BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.2 Hasil Distribusi Karakteristik Responden
4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan
Distribusi responden berdasarkan usia crosstab dengan jenis kelamin responden sebagai berikut:
Tabel 4.1
Dari Tabel 4.1 memberikan informasi bahwa sebanyak 4 orang berusia 17-21 tahun yang berjenis kelamin perempuan. Terdapat 22 orang berusia 22-26 tahun yang berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak14 orang berusia 27-30 tahun yang berjenis kelamin laki-laki. Dapat disimpulkan deskriptif usia dan jenis kelamin responden pada penelitian ini didominasi oleh responden berumur 22-26 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Dikarenakan usaha jajanan malam yang dibuka pada malam hari kebanyakan usaha yang didirikan oleh responden berjenis kelamin laki-laki.
4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
Distribusi responden berdasarkan dengan pendidikan terakhir responden sebagai berikut:
Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation
j.kelamin * usia Crosstabulation Count Usia Total 17-21 22-26 27-30 j.kelamin Laki-laki 0 22 14 36 perempuan 4 12 8 24 Total 4 34 22 60 Sumber: Output SPSS, (2015)
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan
j.kelamin * pendidikan Crosstabulation Count Pendidikan Total SMA D3 S1 j.kelamin Laki-laki 24 7 5 36 Perempuan 15 7 2 24 Total 39 14 7 60 Sumber: Output SPSS, (2015)
Dari Tabel 4.2 memberikan informasi bahwa dengan pendidikan SMA sebanyak 24 orang berjenis kelamin laki-laki, 7 orang dengan pendidikan D3 dan 5 orang bependidikan S1. Sebanyak 15 orang berpendidikan SMA berjenis kelamin perempuan 7 orang dengan pendidikan D3 dan 2 orang bependidikan S1. Responden yang berpendidikan S1 juga menjadi wirausahawan tetapi tidak terjun langsung mengelola usaha setiap harinya hanya memantau setiap akhir pekan. Dapat disimpulkan pedagang yang berjualan adalah laki-laki dengan pendidikan SMA.
4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Berdirinya Usaha
Distribusi responden berdasarkan dengan waktu berdirinya usaharesponden sebagai berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Berdirinya Usaha
usia * lamausaha Crosstabulation Count
Lamausaha Total
1-3 tahun 4-6 tahun 7-10 tahun
Usia 17-21 22-26 3 20 1 9 0 5 4 34 27-30 14 6 2 22 Total 37 16 7 60 Sumber: Output SPSS, (2015)
Dari Tabel 4.3 memberikan informasi bahwa lama berdirinya usaha yang ada di Jalan Setia Budi sebanyak 20 pedagang telah membuka usaha selama 1-3 tahun, 9 pedagang telah membuka usaha selama 4-6 tahun dan 5 pedagang telah membuka usaha selama 7-10 tahun.
4.3 Analisis Statistik Deskriptif
4.3.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Pengetahuan Kewirausahaan
Jawaban responden tentang variabel pengetahuan kewirausahaan dapat dijelaskan pada Tabel 4.4
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden untuk Pengetahuan Kewirausahaan
Item SS S KS TS STS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 1 34 56,7 24 40,0 0 0 2 3,3 0 0 60 100 4,50 2 34 56,7 32 53,3 0 0 6 10,0 2 3,3 60 100 5,20 3 20 33,3 32 53,3 0 0 6 10,0 2 3,3 60 100 4,03 4 34 56,7 24 40,0 2 3,3 0 0 0 0 60 100 4,53 Total Rata-rata 4,56
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan 1 “ wirausahawan harus tahu segala seluk-beluk usaha
yang akan dijalankannya”, sebanyak 34 responden atau 56,7% paling
dominan menyatakan sangat setuju.
2. Pada pernyataan 2 “ wirausahawan harus tahu seberapa besar peluang
usaha yang akan dijalankannya”, sebanyak 34 responden atau 56,7%
paling dominan menyatakan sangat setuju.
3. Pada pernyataan 3 “ wirausahawan harus mengtahui tanggung jawabnya
kepada konsumen”, sebanyak 32 responden atau 53,3% paling dominan
menyatakan setuju.
4. Pada pernyataan 4“ wirausahawan harus mempunyai pengetahuan tentang
bagaimana harus mengelola usaha yang harus dijalankannya”, sebanyak
34 responden atau 56,7% paling dominan menyatakan sangat setuju.
4.3.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel Motif Berprestasi
Jawaban responden tentang variabel motif berprestasi dapat dijelaskan pada Tabel 4.5
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden untuk Motif Berprestasi
Item SS S KS TS STS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 5 28 46,7 28 46,7 0 0 4 6,7 0 0 60 100 4,33 6 34 56,7 24 40,0 2 3,3 0 0 0 0 60 100 4,53 7 42 70,0 16 26,7 0 0 2 3,3 0 0 60 100 4,63 8 20 33,3 38 63,3 0 0 2 3,3 0 0 60 100 4,26 Total Rata-rata 4,43
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
5. Pada pernyataan 5“wirausahawan harus mempunyai mental tidak mudah
menyerah”, sebanyak 28 responden atau 46,7% paling dominan
menyatakan sangat setuju.
6. Pada pernyataan 6“ wirausahawan harus selalu membuat inovasi dalam
usahanya”, sebanyak 34 responden atau 56,7% paling dominan
menyatakan sangat setuju.
7. Pada pernyataan 7“ wirausahawan harus kreatif dalam menciptakan
sesuatu yang baru dalam usahanya”, sebanyak 42 responden atau 70,0%
paling dominan menyatakan sangat setuju.
8. Pada pernyataan 8“ wirausahawan harus cermat dalam melihat peluang
yang ada dipasaran”, sebanyak 38 responden atau 63,3% paling dominan
menyatakan setuju.
4.3.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel Kemandirian Pribadi
Jawaban responden tentang variabel kemandirian pribadi dapat dijelaskan pada Tabel 4.6
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden untuk Kemandirian Pribadi
Item SS S KS TS STS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 9 24 40,0 32 53,3 0 0 4 6,7 0 0 60 100 4,26 10 18 30,0 36 60,0 0 0 0 0 6 10,0 60 100 4,00 11 24 40,0 28 46,7 4 6,7 2 3,3 2 3,3 60 100 4,16 12 34 56,7 24 40,0 0 0 2 3,3 0 o 60 100 4,50 Total Rata-rata 4,23
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
9. Pada pernyataan 9“wirausahawan harus mengandalkan kemampuan diri
sendiri terlebih dahulu”, sebanyak 32 responden atau 53,3% paling
dominan menyatakan setuju.
10.Pada pernyataan 10“ wirausahawan harus bisa mengatasi masalah
keuangannya sendiri”, sebanyak 36 responden atau 60,0% paling dominan
menyatakan setuju.
11.Pada pernyataan 11“ wirausahawan harus dapat menghadapi resiko yang
akan datang dalam menjalankan usahanya”, sebanyak 28 responden atau
46,7% paling dominan menyatakan setuju.
12.Pada pernyataan 12“ wirausahawan harus berani berfikir kedepan ”,
sebanyak 34 responden atau 56,7% paling dominan menyatakan sangat setuju.
4.3.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel Perilaku Kewirausahaan
Jawaban responden tentang variabel kemandirian pribadi dapat dijelaskan pada Tabel 4.7
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden untuk Perilaku Kewirausahaan
Item SS S KS TS STS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 12 28 46,7 28 46,7 0 0 4 6,7 0 0 60 100 4,33 13 34 56,7 24 40,0 0 0 2 3,3 0 0 60 100 4,50 14 24 40,0 32 53,3 0 0 4 6,7 0 0 60 100 4,26 15 20 33,3 32 53,3 0 0 6 10,0 2 3,3 60 100 4,03 Total Rata-rata 4,28
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
13.Pada pernyataan 13“ wirausahawan harus mempunyai sikap disiplin dala
menjalankan usahanya”, sebanyak 28 responden atau 46,7% paling
dominan menyatakansangat setuju.
14.Pada pernyataan 14“ wirausahawan harus berkomitmen tinggi terhadap
diri sendiri dan karyawan”, sebanyak 34 responden atau 56,7% paling
dominan menyatakan sangat setuju.
15.Pada pernyataan 15“ wirausahawan harus mempunyai sifat jujur dalam
menjalankan usahanya”, sebanyak 32 responden atau 53,3% paling
dominan menyatakan setuju.
16.Pada pernyataan 16“ wirausahawan harus percaya diri dalam menjalankan
usahanya agar menuju kesuksesan”, sebanyak 32 responden atau 53,3%
paling dominan menyatakan setuju.
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan antara variabel independent (komponen pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, kemandirian pribadi) dan variabel dependent
(perilaku kewirausahaan) akan digunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis). Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS for Windows untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, dengan menggunakan metode Enter. Metode Enter dilakukan dengan memasukkan semua variabel bebas sebagai variabel prediktor. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam
analisis untuk mengetahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent.
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik, ternyata data telah lulus uji asumsi klasik, sehingga data siap untuk diregresi linear berganda. Hasil dari analisis regresi linear berganda seperti berikut ini :
Tabel 4.8
Analisis Regresi Linier Berganda
a. Dependent Variable: perilakukewirausahaan
Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
= 1.552 + 0,706X1 + 0,230X2 +0,141X3+ e
Keterangan :
Y1 = Perilaku Kewirausahaan a = Konstanta
b1 = Koefisien Linear Berganda X1 = Pengetahuan Kewirausahaan X2 = Motif Berprestasi
X3 = Kemandirian Pribadi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.552 1.045 1.485 .143 peng.kewirausahaan .706 .076 .682 9.338 .000 motifberprestasi .230 .085 .176 2.701 .009 kemandirianpribadi .141 .067 .158 2.106 .040
e = Standard Error.
1. Konstanta (a) pada Y = 1.552 artinya walaupun variabel pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi bernilai nol maka perilaku kewirausahaan akan tetap 1.552.
2. Koefisien regresi pengetahuan kewirausahaan (X1) = 0,706 artinya apabila pengetahuan kewirausahawan dinaikkan sebesar satu satuan, maka akan menaikkan perilaku kewirausahaan sebesar 0,706.
3. Koefisien regresi motif berprestasi (X2) = 0,230 artinya apabila motif berprestasi dinaikkan satu satuan, sedangkan variabel lainnya dianggap tetap, maka akan menaikkan perilaku kewirausahaan sebesar 0,230.
4. Koefisien regresi kemandirian pribadi (X3) = 0,141 artinya apabila kemandirian pribadi dinaikkan satu satuan, sedangkan variabel lainnya dianggap tetap, maka akan menaikkan perilaku kewirausahaan sebesar 0,141.