• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.3. Karakteristik Responden

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan keadaan dari sampel yang diteliti. Sampel dari penelitian ini adalah mereka yang menjadi muzakki pada Badan Amil Zakat Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada muzakki Badan Amil Zakat Sumatera Utara dengan mengumpulkan berbagai data tentang keadaan responden. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti mengedarkan 84 kuesioner terhadap 84 responden muzakki yang memberikan zakat, pada BAZ Daerah SUMUT. Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang

dijadikan sebagai responden. Lalu data tersebut diklasifikasikan kemudian dilakukan penghitungan terhadap masing-masing klasifikasi tersebut dan ditentukan berapa besar persentasenya.

Selanjutnya data yang didapat disajikan dalam bentuk analisa. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi sampel dari penelitian yang telah diolah oleh peneliti dalam bentuk tabulasi data:

a. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1.Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011 Jenis kelamin

muzakki Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 53 63,0

Perempuan 31 36,9

Jumlah 84 100

Sumber : Data Primer diolah berdasarkan kuesioner

Berdasarkan tabel 4.1, terlihat bahwa dari 84 muzakki yang berjenis kelamin laki-laki memiliki persentase sebesar 63,0% dari keseluruhan responden. Sedangkan muzakki yang berjenis kelamin perempuan memiliki persentase sebesar 36,9% dari keseluruhan responden.

b. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Muzakki

Tabel 4.2. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Tahun 2011 Pendidikan Muzakki Frekuensi Persentase (%) Tamat SD 0 0 Tamat SMP 0 0 Tamat SMA 20 23,8 Diploma 24 28,5 Sarjana 40 47,6 Jumlah 84 100

Dari tabel 4.2, dari 84 orang yang menjadi responden terlihat bahwa tingkat pendidikan muzakki dengan tamat SMA memiliki persentase sebesar 23,8% dari keseluruhan responden. Muzakki yang mengenyam pendidikan hingga Diploma memiliki persentase sebesar 28,5% dari keseluruhan responden. Dan persentase tertinggi adalah muzakki yang menyelesaikan pendidikan hingga Sarjana yaitu jumlah persentasenya adalah sebesar 47,6% dari keseluruhan responden.

c. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2011

Pekerjaan Muzakki Frekuensi % Persentase

PNS 21 25.0 Pegawai Swasta 17 20,2 Wiraswasta 35 41,6 Petani 2 2,38 Lain-lain 9 10,7 Jumlah 84 100

Sumber: Data Primer olahan

Dari tabel 4.3, dapat dilihat jumlah responden terbesar membayar zakat adalah yang bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase sebesar 41,6% dari keseluruhan responden. Sedangkan pegawai swasta hanya sebesar 20,2% dari keseluruhan responden. Muzakki yang memiliki pekerjaan sebagai PNS jumlah responden dengan persentase sebesar 25,0%. Persentase terkecil adalah muzakki yang memiliki pekerjaan sebagai petani dengan persentase sebesar 2,38%. Dan

4.4 Penyajian dan Analisis Deskriptif Data

Dalam penelitian ini akan disajikan data dalam bentuk analisa dengan jumlah sampel 84 orang, yang mempergunakan tehnik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Dengan faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat membayar zakat pada BAZDA SUMUT yaitu terdiri dari pelayanan, persepsi, dan keputusan muzakki. Berikut ini akan disajikan jawaban kuesioner yang telah dibagikan kepada 84 orang responden yang disajikan sampel dalam penelitian.

Gambar 4.4. Usia Muzakki

Sumber : Data olahan berdasarkan Kuesioner

Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa dari 84 muzakki yang berusia 41-51 tahun menduduki peringkat tertinggi pertama yakni sebanyak 43 orang dengan persentase 51,2% dari keseluruhan responden, kemudian urutan tertinggi kedua berada pada usia 31-40 yakni sebanyak 20 orang dengan persentase 23,8% dari keseluruhan responden, usia 51-60 tahun sebanyak 13 orang dengan persentase 15,5% merupakan urutan tertinggi ketiga dari keseluruhan responden, usia 61-70

tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 7,1% dari keseluruhan responden dan yang terakhir berada pada usia >71 tahun yakni sebanyak 2 orang dengan persentase 2,4% dari keseluruhan responden. Berdasarkan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa gambaran responden penelitian tertinggi berada pada usia 41-50 tahun, pada usia 41-41-50 adalah usia produktif muzakki dalam membayar zakat.

Gambar 4.5. Pendapatan Muzakki Perbulan

Sumber : Data olahan berdasarkan Kuesioner

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa dari 84 orang yang menjadi responden terlihat pendapatan muzakki beragam-ragam dalam memberikan zakat. Pendapatan yang terbanyak berada pada posisi Rp 2,000,000 - Rp 5,000,000 dengan jumlah responden 47 memiliki persentase sebesar 55,9% dari keseluruhan responden. Kemudian jumlah pendapatan muzakki di urutan kedua terbanyak sebesar Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 dengan jumlah responden 19 memiliki persentase sebesar 22,6% dari keseluruhan responden. Sedangkan Pendapatan terendah sebesar > Rp 2.000.000 dengan jumlah responden 16 orang memiliki persentase sebesar 19,4% dari keseluruhan responden. Dan yang tekecil jumlah

persentasenya adalah pendapatan sebesar >Rp 10.000.000 dengan jumlah respoden 2 0rang memiliki persentase sebesar 2,3%, dari keseluruhan responden.

Besarnya persentase tersebut di karenakan muzakki memiliki pendapatan yang berbeda-beda untuk memberikan sebagian hartanya untuk di zakatkan. Dengan pendapatan yang berbeda tersebut berbeda pula jumlah harta yang di zakatkan kepada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Sehingga faktor pendapatan ini perlu diklasifikasikan jumlahnya. Dan pada pendapatan muzakki Rp 2,000,000 - Rp 5,000,000 adalah pendapatan yang paling produktif memberikan hartanya untuk di zakatkan pada BAZDA Sumut.

Gambar 4.6. Rekomendasi Yang Diperoleh serta Saran Mengenai BAZDA SUMUT

Sumber: Data olahan berdasarkan Kuesioner

Dari hasil jawaban responden diketahui 22 muzakki (26,1%) menyatakan mendapat rekomendasi untuk menggunakan BAZDA SUMUT melalui saran keluarga (yang bukan merangkangkap sebagai staff). 19 muzzaki menyatakan mendapat rekomendasi untuk menggunakan BAZDA SUMUT melalui saran mitra

kerja dengan persentase sebesar 22,6%. 14 muzzaki (16,7%) mendapat rekomendasi melalui saran teman, 11 muzzaki (13,0%) mendapat rekomendasi berdasarkan atas keputusan sendiri, 9 muzzaki (10,7%) medapat saran melalui rekomendasi tetangga (yang bukan merangkap sebagai staff). 5 dari muzzaki (5,9%) mendapat rekomendasi dari ustad/guru agama, 4 dari muzzaki (4,8%) mendapat rekomendasi dari staff BAZDASUMUT, yang terakhir saran dari dosen dengan jumlah muzzaki 0%, hal ini disebabakan karna keseluruhan muzzaki tidak ada yang berstatus sebagai mahasiswa/mahasiswi.

Gambar 4.7. Sumber Informasi lainnya Mengenai Keberadaan BAZDA SUMUT

Sumber : Data olahan berdasarkan Kuesioner

Dari hasil jawaban responden diketahui 25 muzakki (29,8%) menyatakan mengetahui keberadaan BAZDA SUMUT melalui iklan dikoran/surat kabar, 24 muzakki (28,5%) menyatakan mengetahui keberadaan BAZDA SUMUT melalui televisi dan 11 orang muzakki (13,0%) menyatakan mengetahui keberadaan

BAZDA SUMUT radio dan internet, 8 muzzaki (9,52%) menyatakan mengetahui keberadaan BAZDA SUMUT melalui majalah, dan yang terakhir 5 orang muzzaki (5,6%) mengetahui keberadaan BAZDA SUMUT melalui pengajian-pengajian. 4.4.1 Variabel persepsi / pemahaman Agama

A. Dengan membayar zakat mampu memecahkan permasalahan

Dokumen terkait