilihan F %

1 Setiap minggu 22 24,44

2 Setiap dua minggu 25 27,78%

3 Setiap bulan 15 16,67%

4 Kadang-kadang 19 21,11%

5 Tidak pernah 9 10%

Jumlah 90 100%

Sumber : soal kuisioner no 1

Berdasarkan dari tabel diatas, telah didapatkan hasil bahwa sebanyak 27,78% responden membaca media internal setiap dua minggu yang dikategorikan dengan baik, 24,44% responden membaca setiap minggu yang dikategorikan dengan sangat baik, 21,11% responden memcaca media internal setiap bulan yang dikategorikan dengan cukup baik, 16,67% responden membaca media internal setiap 3 bulan yang dikategorikan dengan tidak baik, dan 10% responden membacamedia internal kadang-kadang yang dikategorikan sangat tidak baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 27,78% sering membaca media internal dua minggu sekali.

Tabel 4. 6

Intensitas anggota membaca media internal

No Pilihan F %

1 Awal hingga akhir 70 77,78%

2 Bagian awalnya 3 3,33%

3 Bagian tengahnya 17 18,89%

4 Bagian akhirnya 0 0

5 Tidak semuannya 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : soal kuisionar no 2

Berdasarkan dari tabel diatas didapat hasil yaitu sebanyak 77,78% responden membaca berita dimedia internal dari awal hingga akhir yang dapat dikategorikan sangat baik. 18,89% responden membaca media internal pada bagian tengahnya saja dan dapat dikategorikan cukup baik, dan 3,33% responden membaca media internal pada bagian awalnya saja, dan dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang adalah anggota Polda Metro Jaya yang berjumlah 77(77,78%)orang membaca berita media internal dari awal hingga akhir.

Kuisioner Efek Kognitif

Table 4.7

Pengetahuan Responden Tentang Bentuk Media Internal

No Pilihan F %

1 Sangat mengetahui 52 68,89%

2 Mengetahui 6 6,67%

3 Ragu-ragu 4 4,44%

4 Tidak mengetahui 5 5,56%

5 Sangat tidak mengetahui 13 14,44%

Jumlah 90 100%

Sumber : kuisioner no 3

Berdasarkan hasil tabel diatas didapat hasil yaitu sebanyak 68,89% responden mengetahui bentuk media internal itu seperti jurnal yang dapat dikategorikan sangat mengetahui karena memang bentuk sebenarnya media internal tersebut adalah jurnal. Sebanyak 6,67% responden mengetahui bahwa bentuk media internal adalah seperti selebaran yang dapat dikategorikan mengetahui. 6,67% responden mengetahui bahwa bentuk media internal adalah seperti pamphlet dan dapat dikategorikan cukup baik tetapi jawaban tersebut kurang tepat. 5,56% responden mengetahui bahwa bentuk media internal seperti majalah. Dan 14,44% responden mengetahui bahwa bentuk media internal adalah dengan tujuan menghibur dan itu mereupakan jawaban yang salah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 68,89% mengetahui bahwa bentuk media internal adalah seperti jurnal.

Table 4.8

Pengetahuan Responden TerhadapWaktu diterbitkanya Media Internal

No Pilihan F %

1 Sangat mengetahui 30 33,33%

2 Mengetahui 60 66,67%

3 Ragu-ragu 0 0

4 Tidak mengetahui 0 0

5 Sangat tidak mengetahui 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : kuisioner no 4

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil yaitu sebanyak 66,67% responden mengetahui bahwa media internal terbit setiap 1 bulan sekali dan dapat dikategorikan mengetahui, 33,33% responden mengetahui bahwa media internal terbit setiap dua minggu sekali dan dapat dikategorikan sangat mengetahui karena media internal terbit setiap dua minggu. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 66,67% mengetahui bahwa diterbitkanya media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka yaitu setiap 1 bulan sekali.

Table 4.9

Pengetahuan Responden Terhadap Tujuan diterbitkanya Media Internal

No Pilihan F %

1 Sangat mengetahui 78 86,67%

2 mengetahui 8 8,89%

3 Ragu-ragu 0 0

4 Tidak mengetahui 0 0

5 Sangat tidak mengetahui 0 4,44%

Jumlah 90 100%

Sumber : kuisioner no 5

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil yaitu sebanyak 86,67% responden mengetahui tujuan diterbitkanya media internal untuk memotivasi kerja sekaligus memberikan informasi kepada para anggota yang dikategorikan sangat mengetahui. 8.89% responden mengetahui bahwa tujuan diterbitkanya media internal adalah untuk memberikan informasi saja dan dapat dikategorikan mengetahui. Dan 4,44% responden tidak mengetahui tujuan diterbitkanya media internal, jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu anggota Polda Metro Jaya mengetahui dengan baik tujuan diterbitkanya media internal adalah untuk memotivasi kerja sekaligus memberikan informasi kepada para anggota Polda Metro Jaya.

Tabel 4.10

Pengetahuan Responden Terhadap Isi Pesan Media Internal Adalah Mengenai Keberhasilan Jajaran Polda Metro Jaya dalam Mengungkap Kasus No Pilihan F % 1 Sangat mengetahui 66 73,33% 2 Mengetahui 18 20% 3 Ragu-ragu 6 6,67% 4 Tidak mengetahui 0 0

5 Sangat tidak mengetahui 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : kuisioner no 6

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil yaitu sebanyak 73,33% responden mengetahui isi pesan media internal adalah mengenai keberhasilan jajaran polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus yang dapat dikategorikan sangat mengetahui . 20% responden mengetahui babahwa isi pesan media internal mengenai pelanggaran hukum dijajaran Polda Metro Jaya. 6,67% responden mengetahui bahwa isi pesan media internal adalah mengenai kejahatan transnasional dan itu merupakan jawaban yang kurang tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui isi pesan media internal adalah mengenai keberhasilan jajaran Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus.

Tabel 4.11

Pengetahuan Responden Terhadap Isi Pesan Media Internal adalah Kegiatan yang Terjadi di Jajaran Polda Metro Jaya

No Pilihan F %

1 Sangat mengetahui 88 97,78%

2 Mengetahui 0 0

3 Ragu-ragu 0 0

4 Tidak mengetahui 0 0

5 Sangat tidak mengetahui 2 2,22%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 97,78% responden mengetahui isi pesan media internal salah satunya adalah mengenai kegiatan dijajaran polda Metro Jaya dan dapat dikategorikan sangat mengetahui. Dan sebanyak 2,22% responden tidak mengetahui isi pesan media internal adalah mengenai kegiatan dijajaran polda Metro Jaya dan dikategorikan sangat tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui isi pesan media internal adalah mengenai kegiatan dijajaran Polda metro jaya yaitu sebnyak 97,78% dari jumlah keseluruhan responden.

Kuisioner Efek Afektif

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Sikap Responden Terhadap Isi Pesan Khususnya Berita “ Apresiasi Kapolres Metro Tanggerang Kota dalam

Program Kebugaran” No pilihan F % 1 Sangat baik 69 76,67% 2 Baik 15 16,66% 3 Cukup baik 0 0 4 Tidak baik 0 0

5 Sangat tidak baik 6 6,67%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 76,67% respponden sangat senang membaca isi pesan media internal, karena dapat memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik yang dengan salah satu caranya meningkatkan kebugaran dan dapat dikategorikan sangat baik. Dan sebanyak 6,67% responden tidak senang membaca media internal karena beritanya tidak berbobot dan hal tersebut dapat dikategorikan sangat tidak baik.

Tabel 4.13

Tanggapan responden mengenai sikap responden terhadap isi pesan media internal khususnya berita “Polantas Ungkap Pencurian mobil Berkat

Teknologo GPS” No Pilihan F % 1 Sangat baik 45 50% 2 Baik 39 43,34% 3 Cukup baik 0 0 4 Tidak baik 3 3,33%

5 Sangat tidak baik 3 3,33%

Jumlah 90 100%

Sumber : Kuisioner no 9

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 50% responden sangat senang membaca isi pesan media internal karena membuat mereka termotivasi untuk lebih giat berinovasi dalam mengungkap kasus dan dapatdikategorikan sangat baik. 43,34% responden senang membaca isi pesan media internal karena membuat mereka mengerti apa itu GPS dan dapat dikategorikan baik. Dan sebanyak 3,33% responden tidak senang terhadap berita tersebut karena tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kinerja mereka, jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden senang dengan berita tersebut dengan alasan membuat mereka lebih termotivasi dalam mengungkap kasus.

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Sikap Terhadap Isi Pesan Media Internal Khususnya Berita “Bekasi Kota Juara Road Safety Partnership Action 2012”

No Pilihan F %

1 Sangat baik 55 61,11%

2 Baik 28 31,11%

3 Cukup baik 7 7,78%

4 Tidak baik 0 0

5 Sangat tidak baik 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : Kuisioner no 10

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 61,11% respondensangat menyukai berita tersebut karena sesuai dengan tujuan acaranya yaitu memotivasi anggota dibidang lalu lintas agar berlomba-lomba untuk meningkatkan kamtibmas dan kelancaran lallu lintas dan dapat dikategorikan sangat baik. 31,1% responden menyukai berita tersebut karena dapat memberikan informasi mengenai perlombaan Road Safety Partnershi Action 2012 dan dapat dikategorikan baik. 7,78% respnden menyukai berita tersebut dengan alasan dapat memberikan pengetahuan tentang lalu lintas dan dapat dikategorikan cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyukai berita tersebut ditandai dengan berita tersebut dapat memotivasi mereka untuk berlomba-lomba meningkatkan kelancaran lalu lintas dan kamtibmas.

Table 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Isi Pesan Media Internal dapat Memotivasi untuk Lebih Giat dalam Mengungkap Kasus

No Pilihan F %

1 Sangat setuju 69 76,67%

2 Setuju 20 22,22%

3 Ragu-ragu 0 0

4 Tidak setuju 1 1,11%

5 Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : Kuisoner no 11

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa sebanyak 76,67% responden sangat setuju dengan berita tersebut dapat memotivasi mereka untuk lebih giat dalam mengungkap kasus. 22,22% responden setuju bahwa berita tersebut dapat membuat mereka mengerti apa itu GPS. Dan sebanyak 1,11% responden tidak setuju dengan berita tersebut dapat membuat mereka termotivasi dalam mengungkap kasus. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang merupakan anggota Polda Metro Jaya sangat setuju dengan berita tersebut karena dapat memotivasi mereka dalam mengungkap kasus.

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Mengenai Isi Pesan Media Internal yang dapat Memotivasi Meningkatkan Kamtibmas dan Kelancaran Lalu Lintas

No Pilihan Jumlah Responden Persentasi %

1 Sangat setuju 65 72,23%

2 Setuju 21 23,33%

3 Ragu-ragu 0 0

4 Tidak setuju 4 4,44%

5 Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : Kuisioner no 12

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 72,23% responden sangat setuju bahwa berita tersebut dapat dapat memotivasi mereka untuk berlomba-lomba meningkatkan kamtibmas dan kelancaran lalu llintas. 23,33 % responden setuju bahwa berita tersebut hanya sebatas informasi. Dan sebanyak 4,44% responden tidak setuju bahwa berita tersebut dapat memotivasi mereka dalam bekerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa berita tersebut dapat memotivasi mereka untuk berlomba-lomba meningkatkan kamtibmas dan kelancaran lalu lintas.

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Mengenai Keseluruhan Isi Pesan Media Internal

No Pilihan F %

1 Sangat Baik 21 23,33%

2 Baik 52 57,78%

3 Cukup Baik 3 3,33%

4 Tidak baik 14 15,56%

5 Sangat tidak baik 0 0

Jumlah 90 100%

Sumber : Kuisioner no 13

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 23,33% responden meranggapan bahwa keseluruhan isi pesan media internal dapat meningkatkan motivasi mereka dalam hal bekerja khususnya dalam mengungkap kasus. 57,78% responden beranggapan bahwa keseluruhan isi pesan media internal dapat meningkatkan motivasi mereka dalam hal bekerja khususnya dalam mengungkap kasus.

Tabel Akumulasi Data Hasil Penelitian Tabel 4.18 Akumulatif Frekuensi Frekuensi No Pilihan F % 1 Setiap minggu 22 24,44

2 Setiap dua minggu 25 27,78%

3 Setiap bulan 15 16,67%

4 Kadang-kadang 19 21,11%

5 Tidak pernah 9 10%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan dari tabel diatas mengenai frekuensi, telah didapatkan hasil bahwa sebanyak 27,78% responden membaca media internal setiap dua minggu yang dikategorikan dengan baik, 24,44% responden membaca setiap minggu yang dikategorikan dengan sangat baik, 21,11% responden memcaca media internal setiap bulan yang dikategorikan dengan cukup baik, 16,67% responden membaca media internal setiap 3 bulan yang dikategorikan dengan tidak baik, dan 10% responden membacamedia internal kadang-kadang yang dikategorikan sangat tidak baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 27,78% sering membaca media internal dua minggu sekali dan hasil yang didapat dapat dikatakan positif.

Tabel 4.19

Akumulatif Intensitas

No Pilihan F %

1 Awal hingga akhir 70 77,78%

2 Bagian awalnya 3 3,33%

3 Bagian tengahnya 17 18,89%

4 Bagian akhirnya 0 0

5 Tidak semuannya 0 0

Jumlah 90 100%

Berdasarkan dari tabel intensitas diatas didapat hasil yaitu sebanyak 77,78% responden membaca berita dimedia internal dari awal hingga akhir yang dapat dikategorikan sangat baik. 18,89% responden membaca media internal pada bagian tengahnya saja dan dapat dikategorikan cukup baik, dan 3,33% responden membaca media internal pada bagian awalnya saja, dan dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang adalah anggota Polda Metro Jaya yang berjumlah 77(77,78%)orang membaca berita media internal dari awal hingga akhir dan hasil yang disapat dapat dikatakan sangat positif.

Tabel 4.20

Akumulatif Efek Kognitif

No Pilihan F %

1 Sangat mengetahui 324 72%

2 Mengetahui 92 20,45%

3 Ragu-ragu 10 2,23%

4 Tidak mengetahui 5 1,11%

5 Sangat tidak mengetahui 19 4,22%

Jumlah 450 100%

Dari tabel akumulati efek kognitif diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas respponden sangat mengetahui seluruh pertanyaan yang disuguhkan dalam kuisioner sebelumnya, sebanyak 72% yaitu sebanyak 324 responden yang merupakan anggota Polda Metro Jaya, sangat mengetahui mengenai tujuan maupun isi dari media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka humas Polda Metro Jaya, dan berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan berhasil yaitu, secara segi kognitif para anggota sangat positif pengetahuanya mengenai media internal Jurnal Jaya Dharma Sevaka.

Tabel 4.21

Akumulatif Efek Afektif

No Pilihan F %

1 Sangat setuju 324 60%

2 Setuju 175 32,40%

3 Ragu-ragu 10 1,85%

4 Tidak setuju 22 4,06%

5 Sangat tidak setuju 9 1,67%

Jumlah 540 100%

Dari tabel akumulasi efek afektif diatas, diketahui bahwa dari 6 pertanyaan terkait efek afektif responden, sebanyak 324 atau 60% responden sangat setuju bahwa media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka dapat memotivasi mereka dalam hal bekerja khususnya dalam mengungkap kasus, hal ini dapat dikatakan berhasil terbukti dengan mayoritas anggota Polda Metro Jaya sangat setuju dengan hal tersebut.

Untuk mengukur efek dari media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka Humas Polda Metro Jaya, maka peneliti melakukan pengukuran seperti di bawah ini : 1. Batas Bawah = 90 x 1 x 13 = 1170 2. Batas Atas = 90 x 5 x 13 = 5850 3. Range ( n ) = 5850 – 1170= 4680 4. Q1 = 1170 + 4680 = 2340 4 5. Q2 = 1170 + 4680 = 3510 2 6. Q3 = 1170 + 4680. 3 = 4680

Dari data di atas total skor dari responden berada di antara:

• • • • •

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari penyebaran kuisoner dapat ditarik kesmpulan bahwa apabila total skor yang diperoleh berada di antara batas bawah ( B) s/d Q1 yaitu antara 1170 s/d 2340 maka efek sangat tidak berhasil atau bisa dikatakan negatif, apabila skor yang diperoleh berada diantara Q1 yaitu

Q1 2340 Q2 3510 Q3 = n 4680 5164 B = 1170 A= 5850

1170 s/d Q2 yaitu 3510 maka efek yang terjadi tidak berhasil atau bisa dikatakan responya negatif, apabila total skor berada diantara Q2 yaitu 3510 s/d Q3 yaitu 4680 maka efek yang terjadi positif , sedangkan apabila total skor yang diperoleh berada diantara 4680 sampai 6800 maka efek yang terjadi sangat positif.

Dari grafik di atas, total skor yang diperoleh adalah 5164, maka dapat disimpulkan bahwa efek yang terjadi sangat berhasil atau bisa dikatakan responya sangat positif karena berada diantara Q3 yaitu 4860 sampai dengan 5850 atau batas atas ( A).

4.3 Pembahasan

Humas Polda Metro Jaya menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut frank Jefkins Public Relations adalah sebuah bentuk komunikasi yang terencana dalam suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan, sesuai dengan teori tersebut humas Polda Metro Jaya juga menjalankan hal terseut salah satu caranya dengan menerbitkan media internal yang dalam rangka bertujuan memotivasi kerja para anggota dengan informasi-informasi yang disajikan. Keberadaan sebuah unit kehumasan disebuah lembaga atau instansi milik pemerintahan merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebarluaskan atau mempublikasikan suatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang bersifat internal, untuk itulah jurnal Jaya Dharma Sevaka di buat oleh Polda Metro Jaya sebagai salah satu sarana untuk menyebarkan informasi di lingkungan Polda Metro Jaya dan sekaligus meningkatkan motivasi para anggota dalam hal bekerja.

Media internal adalah saluran yang digunakan untuk mendukung kegiatan Public Relations dalam berkomunikasi dengan public internalnya dalam suatu organisasi. Pada penelitian ini, berkaca pada teori Rosady Ruslan yang menyampaikan bahwa salah satu bentuk media internal adalah jurnal internal, dan bidang humas Polda Metro Jaya menjalankan salah satu fungsinya dengan menerbitkan jurnal internal Jaya Dharma Sevaka setiap dua minggu dengan tujuan untuk dapat memotivasi kerja para anggota di jajaran Polda Metro Jaya. Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana efek media internal tersebut,apakah sesuai dengan tujuan diterbitkanya media tersebut atau tidak.

Menurut Jalaludin Rakhmat efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi didalam diri penerima, karena menerima pesan dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan peengetahuan( perubahan terhadap apa yang diketahui, dipahami, dipersepsi khalayak), sikap( perubahan terhadap apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak) dan perilaku(menggerakan seseorang secara aktif untuk melakukan tindakan). Dalam penelitian ini, penulis meneliti efek media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka humas Polda Metro jaya dibatasi pada tingkat efek sikap. Penulis ingin mengetahui bagaimana efek media internal yang terjadi kepada para anggota di lingkungan Polda Metro jaya sesuai dengan tujuan diterbitkanya media internal tersebut yaitu untuk memberikan informasi serta memotivasi kerja kepada para anggota Polda Metro Jaya dengan melakukan survey

Menurut Malayu Hasibuan, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, terintegrasi dengan segala upaya mencapai tujuan. Dalam hal ini bidang humas Polda Metro Jaya menerbitkan media internal dengan tujuan memotivasi kerja para anggota polda Metro Jaya dengan menyajikan berita-berita yang dapat memotivasi para anggota misalnya seperti keberhasilan-keberhasilan jajaran Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus, dengan itu diharapkan para anggota termotivasi untuk berlomba-lomba dalam berkinerja lebih baik lagi.

Untuk mngetahui efek media internal jurnl Jaya Dharma Sevaka ini, dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti melalui penyebaran kuisioner kepada 90 responden, dalam hal ini anggota kepolisian yang berada di Polda Metro Jaya. Disimpulkan bahwa efek penggunaan media internal Jurna JayaDharma Sevaka dalam memotivasi kerja para anggota Polda Metro Jaya dapat disimpulkan sangat baik dan berhasil. Hal ini dibuktikan dari survey penulis terhadap jawaban responden pada pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Sebagian besar anggota polda Metro jaya mengetahui dengan baik bentuk media internal jurnal jaya Dharma Sevaka, yaitu sebanyak 68.89% responden (55 orang). Dan jika dilihat dari intensitas dan frekuensi para anggota dalam membaca media internal jurnal Jatya Dharma Sevaka sangat baik, terbukti drari jawaban yang dipilih oleh sebagian besar reponden yaitu sebanyak 77,78% membaca media internal Jurnal Jaya Dharma Sevaka minimal setiap dua minggu yaitu setiap terbit media internal Jaya Dharma Sevaka.

Dari hasil survey juga diketahui bahwa sebagian besar anggota yaitu sebanyak 86.67% (78orang) mengetahui dengan sangat baik tujuan diterbitkanya media internal Jurnal Jaya Dharma Sevaka adalah untuk memberikan informasi sekaligus memotivasi kerja para anggota Polda Metro Jaya baik pejabat atas maupun pejabat yang paling bawah.

Penulis melakukan penelitian ini sampai pada tahap efek afektif atau sikap yaitu seperti yang dikatakan oleh Jalaludin Rakhmat efek afektif merupakan perubahan terhadap apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Jika dilihat dari survey berdasarkan hasil kuisioner sebagian besar atau mayoritas anggota Polda Metro Jaya mempunyai sikap senang terhadap isi pesan yang disajikan oleh media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka, selain itu hasil survey tingkat afektif terhadap motivasi para anggota juga dikatakan berhasil atau sangat baik atau positif yaitu terdapat pada batas atas (A) dengan skor 5164 , hal ini terbukti dengan jawaban para responden yang mayoritas setuju bahwa keseluruhan isi pesan media internal jurnal Jaya Dharma Sevaka Humas Polda Metro Jaya membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 23-47)

Dokumen terkait