• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARTU SOAL KARTU JAWABAN

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN (Halaman 76-110)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK

KARTU SOAL KARTU JAWABAN

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar tersebut tergolong peristiwa alam... .

Tidak dapat dicegah

Adanya pergeseran kerak bumi dapat menyebabkan terjadinya bencana ... .

Gempa tektonik

Perbedaan antara gempa tektonik dan gempa vulkanik yaitu... .

Gempa tektonik disebabkan pergerakan kerak bumi sedangkan gempa vulkanik disebabkan letusan gunung berapi Cairan panas yang dikeluarkan

gunung api saat meletus disebut ... .

Lava

Letusan gunung api di Indonesia yang banyak makan korban adalah...

Letusan Gunung Krakatau

Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya

gelombang air laut yang sangat besar. Gelombang air laut ini sering disebut ... .

Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas sering disebut... .

Seismograf

Episentrum adalah... . Titik atau pusat gempa di permukaan bumi

Lubang kawah adalah... . Lubang tempat keluarnya material letusan gunung berapi

Tsunami di Mentawai terjadi pada tahun... .

Tahun 2010

Gempa vulkanik disebabkan oleh ... Letusan gunung api

Dampak positif dari letusan gunung berapi adalah... .

Tanah subur dan banyak tambang pasir

Batuan cair yang sangat panas di dalam perut bumi disebut... .

Magma

Peristiwa alam yang tidak dapat dicegah yang sering terjadi di pulau Sumatera adalah... .

Gempa bumi

Yogyakarta pernah mengalami gempa bumi dasyat terjadi pada tahun... .

Tahun 2006

Banjir lahar dingin di Merapi disebabkan karena ... .

Tanda-tanda gunung berapi yang akan meletus yaitu...

Angin yang sangat kencang dan bergerak memutar disebut... .

Di Yogyakarta dan sekitarnya, awan panas Merapi sering dsebut... .

Wedhus gembel

Dapur magma di tunjukkan oleh nomor... .

Nomor 5

Gunung Tambora terletak di... . Sumbawa Besarnya kekuatan gempa biasanya

dinyatakan dalam satuan... .

Skala richter

Angin kumbang pernah melanda kota... .

Cirebon

Angin yang sangat kencang dan bergerak memutar disebut... .

Angin Puting beliung

Pertemuan Ke-2

KARTU SOAL KARTU JAWABAN

Bencana alam yang pada dasarnya disebabkan efek rumah kaca yaitu ...

Global warming/pemanasan global

Untuk mengetahui peristiwa alam yang akan terjadi, pemerintah membentuk... . BMKG 1 2 3 4

Dampak pemanasan global adalah... . 1. Iklim mulai tidak stabil

2. Peningkatan permukaan laut mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es.

Usaha pencegahan abrasi yaitu dengan... .

1. Penanaman kembali hutan bakau 2. Pelarangan penggalian pasir pantai 3. Pembuatan pemecah gelombang Beberapa dampak bencana banjir

adalah... .

1. Kerusakan bangunan

2. Berkurangnya persediaan air bersih. 3. Munculnya wabah penyakit.

4. Hasil pertanian dan persediaan makanan berkurang.

Contoh kegiatan manusia yang mampu menyebabkan gejala alam tanah longsor yaitu... .

1. Penebangan pepohonan secara liar di daerah lereng

2. Penambangan bebatuan dan tanah yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng

Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak disebut... .

Abrasi

Proses terjadinya abrasi yang

disebabkan faktor manusia misalnya... .

Contoh dampak abrasi yaitu... . 1. Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai

2. Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai

Yang dimaksud global warming adalah

Suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan darata-ratan Bumi.

Gas rumah kaca antara lain... . Uap air, Karbon dioksida, Sulfur dioksida dan Metana

Upaya pencegahan global warming yaitu... .

1. Menanam pohon kembali

2. Bepergian yang ramah lingkungan 3. 3R (reduce, reuse, recycle).

4. Mematikan alat elektronik saat tidak digunakan

BMKG kepanjangan dari... . Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut... .

Anemometer

Alat untuk mengukur tekanan udara disebut... .

Alat tersebut dinamakan... . Penebangan hutan secara liar, membuang sampah di sungai dan gorong-gorong dapat menyebabkan bencana... .

Kegiatan manusia yang bertujuan untuk mencegah tanah longsor adalah... .

Tergenangnya suatu wilayah akibat meningkatnya jumlah

disebut ... .

Gambar tersebut adalah alat untuk mengukur... .

tersebut dinamakan... .

Penakar hujan

Penebangan hutan secara liar, membuang sampah di sungai dan

gorong dapat menyebabkan

Banjir

Kegiatan manusia yang bertujuan mencegah tanah longsor

Tebang tanam pohon dan

Tergenangnya suatu wilayah akibat meningkatnya jumlah air permukaan

Banjir

Gambar tersebut adalah alat untuk

Kecepatan angin

Alat tersebut berfungsi untuk mengukur... .

Bencana banjir sering .

Sistematika menyusun laporan tentang peristiwa alam adalah

Alat tersebut berfungsi untuk

Tekanan udara

Bencana banjir sering terjadi di kota... Jakarta

enyusun laporan tentang eristiwa alam adalah... .

Judul laporan, isi laporan, sumber sumber informasi

sumber-RPP Kelompok Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SD N BERGASLOR 02

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Kelas/Semester : V (lima) / II (dua)

Materi Pokok : Peristiwa Alam

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan

C. Indikator

1. Mendefinisikan peristiwa alam misalnya tsunami, angin puting beliung, abrasi

2. Menunjukkan gambar peristiwa alam yang tidak dapat dicegah dan dapat dicegah

3. Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia 4. Mengidentifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam 5. Menjelaskan definisi episentrum

6. Membedakan gempa tektonik dan gempa vulkanik 7. Mengidentifikasi bagian-bagian gunung berapi

8. Menyebutkan kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa alam

9. Mengidentifikasi dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan

10. Menyebutkan usaha-usaha mencegah terjadinya bencana alam

11. Mengidentifikasi laporan tentang peristiwa alam berdasarkan pengalaman pribadi atau media

12. Mengidentifikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 13. Mengidentifikasi alat untuk memperkirakan terjadinya peristiwa alam

D. Tujuan Pembelajaran

1. Apabila disajikan ciri-ciri peristiwa alam, siswa dapat mendefinisikan peristiwa alam misalnya tsunami, angin puting beliung, abrasi dengan tepat.

2. Melalui sajian gambar, siswa dapat menunjukkan gambar peristiwa alam yang tidak dapat dicegah dan dapat dicegah dengan tepat.

3. Apabila disajikan beberapa contoh peristiwa alam yang pernah terjadi, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dengan benar.

4. Apabila disajikan bermacam-macam sebab terjadinya peristiwa alam, siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam dengan tepat.

5. Apabila disajikan uraian pengertian, siswa dapat menjelaskan definisi episentrum dengan benar

6. Apabila diuraikan beberapa perbedaan gempa tektonik dan gempa vulkanik, siswa dapat membedakan gempa tektonik dan gempa vulkanik dengan tepat.

7. Melalui gambar siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian gunung berapi dengan tepat.

8. Apabila disajikan contoh kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa alam, siswa dapat menyebutkan kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa alam dengan benar.

9. Apabila disajikan berbagai dampak dari peristiwa alam, siswa dapat mengidentifikasi dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan dengan tepat.

10. Apabila disajikan beberapa usaha manusia mencegah bencana alam, siswa dapat menyebutkan usaha-usaha mencegah terjadinya bencana alam dengan benar.

11. Apabila disediakan informasi dari media cetak atau televisi, siswa dapat mengidentikasi laporan tentang peristiwa alam dengan tepat.

12. Apabila disajikan beberapa tugas BMKG, siswa dapat mengidentifikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan tepat.

13. Apabila disajikan gambar, siswa dapat mengidentifikasi alat untuk memperkirakan terjadinya peristiwa alam dengan tepat.

E. Materi Ajar

Peristiwa alam (terlampir)

F. Metode Pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT)

G. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan pertama (2 x 35 menit) No. Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar Nilai Karakter

1. Kegiatan awal (10 menit)

Pendahuluan 1. Salam dan doa

2. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan siswa, media, dan kelengkapan belajar.

Religius Disiplin

Apersepsi Guru bertanyajawab dengan siswa misalnya apakah kalian pernah melihat gunung berapi? Bagaimana aktivitasnya? Dsb.

Keberanian

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Perhatian 2. Kegiatan inti

Eksplorasi 1. Siswa bersama guru mengkaitkan apersepsi dengan pembelajaran.

2. Guru menayangkan video pembelajaran 3. Guru dan siswa bertanya jawab

mengenai video tersebut

4. Guru menyajikan materi dan diselingi dengan penayangan video.

Keberanian, percaya diri, teliti, rasa ingin tahu.

Elaborasi 1. Guru membagi jumlah siswa ke dalam kelompok, 1 kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa

2. Guru membagikan nomor kepada masing-masing siswa

3. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa

4. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya

5. Guru meminta kelompok

mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan memantau jalannya kerja kelompok 6. Jika telah selesai mengerjakan, guru

memanggil salah satu nomor siswa. Nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.

7. Guru menunjuk nomor yang lain untuk menyampaikan hasil kerjanya. Siswa lain menanggapi. Demikian seterusnya

Percaya diri, Keberanian, kerja sama, tanggung jawab, disiplin, mandiri.

Konfirmasi 1. Guru memberikan konfirmasi setiap siswa yang mempresentasikan hasil kerjanya.

2. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan

3. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

Percaya diri, keberanian, kerja sama 3. Kegiatan akhir (5 menit)

Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi

Pertemuan ke-dua (2 x 35 menit) No. Tahap

Pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar KarakterNilai

1. Kegiatan awal (10 menit)

Pendahuluan 1. Salam dan doa

2. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan siswa, media, dan kelengkapan belajar.

Religius Disiplin

Apersepsi Guru bertanyajawab dengan siswa tentang materi yang telah disampaikan sebelumnnya. Guru membacakan informasi dari surat kabar, majalah, atau televisi kemudian siswa diminta untuk mengidentifikasi informasi tersebut.

Keberanian

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Perhatian 2. Kegiatan inti

(55 menit)

Eksplorasi 1. Siswa bersama guru mengkaitkan apersepsi dengan pembelajaran.

2. Guru menayangkan video pembelajaran 3. Guru dan siswa bertanya jawab

mengenai video tersebut

4. Guru menyajikan materi dan diselingi dengan penayangan video.

Keberanian, percaya diri, teliti, rasa ingin tahu.

Elaborasi 1. Guru membagi jumlah siswa ke dalam kelompok, 1 kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa

2. Guru membagikan nomor kepada masing-masing siswa

3. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa

4. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya

5. Guru meminta kelompok

mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan memantau jalannya kerja kelompok 6. Jika telah selesai mengerjakan, guru

Percaya diri, Keberanian, kerja sama, tanggung jawab, disiplin, mandiri.

memanggil salah satu nomor siswa. Nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.

7. Guru menunjuk nomor yang lain untuk menyampaikan hasil kerjanya. Siswa lain menanggapi. Demikian seterusnya. Konfirmasi 1. Guru memberikan konfirmasi setiap

siswa yang mempresentasikan hasil kerjanya.

2. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan

3. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

Percaya diri, keberanian, kerja sama 3. Kegiatan akhir (5 menit)

Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi

2. Salam penutup ketelitian.

Pertemuan ke-tiga (2 x 35 menit) No. Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar Nilai Karakter

1. Kegiatan awal (5 menit)

Pendahuluan 1. Salam dan doa

2. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru mengecek kesiapan siswa, media, dan kelengkapan belajar.

Religius Disiplin

Apersepsi Guru bertanyajawab dengan siswa tentang materi yang telah disampaikan sebelumnnya. Pernahkan rumah kalian dilanda banjir? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mencegahnya?

Keberanian

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Perhatian 2. Kegiatan

inti, (60 menit)

Eksplorasi 1. Siswa bersama guru mengkaitkan apersepsi dengan pembelajaran.

2. Guru bertanya jawab kembali mengenai keseluruhan materi peristiwa alam mulai dari awal di sampaikan

Keberanian, perhatian

yang belum dipahami.

3. Guru mengulang lagi materi yang kurang dipahami siswa

Elaborasi 1. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan.

2. Guru meminta siswa memasukkan seluruh buku dan catatan

3. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawaban post test

4. Guru meminta siswa mengerjakan 30 soal pilihan ganda dalam waktu 40 menit Percaya diri, Keberanian, tanggung jawab, mandiri.

Konfirmasi 1. Guru meminta siswa yang sudah selesai untuk mengecek kembali pekerjaannya.

2. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. Ketelitian, tanggung jawab 3. Kegiatan akhir (5 menit) Penutup 1. Doa

H. Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Alat/ Media:  Video pembelajaran  LCD  Laptop  Speaker  Karton, spidol 2. Sumber Pembelajaran

 Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Heri Sulistyanto, Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5 untuk SD dan Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Maryanto, Purwanto. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD/MI Kelas 5 Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.  Mulyati Arifin, Mimin Nurjhani K, dan Muslim. 2009. Ilmu

Pengetahuan Alam 5 untuk Kelas V Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Edy Tarwoko, Yani Muharomah Rukmiati. 2009. Mengenal Alam Sekitar 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Lampiran materi pembelajaran

PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Sekarang kita akan mempelajari berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.

Bencana alam merupakan gejala alam yang menimbulkan dampak besar bagi manusia. Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana alam. Gejala atau peristiwa alam yang sering terjadi di antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, badai atau angin topan, tsunami, kekeringan dan tanah longsor. Gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan angin topan murni disebabkan oleh alam, tetapi ada juga gejala alam yang juga disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti banjir dan tanah longsor.

Namun, sebenarnya Peristiwa alam itu dapat diperkirakan sebelumnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat memperkirakan peristiwa alam itu akan terjadi. Informasi itu diumumkan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menyelamatkan diri. BMKG juga bertugas mengamati kondisi cuaca harian. Stasiun meteorologi yang mengamati kondisi cuaca, biasanya berada di kota-kota besar. BMKG mempunyai alat-alat pengukur cuaca dan iklim antara lain seperti berikut.

1. Alat pencatat getaran gempa disebut seismograf 2. Alat untuk mengukur curah hujan (penakar hujan). 3. Alat untuk mengukur kecepatan angin (anemometer). 4. Alat untuk mengukur tekanan udara (barometer).

Macam-macam Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia 1. Gunung Meletus

Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang

didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi. Cairan magma yang keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava.

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

a. Suhu di sekitar gunung naik. b. Mata air menjadi kering

c. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) d. Tumbuhan di sekitar gunung layu

e. Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Letusan dasyat gunung berapi yang pernah terjadi di Indonesia antara lain : a. Gunung Tambora ( Sumbawa )

Letusan Gunung Tambora pada tanggal 1 5 April 1815 sangat dasyat. b. Gunung Kelud ( Jawa Timur )

Gunung Kelut tercatat meletus terakhir pada tahun 1990. Tahun 2007 aktivitas gunung Kelud kembali meningkat.

c. Gunung Galunggung ( Tasik Malaya, Jawa Barat)

Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar.

d. Gunung Merapi ( Yogyakarta)

Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di Indonesia. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar tercatat terakhir tahun 2010.

e. Gunung Krakatau (Selat Sunda)

Gunung Krakatau kini telah sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Material yang dikeluarkan gunung berapi saat meletus, antara lain :

a. Gas vulkanik

Gas vulkanik mengandung gas berbahaya seperti : Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen (NO2).

b. Lava dan aliran pasir serta batu panas

Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku di dekat kawah. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.

c. Lahar

Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Jika telah dingin dan turun hujan di lereng gunung, lahar dingin di lereng gunung akan hanyut dan menimbulkan banjir lahar dingin.

d. Hujan Abu

Abu vulkanik adalah material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya.

e. Awan panas

Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. Di Yogyakarta dan sekitarnya, awan panas Merapi sering dsebut "wedhus gembel".

2. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah berguncangan bumi yang terjadi karena pergeseran lempeng bumi, runtuhan batuan, atau letusan gunung berapi. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:

a. Tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi. b. Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.

c. Runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya batuan.

Pusat gempa yang berada di bawah permukaan bumi disebut hiposentrum, sedangkan titik di permukaan bumi yang tepat berada di atas pusat gempa di sebut episentrum. Besarnya kekuatan gempa biasanya dinyatakan dalam Skala Richter. Kerusakan yang dapat ditimbulkan peristiwa gempa bumi antara lain:

Bangunan roboh Jatuhnya korban jiwa

Permukaan tanah menjadi merekah dan jalan menjadi putus Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami, dll.

3. Tsunami

Jika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh ke dalam laut.

4. Banjir

Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti. Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah Indonesia.

a. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem selokan bawah tanah, dan jalan raya.

b. Berkurangnya persediaan air bersih.

Sumber air bersih terkontaminasi air banjir, sehigga tidak dapat dimanfaatkan lagi

c. Munculnya wabah penyakit.

Karena kondisi tidak higienis, setelah terjadi banjir biasanya timbul wabah penyakit diare, penyakit kulit, dsb.

d. Hasil pertanian dan persediaan makanan berkurang.

Kelangkaan hasil pertanian disebabkan oleh kegagalan panen. Tanaman dapat hanyut atau membusuk akibat terus menerus terendam air.

e. Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

5. Angin Topan

Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak-porandakan benda-benda yang dilewatinya. Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar. Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali. Tahun 2006 terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke Australia.

Penyebab terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon.

6. Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor. Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor yang menelan korban harta benda dan jiwa.

7. Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove.

Dampak Abrasi

Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain:

1. Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai

2. Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.

3. Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau

Usaha Pencegahan Abrasi

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, diantaranya yaitu:

1. Penanaman kembali hutan bakau

Melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah. 2. Pelarangan penggalian pasir pantai

Perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Pembuatan pemecah gelombang

Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

4. Pelestarian terumbu karang

Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai.

8. Global warming (pemanasan global)

Global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.

Dampak global warming

Iklim mulai tidak stabil, Peningkatan permukaan laut, mengakibatkan mencairnya gunung- gunung es. Tidak hanya itu, peningkatan suhu Bumi pun

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN (Halaman 76-110)

Dokumen terkait