• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

F. Keabsahan Data

Menurut Moleong (2010,hlm.324) untuk menetapkan keabsahan data diperlukan tehnik pemeriksaan. Pelaksanaan tehnik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada dua kriteria yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Kepercayaan (kredibilitas)

Pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif. kriteria ini berfungsi untuk inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kemudian dengan menunjukkan derajat kepercayaan hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti .

2. Kepastian (Confirmability)

Disini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak, bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu sujektif sedangkan jika disepakati oleh beberapa atau banyak orang barulah dikatakan objektif.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologi yaitu untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi, dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong. 2010.hlm.6). Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengalaman ibu primipara dalam melakukan perawatan bayi baru lahir di klinik bersalin Suryani kecamatan Medan Johor Tahun 2014.

B. Partisipan Penelitian

Sampel dalam penelitian kualitatif dinamakan sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu primipara yang melahirkan di klinik bersalin Suryani Kecamatan Medan Johor Tahun 2014.

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai kepada taraf redundancy atau datanya telah jenuh, ditambah sampel tidak memberikan informasi yang baru. Artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan

informasi baru yang berarti (Sugiyono. 2013.hlm.218). Adapun jumlah partisipan yang dalam penelitian ini adalah 6 orang.

Adapun sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi berikut: 1. Partisipan adalah ibu primipara yang melahirkan di klinik bersalin

Suryani dalam tahun 2014

2. Ibu primipara yang melakukan perawatan bayi secara mandiri 3. Dalam kondisi sehat

4. Mampu berkomunikasi

5. Bersedia untuk menjadi partisipan dan diwawancarai.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Klinik bersalin Suryani Jalan Luku I Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, karena adanya sampel yang memenuhi kasus masalah dalam melakukan perawatan bayi baru lahir pada ibu primipara syarat dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai bulan Maret sampai Juni 2015

D. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin penelitian dari ketua pelaksana program studi D-IV bidan pendidik fakultas Keperawatan Universita Sumatera Utara. Kemudian peneliti mengajukan permohonan izin pada pimpinan klinik bersalin suryani Kecamatan Medan Johor. Setelah mendapat persetujuan izin penelitian, peneliti melakukan penelitian dengan pertimbangan etik yaitu: setelah peneliti mendapatkan calon pertisipan yang memenuhi kriteria, peneliti memperkenalkan diri dan

menyampaikan maksud dan tujuan peneliti. Peneliti menjelaskan formulir persetujuan penelitian (informed consent) kepada calon partisipan. Jika calon partisipan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian, maka diharapkan untuk menanda tangani informed consent. Partisipan dalam penelitian ini sifatnya sukarela, jika calon partisipan menolak untuk menjadi partisipan penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya untuk mengundurkan diri dari partisipan penelitian. Peneliti menjaga kerahasiaan identitas partisipan pada lembar pengumpulan data yang digunakan, seluruh informasi yang didapat hanya digunakan pada waktu penelitian saja.

E. Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri sebagai instrumen langsung. Peneliti berperan menggali informasi sedalam-dalamnya terkait dengan kebutuhan dan tujuan dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data demografi peneliti menggunanakan kuesioner data demografi yang berisi pertanyaan data umum partisipan pada lembar pengumpulan data atau kuesioner, meliputi: inisial, umur, pendidikan, pekerjaan, alamat, suku, dan agama. Setelah itu peneliti menggunakan panduan wawancara berisi pertanyaan yang akan diajukan meliputi pengalaman dalam melakukan perawatan bayi baru lahir oleh ibu primipara. Selanjutnya menggunakan Handphone sebagai alat perekam suara partisipan dan pulpen serta kertas untuk mencatat hal-hal penting terkait kata-kata kunci penting dan kejadian yang penting.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari ketua program studi D-IV bidan pendidik Universitas Sumatera Utara dan pimpinan klinik bersalin Suryani. Kemudian peneliti melakukan pendekatan kepada calon partisipan untuk mendapat persetujuan sabagi sampel penelitian. Peneliti melakukan pilot study, sebelum melakukan wawancara terhadap partisipan pertama yang bertujuan sebagai latihan dalam melakukan teknik wawancara. Pilot study dilakukan pada 1 orang partisipan dan partisipan tersebut tidak ikut sebagai partisipan dalam penelitian ini. Peneliti melanjutkan wawancara dengan partisipan lainnya setelah mendapatkan penilaian pembimbing bahwa peneliti sudah layak untuk melakukan wawancara mendalam pada penelitian ini.

Peneliti melakukan pendekatan (prolonged engagement) kepada partisipan selama kurang lebih 30-40 menit dengan pertemuan 1-2 kali sebelum wawancara penelitian dilakukan. Pendekatan yang dilakukan peneliti bertujuan untuk meningkatkan hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan.

Peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan wawancara yang akan dilakukan, kemudian memberikan informed consent untuk ditanda tangani apabila bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan selama 20-50 menit dengan mengacu pada panduan wawancara yang telah dibuat dan pertanyaan lainnya yang tidak ada dalam panduan dengan teknik Probing, serta diperkuat dengan teknik silent untuk memberikan kesempatan kepada partisipan menceritakan pengalamannya. Peneliti juga berupaya tidak mengarahkan jawaban partisipan dan

mengungkapkan pengalamannya secara bebas terhadap pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara sehingga data yang diperoleh benar-benar merupakan pengalaman partisipan.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner data demografi sebagai data dasar dan wawancara untuk mengetahui hal-hal yang mendalam tentang pengalaman partisipan. Kemudian peneliti memulai wawancara dan merekam hasil wawancara. Peneliti memindahkaan hasil wawancara dan menyusunnya dalam bentuk transkip dan line kemudian peneliti menganalisa data dan membuat tema. Selanjutanya diuraikan kedalam bentuk narasi dari semua tema dan sub tema sebagai pernyataan partisipan. pengumpulan data dihentikan setelah saturasi data diperoleh.Peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang dilakukan.

G. Analisa Data

Analisa data dilakukan pada saat transkip data pertama dilakukan, dengan menggunakan metode collaizi dengan 7 tahapan proses analisa Beck, Hungler dalam Husni (2008,hlm.21). Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membaca semua deskripsi untuk mendapatkan perasaan partisipan

b. Meninjau kembali setiap prosedur dan menyaring pernyataan-pernyataan penting

c. Mengemukakan makna setiap pernyataan penting

d. Mengorganisasi makna yang sudah dirumuskan kedalam kelompok tema, dengan cara membandingkan kembali kelompok-kelopok ini pada prosedur aslinya untuk mengabsahkannya. Kemudian mencatat

penyimpangan diantara berbagai kelompok dengan menghindari pengabaian data atau tema yang tidak sesuai.

e. Mengintegrasikan hasil kedalam penjelasan luas tentang fenomena yang sedang diselidiki.

f. Merumuskan penjelasan luas dari fenomena yang sedang diselidiki sebagai pernyataan diidentifikasi sespesifik mungkin.

g. Menanyakan partisipan tentang temuan-temuan ini sejauh mugkin sebagai langkah validasi akhir.

H. Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data peneliti menggunakan dua prinsip kriteria yang digunaka yaitu credibility, dan confirmability (Moleong. 2010.hlm.324).

Penerapan derajat kepercayaan (Credibility) yaitu untuk melaksanakan penelitian alamiah sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, maka peneliti mengadakan pertemuan dengan partisipan selama 1 minggu 1 -2 kali sebelum pengumpulan data untuk meningkatkan kepercayaan partisipan terhadap peneliti. Setelah dilakukan pertemuan dengan partisipan maka timbul rasa saling percaya antara partisipan dengan peneliti. Kemudian dilanjutkan dengan triangulasi dengan wawancara mendaladam dan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti disebut juga dengan membercheck.

Confirmability yang dilakukan pada penelitian ini adalah audit trial. selama proses penelitian ini berlangsung, peneliti berusaha mempertahankan pendokumentasian dengan baik. Kemudian peneliti menyerahkan hasil temuan selama proses penelitian kepada pembimbing untuk dikonfirmasi sehingga lebih objektif. Karena pembimbing merupakan seorang yang ahli

Dokumen terkait