• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IV.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel IV.1 di bawah ini:

Tabel IV.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) (%) < 30 9 19.6 30 – 34 13 28.3 35 – 39 8 17.4 40 – 44 > 45 11 5 23.9 10.9 Jumlah 46 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia, menunjukkan bahwa usia responden yang berusia 30 tahun sampai dengan 34 tahun yang berjumlah 13 orang (28,3%). Responden yang berusia 40 tahun sampai dengan 44 tahun berjumlah 11 orang (23,9%). Responden yang berusia < 30 tahun berjumlah 9 orang (19,6%). Responden yang berusia 35 tahun sampai dengan 39 tahun berjumlah 8 orang (17,4%), dan responden yang berusia > 40 tahun berjumlah 5 orang (10,9%). Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan usia ini terlihat bahwa usia pegawai yang bekerja di UNIVA Labuhanbatu tidak didominasi oleh kelompok usia tertentu. Banyaknya pegawai di dalam satu kelompok usia tidak berbeda jauh dengan jumlah kelompok usia lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pihak manajemen berupaya

menggunakan pegawai dari berbagai kelompok usia. Bagi pihak UNIVA faktor usia tidak mempengaruhi kreatifitas seseorang untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

IV.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel IV.2 di bawah ini:

Tabel IV.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

(orang) (%)

Laki-laki 14 30.4

Perempuan 32 69.6

Jumlah 46 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 32 orang (69,6%), dan yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 14 orang (30,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di UNIVA Labuhanbatu didominasi oleh perempuan. Pegawai yang bekerja di UNIVA Labuhanbatu umumnya banyak mengurusi arsip administrasi universitas. Perempuan biasanya memiliki tingkat kerapihan yang lebih baik dibanding dengan laki-laki. Untuk mempermudah memperoleh data arsip yang dibutuhkan tentu menuntut kerapihan yang baik. Oleh sebab itu, tanggungjawab pekerjaan lebih cenderung diberikan kepada perempuan.

IV.1.2.3. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel IV.3 berikut ini:

Tabel IV.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja (tahun) Jumlah (orang) (%) < 1 6 13.0 1 - 5 14 30.4 6 - 10 13 28.3 > 10 13 28.3 Total 46 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Dari Tabel IV.3 di atas menunjukkan bahwa masa kerja responden yang paling dominan adalah yang berusia 1 tahun sampai dengan 5 tahun berjumlah 14 orang (30,4%). Responden yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 13 orang (28,3%). Responden yang memiliki masa kerja > 10 tahun berjumlah 13 orang (28,3%). Responden yang memiliki masa kerja < 1 tahun berjumlah 6 orang (13%). Berdasarkan masa kerja responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa pegawai yang bekerja di UNIVA Labuhanbatu didominasi oleh pegawai yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun. Namun demikian perbandingan jumlah pegawai berdasarkan masa kerjanya dapat dikatakan lebih cenderung didominasi oleh pegawai-pegawai yang senior dan rata- rata memiliki masa kerja di atas 5 tahun. Selain itu, dapat pula dilihat bahwa UNIVA Labuhanbatu masih sedikit sekali merekrut pegawai baru yang nantinya berperan sebagai generasi penerus di universitas tersebut.

IV.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel IV.4 berikut ini.

Tabel IV.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

(orang) (%) SMA 11 23,9 D3 4 8,7 S1 28 60,9 S2 3 6,5 Total 46 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Dari Tabel IV.4 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pegawai di UNIVA Labuhanbatu di dominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 28 orang (60,9%), pegawai yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 11 orang (23,9%), pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Diploma III sebanyak 4 orang (8,7%), dan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Strata 2 sebanyak 3 orang (6,5%). Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di UNIVA Labuhanbatu memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dengan memberikan sebagian besar tanggung jawab kepada pegawai yang berpendidikan rara-rata seorang sarjana. Kebijakan ini dapat berdampak baik apabila setiap pegawai mengoptimalkan segala kemampuannya sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimiliki.

IV.1.2.5. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan

Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel IV.5 berikut ini:

Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Status Pernikahan Jumlah

(orang) (%)

Menikah 40 87.0

Belum Menikah 6 13.0

Total 46 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Dari Tabel IV.5 di atas menunjukkan bahwa responden yang berstatus menikah berjumlah 40 orang (87%), dan yang berstatus belum menikah berjumlah 6 orang (13%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai yang bekerja di UNIVA Labuhanbatu sudah merasa bahwa penghasilan yang diperoleh mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup berumah tangga. Dengan memiliki penghasilan tetap, maka tidak ada halangan bagi seorang pegawai untuk melangkah ke jenjang kehidupan yang lebih tinggi dengan membina sebuah rumah tangga.

IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian IV.1.3.1. Penjelasan responden atas variabel dukungan organisasi

Penjelasan responden atas beban kerja setiap harinya menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang (56,5 persen) menyatakan bahwa beban kerja setiap harinya di UNIVA Labuhanbatu adalah sangat berat sekali. Responden berjumlah 12 orang (26,1 persen) menyatakan berat. Responden berjumlah 1 orang (2,2 persen)

tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan beban kerja setiap harinya di UNIVA Labuhanbatu adalah sangat berat sekali. Hal ini dikarenakan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan setiap harinya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan beban kerja setiap harinya di UNIVA Labuhanbatu kurang berat dikarenakan pekerjaan yang dilakukan sudah menjadi rutinitas sehari- hari sehingga pegawai tidak terbeban.

Penjelasan responden atas upaya yang dilakukan UNIVA Labuhanbatu untuk mempermudah pekerjaan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (58,7 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang berupaya mempermudah pekerjaan pegawai. Responden berjumlah 19 orang (41,3 persen) menyatakan berupaya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang berupaya mempermudah pekerjaan pegawai. Hal ini dikarenakan hampir semua pekerjaan yang dibebankan pada pegawai sudah memiliki prosedur sendiri dalam penyelesaiannya, sehingga pihak UNIVA menilai bahwa setiap pegawai memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan UNIVA Labuhanbatu berupaya mempermudah pekerjaan pegawai karena setiap pegawai senantiasa mendapat pengarahan dari pihak UNIVA apabila pegawai mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas, sehingga pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang ada di universitas.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara pekerjaan dengan pendidikan menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa

pekerjaan sesuai dengan pendidikan pegawai. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang sesuai dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan tidak sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu sesuai dengan pendidikan pegawai. Hal ini dikarenakan sebagian besar pegawai tidak mengalami kesulitan yang berarti dan dapat bekerja dengan kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu kurang sesuai dengan pendidikan pegawai karena secara umum pekerjaan yang ada berhubungan dengan administrasi, sedangkan ada pegawai yang tidak memiliki latar belakang administrasi tersebut.

Penjelasan responden terhadap upaya UNIVA Labuhanbatu dalam memberi penghargaan atas kerja menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang (82,6 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu berupaya dalam memberi penghargaan atas kerja. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat berupaya dan responden berjumlah 1 orang (2,2 persen) menyatakan sangat berupaya sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu berupaya dalam memberi penghargaan atas kerja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari UNIVA untuk meningkatkan semangat kerja pegawai.

Penjelasan responden atasupaya UNIVA Labuhanbatu dalam menghargai kerja ekstra yang dilakukan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 19 orang

kerja ekstra yang dilakukan pegawai. Responden berjumlah 14 orang (30,4 persen) menyatakan kurang berupaya. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat berupaya dan responden berjumlah 6 orang (13,0 persen) menyatakan sangat berupaya sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu berupaya dalam menghargai kerja ekstra yang dilakukan pegawai. Upaya yang dilakukan UNIVA adalah dengan memberikan penghargaan bagi pegawainya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang berupaya dalam menghargai kerja ekstra yang dilakukan pegawai karena hasil dari penilaian kerja keras yang dilakukan pegawai tidak diketahui oleh pegawai yang bersangkutan.

Penjelasan responden terhadap kepedulian UNIVA Labuhanbatu atas kesejahteraan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 19 orang (41,3 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas kesejahteraan pegawai. Responden berjumlah 14 orang (30,4 persen) menyatakan kurang peduli dan responden berjumlah 13 orang (28,3 persen) menyatakan sangat peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas kesejahteraan pegawai. Hal ini dikarenakan UNIVA menyadari pentingnya kesejahteraan pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang peduli atas kesejahteraan pegawai karena tingkat kesejahteraan yang diberikan masih belum sesuai seperti harapan pegawai.

Penjelasan responden terhadapkepedulian UNIVA Labuhanbatu atas keluhan- keluhan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang (56,5 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas keluhan-keluhan pegawai. Responden berjumlah 13 orang (28,3 persen) menyatakan sangat peduli dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas keluhan-keluhan pegawai. Hal ini dikarenakan keluhan yang diajukan oleh pegawai mencerminkan bahwa belum semua kebijakan yang ada di UNIVA sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh pihak UNIVA. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang peduli atas keluhan-keluhan pegawai karena tidak semua keluhan pegawai ditanggapi oleh pihak UNIVA.

Penjelasan responden terhadap kepedulian UNIVA Labuhanbatu atas kepentingan-kepentinganpegawai menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas kepentingan- kepentinganpegawai. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat peduli dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli atas kepentingan-kepentingan pegawai. Kepentingan pegawai dalam hal ini adalah kepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan pegawai tersebut, sehingga pihak UNIVA peduli akan kepentingan yang bersangkutan. Sedangkan

atas kepentingan-kepentingan pegawai karena sebagian pegawai menilai bahwa UNIVA harus senantiasa memperhatikan kepentingan pegawai baik di dalam maupun di luar lingkungan pekerjaan.

Penjelasan responden atas kepedulian UNIVA Labuhanbatu untuk membantu jika pegawai mempunyai masalah menunjukkan responden yang berjumlah 21 orang (45,7 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu sangat peduli untuk membantu jika pegawai mempunyai masalah. Responden berjumlah 18 orang (39,1 persen) menyatakan peduli dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu sangat peduli untuk membantu jika pegawai mempunyai masalah. Hal ini dikarenakan pihak UNIVA senantiasa menerima laporan yang berkaitan dengan masalah pekerjaan yang dihadapi setiap pegawainya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang peduli untuk membantu jika pegawai mempunyai masalah karena tidak semua permasalahan dapat teratasi dengan baik.

Penjelasan responden atas kepedulian UNIVA Labuhanbatu jika pegawai meminta pertolongan menunjukkan responden yang berjumlah 25 orang (54,3 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli jika pegawai meminta pertolongan. Responden berjumlah 14 orang (30,4 persen) menyatakan kurang peduli dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli jika pegawai meminta pertolongan. UNIVA selalu berupaya untuk mengetahui

setiap keluhan dari pegawainya, termasuk pegawai yang membutuhkan pertolongan UNIVA untuk mengatasi masalah pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang peduli jika pegawai meminta pertolongan karena pihak UNIVA juga memiliki keterbatasan, dan tidak semua pegawai yang membutuhkan pertolongan langsung ditanggapi tanpa melihat kenyataan seberapa besar pertolongan yang dibutuhkan para pegawainya.

Penjelasan responden ataskepedulian UNIVA Labuhanbatu dalam menanggapi pendapat pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli dalam menanggapi pendapat pegawai. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat peduli dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang peduli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu peduli dalam menanggapi pendapat pegawai. Hal ini dikarenakan UNIVA menilai bahwa pendapat yang positif merupakan hal yang perlu dikoreksi untuk kebaikan UNIVA di masa mendatang. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa UNIVA Labuhanbatu kurang peduli dalam menanggapi pendapat pegawai karena tidak semua pendapat dapat dibenarkan dan ditanggapi oleh UNIVA untuk direalisasikan.

IV.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel penilaian kinerja

Penjelasan responden atasketepatan menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (84,8 persen) menyatakan bahwa ketepatan menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif adalah tepat. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahwa ketepatan menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif adalah tepat. Hal ini dikarenakan orientasi pegawai dalam menyelesaikan setiap pekerjaan sudah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di UNIVA.

Penjelasan responden atas ketepatan menggunakan waktu kerja dengan benar menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (87,0 persen) menyatakan bahwa ketepatan menggunakan waktu kerja dengan benar adalah tepat. Responden berjumlah 4 orang (8,7 persen) menyatakan kurang tepat dan responden berjumlah 2 orang (4,3 persen) menyatakan sangat tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ketepatan menggunakan waktu kerja dengan benar adalah tepat. Hal ini dikarenakan setiap pegawai senantiasa mentaati peraturan yang ada terutama yang berkaitan dengan waktu kerja yang telah ditetapkan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketepatan menggunakan waktu kerja dengan benar kurang tepat karena tidak semua pegawai dapat menggunakan waktu kerja dengan maksimal, sehingga beberapa pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya

Penjelasan responden atas ketepatan menggunakan biaya operasional menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang (73,9 persen) menyatakan bahwa ketepatan menggunakan biaya operasional adalah tepat. Responden berjumlah 12 orang (26,1 persen) menyatakan kurang tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ketepatan menggunakan biaya operasional adalah tepat. Hal ini dikarenakan biaya operasional yang dipergunakan sudah sesuai dengan anggaran yang disediakan oleh UNIVA. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketepatan menggunakan biaya operasional kurang tepat karena beberapa kegiatan tidak didukung dengan biaya operasional yang sesuai dengan kebutuhan.

Penjelasan responden atasketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang (73,9 persen) menyatakan bahwa ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan UNIVA Labuhanbatu adalah tepat. Responden berjumlah 12 orang (26,1 persen) menyatakan kurang tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan UNIVA Labuhanbatu adalah tepat. Hal ini dikarenakan setiap tugas yang diberikan senantiasa diarahkan untuk dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan UNIVA Labuhanbatu kurang tepat karena waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas tersebut tidak sesuai dengan banyaknya

IV.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel prestasi kerja

Penjelasan responden atas kesedian untuk hadir di kantor setiap hari menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang (80,4 persen) menyatakan bersedia untuk hadir di kantor setiap hari. Responden berjumlah 9 orang (19,6 persen) menyatakan kurang bersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bersedia untuk hadir di kantor setiap hari. Hal ini dikarenakan kehadiran pegawai di kantor sudah merupakan salah satu kewajiban yang arus dilakukan oleh setiap pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang bersedia untuk hadir di kantor setiap hari karena beberapa pegawai senantiasa mendapat tugas ke luar kantor, sehingga pegawai tersebut tidak dapat hadir setiap hari di kantor.

Penjelasan responden atas pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (84,8 persen) menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa adalah baik. Responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa adalah baik. Hal ini dikarenakan pelayanan merupakan salah satu kunci kepuasan dari mahasiswa yang sudah memutuskan untuk kuliah di UNIVA. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa kurang baik karena masih banyak keluhan dari masasiwa yang merasa kurang diperhatikan dalam pengurusan administrasi tertentu.

Penjelasan responden atasinteraksi dengan sesama pegawai yang berbeda jenis pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 25 orang (54,3 persen) menyatakan bahwa interaksi dengan sesama pegawai yang berbeda jenis pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu adalah baik. Responden berjumlah 21 orang (45,7 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa interaksi dengan sesama pegawai yang berbeda jenis pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu adalah baik. Hal ini dikarenakan sosialisasi antar sesama pegawai yang bekerja di UNIVA terjalin dengan baik. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa interaksi dengan sesama pegawai yang berbeda jenis pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu kurang baik karena tidak semua bidang mempunyai keterkaitan antara satu dengan lainnya, sehingga beberapa pegawai terlihat jarang berkomunikasi dengan pegawai lain yang tidak berkepentingan.

Penjelasan responden atas pelayanan yang berikan kepada orang lain menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (69,6 persen) menyatakan bahwa pelayanan yang berikan kepada orang lain adalah baik. Responden berjumlah 14 orang (30,4 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pelayanan yang berikan kepada orang lain adalah baik. Hal ini dikarenakan setiap orang yang berhubungan dengan UNIVA merupakan mitra kerja UNIVA yang harus diberikan pelayanan terbaik agar orang tersebut merasa dihargai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pelayanan yang berikan kepada orang lain kurang baik karena tidak semua pegawai

menyadari bahwa pelayanan yang tidak baik akan berdampak pada masa depan UNIVA sendiri.

IV.1.3.4. Penjelasan responden atas variabel hasil kerja

Penjelasan responden atas pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang (82,6 persen) menyatakan bahwa pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu adalah paham. Responden berjumlah 8 orang (17,4 persen) menyatakan kurang paham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu adalah paham. Hal ini dikarenakan sebelum memberikan tugas pada para pegawai pihak UNIVA memberikan petunjuk yang jelas berkaitan dengan tugas tersebut. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di UNIVA Labuhanbatu kurang paham karena penjelasan yang diberikan tidak terperinci dengan baik, sehingga terkesan pegawai harus mencari solusi sendiri berkaitan dengan tugas yang diberikan.

Penjelasan responden atas tanggungjawab dalam bekerja di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang (82,6 persen) menyatakan bahwa pegawai bertanggungjawab dalam bekerja di UNIVA Labuhanbatu. Responden berjumlah 8 orang (17,4 persen) menyatakan kurang bertanggungjawab. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pegawai bertanggungjawab dalam bekerja di UNIVA

Labuhanbatu. Hal ini dikarenakan setiap pegawai menyadari bahwa setiap pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya secara langsung sudah menjadi tangungjawab pegawai tersebut. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai kurang bertanggungjawab dalam bekerja di UNIVA Labuhanbatu karena beberapa pegawai terkesan mengembalikan tanggungjawab kepada pimpinan yang memberikan tugas tersebut.

Penjelasan responden atas ketepatan dalam penggunaan informasi kerja di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 25 orang (54,3 persen) menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan informasi kerja di UNIVA Labuhanbatu adalah tepat. Responden berjumlah 14 orang (30,4 persen) menyatakan kurang tepat dan responden berjumlah 7 orang (15,2 persen) menyatakan sangat tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan informasi kerja di UNIVA Labuhanbatu adalah tepat. Hal ini dikarenakan kesalahan informasi kerja dapat berakibat pada hasil kerja yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan informasi kerja di UNIVA Labuhanbatu kurang tepat karena informasi kerja yang ada tidak bersumber dari orang yang memiliki kapasitas untuk memberikan informasi kerja yang ada.

Penjelasan responden atas ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (84,8 persen) menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja di UNIVA

kurang tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja di UNIVA Labuhanbatu adalah tepat. Hal ini dikarenakan peralatan kerja yang tersedia dapat dioptimalkan penggunaannya ileh sebagian besar pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja di UNIVA Labuhanbatu kurang tepat karena tidak semua pegawai dapat menggunakan peralatan kerja yang ada, sehingga membutuhkan orang lain dalam pengoperasiannya.

Penjelasan responden terhadap tingkat pengetahuan atas prosedur penilaian kinerja yang ada di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (87 persen) menyatakan bahwa pegawai mengetahui prosedur penilaian kinerja yang ada di UNIVA Labuhanbatu. Responden berjumlah 6 orang (13 persen) menyatakan kurang mengetahui. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pegawai mengetahui prosedur penilaian kinerja yang ada di UNIVA Labuhanbatu. Hal ini dikarenakan keterbukaan pihak UNIVA dalam menilai kinerja pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai kurang mengetahui prosedur penilaian kinerja yang ada di UNIVA Labuhanbatu karena tidak semua pegawai dapat menerima hasil penilaian kinerja mereka yang dianggap kurang objektif.

Penjelasan responden terhadap tingkat pengetahuan atas peraturan penilaian kinerja yang ada di UNIVA Labuhanbatu menunjukkan responden yang berjumlah 38

Dokumen terkait