• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.8. Keabsahan Data

Menurut Moleong (2004 : 324), untuk menetapkan keabsahan data angkan diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan di dasarkan atas 4 kriteria yaitu :

1. Derajat Kepercayaan (Credibility)

Penerapan kriterium derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari kualitatif,. Kriterium ini berfungsi melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapar dicapai dan untuk mempertunjukkan derajat

kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan yang sedang diteliti.

2. Keteralihan

Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung kepada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu peneliti harus melakukan penelitian kecil untuk memastikan usaha memverifikasi tersebut.

3. Kebergantungan

Kebergantungan merupakan subtitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang non kualitatif yaitu dengan diadakan pengulangan studi dalm suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama maka dikatakan reliabilitasnya tercapai. Peneliti sebagai instrumen penelitian bisa saja membuat kesalahan karena keterbatasan yang dimiliki atau bisa juga karena keletihan untuk itu digunakan kriterium kebergantungan, dimana konsepnya lebih luas daripada reliabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh peninjauannya dari segi bahwa konsep itu memperhitungkan segala-galanya, yaitu yang ada pada reliabilitasnya itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang bersangkutan.

4. Kepastian

Kepastian disini adalah sesuatu itu obyektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Sesuatu yang obyektif berarti dapat dipercaya, faktual dan dapat dipastikan.

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Sukolilo

Kecamatan Sukolilo didirikan pada tahun 1996, adapun dasar pendiriannya adalah Undang-Undang Nomor 2 tahun 1995 mengenai Pemerintahan Daerah yang sekarang dirubah menjadi UU nomor 32 tahun 2004. Kantor Kecamatan Sukolilo saat ini dibawahi oleh seorang kepala kantor Kecamatan atau camat yang bernama Drs. Subagiyo.

Luas Kecamatan Sukolilo adalah 1.840.883 Ha terbagi menjadi 7 kelurahan antara lain :

1. Keputih 2. Gebang Putih 3. Klampis Ngasem 4. Menur Pumpungan 5. Nginden Jangkungan 6. Semolowaru 7. Medokan Semampir

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan sukolilo yaitu : 1. Sebelah Timur : Selat Madura

2. Sebelah Barat : Kecamatan Gubeng 3. Sebelah Utara : Kecamatan Mulyorejo

4. Sebelah Selatan : Kecamatan Rungkut

Selanjutnya adalah jumlah penduduk yang disajikan dalam tabel di bawah berikut ini:

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Di Kecamatan Sukolilo

J enis kelamin J umlah orang Pr osentase ( % )

Laki-laki 50.387 50,17

Perempuan 50.037 49,8

Jumlah 100424 100

Sumber : Kecamatan Sukolilo, Tahun 2011

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di kecamatan Sukolilo sebesar 100.424 orang, yang terdiri dari 50.387 orang laki-laki dan 50.037 perempuan.

4.1.2 Struktur Organisasi

Setiap struktur organisasi, keberadaannya sangat penting sekali, baik untuk kelancaran maupun efektifitas organisasi yang bersangkutan. Oleh karenanya struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan setiap tugas seseorang di dalam organisasi, sehingga jelas batas-batasnya, hubungannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Disamping itu struktur organisasi tersebut juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi Kecamatan Sukolilo karena dengan adanya struktur organisasi

maka kegiatan-kegiatan yang ada pada Kecamatan yang bersangkutan tersebut dapat dilaksanakan secara teratur dan terarah.

Berdasarkan Peraturan Walikota Pemerintah Kota Surabaya Nomor 94 tahun 2008 tentang rincian tugas dan fungsi Kecamatan Kota Surabaya, maka kecamatan sukolilo memiliki struktur organisasi baik kelompok jabatan struktural dan fungsional seperti di bawah ini:

Gambar 4.1

Struktur Jabatan Organisasi Pemerintah Kecamatan Sukolilo

Dengan memperhatikan struktur organisasi di atas jelas bahawa satuan kerja perangkat daerah kecamatan sukolilo yang merupakan satuan kerja sebagai perpanjangan pelaksana pemerintahan dari pemerintah kota dipimpin oleh seorang Camat yang dalam penyelenggaraan tugas sehari- hari dibantu perangkat lainnya, yaitu:

1. Sekretaris Kecamatan

a. Kasub Bag Keuangan

b. Kasub Bag Umum Dan Kepegawaian 2. Kepala Seksi Pemerintahan

3. Kepala Seksi Ketentraman Dan Ketertiban 4. Kepala Seksi Perekonomian

5. Kepala Seksi Fisik Sarana Dan Prasarana

6. Kepala Seksi Sosial Dan Pemberdayaan Perempuan 7. Para Lurah yang terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan, yaitu:

a. Lurah Keputih b. Lurah Gebang Putih c. Lurah Klampis Ngasem d. Lurah Menur Pumpungan e. Lurah Nginden Jangkungan f. Lurah Semolowaru

3.3 Uraian Pekerjaan di Kantor Kecamatan Sukolilo

Uraian pekerjaan di kantor Kecamatan Sukolilo dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kecamatan

Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai masyarakat dan mempunyai tugas kewenangan yang dilimpahkan oleh Walikota. Kecamatan dipimpin oieh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui sekretaris.

Fungsi:

1. Koordinasi terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat kecamatan dalam rangka penyelenggaraan Administrasi pemerintah yang terpadu.

2. Pelaksanaan pembinaan terhadap kegiatan bidang kesatuan bangsa dan kesatuan masyarakat.

3. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan kesejahteraan masyarakat. 4. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pembangunan masyarakat. 5. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pembangunan desa.

6. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan administrasi serta. memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh perangkat di wilayah kecamatan.

7. Koordinasi operasional cabang dinas dan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) di wilayah kerja kecamatan.

2. Camat

Memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Fungsi:

1. Pelaksanaan sebagaian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati.

2. Koordinator operasional Cabang dinas dan UPTD di wilayah kerja kecamatan.

3. Pelaksanaan tugas kesekretariatan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dcngan tugas dan fungsinya.

3. Sekretaris Camat

Melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh anggota organisasi pemerintah Kecarnatan. Fungsinya:

1. Melasanakan koordinasi, penyusunan rencana pengumpulan dan pengelolaan serta pelaporan;

2. Pembinaan dan pemberian pelayanan administratif,

3. Melaksanakan pengelolaan keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan keprotokolan;

4. Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional mernpunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi camat sesuai dengan ahli dan kebutuhan

5. Kasi Pemerintahan

Melakukan urusan pemerintahan umum pemerintah desa/kelurahan serta ketentraman dan ketertiban.

Fungsi:

1. Pembinaan dan pengembangan dan pengawasan terhadap aparatur perangkat daerah yang terdapat di Kecamatan.

2. Penyelenggaraan system informasi berbagai kebijakan Pemerintah daerah.

3. Identifikasi potensi pajak daerah dan retribusi daerah 4. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat, meliputi:

5. Fasilitasi penyelenggaraan sosialisasi peraturan perundang-undang nasional.

6. Penyelenggaraan sosialisasi berbagai produk hukum daerah 7. Fasilitasi mobilitas penduduk

8. Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan dan penyuluhan kependudukan dan catatan sipil

9. Fasilitasi penyeleaggaraan statistik daerah.

10. Pembinaan fasilitasi penyelenggaraan tugas pembantuan 11. Fasilitasi penyelenggaraan sensus penduduk

13. Melakukan koocdinasi dengan instansi vertical yang terdapat di kecamatan.

14. Pengendalian dan pendataan atas tanah – tanah negara atau tanah asset pemerintah daerah dan pengunaannya

15. Pengendalian dan pendataan penpasaan tanah (landreform) dan tata guna tanah.

16. Fasilitasi kegiatan kesatuan bangsa

17. Penyelesaian perselisihan antar desa atau kelurahan dalam satu wilayah kecamatan

18. Fasilitasi penyelenggaran Pemilihan

19. Fasilitasi dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dan kelurahan serta pembinaan pengembangan otonomi desa meliputi: a. Pembinaan administrasi desa/kelurahan

b. Pemberian supervisi dan pengwasan penyelenggaraan pemilihan kepala desa, anggota BPD dan anggota kemasyarakatan desa (LKMD)

c. Memberikan pertinibangan terhadap produk hukum desa yang disampaikan kepada bupati

d. Pelantikan anggota BPD

e. Pengesahan pergantian antar waktu anggota BPD

f. Pelantikan pejabat kepala desa (Kepala desa non-definitif) g. Penyaluran dan pengawasan dana bantuan kepada desa h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan camat.

6. Kasi Pembangunan

Kasi ini melakukan pembinaan pembangunan bidang perekonomian, pembinaan lingkungan hidup dan mengkoordinasikan penyusunan program dan pelaksanaan pembinaan kesejahteraan sosial.

Fungsi:

1. Pendataan bidang pertanian, perkebunan peternakan dan perikanan 2. Penanganan informasi harga pasar komoditi pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan

3. Pemantauan kesediaan sarana produksi yang meliputi harga, jumlah, jenis dosis dan waktu

4. Pelaksanaan penyuluhan massal dalam rangka penentuan dan pengaturan pola tanaman

5. Penyelenggraan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan pertanian perkebunan, peternakan dan perikanan

6. Penyusunan perencanaan dan pengembangan bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

7. Supervisi Kredit Ketahanan Pangan mulai dari pengajuan, penyaluran, penggunaan, dan pengembalian

8. Pemantauan dan pelaporan dari, semua kegiatan pembangunan bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

9. Monitoring pendistribusian 9 bahan pokok dalam rangka mencegah terjadinya penimbunan terhadap 9 bahan pokok.

10.Penciptaan hubungan kemitraan antara industri kecil menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya dengan lembaga ekonomi pedesaan

11.Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan tera ulang alat-alat ukur, takar timbang dan perlengkapannya

12.Pemberian fasilitasi dan bimbingan pengembangan usaha permodalan bagi koperasi pengusaha kecil, dan menengah

13.Fasilitasi kerja sama antar koperasi pengusaha kecil dan menengah serta kerjasama antar koperasi dengan badan usaha lainnya

14.Fasilitasi penyelesaian permasalahan perkoperasian, pengusaha kecil, dan menengah

15.Fasilitasi sosialisasi pengetahuan perkoperasian

16.Fasilitasi dan pembinaan organisasi dan manajemen koperasi 17.Inventarisasi objek wisata

18.Peningkatan kesadaran masyarakat mengenal pariwisata 19.Pembinaan dan pelestarian seni budaya local

20.Penyelenggaraan sosialisasi rencana tata ruang dengan mengacu pada Perda yang berlaku

21.Penyelenggaraan program kebersihaan meliputi:

a. Pernbinaan pengumpulan sampah ke transfer depo b. Peningkatan kesadaran masyarakat dibidang kebersihan

22. Penyelenggaraan pernbangunan dan rehabilitasi prasarana transportasi (jalan dan jenibatan) dengan kualifikasi non lintas wilayah keeamatan (status jalan desa)

23. Pelaksanaan konservasi arsitektur bangunan bersejarah

24. Fasilitasi pembinaan, pelestarian dan pengembangan penghijauan (gerakan sejuta pohon)

25. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup

26. Fasilitasi pembinaan, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan hidup

27. Identifikasi dan pelestarian flora dan fauna langka (khas daerah)

28. Fasilitasi penyelenggaraan survei dalam rangka penciptaan penyelenggaraan perencanaan umum jaringan transportasi jalan dan lalu lintas angkutan sungai di wilayah kabupaten.

29. Pengendalian pembinaan usaha penyeberangan sungai

30. Pendataan usaha warung telekomunikasi (Wartel dan Warnet) 31. Penggalangan partisipasi masyarakat di bidang perhubungan 32. Pengendalian pemanfastan kawasan pesisir pantai

33. Pengendalian pemasangan rumpon di wilayah laut kabupaten

34. Pengendalian pengeksploitasian hutan bakau, terumbu karang, dan plasma nutfah spesifik lokal di wilayah laut kabupaten

35. Pembinaan pemukiman nelayan

36. Pembinaan badan usaha milik desa (BUMDES) yang menggunakan asset desa

7. Kasi Ketentraman dan Ketertiban

1. Pembentukan dan pembinaan Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) kecamatan

2. Pengamanan produk-produk hukum daerah dan peraturan perundang— undangan

3. Pelaksanaan upaya-upaya preventif terhadap bencana alam

4. Pelaksanaan upaya-upaya pengamanan terhadap Proyek-proyek dan tempat-tempat yang dianggap vital

5. Fasilitasi penyelesaian (mendamaikan) perselisihan antar kelompok masyarakat secaara musyawarah sepanjang perselisihan tersebut terselesaikan oleh desa dan kelurahan dan tidak diserahkan ditangani oleh lembaga peradilan

6. Fasilitasi kegiatan perlindungan masyarakat 7. Pendataan dan pengawasan perijinan terhadap:

a. Usaha potong hewan, rumah sakit hewan, pelayanan peternakan dan usaha perkebunan yang dikelola swasta

b. Usaha distribusi sarana produksi pertanian (pupuk, obat-obatan, peralatan dan rice milling unit)

8. Pengawasan dan pengendalian terhadap usaha pertambangan umum galian C (pasir dan tanah urug)

9. Pendataan dan pengawasan perijinan terhadap:

a. Usaha non inti yang meliputi depot agen dan pengecer bahan bakar minyak/elpiji/SPBU

b. Usalia inti listrik swasta yang meliputi pembangkit transmisi dan distribusi

c. Pemanfaatan air bawah tanah (ABT)

10. Pengawasan perijinan di bidang industri dan perdagangan 11. Pengawasan usaha koperasi

12. Pengawasan:

a. Usaha taman rokreasi, taman laut, pantai dan pondok wisata b. Usaha rekreasi dan hiburan umum gelanggang permaian/olahraga

bioiskop dan rumah bilyard

13. Pengawasan dan fasilitasi pembinaan terhadap lernbaga perusahaan pengerah tenaga kerja

14. Pengawasan dan fasilitasi pembinaan terhadap lembaga latihan swasta 15. Pengawasan perijinan terhadap penyelenggaraan pelayanan dan sarana

kesehatan

16. Pendataan dan pengkoordinasikan pengawasan perijinan lembaga-lembaga pendidikan non formal dan pendidikan luar biasa

17. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kecamatan dengan rencana tata ruang yang di tetapkan, meliputi: a. Membantu memecahkan permasalahan yang ada pada tata ruang

di wilayah kecamatan

b. Memberhentikan segala kegiatan pembangunan yang belum memiliki perijinan scsuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

18. Pengawasan perijinan dan pengendalian pemasangan papa reklame/baleho dan spanduk

19. Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana fisik pamong praja (bangunan milik pemerintah)

20. Pengawasan perijinan, perluasan bangunan

21. Pengawasan, pengendalian dan pelestarian ruang terbuka hijau dan kawasan lindung (hutan mangrove dan cagar budaya)

22. Pengawasan dan pengendalian pencemaran limbah industri (industri kecil dan rumah tangga)

23. Pengawasan penggunaan prasarana transportasi

24. Pengawasan perijinan terhadap usaha-usaha biro perjalanan agen tiket dan ekspedisi

25. Pengawasan perijinan dan pengendalian terhadap usaha eksplorasi dan eksploiwsi kekayaan laut sebatas wilayah laut kabupaten

26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat 8. Kasi kesejahteraan Sosial dan Keluar ga Berencana

Tugas:

1. Fasilitasi pembinaan terhadap pengusaha dan pekerja (buruh) dalam rangka menciptakan hubungan industrial yang harmonis serta terciptanya konsistensi perlindungan dan jaminan sosial terhadap pekerja (buruh)

2. Penyebarluasan informasi ketenaga kerjaan di wilayah kecamatan 3. Inventarisasi potensi ketenaga kerjaan

4. Pelaksanaan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan usulan program pembangunan di bidang kesehatan dan keluarga berencana (KB)

5. Fasilitasi terhadap upaya peningkatan kesehatan gizi dan masyarakat 6. Koordinasi dan fasilitasi peningkatan kesadaran masyarakat di bidang

kesehatan

7. Penyelenggaraan koordinasi program Keluarga Berencana

8. Fasilitasi pembinaan system jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat

9. Fasilitasi dan koordinasi penanggulangan wabah dan keadaan luar biasa 10.Pengkoordinasian rencana, palaksanaan, pengawasan dan usulan

program pembangunan di bidang pendidikan

11.Pengkoordinasian pelaksanaan pendirian lembaga TK.- SD, SLTP SMU, dan SMK.

12.Pelaksanaan inventarisasi data perkembangan pendidikan, data anak usia sekolah, pencegahan terjadinya anak putus sekolah dan pemberantasan tribute

13.Pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pengembangan pendidikan dan ketrampilan, khususnya pengembangan sekolah, kursus dan lain sebagainya

14. Fasilitasi penyelenggaraan program usia wajib belajar 9 (sembilan) tahun

15. Pelaksanaan koordinasi operasional pemberantasan penanggulangan perjudian dan kemaksiatan lainnya

16. Pelaksanaan inventarisasi data penyandang masalah kesejahteraan social

17. Pemberdayaan perempuan untuk peningkatan fungsi peranan wanita: a. Pelaksanaan inventarasasi data jender di berbagai sektor (ekonomi,

sosial, budaya) dalam rangka pemberdayaan, perempuan

b. Pelaksanaan pembinaan lanjutan terhadap program pemberdayaan program pembinaan ekonomi lokal

c. Pemantauan pendataan dan pelaporan secara bermla adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak

d. Pensosialisasian nilai-nilai kemitrasejajaran antara laki-laki dengan percmpuan termasuk pembinaan organisasi-organisasi wanita 18. Pelaksanaan inventarisasi dan pengkoordinasian pejuang perintis

kemerdekaan dan kepahlawanan

19. Fasilitasi pemberdayaan organisasi sosial masyarakat, dan keagamaan 20. Fasilitasi penyelenggaraan program GN-OTA

21. Penyelenggaraan Badan Amal Zakat (BAZ) kecamatan 22. Fasilitasi penyelenggraan sarana dan prasarana olah raga

23. Fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat olah raga 24. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan olah raga local

25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat

1. Penyelenggaraan administrasi kependudukan yang meliputi: a. Pengumpulan, pengolahan dan analisa penduduk

mobilitas penduduk (lahir, mati, pindah, dan datang) dan pembuatan laporan- laporan data kependudukan

1. Penerbitan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda, Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM) 2. Penerbitan surat pindah tempat bagi Warga Negara

Indonesia (WNI) antar kecamatan, antar kabupaten/kota dan antar provinsi

3. Penyelenggaraan administrasi pertanahan

4. Pemberian rekomendasi atas permohonan ijin atas keramaian

5. Pemberian pertimbangan perijinan terhadap:

a. Usaha taman rekreasi, taman laut, pantai dan pondok wisata

b. Usaha rekreasi dan hiburan umum permaianan /gelanggang olah raga, bioskop dan rumah bilyard 6. Pemberian rekomendasi ijin pengumpulan sumbangan baik

berupa uang maupun barang

Adapun nama-nama pegawai di kantor Kecamatan sukolilo dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Nama-nama Pegawai di Kantor Kecamatan Sukolilo

No. Nama Pegawai Jabatan

1 MUHAMMAD FIKSER, AP. MM Camat Sukolilo

2 NANANG HARYADI, S.SOS Sekretaris Camat

3 WAHYU PRIHERDIANTO, SSTP, MSI Kasi Pemerintahan

4 SUPRIONO, S.SOS. MM Kasi Trantib

5 SUHENDRI WIDYASTUTI, SH, MSI Kasi Perekonomian

6 LESTARI RAHAYU, S.SOS Kasi Fisik

7 SETIJO RAHAYU, SE Kasi Kesra

8 URIP Kasubbag Keuangan

9 TRI SUKOYONO, S.SOS Kasubbag Kepegawaian

10 HADI SOESANTO, S.SOS Bendahara

11 T. GATUT WIDYATMOKO, SH Staf

12 EDI SANTOSO, SE Staf

13 SUYITNO, SH Staf

14 SUBHAN MUTA’ALIM Staf

15 RIZKIANA FEBRIYANTI Staf

16 YAYUK HESTININGRUM Staf

17 RONY MOH. TAUFAN Staf

18 TJIRA DESI SUSANTI Staf

19 SUGIANA Staf

20 SUGIONO Staf

21 FIRMAN SANJAYA Staf

22 ROBBY ISA WIGUNA Staf

23 CAHYO LUKITO Staf

24 PANCA ARIYANSYAH Staf

25 LULUK MULYATI Staf

26 MOCH. SURYANTO Staf

27 KABUL ZAROH Staf

28 MUNAWAROH Staf

29 KACUNG ROSIDY Staf

30 ASRI DWI YULIANSARI Staf

4.1.3 Susunan Kepegawaian Dan Per lengkapan

Sebagai pelaksana program dari kebijakan pemerintah kota surabaya kecamatan sukolilo tentunya dituntut untuk dapat menjabarkan dan menjalankan tugas- tugas yang menjadi beban dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu perlu kiranya adanya SDM (sumber daya manusia) sebagai tenaga operasional guna mengemban dan menyelesaikan tugas- tugas tersebut. dengan kondisi kompleksitas SDM di kecamatan Sukolilo yang terdiri dari berbagai latar belakang yaitu: pendidikan, usia dan jenis kelamin, asal instansi sebelumnya karakter dsb, maka selalu diupayakan terciptanya kinerja dalam suatu sistem yang terkait antara satu dengan lainnya, serta berpedoman pada tugas dan fungsi masig- masing. Sedangkan susunan kepegawaian di kecamatan sukolilo adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Komposisi Pegawai se-Kecamatan Sukolilo menurut golongan No Jenis Golongan Jumlah (Orang) Prosentase (%)

1 III/d 12 19,35 2 III/c 13 20,97 3 III/b 5 8,06 4 III/a 12 19,35 5 II/d 1 1,61 6 II/c 4 6,45 7 II/b 1 1,61 8 II/a 11 17,74 9 I/d - 0,00 10 I/c 2 3,23 11 I/b - 0,00 12 I/a 1 1,61 Jumlah 62 100,00

Dilihat dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa golongan III mendominasi dari pada golongan lainnya, terutama pada golongan III/c yang berjumlah 13 orang dan golongan III/d yang berjumlah 12 orang.

Selain dari tenaga PNS, masih diperlukan adanya tenaga honorer daerah / orsosing yaitu tenaga harian yang merupakan tenaga honor yang diangkat oleh walikota dan dibiayai oleh APBD, yaitu sebanyak 1 orang tenaga honorer daerah di kantor kecamatan sukolilo.

Sedangkan sebagai penunjang dari staf diatas juga terdapat tenaga honorer lokal yaitu tenaga honorer yang keberadaannya dilakukan oleh intern kecamatan maupun kelurahan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tenaga Honorer Lokal se-Kecamatan Sukolilo

No Unit Honorer Lokal Prosentase (%)

1 Kantor Kecamatan 4 19,05

2 Kelurahan Keputih 2 9,52

3 Kelurahan Gebang Putih 2 9,52

4 Kelurahan Klampis Ngasem 3 14,29

5 Kelurahan Menur Pumpungan 3 14,29 6 Kelurahan Nginden Jangkungan 1 4,76 7 Kelurahan Semolowaru 4 19,05 8 Kelurahan Medokan Semampir 2 9,52 Jumlah 21 100,00

Sumber: Kantor Kecamatan Sukolilo, Tahun 2011

Jumlah keseluruhan karyawan dan karyawati se Kecamatan Sukolilo:

- PNS : 63 orang

- Honorer Lokal : 21 orang

- Total : 85 orang

4.1.4 Sar ana dan Prasarana Pendukung di Kantor Kecamatan Sukolilo Guna menjalankan aktifitas sehari- hari, selain kesiapan SDM yang mempunyai kualitas serta sarana dan pra sarana sebagai pendukung kelancaran pelaksanaan tugas yang ada, baik berupa gedung dan perlengkapan juga sarana tata usaha serta administrasi maupun untuk kegiatan operasional. Sarana dan Prasarana Pendukung di Kantor Kecamatan Sukolilo dapat di jabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.5

Perlengkapan di kantor kecamatan sukolilo

No Macam Perlengkapan Jumlah (unit) Kondisi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Komputer Mesin Ketik Printer Telepon Televisi Lemari\rak buku Kipas Angin Lemari es AC Meja Kursi 2 3 2 2 1 3 3 1 2 8 18 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sumber : Kecamatan Sukolilo Tahun 2011

4.1.5 Pelaksanaan Pelayanan di Kecamatan Sukolilo

4.1.5.1Pelayanan Pengur usan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh KTP bagi WNI maupun WNI Keturunan adalah :

a. Pengantar RT/RW/Lurah b. KSK

c. KTP lama yang akan / telah habis masa berlakunya

d. Surat Keterangan dari Kepolisian bagi yang kehilangan KTP

e. Surat keterangan ganti nama bagi yang sudah ganti nama dengan melampirkan akta catatan sipil.

f. Pas foto hitam putih terbaru dengan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar

g. Tidak dikenakan biaya untuk retribusi (gratis) baik bagi WNI maupun bagi WNI Keturunan

Tata cara dalam pengurusan KTP adalah :

a. Pemohon atau wajib KTP berkewajiban membawa dan menyerahkan berkas permohonan ke Kelurahan.

b. Menerima, mengisi dan menandatangani FS-03 untuk selanjutnya dimintakan tanda tangan Lurah.

c. Menerima FS-03 yang sudah ditandatangani Lurah untuk dibawa ke Kecamatan.

d. Membayar retribusi dan menerima resi pembayaran sebagai bukti untuk pengambilan KTP.

Mengenai waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan KTP untuk Kecamatan Sukolilo sebelum otonomi daerah adalah sebagaimana gambar di bawah ini.

Gambar 4.2

Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Pengurusan KTP Di Kecamatan Sukolilo Sebelum Otonomi Daerah

No Pemohon / Petugas Pr oses Penyelesaian Ket

1 Pemohon 0 0

2 Kelurahan 0 2 hari

3 Kecamatan 0 3 hari

4 Dispenduk dan Catatan Sipil 0 2 hari

5 Kecamatan 0 2 hari

Sumber : Kelurahan Kecamatan Sukolilo Surabaya

Arus kerja pengurusan KTP di Kecamatan setelah otonomi daerah ternyata lebih singkat lagi, jelasnya lihat gambar di bawah ini :

Gambar 4.3

Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Pengurusan KTP Di Kecamatan Sukolilo Setelah Otonomi Daerah

No Pemohon / Petugas Pr oses Penyelesaian Ket

1 Pemohon 0

2 Kelurahan 0 1 hari

3 Kecamatan 1 hari

4.2 Hasil Penelitian

Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari informan yang berupa kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain agar memperoleh data yang akurat atau mendekati kebenaran sesuai dengan fokus penelitian, maka penulis memilih dan menetapkan lokasi penelitian ini di kantor Kecamatan Sukolilo Surabaya.

Fokus dalam penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yaitu untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan administrasi yang diberikan kantor Kecamatan Sukolilo Surabaya dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baik untuk WNI maupun WNI keturunan.

4.2.1 Pr osedur Pelayanan

Pelayanan administrasi ataupun yang kita kenal dengan pelayanan publik/masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan baik oleh

Dokumen terkait