• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM

5.1 Karakteristik Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Pemaparan karakteristik tempat wisata Pulau Situ Gintung-3 (PSG-3) diperlukan untuk dapat mengetahui tempat wisata PSG-3 lebih dekat. Pembahasan mengenai karakteristik tempat wisata PSG-3 akan menjelaskan bagaimana profil tempat wisata, sejarah berdiri dan perkembangannya, visi dan misi tempat wisata, sumberdaya manusia tempat wisata PSG-3 serta rencana pengembangan PSG-3 oleh pengelola.

5.1.1 Profil Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Tempat wisata PSG-3 merupakan unit usaha dari PT. Anugrahayu, yang mana berdasarkan Akte notaris yang dikeluarkan oleh kantor notaris Ny.Yetti Taher, SH, PT.Anugrahayu didirikan pada tahun 1979. Saat ini PT.Anugrahayu memiliki tiga unit usaha yaitu: Restoran Ayam Panggang Situ Gintung, Restoran & Kolam Renang Pulau Situ Gintung dan Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3.

Wisata alam PSG-3 dibentuk pada Januari 2001. Pada awal berdirinya PSG-3 merupakan tempat wisata murah yang mengkhususkan kepada segmen pelajar dan mahasiswa. Seiring bertambahnya fasilitas yang ada di PSG-3 maka sasaran pengunjung berkembang menyentuh segmen keluarga dan instansi disamping pelajar dan mahasiswa dengan tetap mengedepankan harga murah sebagai strategi pemasarannya.

Pulau Situ Gintung-3 saat ini mengelola lahan seluas kurang lebih 5 Hektar yang dikelilingi oleh Situ Gintung, dan memiliki lahan parkir seluas kurang lebih 1 Hektar. Fasilitas wisata yang ada saat ini adalah wisma, lapangan

tenis, aula, saung, fasilitas outbound, wisata air, arena kontes burung perkutut, dan camping ground, serta fasilitas pendukung berupa kantin, mushola dan toilet. 5.1.2 Sejarah dan Perkembangan Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Lahan Pulau Situ Gintung dibeli secara bertahap dari penduduk asli mulai tahun 1953 yang awalnya merupakan lahan pertanian. Pada awal tahun 1970-an lahan mulai ditanami dengan tanaman keras berupa tanaman pinus, kelapa, jambu mede, akasia, palem dan sengon. Mulai saat itu aktifitas pertanian di lahan tersebut dihentikan, dan penduduk sekitar yang sebelumnya bertani dipekerjakan untuk merawat tanaman yang telah ditanam.

Pertengahan tahun 1980 mulai dibangun fasilitas jalan, wisma dan lapangan tenis. Fasilitas tersebut pada awalnya hanya dipergunakan oleh keluarga pemilik. Kemudian pada awal tahun 1990 fasilitas lapangan tenis mulai disewakan untuk pelatihan olahraga tenis oleh tim Pelatnas Sea Games untuk olahraga tenis. Saat itu juga mulai dibuat loket masuk untuk berwisata dengan nama Taman Wisata dan Sport Area Pulau Situ Gintung. Usaha ini bertahan sampai didera krisis ekonomi pada tahun 1997 yang menyebabkan Taman Wisata dan Sport Area Pulau Situ Gintung mengalami stagnasi perkembangan hingga akhir tahun 2000.

Tahun 2001 Taman Wisata dan Sport Area Pulau Situ Gintung mengalami pembenahan manajemen yang lebih tertata dan pembangunan fasilitas wisata yang lebih baik. Mulai saat itu lahirlah brand baru menjadi Pulau Situ Gintung-3 Wisata Alam dan Outbound sampai saat ini. Potensi alam yang lengkap menjadikan wisata PSG-3 menjadi wisata alam yang tetap dapat bertahan hingga sekarang.

Setelah terjadinya proses remanajemen pada tahun 2001 perusahaan tetap mengandalkan promosi dari mulut ke mulut sebagai strategi promosi. Tempat dan area yang dipercantik, harga yang murah, dan pelayanan yang bersifat kekeluargaan menjadi promosi positif bagi yang telah berkunjung ke PSG-3. Pemasaran juga dilanjutkan dengan promosi ke sekolah-sekolah, instansi swasta dan pemerintahan untuk memperkenalkan fasilitas outbound yang ada.

5.1.3 Visi dan Misi serta Sumber Daya Manusia Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

5.1.3.1Visi dan Misi Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Visi sebagai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, badan usaha atau perusahaan juga dimiliki oleh PSG-3 untuk dapat menjalankan kegiatan usahanya dalam mengelola tempat wisata yang berkelanjutan baik secara fisik maupun materi. Visi dari PSG-3 adalah membangun dan mengembangkan tempat wisata alam yang mengedepankan kelestarian alam dan kelestarian lingkungan. Berdasarkan visi tersebut, PSG-3 mengedepankan misi untuk dapat menyediakan tempat wisata yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Berpedoman dengan visi dan misi tersebut pengelola dapat merumuskan strategi dan rencana pengembangan wisata PSG-3 untuk mewujudkan tercapainya tujuan yang diharapkan.

5.1.3.2Sumber Daya Manusia Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Pulau Situ Gintung-3 dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai tempat wisata, memerlukan pekerja sebagai sumberdaya manusia penunjang untuk melancarkan setiap kegiatan yang ada didalamnya. Pekerja yang berada di dalam PSG-3 berjumlah 26 orang dengan 70% diantaranya merupakan masyarakat sekitar tempat wisata PSG-3. Pekerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

pekerja tetap sebanyak 18 orang dan pekerja lepas sebanyak 8 orang. Pekerja tetap mendapatkan gaji perbulan dan uang makan per minggu, sedangkan untuk pekerja lepas hanya mendapatkan gaji setiap bulannya. Pekerja lepas sebagian besar adalah ibu-ibu di sekitar tempat wisata yang berusia senja, dan bertugas sebagai petugas kebersihan.

Komposisi latar pendidikan yang dimiliki oleh pekerja PSG-3 beragam mulai dari lulusan perguruan tinggi hingga sekolah dasar. Selain itu juga terdapat pekerja yang tidak tamat SD. Komposisi pekerja berdasarkan latar pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi Pekerja Pulau Situ Gintung-3 Tahun 2009 Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Terakhir Pekerja PSG-3 Jumlah (orang) Persentase (%)

Perguruan tinggi (S1) 4 15,38 SMA (sederajat) 6 23,08 SMP 3 11,54 SD 12 46,15 Tidak tamat SD 1 3,85 Jumlah 26 100,00

Sumber: Pengelola Wisata Pulau Situ Gintung-3, 2009

5.1.3.3 Rencana Pengelola terhadap Pengembangan Tempat Wisata Pulau Situ Gintung-3

Pengelola tempat wisata Pulau Situ Gintung-3 dalam rangka pembangunan tempat wisata memiliki rencana pengembangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari tempat wisata. Rencana pengembangan tempat wisata dibuat untuk mencapai tujuan PSG-3 sesuai dengan visi dan misi PSG-3. Rencana pengelola terhadap pengembangan PSG-3 antara lain:

Rencana Jangka Pendek: Menambah fasilitas untuk kegiatan tamu agar memiliki daya tampung yang lebih besar, seperti penambahan dan atau perluasan fasilitas saung, aula, kamar mandi dan mushola.

Rencana Jangka Panjang: Menambah jenis kegiatan dan daya tarik wisata lain selain wisata alam seperti wisata budaya, wisata ilmu, wisata kuliner atau wisata belanja dengan tetap mengedepankan kelestarian alam dan keindahan alam sebagai daya tarik utamanya.

5.2 Karakteristik Responden Pengunjung Tempat Wisata Pulau Situ

Dokumen terkait