BAB III RENCANA STRUKTUR RUANG
B. Sistem Jaringan Persampahan
B. Sistem Jaringan Persampahan
Sistem Jaringan Persampahan di Kabupaten Bener Meriah dilakukan dengan menggunanakan standar penelolaan Persampahan. Perencanaan Lokasi Pengembangan TPS dan TPST di Kabupaten Bener Meriah terdiri atas :
a. Lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS), ditempatkan tersebar pada pusat kegiatan masyarakat pada setiap kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bener Meriah, terdiri atas :
1) Pasar Simpang Tiga Redelong di Kecamatan Bukit sebanyak 3 (tiga) unit;
2) Pasar Pondok Baru di Kecamatan Bandar sebanyak 4 (empat) unit;
3) Pasar Simpang Teritit di Kecamatan Wih Pesam sebanyak 1 (satu) unit;
4) Pasar Pante Raya di Kecamatan Wih Pesam sebanyak 1 (satu) unit;
5) Pasar Simpang Balik di Kecamatan Wih Pesam sebanyak 2 (dua) unit;
6) Pasar Lampahan di Kecamatan Timang Gajah sebanyak 1 (satu) unit;
7) Pasar Reronga di Kecamatan Gajah Putih sebanyak 1 (satu) unit;
8) Pasar Blang Rakal di Kecamatan Pintu Rime Gayo sebanyak 1 (satu) unit;
9) Pusat-pusat permukiman perkotaan dan perdesaan; dan 10) Kawasan perkantoran.
b. Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) dan atau tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dengan menerapkan sistem operasional sanitary landfill untuk melayani wilayah permukiman adalah TPAS Perumpakan Benjadi yang terletak di Kampung Perumpakan Benjadi Kecamatan Mesidah, dengan daerah pelayanan meliputi 10 Kecamatan di Kabupaten Bener Meriah yang dikumpulkan melalui Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang ada di setiap kecamatan.
c. TPAS Perumpakan Benjadi merupakan Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang direncanakan di Kabupaten Bener Meriah sebagai sarana pengolahan dan pengelolaan akhir sampah. Adapun daerah pelayanan TPAS Perumpakan Benjadi adalah :
1. Kecamatan Mesidah meliputi Kampung Cemparam Jaya, Jamur Atu Jaya, Gunung Sayang, Peteri Pintu Wih Resap, Simpur, Amor, Buntul Gayo, Wer Tingkem, Hakim Peteri Pintu, Perumpakan Benjadi, Cemparam Lama, Cemparam Pakat Jeroh, Simpang Renggali, Sosial dan Pantan Kuli.
2. Kecamatan Bandar meliputi Kampung Wonosari, Paya Baning, Blang Pulo, Petukel Blang Jorong, Tanjung Pura, Hakim Wih Ilang, Lewa Jadi, Bukit Wih Ilang, Suku Wih Ilang, Pondok Gajah, Purwosari, Sidodadi, Selamat Rejo, Pondok Ulung,
Janarata, Batin Baru, Muyang Kute Mangku, Keramat Jaya, Simpang Utama, Pakat Jeroh, Puja Mulia, Pondok Baru, Bahgie Bertona, Tansaran Bidin, Sinar Jaya Paya Ringkel, Remang Ketike Jaya, Gunung Antara, Gele Semayang, Makmur Sentosa, Tawar Sedenge, Jadi Sepakat, Kampung Selisih Mara, Kela Nempan, Mutiara dan Beranun Teleden;
3. Kecamatan Syiah Utama meliputi Kampung Tembolon, Wihni Durin, Kute Lah Lane, Payung, Kerlang, Gerpa, Goneng, Blang Panu, Rusip, Uning, Pasir Putih, Rata Mulie, Tempen Baru, Geruti Jaya, Garut, dan Ranto Panyang; dan
4. Kecamatan Bukit meliputi Kampung Blang Tampu, Uning Bersah, Uning Teritit, Kute Lintang, Tingkem Bersatu, Tingkem Asli, Reje Guru, Blang Sentang, Pasar Simpang Tiga, Bale Redelong, Ujung Gele, Delung Tue, Kenawat Redelong, Blang Ara, Waq Pondok Sayur, Panji Mulia I, Panji Mulia II, Isaq Busur, Bujang, Hakim Tungul Naru, Bale Atu, Tingkem Benyer, Batin Wih Pongas, Sedia Jadi, Rembele, Mutiara Baru, Blang Panas, Bukit Bersatu, Serule Kayu, Kute Kering, Kute Tanyung, Babussalam, Paya Gajah, Delung Asli, Pilar Jaya, Meluem, Mupakat Jadi, Godang, Uring dan Karang Rejo.
5. Kecamatan Wih Pesam meliputi Kampung Simpang Teritit, Suka Rame Atas, Suka Rame Bawah, Syura Jadi, Pante Raya, Simpang Balek, Suka Jadi, Bener Ayu, Blan Paku, Suka Makmur, Merie I, Jamur Uluh, Gegerung, Bukit Pepanyi, Jamur Ujung, Wonosobo, Lut Kucak, Wih Pesam, Cinta Damai, Bener Mulie, Kebun Baru, Blang Kucak, Simpang Antara, Blang Benara, Suka Makmur Timur, Burni Telong dan Mekar Jadi Ayu;
6. Kecamatan Bukit meliputi Kampung Bukit Bersatu, Mutiara Baru, Blang Panas, Blang Tampu, Uning Bersah, Uning Bersah, Gunung Teritit, Kute Kering, Kute Lintang, Serule Kayu, Tingkem Asli, Batin Wih Pongas, Tingkem Benyer, Uring, Reje Guru, Blang Sentang, Paya Gajah, Bale Redelong, Bujang, Godang, dan Isaq Busur;
7. Kecamatan Gajah Putih meliputi Kampung Timang Gajah, Reronga, Pantan Lues, Meriah Jaya, Umah Besi, Pante Karya, Simpang Keramat, Gajah Putih, Gayo Setie dan Ala Jaya; dan
8. Kecamatan Timang Gajah meliputi Kampung Bandar Lampahan, Karang Jadi, Lampahan, Suka Damai, Blang Rongka, Tunyang, Setie, Simpang Layang, Gegur Sepakat, Cekal Baru, Damaran Baru, Pajar Harapan, Kenine, Rembune, Bumi Ayu, Baru, Mude Benara, Pantan Pediangan, Lampahan Barat, Lampahan Timur,
Mekar Ayu, Kolam Para Kanis, Timang Rasa, Bukit Mulie, Sumber Jaya, Gunung Tunyang, Datu Beru Tunyang, Pantan Kemuning, Bukit Tunyang dan Linung Bale.
9. Kecamatan Pintu Rime Gayo meliputi Kampung Rime Raya, Singah Mulo, Alu Gading, Blang Rakal, Negeri Antara, Blang Ara, Gemasih, Pulo Intan, Rata Ara, Musara 58, Musara Pakat, Weh Porak, Simpang Lancang, Bener Meriah, Perdamaian, Ulu Naron, Taman Firdaus, Bintang Berangun, Uning Emas, Pancar Jelobok, Alur Cincin, Pantan Sinaku dan Pantan Lah; dan
10. Kecamatan Gajah Putih meliputi Kampung Reronga, Timang Gajah, Pantan Lues, Meriah Jaya, Umah Besi, Pante Karya, Simpang Keramat, Gajah Putih, Gayo Setie dan Ala Jaya.
Tabel 3.3.
Rencana Jumlah Sarana Persampahan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2017
Tabel 3.4.
Rencana Jumlah Sarana Persampahan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2022
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2012
Tabel. 3.5
Rencana Jumlah Sarana Persampahan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2027
No Kecamatan Luas Wilayah
(Ha)
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2012
Tabel 3.6
Rencana Jumlah Sarana Persampahan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2032
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2012
Secara umum, untuk mengelola masalah persampahan, Kabupaten Bener Meriah telah memiliki Pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang dikelola dari sumbernya dengan teknologi komposting sampah organik dan sistem Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang) atau 3R lainnya sesuai kawasan permukiman;
Pengangkutan sampah dilakukan dari depo wadah komunal (TPS) ketempat pembuangan akhir regional atau untuk pengumpulan sampah langsung dari sumber-sumber sampah besar langsung ke TPA;
Pengembangan penyediaan sarana prasarana pengolahan sampah; dan
melakukan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar terpadu dalam pengelolaan sampah.