• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawasan Perlindungan Setempat .1 Kawasan Sempadan Sungai

BAB IV RENCANA POLA RUANG

4.1 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung

4.1.2 Kawasan Perlindungan Setempat .1 Kawasan Sempadan Sungai

Kawasan sempadan sungai didefinisikan sebagai kawasan sepanjang kiri dan kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Tujuan perlindungan sempadan sungai adalah melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan atau merusak kualitas air sungai, kondisi fisik dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai dan mencegah bahaya banjir, meliputi:

 Kawasan sungai yang berada di luar kawasan permukiman dan kawasan budidaya lainnya, di tetapkan selebar 100 meter dari tepi kiri – kanan sungai besar dan 50 meter dari tepi kiri – kanan anak sungai.( Sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2011 )

 Kawasan sungai yang berada didalam kawasan permukiman dan kawasan budidaya lainnya, ditetapkan selebar 10 meter hingga 15 meter dari tepi kiri – kanan sungai, yang di perkirakan cukup untuk membangun jalan inspeksi.

IV - 5 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

Tabel 4.1Jenis, Definisi, Tujuan, dan Kriteria Kawasan Lindung

SAN DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGANKRITERIAKETERANGAN N YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KAWASAN DI BAWAHNYAanLindung Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yangmemiliki sifat khas yangmampu memberikan perlindungan kepadaberbagai pengaturan tataair, pencegahan banjir dan erosi, serta pemeliharaan kesuburan tanah Mencegah terjadinya erosi,bencanabanjir, sedimentasi, dan menjaga fungsi hidroliktanah untukmenjaminketersediaan unsur hara tanah, air tanah,dan air permukaan Kawasan hutan dengan faktor-faktor lerenglapa-ngan,jenistanah,curah hujan menurut SK. Menteri pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 Kawasan hutan yangmempunyai lerenglapangan 40 %atau lebih(Inmendagri 8/1985) Kawasan hutan yangmempunyai ketinggian di atas permukaan laut 2000 meter atau lebihanut Kawasanbergambut adalah kawasanyangunsur pembentuk tanahnyasebagian besar berupa sisa bahan organikyangtertimbundalam waktuyang lama Mengendalikan hidrologi wilayah,yaitusebagai penambah air dan pencegahbanjir, serta melindungi ekosistem yangkhas di kawasan bergambut Tanah bergambut dengan ketebalan 3 meter atau lebih yangterdapat di bagian hulu sungai

anAir Kawasan resapan air adalah kawasanyangmempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehinggamerupakan tempat pengisian air bumi(akuifer) yang berguna sebagai sumber air Memberikan ruangyangcukupbagi peresapan air hujan padadaerah resapan air tanah untukkeperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan penanggulangan banjir, baikuntukkawasan bawahnyamaupun kawasanyang bersangkutan Curah hujan yangtinggi, struktur tanah yangmudah meresapkan airdan bentuk geomorfologi yangmampu meresapkan air hujan secarabesar-besaran Termasuk kedalamlindung (>40 %), yangmencakupkawasanrawan erosi, mataair, dan memiliki jenistanah regosol, litosol, organosol, dan renzina. N PERLINDUNGAN SETEMPATan Sempadan Pantai adalah Kawasantertentusepanjangpantai yangmempunyai manfaat penting untukmempertahankan kelestarian fungsi pantai Melindungi wilayah pantai dari usikankegiatan yang menganggu dan merusakkualitas air sungai, kondisi fisikdasar sungai serta mengamankan aliran sungai Daratan sepanjangtepian yanglebarnya proposional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titikpasangtertinggi kearah darat anSempadan Sungai adalah Kawasansepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/ saluran irigasi primer,yangmempunyai manfaat pentinguntukmemper-tahankan kelestarian fungsi sungai Melindungi sungai dari kegiatan manusiayangdapat mengganggu dan merusakkualitas air sungai, kondisi fisik dan dasar sungai, sertameng-amankan aliran sungai Sekurang-kurangnya 100 meter di kanan kiri sungai besar, dan 50 meter di kanan kiri anak sungai yang beradadi luar permukiman (SK Menteri No. 837/Kpts/Um/11/1980)

IV - 6 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

SAN DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGANKRITERIAKETERANGANananau/ Kawasan sekitar danau/ waduk adalah kawasan tertentudi sekelilingdanau/wadukyangmempunyai manfaat pentinguntukmempertahankan kelestarian fungsi waduk/danau Melindungi sungai/wadukdari kegiatan budidaya yangdapat mengganggukelestarian fungsi danau/waduk Daratan sekelilingtepian yanglebarnyaproposional dengan dan kondisi fisik danau/waduk (antara 50-100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat)anata Air Kawasan sekitar mataairadalah kawasan di sekelilingmataiar yangmempunyai manfaat penting untukmemper-tahankan kelestarian fungsi mata air Melindungi mataair dari kegiatan budidaya yangdapat merusakkualitas air, kondisi fisik kawasan sekitarnya. Sekurang-kurangnya denganjari-jari 200 meter di sekelilingmataair, kecuali untuk kepentingan umum (SK Mentan No. 837/Kpts/Um/11/1990) N SUAKA ALAM DAN CAGAR BUDAYAan Alam Kawasan SuakaAlam merupakankawasan memiliki ekosistem khas merupakan habitat alami yangmemberikan perlindungan bagi perkembangan floradan fauna yangkhas dan beranekaragam Melindungi keanekaragaman biota, tipe ekosistem,gejaladan keunikan alambagi kepentingan plasmanutfah,ilmu pengeta-huan,dan pembangunan padaumum-nya Kawasan SuakaAlam terdiridari Cagar Alam,SuakaMarga Satwa, Hutan Wisata, Daerah. Perlindungan Satwa dan Daerah Pengungsian satwa

1. Kriteria Cagar Alam: a. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keaneka- ragaman jenis tumbuhandan satwa serta type ekosistemnyab. Mewakili formasi biotatertentudan/atau unit-unit penyusunc. Mempunyai kondisi alam, baik biotamaupun fisiknya yang masih asli, belum diganggu manusiad. Mempunyai luasan dan bentuk tertentuagarmenunjangpengolahan yangefektif dengan daerah penyangga yang cukup luas 2. Kriteria Suaka Marga Satwa: a. Kawasan yang ditunjuk merupakan tempathidupdan perkembangbiakan dari suatu jenissatwa yangperlu diupayakan konservasinya. b. Memiliki keragaman dan populasi

IV - 7 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

SAN DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGANKRITERIAKETERANGANsatwa yang tinggi c.Merupakan tempat dan kehidupan belum diganggu manusiad. Mempunyai luas dan bentuk tertentuagar menunjangpengolahan yangefektif dengan daerah penyanggayangcukupluas 3. Kriteria Hutan Wisata: a. Kawasan yangditunjukmemiliki keadaan yangmenarikdan indahbaiksecaraalamiah maupunbuatan manusiab. Memenuhi kebutuhan manusiaakan rekreasi dan olah raga sertaterletak dekat pusat-pusatpermukiman pendudukc. Mengandung satwa baru yang baru yangdapat dikembangbiakan sehingga memungkinkan perburuan secarateratur denganmengutamakan segi rekreasi, olahraga dan kelestarian satwa 4. Kriteria Daerah Perlindungan Plasma Nutfah: a. Areal yang ditunjuk memiliki jenisnutfah tertentuyangbelumterdapat di kawasan konservasi yang telah ditetapkanb. Merupakan areal tempatpemindahan satwa yangmerupakan tepat kehidupanbarubagi satwa tersebutc. Mempunyai luas cukupdan lapangannya tidak membahayakan 5.Kriteria Daerah Pengungsiansatwa : a. Areal yangditunjukmerupakan

IV - 8 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

SAN DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGANKRITERIAKETERANGAN

wilayah kehidupan satwa yangsejak semula menghunib. Mempunyai luas tertentuyangmemungkinkan berlangsungnyaproses hidup dan kehidupan sertaberkembang-biaknyasatwa tersebutantan u Kawasan berhutan bakau adalah kawasan pesisir laut yang merupakanhabitat alami hutan bakau (mangrove) yang berfungsi memberi perlin-dungan pantai dan lautan Melestarikan keberadaan hutan bakau sebagai pembentuk ekosistem hutan bakau dan tempat berkembangnyaberbagai biota laut, di samping sebagai pelindung pantai dari pengikisan air lautsertapelindung usahabudidaya dibelakangnya Minimal 130 kali nilai rata-rataperbedaan air pasangtertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis air surut terendah ke arah darat an Suakaut dan a Suaka laut dan perairan lainnya adalah daerah berupa perairan laut, perairan darat,wilayah pesisir, muarasungai, gugusankarangdan atollyangmempunyai ciri khas berupa keragaman dan keunikan ekosistem Melindungi keanekaragaman biota, tipe ekosistem, gejala dan keunikan alam bagi kepentingan plasma nutfah, ilmu pengetahuan dan pembangunan padaumumnya Kawasan berupaperairan darat,wilayah pesisir, muarasungai, gugusankarangdan atol yangmempunyai cirikhas berupa keragaman dan keunikan ekosistem

al, Hutan dan Wisata (1) Taman Nasional adalah kawasanpelestarian alam yangdikeloladengan system zonayangdimanfaatkan untuktujuan pengembangan ilmu pengetahuan,pariwisata, rekreasi, dan pendidikan. (2) Taman hutan raya adalah kawasanpelestarian alam yangterutamadimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alamiatau buatan,jenisasli/bukan asli, pengembangan ilmu pengetahuan,pendidikan kebudayaan, pariwisata, dan rekreasi (3) Taman wisataAlam adalah kawasan pelestarian alam di darat maupundi laut yangterutamadimanfaatkan untuk pariwisata Pengembangan pendidikan, rekreasi dan pariwisata, sertapeningkatan kualitas lingkungan sekitarnya dan perlindungan dari pencemaran Kawasan berhutan atau ber-vegetasi tetap yang memiliki flora dan faunayangber- anekaragam,memiliki arsitek tur bentang alam yang baik &memiliki akses yang baik untuk Lokasi Taman Nasio- nal, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam ditunjuk ditetapkan pemerintah

IV - 9 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

SAN DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGANKRITERIAKETERANGAN n Cagar a dan etahuan Kawasan Cagar Budaya dan ilmupengetahuan adalah kawasan dimanalokasi bangunan hasil budaya manusiayang bernilai tinggi maupun bentukan geologi alami yang khas berada Melindungi kekayaanbudaya bangsaberupa peninggalan-peninggalan sejarah,bangunan arkeologi, dan monumen nasional, dan keagamaan bentukan geologi yangberguna untukmengembangkan ilmu pengetahuanbahkan oleh kegiatan alam maupunmanusia Tempat sertaruangdi sekitar bangunan bernilai budaya tinggi, situspurbakaladan kawasan dengan bentukan geologi tertentuyangmempunyai manfaat untukpengembangan ilmu pengetahuan.

N RAWAN BENCANA Kawasan rawan bencanaadalah kawasan yangseringatau berpotensi tinggi mengalami bencana alam Melindungi manusia dan kegiatannya daribencanayangdisebabkan oleh alammaupunsecaratidaklangsung oleh perbuatan manusia Daerah yang diidentifikasi-kan sering dan berpotensi tinggi mengalamibencana alam seperti, gempa bumi,longsor dan lain-lain Bencanaalam yangrawan terjadi terutamabanjir iteratur untuk Arahan Pengembangan Tata Ruang, tahun 2010

Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan sebagian besar sungai-sungai yang ada di kabupaten Bener Meriah umumnya berupa sungai utama dan anak sungai dari gunung Burnitelong. Adapun fungsi dari anak sungai maupun sungai besar di Kabupaten Bener Meriah sebagai sistem buangan air hujan (drainase alam) yang mengalirkan air hujan yang bermuara pada daerah cekungan / waduk didaratan, sehingga umumnya sungai-sungai di Kabupaten Bener Meriah berjarak panjang dan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap penyediaan sumber air baku.

Pemberlakuan sempadan sungai pada sungai-sungai tersebut sebesar 100 meter dari pinggir sungai pada saat pasang untuk sungai utama dan 50 meter untuk anak sungai.( Sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2011 ). Perlindungan terhadap sempadan sungai umumnya sudah tercakup dalam hutan lindung daerah tangkapan air dari cekungan/waduk atau etuaria yang di bendung menjadi reservoar dan dijadikan sebagai sumber air baku di Kabupaten Bener Meriah.

Kawasan sempadan sungai 1.594,100 Ha, meliputi daratan sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar dan sungai kecil di Kabupaten Bener Meriah, terdiri atas :

a. Krueng Jambo Aye seluas 818,050 Ha, yang melalui wilayah Kecamatan Syiah Utama meliputi Kampung Goneng, Geruti Jaya, Blang Panu, Uning, Payung, Kute Lah Lane, Kerlang, Rata Mulie dan Pasir Putih;

b. Krueng Peusangan seluas 577.860 Ha, yang melalui wilayah terdiri atas :

1. Kecamatan Timang Gajah seluas 129,060 Ha meliputi Kampung Cekal Baru dan Pantan Kemuning;

2. Kecamatan Gajah Putih seluas 67,830 Ha meliputi Kampung Meriah Jaya dan Simpang Rahmat; dan

3. Kecamatan Pintu Rime Gayo seluas 380,970 Ha meliputi Kampung Musara Pakat, Gemasih, Rime Raya, Blang Raya, Alur Cincin, Blang Rakal, Negeri Antara dan Pantan Lah.

c. Wih Bidin seluas 1.016,240 Ha yang melalui wilayah meliputi 183,760 Ha di Kecamatan Mesidah, 14,430 Ha di Kecamatan Bandar dan 818,050 Ha di Kecamatan Syiah Utama.

Sedangkan sungai-sungai yang berada di lingkungan perumahan dan kegiatan perkotaan lainnya (kawasan budidaya) dengan fungsi sebagai saluran utama (primer) pembuangan air hujan di berlakukan sempadan sungai sebesar 3 - 10 meter dari tepi sungai. Pemberlakuan sempadan sungai (saluran buangan air hujan) ini terutama untuk mengamankan saluran

pembuangan air hujan dari kegiatan terbangun. Dengan demikian diharapkan pada daerah sekitar sungai ini limpahan air hujan dapat dialirkan secara langsung ke waduk penampungan, sehingga dapat dihindari adanya genangan/banjir.

Untuk itu perlindungan terhadap sempadan sungai dilakukan terutama pada sungai-sungai yang berada di luar kawasan hutan lindung yang telah ditetapkan, sehingga seringkali menjadi daerah genangan.

Langkah-langkah kebijakan perlindungan kawasan sempadan sungai, diantaranya:

 Pencegahan berkembangnya kegiatan budidaya di sepanjang sungai yang dapat mengganggu atau merusak kualitas air, kondisi fisik dan dasar sungai serta alirannya.

 Pengendalian kegiatan yang telah ada disekitar sungai

 Pemantauan terhadap kegiatan yang di perbolehkan berlokasi di sempadan sungai, diantaranya jalan inspeksi dan bangunan pengolah air

 Pengamanan daerah aliran sungai dari kegiatan terbangun dan memfungsikannya sebagai hutan lindung.

4.1.2.2 Kawasan Sekitar Danau dan Waduk A. Kawasan Sekitar Danau

Kawasan sekitar danau Lut Kucak seluas 9,02 Ha termasuk dalam hutan lindung dan secara administrasi masuk dalam wilayah Kecamatan Bandar.

B. Kawasan Sekitar Waduk

Yang termasuk dalam kawasan sekitar waduk yaitu :

1). Kawasan Waduk Burni Telong seluas 30,030 Ha di Kecamatan Bukit;

2). Kawasan Sempadan Waduk seluas 11,430 Ha di Kecamatan Bukit

4.1.2.3 Ruang Terbuka Hijau Kota

Kawasan ruang terbuka hijau di Kabupaten Bener Meriah berupa ruang terbuka hijau sebesar 30 (tiga puluh) % dari kawasan perkotaan.

Untuk Kawasan Perkotaan Redelong Ibukota Kabupaten Bener Meriah, direncanakan beberapa lokasi RTH yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi alun-alun kota dan pusat kegiatan santai bagi masyarakat di Kabupaten Bener Meriah.

Lokasi yang dimaksud terdiri dari :

1. Kawasan Perkotaan Redelong Ibukota Kabupaten Bener Meriah, dengan luas RTH yang direncanakan sebesar 30 % dari luas kawasan; dan

2. Kawasan Perkotaan Pondok Baru ibukota Kecamatan Bandar dengan luas RTH yang direncanakan sebesar 30 % dari luas kawasan.

3. Wilayah dan Kawasan Ibukota setiap kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah yang ketentuannya disesuaikan berdasarkan rencana peruntukan lahan kawasan.