• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2 Jenis-Jenis Perubahan Makna Kata Serapan Bahasa Indonesia dari

3.2.1 Kata Serapan yang Mengalami Perubahan Makna Meluas

Makna meluas yang dimaksudkan peneeliti adalah berdasarkan makna yang lebih luas di dalam bahasa Indonesia dibandingkan bahasa Arab. Makna tersebut dapat dibandingkan untuk bahasa Indonesia dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas : 2007) dan bahasa Arab dari Kamus Al Munjid Fi al Lughah Wa al A’lam (Ma‟luf, : 2008), peneliti juga menggunakan kamus Arab-Indonesia (Yunus : 2007) untuk menerjemahkan teks bahasa Arab.

Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa kata serapan bahasa Indonesia dari bahasa Arab yang mengalami perubahan makna meluas ( /عساوم ىنعمma’na mawāsi’un) pada naskah UUD RI 1945 sebanyak 47 kosakata dan terjadi pengulangan sehingga menjadi 588 kosakata, yaitu :

25 1. Adat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pasal 18B ayat 2 yang berbunyi : “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup ...dst”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata adat yang berasal dari bahasa Arab yaitu /’ādatun/.

Kata dalam BI

Arti dalamBI Kata dalam BA

Arti dalamBA

Adat Aturan; cara yang sudah menjadi kebiasaan (Depdiknas, 2007 : 7) /’ādatun/ ا ً /mā ya’tāduhu al- insānu ay ya’ūdu ilaihi mirārān mutakarriratan/ kebiasaan manusia yang sering dilakukannya (Ma‟luf, 2008: 536) Tabel 5 Kata adat

Dilihat dari tabel di atas kata /’ādatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ا /mā ya’tāduhu al- insānu ay ya’ūdu ilaihi mirārān mutakarriratan/ ‘kebiasaan manusia yang sering dilakukannya‟ (Ma‟luf, 2008: 536), sedangkan kata Adat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna aturan; cara yang sudah menjadi kebiasaan (Depdiknas, 2007 : 7). Jadi, kata /’ādatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata adat dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata yakni pada pasal 18B.

26 2. Adil

Dalam Pembukaan UUD RI 1945 alinea pertamayang berbunyi : “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan”.Dalam kalimat tersebut terdapat kata adil yang berasal dari bahasa Arab yaitu /’ādilun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Adil Sama berat; tidak

memihak; sepatutnya (Depdiknas, 2007 : 8) /’ādilun/ أ ف /anṣafa/menengahi (Ma‟luf, 2008 : 491) Tabel 6 Kata adil

Dilihat dari tabel di atas kata /’ādilun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ف /anṣafa/ „menengahi‟ (Ma‟luf, 2008 : 491), sedangkan kata adil dalam bahasa Indonesia mempunyai makna kekal,sama berat; tidak memihak; sepatutnya (Depdiknas, 2007 : 8). Jadi, kata /’ādilun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata adil dalam UUD RI 1945 sebanyak 29 kata yakni 5 kata pada pembukaan UUD RI 1945, 3 kata pada pasal 7B, 2 kata pada pasal 9, 1 kata pada pasal 18A, 1 kata pada pasal 22E, 7 kata pada pasal 24, 3 kata pada pasal 24A, 2 kata pada pasal 24C, 2 kata pada pasal 28D, 2 kata pada pasal 28H dan 1 kata pada pasal 28J.

3. Aman

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada Pasal 28J ayat 2yang berbunyi : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata

27

untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”.Dalam kalimat tersebut terdapat kata aman yang berasal dari bahasa Arab yaitu /amanun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Aman Bebas dari bahaya;

terlindung atau tersembunyi;

tenteram; pasti (Depdiknas, 2007 : 35)

/amanun/ /aṭ-ṭama’nīnatu/tenang (Ma‟luf, 2008 : 18)

Tabel 7 Kata aman

Dilihat dari tabel di atas kata /amanun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /aṭ-ṭama’nīnatu/ ‘tenang‟ (Ma‟luf, 2008 : 18), sedangkan kata aman dalam bahasa Indonesia mempunyai makna bebas dari bahaya; terlindung atau tersembunyi; tenteram; pasti (Depdiknas,2007 : 35). Jadi, kata /amanun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata aman dalam UUD RI 1945 sebanyak 7 kata yakni 1 kata pada pasal 28G, 1 kata pada pasal 28J, dan 5 kata pada pasal 30.

4. Daerah

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada Pasal 18 ayat 1 yang berbunyi : “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan

28

undang-undang”.Dalam kalimat tersebut terdapat kata daerah yang berasal dari bahasa Arab yaitu ئ /dā’iratun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Daerah Bagian permukaan

bumi; lingkungan pemerintah; tempat yang terkena peristiwa yang sama (Depdiknas, 2007 : 228) ئ /dā’iratun/ ئ أ /mā a’ḥāṭa bi

syai’in/segala yang melingkup sesuatu (Ma‟luf, 2008 : 229)

Tabel 8 Kata daerah

Dilihat dari tabel di atas kata ئ /dā’iratun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ئ أ /mā a’ḥāṭa bi syai’in/ ‘segala yang melingkup sesuatu‟ (Ma‟luf, 2008 : 229), sedangkan kata daerah dalam bahasa Indonesia mempunyai makna bagian permukaan bumi; lingkungan pemerintah; tempat yang terkena peristiwa yang sama (Depdiknas, 2007 : 228). Jadi, kata ئ /dā’iratun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata daerah dalam UUD RI 1945 sebanyak 50 kata yakni 1 kata pada pasal 2, 14 kata pada pasal 18, 3 kata pada pasal 18A, 1 kata pada pasal 18B, 5 kata pada pasal 22C, 16 kata pada pasal 22D, 5 kata pada pasal 22E, 2 kata pada pasal 23D, 1 kata pada pasal 23F, 1 kata pada pasal 31, dan 1 kata pada pasal 32.

5. Derajat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada Pasal 28G ayat 2 yang berbunyi : “Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari

29

negara lain”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata derajat yang berasal dari bahasa Arab yaitu ج /darajatun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Derajat Tingkatan; martabat;

gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa yang lulus ujian (Depdiknas, 2007 : 254) ج /darajatun/ /aṭ-ṭabaqatu wa ar- ratbatu wa al- manzilatu/tingkat, urutan dan pangkat (Ma‟luf, 2008 : 210)

Tabel 9 Kata derajat

Dilihat dari tabel di atas kata ج /darajatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /aṭ-ṭabaqatu wa ar- ratbatu wa al- manzilatu/ ‘tingkat, urutan dan pangkat‟ (Ma‟luf, 2008 : 210), sedangkan kata derajat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna tingkatan; martabat; gelar

yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa yang lulus ujian (Depdiknas,2007 : 254). Jadi, kata ج /darajatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata derajat dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata yakni pada pasal 28G.

6. Dunia

Dalam UUD RI 1945 terdapat pembukaan alinea pertama yang berbunyi : “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata

30

duniayang berasal dari bahasa Arab yaitu /dunyā/ Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Dunia Alam kehidupan;

pembicaraan mengenai perkawinan, bumi dengan segala sesuatu yang terdapat diatasnya (Depdiknas, 2007 : 276) /dunyā/ ض /al-ḥayātu al -ḥaḍiratu/kehidupan yang nyata (Ma‟luf, 2008 : 226)

Tabel 10 Kata Dunia

Dilihat dari tabel di atas kata /dunyā/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ض /al-ḥayātu al-ḥaḍiratu/ ‘kehidupan yang nyata‟ (Ma‟luf, 2008 : 226), sedangkan kata dunia dalam bahasa Indonesia mempunyai makna alam kehidupan; pembicaraan mengenai perkawinan, bumi dengan segala sesuatu yang terdapat diatasnya (Depdiknas, 2007 : 276). Jadi, kata /dunyā/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata dunia dalam UUD RI 1945 sebanyak 3 kata yakni 2 kata pada pembukaan UUD RI 1945, dan 1 kata pada pasal 32.

7. Hak

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 5 ayat 1 yang berbunyi : “Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata hak yang berasal dari bahasa Arab yaitu /ḥaqqun/

31 Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Hak Milik; kewenangan;

derajat, benar (Depdiknas, 2007 : 381)

/ḥaqqun/

ض /ḍiddu al-bāṭili wa al ḥazzi/lawan batil dan beruntung (Ma‟luf, 2008 : 144)

Tabel 11 Kata hak

Dilihat dari tabel di atas kata /ḥaqqun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ض/ḍiddu al-bāṭili wa al ḥazzi/ ‘lawan batil dan beruntung‟ (Ma‟luf, 2008 : 144), sedangkan kata hak dalam bahasa Indonesia mempunyai makna milik; kewenangan; derajat, benar (Depdiknas, 2007 : 381). Jadi, kata /ḥaqqun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata hak dalam UUD RI 1945 sebanyak 69 kata yakni 1 kata pada pembukaan UUD RI 1945, 1 kata pada pasal 5, 1 kata pada pasal 18, 1 kata pada pasal 18B, 9 kata pada pasal 20A, 1 kata pada pasal 21, 1 kata pada pasal 22, 2 kata pada pasal 25, 2 kata pada pasal 27, 2 kata pada pasal 28A, 3 kata pada pasal 28B, 4 kata pada pasal 28C, 4 kata pada pasal 28D, 4 kata pada pasal 28E, 2 kata pada pasal 28F, 5 kata pada pasal 28G, 7 kata pada pasal 28H, 14 kata pada pasal 28I, 3 kata pada pasal 28J, 1 kata pada pasal 30, dan 1 kata pada pasal 31.

8. Hakim

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 24A ayat 2 yang berbunyi : “Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata hakim yang berasal dari bahasa Arab yaitu /ḥākimun/

32 Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Hakim Orang yang

mengadili perkara; juri (Depdiknas, 2007 : 383) /ḥākimun/ ض /al-qāḍī wa al-manfuzu al- ḥukmu/orang yang mengadili (Ma‟luf, 2008 : 146)

Tabel 12 Kata Hakim

Dilihat dari tabel di atas kata /ākimun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ض /al-qāḍī wa al-manfuzu al-ḥukmu/ ‘orang yang mengadili‟ (Ma‟luf, 2008 : 146), sedangkan kata hakim dalam bahasa Indonesia mempunyai makna orang yang mengadili perkara; juri (Depdiknas, 2007 : 383). Jadi, kata /ākimun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata hakim dalam UUD RI 1945 sebanyak 14 kata yakni 3 kata pada pasal 24, 4 kata pada pasal 24A, 2 kata pada pasal 24B, 4 kata pada pasal 24C, dan 1 kata pada pasal 25.

9. Hajat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 33 ayat 2 yang berbunyi : “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata hajat yang berasal dari bahasa Arab yaitu ج /ḥājatun/

33 Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Hajat Maksud; keinginan;

kehendak (Depdiknas, 2007 : 381) ج /ḥājatun/ ف /aṭlubuha

ḥajā/keperluan sesuatu (Ma‟luf, 2008 : 160) Tabel 13 Kata hajat

Dilihat dari tabel di atas kata ج /ḥājatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ف /aṭlubuha fī ḥajā/ ‘keperluan sesuatu‟ (Ma‟luf, 2008 : 160), sedangkan kata hajat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna maksud; keinginan; kehendak (Depdiknas, 2007 : 381). Jadi, kata ج /ḥājatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata hajat dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata pada pasal 33.

10.Hukum

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 1 ayat 3 yang berbunyi : “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata hukum yang berasal dari bahasa Arab yaitu /hukmun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Hukum Peraturan atau adat yang

secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah, undang-undang (Depdiknas, 2007 : 410) /ḥukmun/ ء /al -qada’u/ undang-undang (Ma‟luf, 2008 : 146)

34

Dilihat dari tabel di atas kata /hukmun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ء /al-qada’u/ ‘undang-undang‟ (Ma‟luf, 2008 : 146), sedangkan kata hukum dalam bahasa Indonesia mempunyai makna Peraturan atau adat yang

secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah, undang-undang (Depdiknas, 2007 : 410). Jadi, kata /hukmun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata hukum dalam UUD RI 1945 sebanyak 19 kata yakni 1 kata pada pasal 1, 1 kata pada pasal 7A, 3 kata pada pasal 7B, 1 kata pada pasal 18B, 1 kata pada pasal 24, 2 kata pada pasal 24A, 1 kata pada pasal 24B, 1 kata pada pasal 24C, 2 kata pada pasal 27, 2 kata pada pasal 28D, 3 kata pada pasal 28I, dan 1 kata pada pasal 30.

11.Jasmani

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 6 ayat 1 yang berbunyi : “Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata jasmani yang berasal dari bahasa Arab yaitu ج/jasmānī/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Jasmani Tubuh; badan

(Depdiknas, 2007 : 461)

ج

/jasmānī/ /al-badanu/badan (Ma‟luf, 2008 : 96) Tabel 15 kata Jasmani

35

Dilihat dari tabel di atas kata ج/jasmānī/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /al-badanu/ badan‟ (Ma‟luf, 2008 : 96), sedangkan kata jasmani dalam bahasa Indonesia mempunyai makna tubuh; badan (Depdiknas,2007 : 461). Jadi,kata ج/jasmānī/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata jasmani dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata pada pasal 6.

12.Mahkamah

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 7B ayat 1 yang berbunyi : “Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi ...dst”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata mahkamah yang berasal dari bahasa Arab yaitu /maḥkamatun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Mahkamah Badan tempat

memutuskan hukum atas suatu perkara; pengadilan (Depdiknas, 2007 : 696) /maḥkamatu n/ /majlisu al- ḥukmi/majelis hukum (Ma‟luf, 2008 : 146)

Tabel 16 Kata Mahkamah

Dilihat dari tabel di atas kata /maḥkamatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /majlisu al-ḥukmi/ „majelis hukum‟ (Ma‟luf, 2008 : 146), sedangkan kata mahkamah dalam bahasa Indonesia mempunyai makna

36

badan tempat memutuskan hukum atas suatu perkara; pengadilan (Depdiknas, 2007 : 696). Jadi, kata /maḥkamatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata mahkamah dalam UUD RI 1945 sebanyak 18 kata yakni 5 kata pada pasal 7B, 1 kata pada pasal 9, 1 kata pada pasal 14, 2 kata pada pasal 24, 3 kata pada pasal 24A, dan 6 kata pada pasal 24C.

13.Manfaat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 28C yang berbunyi : “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata manfaat yang berasal dari bahasa Arab yaitu / manfa’atun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Manfaat Guna; laba

(Depdiknas, 2007 : 710)

/manfa’atun /

ئ ش /kullu sya’in yantafi’u bihi/setiap sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain (Ma‟luf, 2008 : 827)

Tabel 17 Kata manfaat

Dilihat dari tabel di atas kata /manfa’atun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ئ ش /kullu sya’in yantafi’u bihi/ ‘setiap sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain‟ (Ma‟luf, 2008 : 827), sedangkan kata manfaat dalam

37

bahasa Indonesia mempunyai makna guna; laba (Depdiknas, 2007 : 710). Jadi, kata /manfa’atun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata manfaat dalam UUD RI 1945 sebanyak 3 kata yakni 1 kata pada pasal 18A, 1 kata pada pasal 28C, dan 1 kata pada pasal 28H

14.Martabat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 24B ayat 1 yang berbunyi : “Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata martabat yang berasal dari bahasa Arab yaitu

/martabatun/ Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Martabat Tingkat harkat

kemanusiaan; harga diri (Depdiknas, 2007 : 717) /martabatun/ /al-manzilatu wa al- maqāmu al-‘ālī/pangkat dan tempat yang tinggi (Ma‟luf, 2008 : 247) Tabel 18 Kata martabat

Dilihat dari tabel di atas kata /martabatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /al-manzilatu wa al-maqāmu al-‘ālī/ ‘pangkat dan tempat yang tinggi‟ (Ma‟luf, 2008 : 247), sedangkan kata martabat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna tingkat harkat kemanusiaan; harga diri (Depdiknas, 2007 : 717). Jadi, kata /martabatun/ yang diserap ke dalam

38

bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata martabat dalam UUD RI 1945 sebanyak 5 kata yakni 1 kata pada pasal 24B, 2 kata pada pasal 28G, 1 kata pada pasal 28H, dan 1 kata pada pasal 34.

15.Milik

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 28H ayat 4 yang berbunyi : “Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata milik yang berasal dari bahasa Arab yaitu /milkun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Milik Kepunyaan; peruntungan; nasib baik (Depdiknas, 2007 : 744) /milkun/ ف ا /mā yamlikuhu al- insanu wa yattaṣarifu bihi/sesuatu yang dimiliki manusia dan bisa hilang dari manusia (Ma‟luf, 2008 : 774)

Tabel 19 Kata milik

Dilihat dari tabel di atas kata /milkun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ف ا /mā yamlikuhu al- insanu wa yattaṣarifu bihi/ „sesuatu yang dimiliki manusia dan bisa hilang dari manusia‟ (Ma‟luf, 2008 : 774), sedangkan kata milik dalam bahasa Indonesia mempunyai makna kepunyaan; peruntungan; nasib baik (Depdiknas, 2007 : 744). Jadi, kata /milkun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna

39

meluas. Kata milik dalam UUD RI 1945 sebanyak 10 kata yakni 1 kata pada pasal 18, 1 kata pada pasal 20A, 1 kata pada pasal 23D, 1 kata pada pasal 23G, 1 kata pada pasal 24A, 1 kata pada pasal 24B, 1 kata pada pasal 24C, 1 kata pada pasal 28F, dan 2 kata pada pasal 28H.

16.Miskin

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pasal 34 ayat 1 yang berbunyi : “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata miskin yang berasal dari bahasa Arab yaitu /miskīnun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Miskin Tidak berharta;

berpenghasilan sangat rendah (Depdiknas, 2007 : 749) /miskīnun/ ئش ا /al lażī lā syai’un lahu yakfī ‘ibālahu/yang tidak mempunyai sesuatu apapun (Ma‟luf, 2008 : 342) Tabel 20 Kata miskin

Dilihat dari tabel di atas kata /miskīnun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ئش ا /al lażī lā syai’un lahu yakfī ‘ibālahu/ yang tidak mempunyai sesuatu apapun‟ (Ma‟luf, 2008 : 342), sedangkan kata miskin dalam bahasa Indonesia mempunyai makna tidak berharta; berpenghasilan sangat rendah (Depdiknas, 2007 : 749). Jadi,kata /miskīnun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata miskin dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata yakni pada pasal 34.

40 17.Rahmat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pembukaan alinea kedua yang berbunyi : “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata rahmat yang berasal dari bahasa Arab yaitu /raḥmatun/

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA Rahmat Belas kasih; karunia

(Depdiknas, 2007 : 921) /raḥmatun/ ش /raqqun lahu wa syafaqun ‘alaihi/kasihan kepadanya dan menaruh kasihan kepadanya (Ma‟luf, 2008 : 253) Tabel 21 Kata rahmat

Dilihat dari tabel di atas kata /raḥmatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna ش /raqqun lahu wa syafaqun ‘alaihi/ ‘kasihan kepadanya dan menaruh kasihan kepadanya‟ (Ma‟luf, 2008 : 253), sedangkan kata rahmat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna belas kasih; karunia

(Depdiknas, 2007 : 921). Jadi, kata /raḥmatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata rahmat dalam UUD RI 1945 sebanyak 1 kata yakni pada pembukaan UUD RI 1945.

18.Rakyat

41

berbunyi : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ...dst”. Dalam kalimat tersebut terdapat kata rakyat yang berasal dari bahasa Arab yaitu /ra’yatun/.

Kata dalam BI Arti dalam BI Kata dalam BA Arti dalam BA

Rakyat Penduduk suatu

negara; pasukan; anak buah atau bawahan

(Depdiknas, 2007 : 924)

/ra’yatun/ /’āmmatu an-nasi al lażīna ‘alaihim rā’un/kumpulan manusia yang didalamnya ada seorang pemimpin (Ma‟luf, 2008 : 268) Tabel 22 Kata rakyat

Dilihat dari tabel di atas kata /ra’yatun/ dalam bahasa Arab mempunyai makna /’āmmatu an-nasi al lażīna ‘alaihim rā’un/ ‘kumpulan manusia yang didalamnya ada seorang pemimpin‟ (Ma‟luf, 2008 : 268), sedangkan kata rakyat dalam bahasa Indonesia mempunyai makna penduduk suatu negara; pasukan; anak buah atau bawahan (Depdiknas, 2007 : 924). Jadi, kata /ra’yatun/ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan makna meluas. Kata rakyat dalam UUD RI 1945 sebanyak 92 kata yakni 5 kata pada pembukaan UUD RI 1945, 1 kata pada pasal 1, 4 kata pada pasal 2, 3 kata pada pasal 3, 1 kata pada pasal 5, 3 kata pada pasal 6A, 2 kata pada pasal 7A, 18 kata pada pasal 7B, 1 kata pada pasal 7C, 2 kata pada pasal 8, 5 kata pada pasal 9, 3 kata pada pasal 11, 2 kata pada pasal 13, 1 kata pada pasal 14, 1

42

kata pada pasal 18, 3 kata pada pasal 19, 3 kata pada pasal 20, 5 kata pada pasal 20A, 1 kata pada pasal 21, 1 kata pada pasal 22, 1 kata pada pasal 22B, 1 kata pada pasal 22C, 3 kata pada pasal 22D, 4 kata pada pasal 22E, 3 kata pada pasal 23, 3 kata pada pasal 23E, 1 kata pada pasal 23F, 1 kata pada pasal 24A, 1 kata pada pasal 24B, dan 2 kata pada pasal 24C.

19.Selamat

Dalam UUD RI 1945 terdapat pada pembukaan alinea kedua yang berbunyi : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat

Dokumen terkait