• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP PEMIMPIN

A. Biografi Al-Mawardi 1.Al-Mawardi

4. Karya-karya Al-Mawardi

Al-Mawardi adalah termasuk penulis yang produktif. Cukup banyak karya tulisnya dalam berbagai cabang ilmu, dari ilmu bahasa sampai sastra, hadits, tafsir, fikh dan ketatanegaraan.14 Salah satu bukunya yang paling terkenal, termasuk di Indonesia adalah Adab al-Dunyâ wa al-Din (Tata Krama Duniawi dan Agamawi).

Secara garis besar, karya-karya al-Mawardi dapat dikelompokkan dalam tiga cabang, yaitu keagamaan, sosio-politik, dan kebahasaan dan kesastraan, berikut diterakan sejumlah karyanya baik yang sudah pernah dicetak maupun

13

Imam Al-Mawardi, Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah, edisi Indonesia, h. xxiv.

14

yang masih dalam bentuk manuskrip yang disimpan disejumlah perpustakaan atau museum.15

a. Bidang Keagamaan

1) Kitab al-Tafsir, juga dikenal dengan nama al-Nukat wa al-„Uyun fi Tafsir

al-Quran al-karim. Buku ini belum pernah diterbitkan, naskah

manuskripnya berserakan diberbagai perpustakaan di dunia. Yang lengkap, dengan menambahkan beberapa kopinya dari sejumlah perpustakaan, terdapat di perpustakaan Kubriely Istambul Turki. Naskah manuskrip lainnya yang juga agak lengkap disimpan di perpustakaan Universitas al-Qurawiyin, Fas Maroko, perpustakaan Istambul Turki dan Rambur India.

Kitab al-Tafsir ini termasuk kitab induk di bidang tafsir al-Quran.

Itulah sebabnya para mufassir sesudah al-Mawardi misalnya al-Qurtubi dalam kitabnya al-Jami’ li Ahkam al-Quran dan Ibnu al-Juzi dalam Zad

al-Masir nya mengutip panjang lebar pendapat-pendapat al-Mawardi

dalam kitab itu.

2) Adab al-Dîn wa al-Dunya. Nama buku ini semula adalah al-Bughyah

al-„Ulya fi Adab al-Dîn wa al-Dunya. Judul yang disebut pertama itu

diduga, adalah pemberian oleh penyunting (muhaqqiq)nya pada terbitan edisi pertama, namun tidak diketahui siapa namanya. Nama kedua itulah yabg diberikan al-Mawardi sendiri. Penerbit memberikan nama lain lagi,

15

dengan membaliknya menjadi Adab al-dunyâ wa al-Din. Di Indonesia nama yang terakhir inilah yang kita kenal. Pada buku ini al-Mawardi menggabungkan antara ketajaman analisa para fuqaha dengan ketajaman hati para satrawan.16

Kitab Adab al-Dîn wa al-Dunya ini dirujuk dan dipergunakan di hampir seluruh dunia Islam, termasuk di pesantren-pesantren Indonesia. Di mesir, kitab ini diringkas sedemikian rupa kerena dijadikan buku wajib bagi pelajar-pelajar tingkat pertama. Seperti tersurat dari namanya, buku

Adab al-Dunyâ bertopik seputar etika dan moral keagamaan murni, dan

tentang etika bermasyarakat.

3) Al-Hawi al-Kabîr. Kitab ini secara khusus membahas persoalan-persoalan

fiqh madzhab Syafi‟i. tetapi juga dibicarakan pandangan-pandangan pendiri madzhab lain, terutama Abu Hanifah, pendiri madzhab Fiqh Hanafi, terutama jika dipertentangkan dengan pendapat-pendapat Syafi‟i.

menurut Mustafa al-Saqo, Profesor pada Fakultas Sastra Universitas Kairo, al-Hawi al-kabîr, adalah ensiklopedi besar di bidang fiqh Islam. Al-Mawardi sendiri menyatakan, “Aku gelar pembahasan fiqh di sini dalam empat ribu lembar kertas”. Maksudnya al-Hawi al-Kabîr ini adalah buku fiqh yang amat luas. Sebagai bandingan, buku fiqh tulisan al-Mawardi yang tipis al-Iqna’, digelar hanya di atas 40 lembar kertas. al-Hawi terdiri dari lebih 20 jilid besar.

16

Sampai pada 1955 al-Hawi al-Kabîr baru pada tahap persiapan percetakan yang diprakarsai oleh Liga Arab. Dan hingga kini, belum pernah mendapatkan informasi tentang sudah atau belum terbitnya kitab ensiklopedi fikih klasik tersebut.

4) Kitab al-Iqna’. Buku ini adalah ringkasan kecil dari kitab Hawi

al-kabîr yang ditulis atas permintaan Khalîfah al-Qadir Billah. Para peneliti

kutub al-Turats menduga bahwa nama al-Hawi al-Kabîr adalah bandingan bagi nama lain kitab ringkasannya itu, yakni al-Iqna‟ (Al-Iqba‟

juga disebut al-Hawi al-sagîr).

5) Kitab A’lam al-Nubuwwah. Pada buku ini, al-awardi menjelaskan aqidahnya tentang ketuhanan dan kenabian.17 Sampai kini kitab tentang bukti-bukti kenabian Muhammad saw ini belum pernah diterbitkan, ia masih tersimpan dalam bentuk manuskrip di perpustakaan Dâr al-Kutub

al-Misriyyah. Mustafa al-Saqo menyatakan. A’lam al-Nubuwwah adalah

buku teologi yang membicarakan ide-ide Ahl al-Sunnah dan Mu‟tazilah.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa A’lam al-nubuwwah telah diterbitkan di Kairo.

6) Kitab Adab al-qadi. Belum pernah diterbitkan, kini menuskripnya tersimpan di perpustakaan Sulaimaniyah di Istambul Turki. Seperti namanya, buku ini membicarakan tata tertib penanganan perkara dan persidangan pengadilan yang harus dipegang oleh para hakim. Tetapi

17

kabar terakhir menyatakan buku ini telah terbit bahkan sudah ada yang memiliki satu eksemplar.18

b. Bidang sosial-politik

1) Kitab al-Ahkam al-Sulthâniyyah wa al-Wilâyat al-Diniyyah (peraturan-peraturan kerajaan atau pemerintahan). Ini adalah tulisan al-Mawardi yang paling awal diterbitkan dan paling dikenal di dunia Islam. Buku ini disusun khusus tentang pemikiran politik Islam.

2) Nasîhat al-Mulk (nasihat kepada para raja). Belum pernah diterbitkan.

Anskah tulisan tangannya terdapat di perpustakaan Nasional Paris.

3) Tashil al-Nadzâr wa Ta’jil al-Dzafr. Masih dalam bentuk manuskrip, di

perpustakaan Gothe Jerman.

4) Kitab Qawânin al-Wizâroh wa Siyasah al-Mulk. Diterbitkan pertama kali oleh penerbit Dar al-„Ushur, Kairo pada tahun 1902 dengan judul adab

al-Wazir (pedoman untuk para mentri).

Bagi pengamat dan teoritisi politik dan sosiologi, al-Mawardi dengan empat buku sosial dan politik tersebut memiliki kedudukan tersendiri, bahkan jika dibandingkan dengan kapasitasnya sebagai cendekiawan keagamaan. Empat buku al-Mawardi di bidang politik dan sosial tersebut juga telah diterbitkan dalam edisi bahasa-bahasa Eropa, seperti Prancis, Jerman, Latin. Edisi Inggris al-Ahkam al-Sulthâniyyah (the Laws of Islamic Governance) baru terbit pada tahun 1996 lalau,

18

diterjemahkan oleh Dr. Asadullah Yate, diterbitkan oleh Ta-Ha Publisher Ltd.London.19

Dari empat karyanya tentang politik, buku yang pertama yang paling terkenal. Sudah berkali-kali dicetak di Mesir dan telah disalin ke dalam banyak

bahasa. Buku ini sedemikian lengkap dan dapat dikatakan sebagai “konstitusi umum” untuk negara, berisikan pokok-pokok kenegaraan seperti tentang jabatan khalîfah dan syarat-syarat bagi mereka yang dapat diangkat menjadi pemimpin atau kepala negara dan para pembantunya, baik di pemerintahan pusat maupun di daerah, dan tentang perangkat-perangkat pemerintah yang lain.

Yang menjadi pusat perhatian kita mengenai karya-karya tulis al-Mawardi adalah bagian-bagian yang mengupas tentang jabatan kepala negara, cara pengangkatan dan persyaratannya, serta hubungan antara negara dan warganya.20 Namun jarang sekali dilakukan pengkajian yang mendalam tentang kandungan buku itu. Kenapa buku itu ditulis, sumber yang digunakan al-Mawardi dalam menulis buku serta pengaruhnya terhadap masanya dan masa berikutnya, adalah hal yang jarang dimasalahkan. Buku ini hendak memperlihatkan kepada orang Islam bagaimana seharusnya sistem politik itu, dan siapa yang seharusnya memegang kekuasaan efektif dalam sistem itu.21

Al-Mawardi cukup istimewa sebagai ahli politik pertama dalam Islam yang berpengaruh, pengaruhnya bisa dibandingkan dengan Siyâsat Nama oleh

19

Nur Mufid dan Nur Fuad, Bedah Al-Ahkam As-Shulthâniyyah, h. 28.

20

Munawwir Sjazdali, Islam dan Tata Negara, h. 60.

21

Nizam al-mulk atau Muqaddimah oleh Ibn Khaldun. Sebagai ahli politik utama dalam Islam, tulisan-tulisannya serta pengalamannya praktisnya dalam politik terserap dalam perspektif politik penulis-penulis sesudahnya.

c. Bidang bahasa dan Kesasteraan

Meskipun para penulis biografi sepakat bahwa al-Mawardi adalah juga pakar bahasa dan sastra terbukti, misalnya, ada seratusan syair yang dimuat dalam al-akam ini dan ratusan dalam Adab al-Bunyâ wa al-Dîn, tetapi hanya dua bukunya yang nyata-nyata bertitel keabsahan dan kesastraan, yakni:

1) Kitab fi al-Nahwu (gramatika bahasa Arab). Buku ini tidak diketahui

“nasibnya”.

2) Al-Amtsal wa al-hikam. Dalam kitab ini, al-Mawardi mengumpulkan

berbagai pribahsa Arab, kata-kata mutiara dan syair-syair pilihan. Ada 300 motto, 300 bait sajak, dan 300 hadits pilihan. Kini, masih dalam bentuk manuskrip, tersimpan di perpustakaan universitas Leiden Belanda.

Dokumen terkait