• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

8. Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja pada beberapa perusahaan swasta di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja responden.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Berikut ini tabel 4.3 yang menggambarkan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia:

74 Tabel 4. 3

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid < 25 tahun 8 11,3 25 - 35 tahun 44 62,0 36 - 45 tahun 10 14,1 > 45 tahun 9 12,7 Total 71 100,0

Sumber: Data primer yang di olah, 2016

Tabel 4.3 tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh auditor internal yang berusia antara 25 hingga 35 tahun dengan jumlah 44 responden atau sebesar 62%. Sedangkan responden yang kurang dari 25 tahun berjumlah 8 orang atau 11,3%, responden yang berusia antara 36 hingga 45 tahun berjumlah 10 orang atau 14,1%, dan sisanya sebanyak 9 orang atau 12,7% berusia di atas 45 tahun.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut ini tabel 4.4 yang menggambarkan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4. 4

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid pria 44 62,0

wanita 27 38,0

Total 71 100,0

Sumber: Data primer yang di olah, 2016

Tabel 4.4 tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh auditor internal laki-laki dengan

75 jumlah 44 orang atau sebesar 62% dan sisanya sebanyak 27 orang responden wanita atau sebesar 38%.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Berikut ini tabel 4.5 yang menggambarkan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan:

Tabel 4. 5

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent

Valid SMA sederajat 2 2,8

D3 3 4,2

S1 60 84,5

S2 5 7,0

Lainnya 1 1,4

Total 71 100,0

Sumber: Data primer yang di olah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh auditor internal yang berpendidikan sarjana strata satu berjumlah 60 orang atau 84,5%. Sedangkan responden yang berpendidikan SMA sederajat berjumlah 2 orang atau 2,8%. Responden yang berpendidikan akademi diploma sebanyak 3 orang atau 4,2%. Responden yang berpendidikan sarjana strata dua sebanyak 5 orang atau 7% dan seorang responden berpendidikan lainnya atau sebanyak 1,4%. d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Berikut ini tabel 4.6 yang menggambarkan hasil uji deskripsi responden berdasarkan lama bekerja:

76 Tabel 4. 6

Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Frequency Percent

Valid < 3 tahun 22 31,0

3 - 5 tahun 19 26,8

> 5 tahun 30 42,3

Total 71 100,0

Sumber: Data primer yang di olah, 2016

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh auditor internal yang telah bekerja selama lebih dari 5 tahun yaitu berjumlah 30 orang atau sebesar 42,3%. Sedangkan responden lain yang bekerja selama kurang dari 3 tahun berjumlah 22 orang atau 31%. Dan responden yang telah bekerja selama antara 3 sampai 5 tahun berjumlah 19 responden atau 26,8%.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi peran, profesionalisme, pengalaman kerja, pengetahuan IT dan efektivitas sistem pengendalian internal akan di uji secara deskriptif seperti yang terlihat pada tabel 4.7.

77 Tabel 4. 7

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Peran Auditor 71 30 50 43,17 4,945 Profesionalisme 71 63 85 74,06 7,042 Pengalaman Kerja 71 38 60 51,25 6,042 Pengetahuan IT 71 22 50 35,49 7,231 Sistem Pengendalian Internal 71 48 75 63,14 6,623 Valid N (listwise) 71

Sumber: Data primer yang di olah, 2016.

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa pada variabel peran jawaban minimum responden sebesar 30 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 43,17 dan standar deviasi 4,945, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel peran adalah setuju. Variabel profesionalisme jawaban minimum responden sebesar 63 dan maksimum sebesar 85, dengan rata-rata total jawaban 74,06 dan standar deviasi 7,042, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel profesionalisme adalah cukup setuju. Variabel pengalaman kerja jawaban minimum responden sebesar 38 dan maksimum sebesar 60, dengan rata-rata total jawaban 51,25 dan standar deviasi 6,042, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel profesionalisme adalah setuju. Variabel pengetahuan IT jawaban minimum responden sebesar 22 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 35,49 dan standar deviasi 7,231, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel profesionalisme adalah cukup

78 setuju. Variabel efektivitas sistem pengendalian internal jawaban minimum responden sebesar 48 dan maksimum sebesar 75, dengan rata-rata total jawaban 63,14 dan standar deviasi 6,623, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel profesionalisme adalah setuju.

2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,7 (Ghozali, 2013). Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Peran 0,876 Reliabel

Profesionalisme 0,940 Reliabel Pengalaman Kerja 0,921 Reliabel

Pengetahuan IT 0,921 Reliabel

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

0,925 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.8 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel peran sebesar 0,876, profesionalisme sebesar 0,940,

79 pengalaman kerja sebesar 0,921, pengetahuan IT sebesar 0,921 dan efektivitas sistem pengendalian internal sebesar 0,925. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pertanyaan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

b. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu pertanyaan pada kuesioner dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 (Ghozali, 2013). Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu peran (PA), profesionalisme (P), pengalaman kerja (PK), Pengetahuan IT (PIT), dan efektivitas sistem pengendalian internal (SPI), dengan 71 sampel responden.

80 Tabel 4. 9

Hasil Uji Validitas Peran Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) Keterangan PA1 0,568** 0,000 Valid PA2 0,741** 0,000 Valid PA3 0,610** 0,000 Valid PA4 0,610** 0,000 Valid PA5 0,610** 0,000 Valid PA6 0,607** 0,000 Valid PA7 0,787** 0,000 Valid PA8 0,787** 0,000 Valid PA9 0,787** 0,000 Valid PA10 0,703** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.9 menunjukkan variabel profesionalisme mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

81 Tabel 4. 10

Hasil Uji Validitas Profesionalisme Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) Keterangan P1 0,708** 0,000 Valid P2 0,774** 0,000 Valid P3 0,661** 0,000 Valid P4 0,773** 0,000 Valid P5 0,608** 0,000 Valid P6 0,468** 0,000 Valid P7 0,667** 0,000 Valid P8 0,695** 0,000 Valid P9 0,824** 0,000 Valid P10 0,759** 0,000 Valid P11 0,776** 0,000 Valid P12 0,659** 0,000 Valid P13 0,732** 0,000 Valid P14 0,711** 0,000 Valid P15 0,835** 0,000 Valid P16 0,764** 0,000 Valid P17 0,697** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.10 menunjukkan variabel profesionalisme mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

82 Tabel 4. 11

Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) Keterangan PK1 0,780** 0,000 Valid PK2 0,815** 0,000 Valid PK3 0,731** 0,000 Valid PK4 0,790** 0,000 Valid PK5 0,745** 0,000 Valid PK6 0,830** 0,000 Valid PK7 0,791** 0,000 Valid PK8 0,739** 0,000 Valid PK9 0,670** 0,000 Valid PK10 0,666** 0,000 Valid PK11 0,609** 0,000 Valid PK12 0,597** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.11 menunjukkan variabel pengalaman kerja mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

83 Tabel 4. 12

Hasil Uji Validitas Pengetahuan IT Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) Keterangan PIT1 0,676** 0,000 Valid PIT2 0,671** 0,000 Valid PIT3 0,830** 0,000 Valid PIT4 0,718** 0,000 Valid PIT5 0,804** 0,000 Valid PIT6 0,864** 0,000 Valid PIT7 0,794** 0,000 Valid PIT8 0,547** 0,000 Valid PIT9 0,880** 0,000 Valid PIT10 0,860** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.12 menunjukkan variabel pengetahuan IT mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

84 Tabel 4. 13

Hasil Uji Validitas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) Keterangan SPI1 0,570** 0,000 Valid SPI2 0,788** 0,000 Valid SPI3 0,775** 0,000 Valid SPI4 0,815** 0,000 Valid SPI5 0,728** 0,000 Valid SPI6 0,776** 0,000 Valid SPI7 0,703** 0,000 Valid SPI8 0,736** 0,000 Valid SPI9 0,676** 0,000 Valid SPI10 0,656** 0,000 Valid SPI11 0,693** 0,000 Valid SPI12 0,609** 0,000 Valid SPI13 0,706** 0,000 Valid SPI14 0,549** 0,000 Valid SPI15 0,672** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.13 menunjukkan variabel efektivitas sistem pengendalian internal mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

85 3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Untuk mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan Nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Tabel berikut ini menyajikan hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan Nilai Tolerance

dan VIF, yaitu:

Tabel 4. 14

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12,015 5,514 2,179 ,033 Peran Auditor ,011 ,149 ,008 ,075 ,941 ,466 2,144 Profesionalisme ,250 ,106 ,266 2,347 ,022 ,452 2,210 Pengalaman Kerja ,504 ,131 ,459 3,843 ,000 ,406 2,465 Pengetahuan IT ,178 ,080 ,195 2,231 ,029 ,760 1,315

a. Dependent Variable: Sistem Pengendalian Internal

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai

tolerance diatas 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dibawah angka 10 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance dan VIF untuk peran adalah 0,466 dan 2,144. Variabel profesionalisme memiliki nilai tolerance 0,452 serta VIF 2,210. Kemudian variabel pengalaman kerja dengan

86 nilai tolerance 0,406 dan VIF 2,465. Dan untuk variabel pengetahuan IT memiliki nilai tolerance 0,760 dan VIF 1,315. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko atau tidak ada korelasi antar variabel independen dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik (histogram dan

probability plot) dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan pada uji grafik histogram dan grafik normal p-plot adalah dengan melihat bentuk grafik dan persebaran titik-titik residual. Sedangkan pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Apabila angka probabilitas lebih dari 0,05 berarti data terdistribusi secara normal. Adapun hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat dalam tabel 4.15.

87 Tabel 4. 15

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 71

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 4,09640120

Most Extreme Differences Absolute ,061

Positive ,054

Negative -,061

Test Statistic ,061

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Menurut tabel 4.12 diatas, hasil uji (K-S) menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh pengujian menggunakan grafik normal p-plot pada gambar 4.1 dan histogram pada gambar 4.2.

88 Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Gambar 4. 2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada di sekitar garis diagonal dan bentuk grafik yang simetris. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

89 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan analisis grafik scatterplot. Berikut hasil uji heteroskedastisitas menggunakan grafik

scatterplot.

Gambar 4. 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.

90 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Adapun hasil uji koefisien determinasi untuk variabel peran, profesionalisme, pengalaman kerja, pengetahuan IT dan efektivitas sistem pengendalian internal disajikan dalam tabel 4.16 di bawah ini:

Tabel 4. 16

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,786a ,617 ,594 4,219

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan IT, Peran Auditor, Profesionalisme, Pengalaman Kerja

b. Dependent Variable: Sistem Pengendalian Internal

Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,594. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel peran, profesionalisme, pengalaman kerja, dan pengetahuan IT auditor internal hanya bisa menjelaskan 59,4% variasi variabel efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan. Sedangkan sisanya, yaitu 40,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan

91 seperti tanggung jawab auditor internal, independensi, latar belakang pendidikan, budaya perusahaan, dan lainnya.

Dokumen terkait