• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian

IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian

IV.1.3.1. Penjelasan responden atas variabel motivasi kerja

Penjelasan responden atas pengaruh diri seorang dosen sebagai teladan dalam menjalani pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (57,1 persen) menyatakan bahwa diri seorang dosen berpengaruh sekali sebagai teladan dalam menjalani pekerjaan. Sekitar 16 orang (28,6 persen) menyatakan sangat berpengaruh sekali dan 8 orang (14,3 persen) menyatakan berpengaruh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan diri seorang dosen berpengaruh sekali sebagai teladan dalam menjalani pekerjaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar orang menilai bahwa dosen adalah orang yang tahu tentang banyak hal, walaupun tidak semua dosen yang menguasai tentang hal-hal tersebut. Adanya penilaian seperti ini membuat orang lain lebih percaya dan dapat mengikuti saran maupun petunjuk dari seorang dosen, sehingga diri seorang dosen biasanya memiliki pengaruh tersendiri dalam menjalani pekerjaan.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian penghargaan dari Universitas dengan prestasi dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 36 orang (64,3 persen) menyatakan bahwa pemberian penghargaan dari Universitas sesuai sekali dengan prestasi dalam bekerja. Sekitar 11 orang (19,6 persen) menyatakan sangat sesuai sekali dan 9 orang (16,1 persen) menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian penghargaan dari Universitas sesuai sekali dengan prestasi dalam bekerja. Pemberian

penghargaan kepada dosen-dosen yang berprestasi dalam pekerjaan diharapkan akan lebih memotivasi dosen dalam kinerjanya.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara tanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (71,4 persen) menyatakan bahwa tanggung jawab sesuai sekali dengan pekerjaan yang diberikan. Sekitar 14 orang (25 persen) menyatakan sangat sesuai sekali dan 2 orang (3,6 persen) menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tanggung jawab sesuai sekali dengan pekerjaan yang diberikan. Hal ini dikarenakan pemberian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi Universitas Malikussaleh, sehingga tidak ada tumpang tindih pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing dosen terhadap suatu tugas yang diberikan atasan.

Penjelasan responden atas kebutuhan atas bantuan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (73,2 persen) menyatakan bahwa bantuan orang lain dibutuhkan sekali dalam menyelesaikan pekerjaan. Sekitar 8 orang (14,3 persen) menyatakan dibutuhkan dan 7 orang (12,5 persen) menyatakan sangat dibutuhkan sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bantuan orang lain dibutuhkan sekali dalam menyelesaikan pekerjaan. Di dalam menjalankan suatu organisasi mustahil ada seseorang yang dapat melaksanakan kegiatannya tanpa bantuan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula halnya dengan Universitas Malikussaleh, untuk menjalani semua aktivitas dengan baik tentu

dibutuhkan keberadaan orang lain yang dapat membantu pelaksanaan tugas seorang dosen dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bantuan dari orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan dosen ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian tugas-tugas yang telah diberikan oleh atasan masing-masing dosen tersebut.

Penjelasan responden atas kesempatan yang diberikan Universitas untuk memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (48,2 persen) menyatakan bahwa Universitas memberikan kesempatan sekali untuk memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sekitar 26 orang (46,4 persen) menyatakan sangat berkesempatan sekali dan 3 orang (5,4 persen) menyatakan berkesempatan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan Universitas memberikan kesempatan sekali untuk memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Untuk memenuhi standar akreditasi sebuah universitas sangat membutuhkan dosen-dosen yang memiliki kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan akan dinilai lebih baik jika dosen-dosen yang ada diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi diharapkan seorang dosen dapat memberikan seluruh kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam rangka memajukan Universitas Malikussaleh tempat dosen tersebut bekerja.

Penjelasan responden atas kesempatan yang dimiliki dalam rangka keikutsertaan mengikuti seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 36 orang (64,3 persen) menyatakan bahwa responden berkesempatan sekali dalam rangka keikutsertaan mengikuti

seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan sangat berkesempatan sekali dan berkesempatan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan responden berkesempatan sekali dalam rangka keikutsertaan mengikuti seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan. Pihak Universitas Malikussaleh menyadari bahwa untuk mengembangkan universitas dengan baik dibutuhkan dosen-dosen yang memiliki pengalaman-pengalaman yang baik pula, baik dalam bidang akademisi maupun dalam bidang lain. Dengan mengikutsertakan dosen-dosen pada seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan dosen yang bersangkutan, diharapkan bahwa hasil dari keikutsertaanya dalam seminar tersebut dapat memberikan sumbangan pikiran baru dalam hal peningkatan kinerja yang kemudian akan bermanfaat bagi kepentingan universitas secara menyeluruh. Oleh sebab itu, pihak universitas memberikan kesempatan pada dosen-dosen yang ingin mengikuti seminar tertentu apabila hal tersebut dirasakan akan mendatangkan manfaat yang baik bagi pengembangan Universitas Malikussaleh di masa mendatang.

Penjelasan responden atas peluang untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih baik dalam Univesitas menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa responden berpeluang sekali untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih baik dalam Univesitas. Sekitar 9 orang (16,1 persen) menyatakan sangat berpeluang sekali dan sekitar 8 orang (14,3 persen) menyatakan berpeluang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan responden berpeluang sekali untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih baik dalam

Univesitas. Kesempatan untuk menduduki suatu jabatan tertentu pada Universitas Malikussaleh sangat terbuka bagi dosen-dosen yang memiliki kemampuan tertentu. Seorang dosen akan memperoleh promosi jabatan yang lebih baik apabila dosen tersebut memiliki prestasi yang baik pula. Dengan demikian peluang setiap dosen untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih baik adalah sama, tentu dengan penilaian-penilaian tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas Malikussaleh.

IV.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel kompensasi tidak langsung

Penjelasan responden atas tingkat kepentingan atas pemberian tunjangan jabatan pada Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (73,2 persen) menyatakan bahwa pemberian tunjangan jabatan penting sekali pada Universitas Malikussaleh. Sekitar 8 orang (14,3 persen) menyatakan penting dan 7 orang (12,5 persen) menyatakan sangat penting sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian tunjangan jabatan penting sekali pada Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan tanggung jawab bagi dosen yang memiliki jabatan akan bertambah besar. Merupakan hal yang wajar apabila bertambahnya tanggung jawab seorang dosen diimbangi dengan diberikannya tunjangan bagi dosen yang menduduki jabatan tertentu tersebut.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara tunjangan transportasi dengan biaya transportasi yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Universitas menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (48,2 persen) menyatakan bahwa pemberian tunjangan transportasi sangat sesuai sekali dengan biaya transportasi yang

dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Universitas. Sekitar 26 orang (46,4 persen) menyatakan sesuai sekali dan 3 orang (5,4 persen) menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian tunjangan transportasi sangat sesuai sekali dengan biaya transportasi yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Universitas. Hal ini dikarenakan besarnya tunjangan transportasi yang diberikan oleh universitas masih sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh dosen dalam melakukan perjalanan pulang pergi dari kampus ke rumah. Walaupun jumlah tunjangan ini tidak terlalu besar, namun dianggap sangat membantu mengurangi biaya kebutuhan pokok seorang dosen.

Penjelasan responden atas manfaat yang diperoleh dari pemberian asuransi kesehatan menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang (60,7 persen) menyatakan bahwa pemberian asuransi kesehatan bermanfaat sekali. Sekitar 11 orang (19,6 persen) menyatakan bermanfaat dan sangat bermanfaat sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian asuransi kesehatan bermanfaat sekali. Manfaat yang dapat dirasakan dengan jelas dari pemberian asuransi kesehatan ini adalah apabila seorang dosen menderita penyakit tertentu hingga perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Adanya asuransi kesehatan yang dimiliki setiap dosen tentu akan meringankan segala biaya yang dibutuhkan selama masa penyembuhan tersebut. Dengan perawatan yang maksimal diharapkan dosen yang bersangkutan cepat pulih dan dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Penjelasan responden atas kebutuhan yang dirasakan dalam mendapatkan bantuan kredit perumahan dari Universitas menunjukkan responden yang berjumlah

35 orang (62,5 persen) menyatakan bahwa dibutuhkan sekali bantuan dalam mendapatkan kredit perumahan dari Universitas. Sekitar 12 orang (21,4 persen) menyatakan sangat dibutuhkan sekali dan sekitar 9 orang (16,1 persen) menyatakan dibutuhkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan dibutuhkan sekali bantuan dalam mendapatkan kredit perumahan dari Universitas. Hal ini dikarenakan sebagian besar dosen yang bekerja di Universitas Malikussaleh belum memiliki rumah pribadi. Kebanyakan dosen masih menghuni rumah kontrakan, dan ada yang masih tinggal di rumah orang tua mereka. Pemberian bantuan kredit perumahan ini diharapkan dapat direlisasikan agar dosen mewujudkan keinginannya untuk memiliki rumah sendiri.

IV.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel kinerja dosen

Penjelasan responden atas kemampuan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang (78,6 persen) menyatakan bahwa responden mampu sekali dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan. Sekitar 9 orang (16,1 persen) menyatakan sangat mampu sekali dan 3 orang (5,4 persen) menyatakan mampu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu sekali dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar dosen yang menduduki jabatan tertentu memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Seorang pemimpin yang baik tentu memiliki kemampuan dalam

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya, apalagi hal ini didukung oleh latar belakang akademisi yang dimiliki dosen yang bersangkutan.

Penjelasan responden atas ketelitian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang (62,5 persen) menyatakan bahwa responden teliti sekali dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Sekitar 13 orang (23,2 persen) menyatakan sangat teliti sekali dan 8 orang (14,3 persen) menyatakan teliti. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan teliti sekali dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Hal ini dikarenakan faktor kebisaan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dilakukan seorang dosen. Aktifitas rutin yang dilakukan tentu akan membuat seseorang dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya, sehingga hal tersebut menjadi pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan mereka.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara penyelesaian pekerjaan dengan target yang telah ditetapkan menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa penyelesaian pekerjaan sesuai sekali dengan target yang telah ditetapkan. Sekitar 9 orang (16,1 persen) menyatakan sesuai dan 8 orang (14,3 persen) menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penyelesaian pekerjaan sesuai sekali dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan pimpinan memberikan target yang menurut sebagian besar dosen cukup realistis untuk dicapai. Artinya hampir tidak ada target yang tidak tercapai. Sebenarnya hal ini juga dapat mengurangi motivasi bagi

sebagian dosen yang mungkin mengharapkan adanya tantangan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, karena dibalik keberhasilan dalam menyelesaikan tugas yang lebih berat terdapat kepuasan dalam diri seseorang.

Penjelasan responden atas kesedian untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (48,2 persen) menyatakan responden bersedia sekali untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Sekitar 26 orang (46,4 persen) menyatakan sangat bersedia sekali dan 3 orang (5,4 persen) menyatakan bersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan responden bersedia sekali untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dikarenakan bekerja sama dalam tim hasilnya masih dinilai lebih baik daripada bekerja sendiri. Dalam sebuah tim seseorang dapat menutupi kekurangan orang lain dalam membahas suatu masalah. Dengan bekerja dalam tim diharapkan kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir hingga pekerjaan yang diselesaikanpun semakin mendekati kesempurnaan dan sesuai dengan yang diharapkan.

Penjelasan responden atas ketepatan waktu kehadiran sehari-hari ke kampus Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang (66,1 persen) menyatakan responden tepat waktu sekali dalam kehadiran sehari-hari ke kampus Universitas Malikussaleh. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan sangat tepat sekali sekali dan 9 orang (16,1 persen) menyatakan tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tepat waktu sekali dalam kehadiran sehari-hari ke kampus Universitas Malikussaleh. Hal ini menunjukkan

tingkat disiplin yang tinggi dari para dosen. Dengan membiasakan diri untuk datang tepat pada waktunya diharapkan dapat memberikan contoh yang baik kepada para mahasiswa untuk tidak melanggar waktu masuk kuliah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penjelasan responden atas tingginya tingkat kehadiran selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang (66,1 persen) menyatakan tinggi sekali tingkat kehadiran responden selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan tinggi dan 9 orang (16,1 persen) menyatakan sangat tinggi sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi sekali tingkat kehadiran responden selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan adanya peraturan dari pihak universitas yang mewajibkan dosen yang memiliki jabatan tertentu untuk senantiasa hadir di kampus. Diharapkan dengan tingkat kehadiran yang tinggi seorang dosen tidak menunda pekerjaan yang harus diselesaikannya sesuai tanggung jawab jabatan yang diembannya tersebut.

IV.1.3.4. Penjelasan responden atas variabel aktualisasi diri

Penjelasan responden atas kemampuan untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (73,2 persen) menyatakan bahwa responden kurang mampu untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Sekitar 8 orang (14,3 persen) menyatakan mampu sekali dan 7 orang (12,5 persen) menyatakan mampu.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang mampu untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini dikarenakan padatnya waktu kegiatan dosen terutama yang menduduki suatu jabatan tertentu. Untuk menulis sebuah karya ilmiah banyak hal yang harus dipertimbangkan, selain tersedianya waktu, pengalaman, dan kemampuan seorang dosen menjadi bagian penting agar karya ilmiah yang tercipta memiliki kualitas dan mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi orang lain yang membacanya. Sedangkan sebagian responden yang menyatakan mampu dan mampu sekali, menyadari bahwa dalam dirinya memiliki potensi untuk menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Seorang dosen yang telah menciptakan sebuah karya ilmiah tentu memiliki kelebihan tersendiri dalam beberapa hal, minimal seorang dosen menguasai materi dari karya ilmiah yang akan ditelitinya.

Penjelasan responden atas kemampuan untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (48,2 persen) menyatakan bahwa responden mampu sekali untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Sekitar 26 orang (46,4 persen) menyatakan mampu dan 3 orang (5,4 persen) menyatakan kurang mampu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu sekali untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini dikarenakan menulis artikel tentu tidak sesulit menulis sebuah buku. Dalam penulisan artikel tidak dibutuhkan waktu yang banyak sehingga sebagian besar dosen mampu menulis artikel yang membahas suatu permasalahan tertentu. Sedangkan dosen yang

menyatakan kurang mampu menyadari bahwa mereka belum pernah menulis sebuah artikel, hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan diri mereka untuk menuliskan sesuatu yang mungkin dapat memberikan manfaat bagi orang lain yang membacanya. Penjelasan responden atas kemampuan untuk mempertahankan ide yang dimiliki menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang (60,7 persen) menyatakan bahwa responden mampu sekali untuk mempertahankan ide yang dimiliki. Sekitar 12 orang (21,4 persen) menyatakan mampu dan 10 orang (21,4 persen) menyatakan sangat mampu sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat mampu sekali untuk mempertahankan ide yang dimiliki. Hal ini dikarenakan ide yang disampaikan oleh masing-masing dosen didasari kemampuan analisis dan teori yang mendukung terlahirnya ide tersebut. Dengan dukungan yang dimilikinya maka seorang dosen mampu mempertahankan idenya, walaupun tidak semua ide dari setiap dosen mendapat perhatian atau dapat direalisasikan karena masih banyaknya keterbatasan pihak universitas untuk mengembangkan atau mengaplikasikan ide-ide cemerlang dari seorang dosen.

Penjelasan responden atas keluasan wawasan yang dimiliki sebagai seorang dosen dalam menjalankan tugasnya menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang (66,1 persen) menyatakan bahwa responden memiliki wawasan yang luas sekali sebagai seorang dosen. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan sangat luas sekali dan 9 orang (16,1 persen) menyatakan luas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan memiliki wawasan yang luas sekali sebagai seorang dosen. Saat ini seorang dosen dituntut untuk bisa menkombinasikan antara teori

dengan realita kehidupan yang ada, artinya bahwa dosen tidak hanya dituntut menguasai suatu teori akan tetapi memiliki wawasan yang luas khususnya di bidang yang dikuasai dosen yang bersangkutan. Biasanya dengan wawasan yang luas seorang dosen akan lebih mudah memberikan pengertian dari teori-teori yang akan disampaikannya.

IV.1.3.5. Penjelasan responden atas variabel lingkungan kerja

Penjelasan responden atas kesesuaian antara penerangan ruangan yang dibutuhkan dengan penerangan ruangan yang tersedia di Universitas Malikussaleh saat ini menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang (78,6 persen) menyatakan bahwa penerangan ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan penerangan ruangan yang tersedia di Universitas Malikussaleh saat ini. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan sesuai sekali dan 2 orang (3,6 persen) menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penerangan ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan penerangan ruangan yang tersedia di Universitas Malikussaleh saat ini. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari ruangan yang ada di universitas mendapatkan penerangan yang cukup sehingga memudahkan dosen untuk menjalankan aktifitas tanpa mendapat kendala yang berarti dari kurangnya penerangan yang tersedia. Sedangkan yang menyatakan kurang sesuai dikarenakan ada beberapa sudut ruangan yang belum mendapatkan penerangan seperti yang dimaksud, dan ada beberapa lampu ruangan yang tidak berfungsi dengan baik atau

belum digantikan dengan lampu yang baru sehingga dapat menggangu aktifitas seorang dosen yang bersangkutan.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara pengaturan tempat kerja yang ada saat ini dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa pengaturan tempat kerja yang ada saat ini sesuai sekali dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan. Sekitar 9 orang (16,1 persen) menyatakan sesuai dan 8 orang (14,3 persen) menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pengaturan tempat kerja yang ada saat ini sesuai sekali dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan. Hal ini dikarenakan pengaturan tempat kerja yang ada sudah didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan setiap dosen untuk menjalankan aktifitas sehari-harinya dan memberikan kenyamanan bagi dosen yang bersangkutan. Sedangkan yang menyatakan kurang sesuai menilai bahwa tidak semua dosen harus memiliki selera yang sama dalam kesesuaian pengaturan tempat kerja yang ada. Keterbatasan ruangan yang ada juga menjadi alasan ketidaksesuaian pengaturan tempat kerja bagi beberapa dosen.

Penjelasan responden atas penyediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (73,2 persen) menyatakan bahwa tersedia sekali perlengkapan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan. Sekitar 8 orang (14,3 persen) menyatakan sangat tersedia sekali dan 7 orang (12,5 persen) menyatakan tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia sekali perlengkapan

kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak terlalu banyak kebutuhan dosen terhadap perlengkapan kerja yang dibutuhkan sehubungan dengan aktifitasnya.

Penjelasan responden atas penyediaan penyejuk ruangan yang ada di dalam ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang (51,8 persen) menyatakan bahwa sangat tersedia sekali penyediaan penyejuk ruangan yang ada di dalam ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh. Sekitar 23 orang (41,1 persen) menyatakan tersedia sekali dan 4 orang (7,1 persen) menyatakan tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia sekali penyediaan penyejuk ruangan yang ada di dalam ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan seluruh ruang kerja telah dilengkapi penyejuk ruangan, mulai dari penggunaan AC dan didukung dengan penggunaan beberapa kipas angin besar agar kenyamanan ruang kerja tetap terjaga. Dengan kenyamanan ruang kerja ini diharapkan dosen mampu berkonsentrasi tanpa terganggu oleh pengaruh cuaca di luar ruangan.

Penjelasan responden atas kebaikan terbinanya hubungan antara sesama dosen menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang (62,5 persen) menyatakan bahwa baik sekali terbinanya hubungan antara sesama dosen. Sekitar 21 orang (19,8 persen) menyatakan baik dan 10 orang (17,9 persen) menyatakan sangat baik sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan baik sekali terbinanya hubungan antara sesama dosen. Hal ini dikarenakan suasana yang tercipta di lingkungan kerja dosen yang bernuansa kekeluargaan. Komunikasi yang baik antara

sesama dosen menjadi salah satu kunci terbinanya hubungan baik ini. Selain itu pihak universitas sering melibatkan keluarga masing-masing dosen dalam acara-acara ataupun kegiatan-kegiatan sosial di luar kampus, sehingga hubungan baik ini tidak hanya dirasakan oleh dosen yang barsangkutan tetapi keluarga besar dosen Universitas Malikussaleh secara keseluruhan.

Penjelasan responden atas pembinaan hubungan antara pihak Universitas Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang (67,9 persen) menyatakan bahwa terbina hubungan antara pihak Universitas Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus. Sekitar 10 orang (17,9 persen) menyatakan terbina sekali dan 8 orang (14,3 persen) menyatakan kurang terbina. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan terbina hubungan antara pihak Universitas Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus.

Dokumen terkait