• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawasan strategis kabupaten yang dimaksud adalah : Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Ekonomi meliputi:

Dalam dokumen Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) (Halaman 43-55)

1.

Kawasan pusat kota muaradua

-Kawasan Agropolitan

-Kawasan Koridor Muaradua-Banding Agung

-Kawasan Panas Bumi Geothernal terletak di Danau Ranau (Kecamatan

-Warkuk Ranau Selatan,Kecamatan Banding Agung)Way Selabung

(Kecamatan Mekakau Ilir)Aromantai(Kecamatan Pulau Beringin,Ulu Danau (Kecamatan Sindang Danau)Dan Marga Bayur (Kecamatan Muaradua Kisam

Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan sosial budaya 2.

meliputi :

Kawasan Situs Bersejarah Di Kabupaten Oku Selatan terletak Di

-Kecamatan Banding Agung Yang Memiliki Situs Batu Tapal,Batu

Lesung,Batu Kursi Dan Batu Bersusun,Kecamatan Tiga Diha ji,Memiliki Situs Batu Pengaringan Dan Situs Tapak Kerbau.

Kawasan Situs Purbakala Di Kabupaten OKU Selatan yang terletak di

-Kecamatan BPR Ranau Tengah yang memiliki Situs Candi Kebayan dan Situs Lamban Tuha ,Kecamatan Mekakau Ilir Yang Memiliki Situs Batu Betangkup ,Batu Peti,Batu Berjajar,Batu Tapak Puyang Dan Situs Batu Marmer.

Kawasan Budaya Sejarah Di Kabupaten OKU Selatan terletak di Pulau

-Beringin yang memiliki Makam Serunting Sakti ,Piano Tue,Lemari

Tue,Kecamatan Sindang Danau yang memiliki Makam Pu yang Air Rambutan,Kecamatan Muaradua Kisam memiliki Patung Main Sindi,Patung Gajah,Patung Anjing,Lesung Batu,Kecamatan Kisam Tinggi yang memiliki Makam Puyang Bale Seribu,Makam Puyang Raje Kuase,Senjata Pusaka Skin,Banteng Tinggi,Kecamatan Kisam Ilir yang memiliki Batu Jung,Batu Berbentuk Meriam ,Batu Yang Berbentuk Tapak Seribu,Batu Yang

Berbentuk Lesung,Kecamatan Buay Sandang Aji,yang memiliki Makam Abdullah,Batu Beras,Batu Ciuman,Kapal Terbalik,Makam Semberani Sakti,Makam Puyang Sanjaya,Sumur Putri,Sumur Kuning,Dan Situs Benteng Perang Paoh,Kecamatan Muaradua Yang Memiliki Situs Makam Puyang Umpu Serawan,Makam Puyang Komering,Makam Puyang Mambang Seketi,Dan Makam Puyang Minak Bala.

Kawasan Benda Sejarah Di Kabupaten OKU Selatan terletak di Kecamatan

-Buana Pemaca Yang Memiliki Kereta Kencana

Kawasan Strategis Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup meliputi : 3.

Tempat perlindungan keanekaragaman hayati.

-Kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem,flora

-dan/atau fauna yang hampir punah atau dip erkirakan akan punah yang harus dilindungi dan /atau dilestarikan.

Kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang

-setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian.

Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim

-makro

Kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan

-hidup

Kawasan rawan bencama alam;atau

-Kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan

Kawasan yang memiliki nilai strate gis dari sudut kepentingan pendayagunaan 4.

sumber daya alam dan teknologi tinggi meliputi

Kawasan potensi batubara yang terletak di Kecamatan Buay Pematang

-Ribu Ranau Tengah,Kecamatan Buay Rawan,Kecamatan Buay Pemaca,Kecamatan Buana Pemaca,Buay Sandang

Aji,Simpang,Muaradua.

Potensi biji besi yang terletak di Kecamatan Sungai Are,Pulau Beringin Dan

-Sindang Danau.

Kawasan strategis lainnya meliputi : 5.

Kawasan perbatasan yang memiliki nilai strategis karena menyangkut

-paduserasian tata ruang meliputi kawasan perb atasan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Dengan Kabupaten Lampung Barat(Provinsi

Lampung)sehingga dapat memberikan investasi fasilitas pelayanan yang dilakukan kedua pemerintah kabupaten.

Untuk Opersionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten disusu n 6.

rencana rinci Tata Ruang berupa Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten yang ditetapkan dengan peraturan daerah.

Gambar 5.3. Sistem Perwilayahan Kabupaten

Kawasan Agropolitan Tanjung Kari (Kawasan Strategis Pertumbuhan

o

ekonomi)

Dipilihnya Tanjung Kari sebagai kawasan sentral pertanian terpadu bukan tanpa alasan. Tanjung Kari, daerah yang terletak di bagian barat Kabupaten OKU Selatan ini memiliki potensi yang besar. Kawasan Agropolitan Tanjung Kari adalah kawasan pertanian den gan dukungan sarana dan prasarana di wilayah Kecamatan Pulau beringin Kabupaten OKU Selatan kawasan peruntukan pertanian (Agropolitan) di Kabupaten OKU Selatan diutamakan pada lokasi Inti 1 yaitu Desa Mekarsari

(Kecamatan Warkuk Ranau Selatan) dengan kawasan penyangganya yaitu Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah dan Mekakau Ilir. Selain itu, terdapat Inti 2 yang berlokasi di Desa Tanjung Kari (Kecamatan Pulau Beringin) dengan kawasan

penyangganya yaitu Kecamatan Sindang Danau, Sungai Are, Kisam Ilir d an Kecamatan Muaradua Kisam. Penetapan lokasi tersebut didasarkan pada luas lahan pengembangan usaha yang memadai, petani yang telah menguasai teknologi

pengembangan usaha komoditi unggulan, komoditi yang dikembangkan mempunyai nilai ekonomi tinggi, komodi ti yang dikembangkan merupakan komoditi spesifik lokalitas, dekat dengan kawasan wisata dan memiliki aksesibilitas yang tinggi.

Kawasan Pusat Kabupaten (Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi)

o

Kawasan pusat Kabupaten merupakan ruang tempat terkonsentrasiny a berbagai kegiatan primer yang membentuk citra Kabupaten, diantaranya kegiatan perkantoran, perdagangan dan jasa serta penyediaan fasilitas dan utilitas skala regional. Kondisi ini mengakibatkan pemanfaatan lahan pusat Kabupaten cenderung intensif dan ser ing meninggalkan kaidah/aturan yang berlaku berkaitan dengan pemanfaatan lahan

tersebut. Berbagai aturan yang diterapkan memiliki tujuan untuk menata agar perkembangan Kabupaten, terutama pada pusat Kabupaten lebih terarah sesuai dengan fungsi yang akan ditetapkan.

Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5.2.

Proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program kepala daerah

terpilih langsung dan secara po litis diakui sebagai program prioritas pembangunan jangka menengah daerah. Sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKU Selatan ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati yang terpilih secara langsung dengan be rpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten OKU Selatan.

Dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan nasional, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan juga memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan struktur tata pemerintahan. Oleh karena itu RPJMD Kabupaten OKU Selatan juga memperhatikan permasalahan yang menjadi lingkup nasional maupun amanat pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sumber daya daerah yang dialokasi selain untuk mengatasi permasalahan-p ermasalahan internal di Kabupaten OKU Selatan juga diupayakan mendukung penyelesaian masalah yang menjadi agenda nasional dengan memperhatikan RPJM Nasional.

RPJMD Kabupaten OKU Selatan merupakan acuan dan pedoman dasar

pembangunan yang ingin dicapai Kab upaten OKU Selatan dan juga merupakan pedoman manajerial bagi Kepala Daerah beserta perangkatnya dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberian

pelayanan kepada masyarakat. RPJMD Kabupaten OKU Selatan berisikan informasi tentang sumber daya yang diperlukan dimana dalam penyusunan RPJMD Kabupaten OKU Selatan dilakukan dengan berbagai bentuk pendekatan, diantaranya pendekatan politis, akademis, teoritis dan historis, serta sosial kemasyarakatan. Keluaran dan dampak yang tercantum da lam dokumen RPJMD Kabupaten OKU Selatan ini berupa indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku, yaitu berupa strategi

pembangunan; arah kebijakan keuangan; arah kebijakan umum; serta program pembangunan Kabupaten OKU Selatan untuk kurun waktu lima tahun; peran dan fungsi daerah sebagaimana telah disepakati, pandangan kepala daerah tentang pembangunan periode sebelumnya, serta posisi dan muatan Daerah yang disusun guna mencapai visi dan misi Bupati terpilih.

Visi dan Misi 5.2. 1.

Sesuai dengan visi dan misi, maka visi pembangunan Kabupaten OKU Selatan adalah:

Untuk mewujudkan Visi Kabupaten OKU Selatan tersebut, maka dirumuskan pernyataan-pernyataan Misi sebagai berikut:

“Mewujudkan ruang wilayah yang seimbang, serasi, aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Pariwisata dan Pertambangan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan

mengoptimalkan dan mensinergikan pemanfaatan sumber daya”.

Untuk mencapai tujuan penataan ruang te rsebut, maka kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten OKU Selatan adalah :

Mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan kebijakan 1.

penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada wilayah kabupaten bersangkutan;

Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan 2.

pada wilayah kabupaten bersangkutan;

Mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang maupun yang 3.

diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan

Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 4.

Untuk memastikan terintegrasinya prinsip -prinsip pembangunan berkelanjutan 5.

dalam RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Psl 15 ayat 1eUU 32/2009)

Dengan rangka pencapaian tujuan penataan ruang wilayah kabupaten, maka rumusan kebijakan penataan ruang dari Kabupaten OKU Selatan adalah sebagai berikut:

Pengembangan organisasi ruang wilayah kabupaten yang efisien melalui 1.

susunan pusat kegiatan yang berhirarki dan mencakup seluruh ruang wilayah kabupaten;

Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayana n jaringan prasarana perkotaan 2.

secara terpadu dan merata di seluruh Kabupaten OKU Selatan;

Pemantapan kawasan lindung di wilayah Kabupaten OKU Selatan yang telah 3.

ditetapkan dalam RTRWN dan RTRW Provinsi dan menambah kawasan lindung dalam kewenangan Kabupaten;

Pengelolaan kawasan budidaya mendukung pengembangan ekonomi melalui 4.

pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan berbasis pertanian, perkebunan, pariwisata, dan pertambangan; dan

Perwujudan usaha untuk perubahan fungsi dari kawasan hutan ke kawasan 5.

bukan hutan untuk kawasan budidaya yang diperlukan untuk kepentingan pembangunan Kabupaten sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku (PP No. 10/2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi kawasan Hutan).

Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. 6.

Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung meliputi

Mewujudkan banguna n gedung yang fun gsional dan sesuai dengan tata 1.

bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya.

Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin 2.

keandalan teknis bangunan gedung dari segi

keselamatan,kesehatan,kenyamanan dan kemudahan.

Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung 3.

Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM) 5.3.

Berdasarkan Permen PU No. 18 Tahun 2007, Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah suatu rencana jangka panjang (15-20 tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minum jaringan perpipaan. dan bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pad a satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat komponen utama system beserta dimensi-dimensinya. RI-SPAM dapat berupa RI-SPAM dalam satu wilayah administrasi maupun lintas kabupaten/Kabupaten/provinsi. Penyusunan rencana induk pengembangan SP AM memperhatikan aspek keterpaduan dengan prasarana dan sarana sanitasi sejak dari sumber air hingga unit pelayanan dalam rangka perlindungan dan pelestarian air.

Pemenuhan air bersih Kabupaten OKU Selatan sebagian besar dipenuhi oleh PDAM Tirta Saka Selabung dan sebagian memanfaatkan air permukaan seperti air sungai, dan air tanah.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air bersih di wilayah perencanaan dibedakan atas dua penggunaan yaitu domestik dan non domestik. Dalam pengembangan perencanaan air bersih Kabupaten OKU Selatan harus disesuai dengan kategori Kabupatennya, , maka kebutuhan air bersih setiap penduduk 190 liter/orang/hari. Penggunaan air bersih ini, selain untuk kebutuhan sehari-hari juga untuk berbagai keperluan yang lain seperti untuk kantor, pertokoan, dan sebagainya (fasilitas sosial/umum).

Untuk perencanaan perkembangan Kabupaten OKU Selatan di masa mendatang, diusahakan agar masyarakat yang selama ini memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dari sumur, sungai atau sebagainya, dapat menikmati pelayanan air bersih dari PDAM. Adapun program-program yang akan dilaksanakan adalah:

Memperluas cakupan pelayanan menjadi 100% dengan penambahan jumlah 1.

pelanggan melalui:

Pemasangan jaringan perpipaan transmisi dan distribusi pada wilayah

-perluasan untuk berbagai diameter antara lain di Jl. Raya Muaradua - Ranau, Jl. Serasan Seandanan, Jl Simpang Pemkab- Jagaraga, Jl. Simpang RSUD-Bumi jaya,

Penambahan pompa air baku dan daya PLN pada Intake yang memerlukan.

-Peningkatan kapasitas terpasang seluruh IPA.

-Menurunkan tingkat kehilangan air dengan melakukan : 2.

Rehabilitasi pipa dinas dan meter air pelanggan (House Connection).

-Penggantian meter (rusak, macet, mundur, umur > 5 tahun, dll).

-Pemetaan pelanggan (program GIS) untuk seluruh pelanggan.

-Rehabilitasi jaringan perpipaan distribusi, terutama pipa-pipa tua (eks.

-peninggalan Belanda).

Pemasangan alat ukur input sistem.

-Zonisasi terpadu dengan penerapan District Meter Areas (DMA’s) dan pressure

-management di berbagai lokasi.

Meningkatkan kualitas pelayanan menuju pelayanan yang prima melalui: 3.

Penambahan Unit Kantor Pelayanan.

-Memperbanyak lokasi payment point dengan melakukan kerjasama dengan

Peningkatan kontinuitas pengaliran menuju pengaliran 24 jam untuk seluruh

-wilayah pelayanan.

Pembuatan Zona Air Minum Prima (ZAMP).

-Sosialisasi secara aktif dan rutin melalui media cetak dan elektronik

-Meningkatkan penerimaan serta melakukan efisiensi biaya di semua aspek 4.

kegiatan meliputi:

Peningkatan efisiensi penagihan bulan berjalan.

-Penambahan lokasi loket pembayaran dan kemudahan sistem pembayaran.

-Pemasangan Variable Speed Drive (VSD) pada panel pompa.

-Penggantian pompa air baku dan air bersih yang sudah tua.

-Penyempurnaan prosedur pengadaan barang dan jasa dengan menganut

-sistem : singkat, murah dan terukur.

Pengawasan penggunaan anggaran secara ketat.

-Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 5.4.

Strategi Sanitasi Kabupaten adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu Kabupaten/Kabupaten, yang berisi potret kondisi sanitasi Kabupaten saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK disusun oleh Pokja Sanitasi Kabupaten OKU Selatan didukung fasilitasi dari peme rintah pusat dan pemerintah provinsi. Dalam menyusun SSK, Pokja Sanitasi Kabupaten OKU Selatan berpedoman pada prinsip :

Berdasarkan data aktual (Buku Putih Sanitasi); a.

Berskala Kabupaten dan lintas sektor (air limbah, drainase, persampahan); b.

Disusun sendiri oleh Kabupaten dan untuk Kabupaten; dan c.

Menggabungkan pendekatan ‘top down’ dengan ‘bottom up’ d.

Sub Sektor Air Limbah Domestik

Sistem pembuangan limbah cair di Kabupaten OKU Selatan saai ini masih belum mengenal sewerage system. Sewerage system adalah si stem pembuangan air limbah di mana semua air kotor di suatu wilayah, baik air bekas cucian, air dari dapur, air dari kamar mandi, maupun air dari kakus disalurkan bersama ke suatu tempat untuk diolah.

Sewerage system ini bersifat tertutup dan dipisahkan da ri sistem pembuangan air hujan (drainase).

Kondisi saat ini air limbah yang berasal dari air bekas cucian, air dari dapur, air kamar mandi, dan air limpahan dari tangki septik dibuang ke saluran drainase bergabung dengan air hujan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran alami dan saluran buatan. Jaringan air limbah rumah tangga mengikuti saluran air Kabupaten yang tersedia.

Pengolahan air limbah terjadi secara alami ketika air mengalir. Air limbah rumah tangga di Kabupaten OKU Selatan sebag ian besar berakhir di Sungai Komering yang merupakan sungai besar di Provinsi Sumatera Selatan.

Pengolahan air limbah domestik Kabupaten OKU Selatan umumnya menggunakan sistem sanitasi setempat ( on site system ) dengan menggunakan jamban, baik yang dikelola secara individu maupun secara komunal, yang dilengkapi dengan tangki septik atau cubluk. Disamping itu dengan adanya sungai-sungai yang mengalir melalui

Kabupaten OKU Selatan dapat dimanfaatkan sebagai tempat buangan air limbah. Namun untuk menghindari te rjadinya pencemaran air sungai maka jenis air limbah yang dapat di buang ke sungai-sungai tersebut berupa air limbah cair, sedangan penggunaan sistem sanitasi terpusat ( off site system ) sampai saat ini baru akan dilaksanakan di Desa Tanjung Menang Ilir K ecamatan Buay Sandang Aji untuk pengelolaan limbah terpadu.

Pembuangan limbah domestik yang berupa air limbah padat di Kabupaten OKU Selatan dilakukan dengan beberapa cara. Pada daerah permukiman yang terstruktur, penduduk mengunakan tangki septik indiv idual atau tangki septik komunal. Pada permukiman yang tidak terstruktur, sebagian penduduknya menggunakan tangki septik individual maupun cubluk dan masih banyak penduduknya menggunakan aliran sungai dan saluran irigasi sebagai pembuangan air limbah. Air bekas cucian, dapur dan kamar mandi disalurkan langsung kesaluran drainase, kali dan saluran lainnya

Sub Sektor Persampahan

Seperti halnya Kabupaten-Kabupaten besar lainnya, Kabupaten OKU Selatan masih mengalami permasalahan dengan penanganan persampahan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, jumlah sampah secara kuantitas setiap harinya mengalami kenaikan, sedangkan kondisi pelayanan persampahan baru mencapai sekitar 30% dari total sampah secara keseluruhan

Kabupaten OKU Selatan saat ini telah memiliki 1 tempat pembuangan sampah akhir (TPA) yaitu di Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan, , seluas 30 Ha. TPA ini

direncanakan dengan system sanitary land fill. Namun dalam operasionalnya TPA Pelawi belum bisa beroperasi di karenakan dalam tahap pembangunan,sementar a ini baru menyelesaikan jalan operasi , untuk itu perlu ada program lanjutan bukan hanya sebatas tempat pembuangan sampah tapi bagaimana sampah bisa diolah dan dimanfaatkan. Selain itu Kabupaten OKU Selatan juga sudah memiliki beberapa program dan sarana persampahan seperti dump truck , dan prasarana lain sebagainya

Sub Sektor Drainase Lingkungan

Drainase adalah suatu tindakan untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan at au lahan sehingga fungsi kawasan tersebut tidak terganggu. Sedangkan drainase perkotaan merupakan suatu sistem drainase yang menangani permasalahan kelebihan air di wilayah perkotaan meliputi drainase permukaan dan bawah permukaan.

Komponen drainase dal am konteks sanitasi yang dimaksud adalah drainase makro atau saluran yang fungsi utamanya untuk saluran pembuangan air hujan dan

pengendalian banjir. Drainase ini dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu drainase primer, drainase sekunder, dan drainase tersier. Pe ngelolaannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan.

Prinsip dasar dalam suatu perancangan pematusan air hujan (drainase) adalah

mengalirkan secepat mungkin kelebihan air permukaan yang menggenang khususnya di daerah hilir suatu aliran. Kemiringan/kelerengan lahan berpengaruh besar terhadap percepatan aliran air. Berdasarkan sifatnya, tingkat kecepatan aliran dalam saluran alami pada suatu kawasan berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kemiringannya. Pada saat ini, sistem drainase yang ada d i Kabupaten OKU Selatan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tipe, yaitu: Saluran primer (primary channels), Saluran sekunder

(secondary channels), Saluran tersier (tertiary channels)

Aspek Higiene / Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Seiring dengan cepa tnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya transisidemografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku danperubahan gayahidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

cenderungakan semakin kompleks. Perbaikannya ti dak hanya dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa kependudukan atau fa ktorketurunan, tetapi perlu memperhatikan faktor perilaku yang secara teoritis memilikiandil 30 - 35 % terhadap derajat kesehatan.

Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi

sehat.Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang telah diluncurkan sejak tahun 1996.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) 5.5.

Berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, RTBL didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan p emanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan. Materi pokok dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan meliputi :

Program Bangunan dan Lingkungan; a.

Rencana Umum dan Panduan Rancangan; b.

Rencana Investasi; c.

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan d.

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan e.

RTBL dapat berupa rencana aksi/kegiatan komunitas, rencana penataan lingkungan, atau panduan rancang Kota)

Rencana Tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Perkantoran Pemkab OKU 1.

Selatan

Kondisi eksisting kawasan Jl. Simpang Pemkab – Pemkab OKU Selatan merupaka n kawasan bersegmen perkantoran ,pemukiman baru,hotel & kuliner . Melalui pekerjaan RTBL, kondisi kawasan ini akan lebih ditingkatkan menjadi “kawasan terpadu ”. Kawasan tersebut direncanakan terintegrasi oleh beberapa variasi tematik nodes yang tersebar di sekitarnya.

Rencana Tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Kelurahan Pasar 2.

Muaradua

Kawasan kelurahan pasar muaradua dan sekitarnya merupakan kawasan lama

Dalam dokumen Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) (Halaman 43-55)

Dokumen terkait