• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PERKIRAAN KONDISI MENDATANG

A. KAWASAN LINDUNG

5.1.3 Kawasan Strategis Kabupaten Bangli

Kawasan strategis Kabupaten adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Dalam penjelasan pasal 5 ayat 5 UU No. 26 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kawasan strategis merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap:

a. Tata ruang di wilayah sekitarnya

b. Kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya; c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penetapan kawasan strategis kabupaten dilakukan berdasarkan kepentingan: a. pertumbuhan ekonomi;

b. sosial dan budaya Bali; dan

c. fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

Kriteria pengembangan kawasan strategis kabupaten meliputi :

a. kawasan berdasarkan kepentingan pertumbuhan ekonomi ditetapkan dengan kriteria bahwa kawasan tersebut mempunyai potensi ekonomi cepat tumbuh dan memberi multiplier effect kepada kawasan sekitarnya yang telah didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;

b. kawasan berdasarkan kepentingan sosial budaya ditetapkan dengan kriteria : 1. merupakan tempat suci dengan status pura sad kahyangan, pura dang

kahyangan dan Kahyangan Jagat;

2. merupakan kawasan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya lokal yang khas dan daerah Bali;

3. merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya Bali; dan 4. merupakan aset budaya Bali yang harus dilindungi dan dilestarikan.

c. Kawasan berdasarkan kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup ditetapkan dengan kriteria :

1. merupakan kawasan lindung yang telah ditetapkan secara nasional;

2. merupakan kawasan yang dapat menentukan perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan;

3. merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro dan tata air; dan

4. merupakan kawasan yang mempunyai potensi rawan bencana.

Berdasarkan kriteria yang telah diuraikan dan penyesuaian dengan karakteristik serta daya dukung wilayah, maka Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Bangli, adalah : A. Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan kepentingan pertumbuhan ekonomi

adalah :

1) Kawasan Perkotaan Bangli; 2) Kawasan Perkotaan Kintamani; 3) Kawasan Perkotaan Susut; 4) Kawasan Perkotaan Tembuku;

5) Kawasan Perdagangan dan Jasa Kayuambua; 6) Kawasan Agropolitan Catur – Belantih;

7) kawasan sepanjang jalur jalan kolektor primer Bangli – Kayuambua‐Penelokan – Kintamani; dan

8) Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW).

B. Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan kepentingan sosial budaya adalah : 1) Kawasan Sad Kahyangan Pura Ulun Danu Batur, di Desa Batur, Kecamatan

Kintamani;

2) Seluruh Kawasan Pura Dang Kahyangan dan Kahyangan Jagat di Kabupaten Bangli terdiri :

a) kawasan Pura Puser Tasik, di Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku; b) kawasan Pura Pucak, di Desa Demulih, Kecamatan Susut;

c) kawasan Pura Bukit Jati, di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli; d) kawasan Pura Kehen, di Desa Cempaga, Kecamatan Bangli;

e) kawasan Pura Pucak Hayng Ukir, di Desa Kubu, Kecamatan Bangli; f) kawasan Pura Pucak Pandakan, di Desa Kubu, Kecamatan Bangli; g) kawasan Pura Hyang Waringin, di Desa Kubu, Kecamatan Bangli; h) kawasan Pura Tuluk Biyu, di Desa Batur, Kecamatan Kintamani; i) kawasan Pura Alas Arum, di Desa Batur, Kecamatan Kintamani; j) kawasan Pura Jati, di Desa Batur, Kecamatan Kintamani;

k) kawasan Pura Penulisan, di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani; l) kawasan Pura Indra Kila, di Desa Dausa, Kecamatan Kintamani; m) kawasan Pura Balingkang, di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani; n) kawasan Pura Tuluk Biyu, di Desa Suter, Kecamatan Kintamani; o) kawasan Pura Munggu, di Desa Suter, Kecamatan Kintamani; p) kawasan Pura Dukuh, di Desa Suter, Kecamatan Kintamani;

q) kawasan Pura Ulun Danu Songan, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani; r) kawasan Pura Pancering Jagat, di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani;

dan

s) kawasan Pura Bukit Mentik, di Desa Batur, Kecamatan Kintamani. 3) Kawasan Desa Budaya Khusus mencakup :

a) Desa Pekraman Trunyan; b) Desa Pekraman. Penglipuran; c) Desa Pekraman Bayunggede; d) Desa Pekraman Pengotan; dan e) Desa Pakraman Pinggan.

C. Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup adalah :

1) Kawasan sekitar Gunung Batur; 2) Kawasan sekitar Danau Batur;

3) Kawasan sekitar Dinding Kaldera Batur; dan 4) Sebaran Lahan Kritis di Kabupaten Bangli.

5.2 Pola Aktivitas

Dalam sistem perkotaan setiap tata guna lahan mempunyai beberapa ciri dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaannya, yang mengakibatkan lokasi berbagai kegiatan tidak berada dalam suatu kawasan, sehingga orang harus melakukan perjalanan untuk dapat melaksanakan kegiatannya. Akibatnya muncul berbagai pergerakan yang menggunakan jaringan transportasi.

Pergerakan lalu lintas timbul karena adanya proses pemenuhan kebutuhan, pergerakan itu sendiri karena perbedaan sumber daya dan sistem aktivitas atau guna laha yang berbeda yang tentunya dapat menimbulkan bangkitan pergerakan dan akan menimbulkan tarikan pergerakan dalam proses pemenuhan kebutuhan.

Sistem aktivitas, sistem trasnportasi dan sistem lalu lintas akan saling mempengaruhi. Perubahan pola sistem aktvitas akan mempengaruhi sistem transportasi melalui perubahan pada tingkat pelayanan sistem lalu lintas. Begitu pula perubahan pola sistem transportasi akan dapat mempengaruhi sistem aktivitas melalui pengingkatan mobilitas dan aksesibilitas dan sistem lalu lintas tersebut.

Pusat‐pusat kegiatan yang dikembangkan di Kabupaten Bangli akan memeberikan kontribusi pola aktivitas penduduk Kabupaten Bangli. Wilayah sebagai simpul pembngkit pergerakan berdasarkan struktur ruang, pola ruang dan guna lahan Kabupaten bangli berada di kawasan perkotaan Bangli yang menjadi Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang terdiri dari 4 Kelurahan yaitu Keluarahan Cempaga, keluarahan Kawan, Kelurahan Kubu dan Kelurahan Bebalang.

Pusat kegiatan lainnya yang menajdi simpul bangkitan pergerakan Kabupaten Bangli yaitu Pusat Kegiatan Lokal Promosi yang berada di perkotaan Kintamani, berdasarkan penggunaan lahan sebagian besar penggunaan lahan Kecamatan Kintamani adalah penggunaan lahan dengan aktivitas pertanian dan pariwisata. Kemudian untuk wilayah kegiatan pusat Pelayanan Kawasan terdiri atas kawasan perkotaan Susut, perkotaan Tembuku, Perkotaan Belantih‐Catur, dan kawasan perkotaan Kayuamba.

5.3 Bangkitan dan Distribusi Arus Barang/Penumpang