• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH: RUDIANTO

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini, serta Shalawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, yang berjudul: Karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia serta uji antibakteri ekstrak etanol rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap bakteri Escherichia coli dan

Staphylococcus aureus”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan, kepada Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., dan Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., yang telah membimbing dengan penuh kesabaran. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt., Ibu Dra. Herawati Ginting, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt selaku penasehat akademik

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada orang tua, Ayahanda Kasio dan Ibunda Samiyah atas doa dan dukungan baik moril maupun materil, abang dan kakak tersayang atas doa,

dorongan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.

Medan, Januari 2016 Penulis,

Rudianto

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT

Turbinaria decurrens BORY TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

ABSTRAK

Algae coklat merupakan sumber produksi alginat yang cukup potensial, salah satu jenisnya adalah Turbinaria decurrens Bory yang belum banyak dimanfaatkan dan terdapat diperairan pantai Indonesia, khususnya di pantai Lampu’uk, kecamatan Lhok Nga, kabupaten Aceh Besar, di Nanggroe Aceh Darussalam. Tujuan penelitian ini untuk melakukan karakterisasi simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory serta melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Turbinaria decurrens Bory terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan

Escherichia coli. Uji anti bakteri dengan metode difusi agar.

Hasil pemeriksaan organoleptis simplisia adalah berwarna coklat kehitaman, tidak berasa dan tidak berbau. Hasil mikroskopik serbuk simplisia terlihat adanya sel-sel parenkim yang berisi pigmen berwarna coklat dan terdapat sel propagule yang memiliki dua sel. kadar air 9,98%, kadar sari larut air 12,91%, kadar sari larut etanol 2,09%, kadar abu total 14,96%, kadar abu tidak larut asam 0,74%. Hasil skrining fitokimia simplisia mengandung senyawa golongan glikosida, saponin, tanin dan triterpenoid/ steroid.

Hasil uji antibakteri dari Turbinaria decurrens Bory ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol rumput laut Turbinaria decurrens Bory mempunyai aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 50 mg/ml, 100 mg/ml, 150 mg/ml, 200 mg/ml, 250 mg/ml, 300 mg/ml. Daya hambat yang paling baik terhadap bakteri

Staphylococcus aureus pada konsentrasi 100 mg/ml dengan diameter 14,83 mm,

150 mg/ml dengan diameter 15,23 mm dan sedangkan pada bakteri Escherichia

coli daya hambat yang paling baik pada konsentrasi 150 mg/ml dengan diameter

14,00 mm.

Kata kunci : Turbinaria decurrens Bory, karakterisasi, skrining fitokimia,

CHARACTERIZATION AND PHYTOCHEMICAL SCREENING OF SIMPLICIA AND ANTIBACTERIAL TEST OF ETHANOL EXTRACT

OF SEAWEED Turbinaria decurrens BORY AGAINS THE BACTERIA Escherichia coli AND Staphylococcus aureus.

ABSTRACT

Brown algae is a source of alginate production potential, one of the species is Turbinaria decurrens Bory which had not been used widely and available in the coastal region of Indonesia, especially in on the beach Lampu'uk, subdistrict of Lhok Nga, Aceh Besar district, in Nanggroe Aceh Darussalam. The purpose of this study was to characterize simplicia Turbinaria decurrens Bory seaweed as well as to test the antibacterial activity of ethanol extract Turbinaria decurrens Bory against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. This antibacterial with agar diffusion method.

The result of simplex organoleptic identification is brownish black, tasteless and odourless. The microscopic result of simplex powder is seen by presence of parenchymal cells which contain brown pigmen and propagule cells which have two cells. The simplex contain the water content 9.98 %, water soluble exctract content 12.91 %, ethanol solubleextract content 2.09 %, total ash content 14.96 %, acid insoluble extract content 0.74 %. The result of phytochemical screening of simplex contain glycoside, saponin, tannin and triterpenoid/steroid.

The result of antibacterial test of Turbinaria decurrens Bory showed that it has an antibacterial activity with concentrations 50 mg/ml, 100 mg/ml,150 mg/ml, 250 mg/ml, 300 mg/ml. Affective inhibitory againt Staphylococcus aureus growth 100 mg/ml with a diameter of inhibition zone about 14.83 mm, 150 mg/ml with a diameter of inhibition zone 15.23 mm, 200 mg/ml with a diameter of inhibition zone 16.03 mm, 250 mg/ml with a diameter of inhibition zone 16.86 mm, and while the bacteria Escherichia coli, effective inhibitory concentration of 150 mg/ml with a diameter of inhibition zone 14.00 mm.

Keywords: Turbinaria decurens Bory, characterization, phytochemical

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Hipotesis ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 4 2.1 Uraian Tumbuhan ... 4

2.1.1 Habitat dan sebaran rumput laut ... 4

2.1.2 Morfologi tumbuhan ... 4

2.1.3 Sistematika tumbuhan ... 4

2.1.4 Nama daerah ... 5

2.15 Nama asing ... 5

2.1.7 Manfaat Turbinaria decurrens Bory ... 5

2.2 Ekstraksi ... 5

2.3 Uraian Bakteri ... 7

2.3.1 Perkembangbiakan bakteri ... 8

2.3.2 Media pertumbuhan bakteri ... 9

2.3.3 Bakteri Staphylococcus aureus ... 10

2.3.3.1 Sistematika bakteri Staphylococcus aureus ... 10

2.3.3.2 Uraian bakteri Staphylococcus aureus ... 11

2.3.4 Bakteri Escherichia coli ... 11

2.3.4.1 Sistematika bakteri Escherichia coli ... 11

2.3.4.2 Uraian bakteri Escherichia coli ... 12

2.3.5 Uji aktivitas antibakteri ... 12

BAB III METODE PENELITIAN ... 13

3.1 Alat-alat ... 13

3.2 Bahan ... 13

3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan ... 14

3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 14

3.3.2 Identifikasi bahan tumbuhan ... 14

3.3.3 Pemeriksaan makroskopik tumbuhan segar ... 14

3.3.4 Pengolahan bahan tumbuhan ... 14

3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 15

3.4.1 Pereaksi asam klorida 5% ... 15

3.4.2 Pereaksi Bouchardat ... 15

3.4.3 Pereaksi Dragendorff ... 15

3.4.5 Pereaksi Molish ... 15

3.4.6 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ... 16

3.4.7 Pereaksi asam sulfat 2 N ... 16

3.4.8 Pereaksi asam nitrat 0,5 N ... 16

3.4.9 Pereaksi kloralhidrat ... 16

3.4.10 Pereaksi asam klorida 2 N ... 16

3.4.11 Pereaksi besi (III) klorida 1% ... 16

3.4.12 Pereaksi Lieberman-Bouchard ... 16

3.4.13 Pereaksi kalsium klorida 1,0% ... 16

3.4.14 Pereaksi natrium karbonat 5,0% ... 17

3.4.15 Pereaksi natrium hidroksida 0,1N ... 17

3.4.16 Pereaksi air kloroform ... 17

3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ... 17

3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ... 17

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 17

3.5.3 Penetapan kadar air ... 17

3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air ... 18

3.5.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ... 18

3.5.6 Penetapan kadar abu total ... 19

3.5.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ... 19

3.6 Skrining Fitokimia ... 19

3.6.1 Pemeriksaan alkaloid ... 19

3.6.2 Pemeriksaan flavonoid ... 20

3.6.3 Pemeriksaan glikosida ... 21

3.6.5 Pemeriksaan saponin ... 21

3.6.6 Pemeriksaan tanin ... 22

3.6.7 Pemeriksaan triterpenoid/steroid ... 22

3.7 Pembuatan Esktrak ... 22

3.8 Pembuatan Media ... 23

3.8.1 Media nutrient agar ... 23

3.8.2 Media nutrient borth ... 23

3.9 Sterilisai alat ... 24

3.10 Pembuatan stok kultur bakteri ... 24

3.11 Penyiapan inokulum bakteri ... 24

3.12 Pembuatan larutan uji (ekstrak etanol) dengan berbagai konsentrasi ... 24

3.13 Metode pengujian efek antibakteri secara invitro ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Hasil Identifikasi Bahan Tumbuhan ... 26

4.2 Hasil Karakteristik Tumbuhan Segar dan Simplisia ... 26

4.3 Hasil Pemeriksaan mikroskopik ... 26

4.4 Hasil Skrining Fitokimia ... 28

4.5 Hasil Pembuatan ekstrak Turbinaria decurrens Bory ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1 Kesimpulan ... 32

5.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

Dokumen terkait