• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawasan Budidaya

Dalam dokumen LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN (Halaman 36-40)

TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR KUNCI CAPAIAN VISI-MISI Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

1) Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya di Kabupaten Pemalang terbagi atas Kawasan Peruntukan Hutan Produksi, Kawasan Peruntukan Pertanian, Kawasan Peruntukan Perikanan, Kawasan Peruntukan Pertambangan, Kawasan Peruntukan Pariwisata, Kawasan Peruntukan Permukiman, dan Kawasan Peruntukan Lainnya.

a) Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

Kawasan peruntukan hutan produksi meliputi area dengan luas 27.543 Ha terdiri atas kawasan hutan produksi terbatas seluas 10.617, dan Kawasan hutan produksi seluas 16.926 Ha.

b) Kawasan Peruntukan Pertanian

Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Pengembangan pertanian tanaman pangan terdiri atas lahan sawah irigasi seluas 30.299 Ha, dan luas sawah irigasi seluas 7.316 Ha. Pengembangan pertanian hortikultura seluas 9.329 Ha, pengembangan perkebunan seluas 15.713 Ha terbagi atas pengembangan komoditas perkebunan rakyat seluas 13.850 Ha dan perkebunan yang diusahan seluas 1.863 Ha. Rencana pengembangan peternakan meliputi ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Pengmbangan ternak besar

Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Pemalang Tahun 2011 – 2016 37

dan kecil dalam RTRW Kabupaten Pemalang diarahkan pada wilayah yang

mempunyai sumberdaya tanaman makanan ternak, sedangkan

pengembangan ternak unggas tersebar diseluruh Kabupaten. c) Kawasan Peruntukan Perikanan

Rencana pengembangan kawasan peruntukan perikanan meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya tambak, perikanan budidaya air tawar, dan pengolahan perikanan. Rencana penegembangan perikanan tangkat dilakukan melalui :

(1) Kawasan penangkapan ikan skala kecil dengan area tangkapan antara 0-6 mil dari pantai.

(2) Kawasan penangkapan ikan skala menengah dengan area tangkapan antara 6-12 mil dari garis pantai

(3) Kawasan penangkapan ikan skala besar dengan area tangkapan ikan lebih dari 12 mil dari garis pantai.

Rencana pengembangan budidaya perikanan tambak berada di Kecamatan Pemalang seluas 50 Ha, Kecamatan Taman seluas 55 Ha, Kecamatan Petarukan seluas 89 Ha, Kecamatan Ulujami seluas 1.534 Ha. Rencana pengembangan budidaya perikanan air tawar ditetapkan di 12 Kecamatan yaitu Randudongkal, Moga, Bantarbolang, Petarukan, Ampelgading, Taman, Comal, Pemalang, Ulujami, Belik, Bodeh, dan Watukumpul. Rencana pengolahan komoditas peikanan ditetapkan di kecamatan Pemalang, Taman, Petarukan, dan Ulujami.

d) Kawasan Peruntukan Pertambangan

Potensi bahan tambang di Kabupaten meliputi pasir batu, dan tanah urug, tanah liat, batu gamping, batu sabak, kaolin, trass,diorite, andesit, marmer, oker, kalsit, dan panas bumi. Potensi pengembangan sirtu dan tanah urug berada di Kecamatan Pemalang (56 Ha), Kecamatan Bantarbolang 120 Ha, Kecamatan Bodeh (56 Ha), Kecamatan Ampelgading (50 Ha), Kecamatan Randudongkal (80 Ha), Kecamatan Watukumpul (13 Ha).Potensi bagan tambang lempung/tanah liat berada di Kecamatan Randudongkal (251 Ha), Kecamatan Bantarbolang (154 Ha), Kecamatan Watukumpul (351 Ha), Kecamatan Belik (162 Ha).Potensi bahan tambang batu gamping berada di Kecamatan Bantarbolang 150 Ha, dan Kecamatan Bodeh seluas 40 Ha.Potensi bahan tambang batu sabak terdapat di Kecamatan Belik sebesar 10 Ha.Potensi Kaolin berada di Kecamatan Watukumpul 63 ha, dan Kecamatan Moga 463 Ha. Potensi tambang trass berada di Kecamatan Belik

38 Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Pemalang Tahun 2011 – 2016

seluas 17 Ha, dan Kecamatan Pulosari seluas 25,2 Ha. Potensi tambang diorite berada di Kecamatan Belik, dan Kecamatan Pulosari.Potensi bahan tambang andesit berada di Kecamatan Pulosari seluas 1.850 Ha, Kecamatan Belik seluas 83 Ha, Kecamatan Randudongkal 145 Ha.Potensi bahan tambang marmer berada di Kecamatan Bantarbolang seluas 0,02 Ha. Potensi bahan tambang oker di Kecamatan Warungpring seluas 90 Ha. Potensi bahan tambang kalsit seluas 0,02 Ha. Potensi bahan panas bumi di Kecamatan Pulosari seluas 4 Ha.

e) Kawasan Peruntukan Industri

Rencana pengembangan kawasan industri seluas 664 Ha.Rencana peruntukan industri besar dikembangakan di Kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan, dan Kecamatan Comal.Rencana pengembangan industry besar di Kecamatan Ampelgading, Ulujami, Petarukan, Belik, Randudongkal dan Kecamatan Moga.

f) Kawasan Peruntukan Pariwisata

Rencana pengembangan kawasan peruntukan pariwisata meliputi Pengembangan Pariwisata Alam Berupa Kawasan Wisata Panatai Widuri, Kawasan Joko Tingkir, Kawasan Wisata Pantai Blending, Kawasan Wisata Goa Gunung Gajah, Kawasan Wisata Telaga Silating, Kawasan Wisata Wanawisata, Kawasan Wisata Telaga Rengganis dan Bukit Banowati, Jalur Pendakian Gunung Slamet. Sedangkan pengembangan pariwisata budaya meliputi gelar upacara prosesi, upacara tradisi menjamas pusaka peninggalan syeh pandajati, baritan, krangkeng, sintren, jaran kepang, kuntulan, dan atraksi budaya lainnya.Rencana pengembangan pariwisata buatan meliputi kawasan wisata gardu pandang gunung slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari dan berbagai wisata buatan yang tersebar.

g) Kawasan Peruntukan Permukiman

Kawasan peruntukan permukiman tersebar diseluruh wilayah Kabupaten dengan penyebaran mengikuti pola perkampungan masing-masing.Kawasan peruntukan permukiman terdiri atas kawasan permukiman perkotaan dan kawasan permukiman pedesaan.

h) Kawasan Peruntukan Lainnya

Kawasan peruntukan lahan lainya berupa ruang terbuka hijau. Kabupaten Pemalang memiliki Rencana Ruang Terbuka Hijau Wilayah berupa DAS seluas 30%, dengan luas 33.459 Ha. Sementara itu ruang terbuka hijau kawasan perkotaan dengan luas 6.692 Ha.

Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Pemalang Tahun 2011 – 2016 39 2) Kawasan Lindung

Kawasan lindung di Kabupaten Pemalang terbagi atas : a) Kawasan Hutan lindung.

Rencana pengembangan kawasan hutan lindung merupakan Kawasan Hutan lindung di Kabupaten Pemalang kurang lebih 5.082 Ha yang tersebar di 5 kecamatan antara lain Kecamatan Bantarbolang (53 Ha), Kecamatan Belik (1.095 Ha), Kecamatan Moga (195 Ha), Kecamatan Pulosari (2.036 Ha), Kecamatan Watukumpul (1.704 Ha).

b) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya. Luas Kawasan resapan air kurang lebih 6.609 Ha. Rencana pengembangan tersebar di Kecamatan Bantarbolang (480 Ha), Kecamatan Belik (2.669 Ha), Kecamatan Bodeh (200 Ha), Kecamatan Moga (327 Ha), Kecamatan Pulosari (180 Ha), Kecamatan Randudongkal (70 Ha), dan Kecamatan Watukumpul (2.514 Ha).

c) Kawasan Perlindungan Setempat.

Rencana pengembangan kawasan Perlindungan setempat, terbagai atas : (1) Sempadan Pantai

Kawasan sempadan pantai di Kabupaten Pemalang meliputi Kecamatan Pemalang (12 Ha), Kecamatan Taman (13 Ha), Kecamatan Petarukan (19 Ha), dan Kecamatan Ulujami (29 Ha).

(2) Sempadan sungai dan saluran irigasi.

Kawasan sempadan sungai Kabupaten Pemalang meliputi Sungai Waluh beserta 15 anak sungainya, Sungai Rambut dengan 13 anak sungai dan Sungai Comal beserta 30 anak sungai. Sedangkan kawasan sempadan saluran irigasi melipui 91 Daerah Irigasi yang terdapat di Kabupaten Pemalang.

(3) Kawasan sekitar mata air

Kawasan sekitar mata air berada di Kecamatan Randudongkal sebanyak 16 sumber air, Kecamatan Belik sebanyak 9 sumber air, Kecamatan Moga sebanyak 23 sumber air, Kecamatan Warungpring sebanyak 15 sumber air, Kecamatan Pulosari sebanyak 7 sumber air, dan Kecamatan Bantar Bolang sebanyak 3 sumber air.

d) Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya

Rencana pengembangan Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya terbagi atas :

40 Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Pemalang Tahun 2011 – 2016

Cagar alam di Kabupaten Pemalang meliputi cagar alam Vak 53 di Desa Kebongede Kecamatan Bantarbolang dengan luas kurang lebih 29,1 Ha; cagar alam Bantarbolang di Desa Kebongede Kecamatan Bantarbolang dengan luas 24,5 Ha; Cagar alam Moga di Desa Banyumudal Kecamatan Moga dengan luas 3,5 Ha, dan Cagar alam Curug Bengkawah di Desa Sikasur Kecamatan Belik seluas 1,5 Ha.

(2) Cagar budaya dan ilmu pengetahuan

Cagar budaya dan ilmu pengetahuan di Kabupaten Pemalang meliputi Situs Lawangrejo, Batu Bajul Putih, situs Tambaringin, Situs Sukmoninggal, Sukmajati, Sukmananggung, Situs Candi Lunggi, Punden Berundak, Gua Jepang, Kawasan Candi Batur, Batursari, dan Simodin. (3) Kawasan muara sungai (estuary)

Kawasan muara sungai berada di Kecamatan Pemalang dengan luas kurang lebih 8 Ha, Kecamatan Taman dengan luas luring lebih 9 Ha, Kecamatan Petarukan dengan luas kurang lebih 10 Ha, dan Kecamatan Ulujami dengan luas kurang lebih 12 Ha.

(4) Kawasan pantai berhutan bakau

Pengembangan pantai berhutan bakau berada di Kecamatan Pemalang 5 Ha, Kecamatan Petarukan 49 Ha, dan Kecamatan Ulujami dengan luas 379 Ha.

Dalam dokumen LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN (Halaman 36-40)

Dokumen terkait