• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Keabsahan Data

Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kepercayaan penelitian kulaitatif dapat tercapai. Penelitian ini untuk mendapat keabsahan data dilakukan dengan tringulasi. Adapun tringulasi sebagai pengecekan data dari berbagai member dengan berbagi cara dan berbagai waktu, tringulasi dibagi menjadi tiga yaitu tringulasi sumber, tringulasi teknik dan trigulasi waktu.

Keabsahan data penelitian ini dilakukan dengan cara trigulasi teknik. Trigulasi dengan teknik yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan wawancara. Apabila ditemukan data yang berbeda-beda maka peneliti akan melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin

36

semuanya benar karna sudut pandang yang berebeda beda. Uji keabsahan data penelitian ini adalah kesahihan internal (credibility).

Kredilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lalin dilakukan dengan perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan, tringulasi, analisis kasus dan member check. Kesahihan internal yang digunakan penelitian adalah tringulasi teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda.

37

DAFTAR PUSTAKA

Benediktus. (2017). Efektivitas Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat

Peraga dan Lembaga Kerja Siswa (LKS) Terhadapa Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Pada Siswa Kelas VII D SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

Sari. (2013). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Pada Materi Bangun Datar Yang Berkaitan Dengan Teorema Pytagoras di SMP Negri 10 Langsa.

Liliana. (2017) Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Kleas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Pada Soal Cerita Segiempat.

Mudrika. (2017). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Dengan Penerapan Model Penemuan Terbimbing Pada Siswa SMA Negri 2 Kab. Tangerang. Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

Permendiknas RI No. 23 Taahun 2003 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasan dan

38

Menengah. Diakses dari

https://akhmadsudrajat.fikeswordpress.com/2012/01/nomor-23-Tahun, 2006. pdf(diakses 14 desember 2016).

Permendiknas RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara RI Tahun 2003 Nomor. 78. Tambahan Lembaga Negara RI Nomor 4496).

Rohila. (2014). Pengaruh Penerapan Metode Tutor Sebaya Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.

Sari. (2017) Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Segitiga dan

Segiempat Pada Pembelajaran Matematika SMP.

Susanto. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenada Media Group.

Yarmayani. (2011). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Kelas XI MIPA SMA Negri 1 Kota Jambi. (Jurnal Ilmiah

Dikdaya), Skripsi Tidak Di Terbitkan Sarjana: Universitas Batang

Hari Dapat Diakses https:

//dikdaya.unbari.ac.id/index.php/dikdaya/article/view/g Pada Tanggal 4 Juni 2017.

39

Lampiran 1

SOAL Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Sekolah : SMPN 1 Terbuka TKBN An-Nahdhiyin Petujuk :

1.Tulislah nama, nomor absensi, dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.

2. Selesaikan soal tersebut pada lembar jawaban yang telah disediakan.

1. Suatu bakteri dapat membelah diri menjadi tiga setiap 13 menit. Jika banyak bakteri mula – mula berjumlah 20, diperlukan waktu t agar jumlah bakteri menjadi 14.580. Jika bakteri tersebut membelah diri menjadi tiga setiap 26 menit, banyaknya bakteri setelah waktu t adalah

2. Dalam ruang sidang terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23 kursi, baris berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah kursi dalam ruang sidang tersebut adalah ….

3. Seutas tali dibagi menjadi enam bagian, sehingga bagian-bagiannya membentuk barisan geometri. Jika panjang tali terpendek 9 cm dan panjang tali terpanjang 288 m, maka panjang tali mula-mula adalah ….

40

4. Sebuah lidih dipotong menjadi 5 bagian yang ukurannya membentuk deret geometri. Jika panjang potongan lidih terpendek 4 cm dan panjang potongan lidih terpanjang 324 cm, maka panjang lidih semula adalah ….

41 Lampiran 2 JAWABAN SOAL No Jawab Skor 1. Diketahui U1 = a = 20 Un = 14.580 r1 = 3 (setiap 13 menit) r2 = 3 (setiap 26 menit) Ditanya:

Menghitung banyaknya n kali pembelahan yang terjadi untuk pembelahan yang terjadi dengan r1 = 3 setiap 13 menit: jawab: 4

42

Pembelahan terjadi sebanyak = 7 – 1 = 6 kali pembelahan. Sehingga, lama waktu pembelahan yang terjadi adalah selama 6 × 13 = 91 menit.

Banyaknya n pembelahan yang akan terjadi adalah sebanyak = 78 : 26 = 3 (mencari suku ke – 4)

Banyaknya bakteri setelah terjadi 3 kali pembelahan (U4) : Un = a × rn – 1 U4 = 20 × 34 – 1 U4 = 20 × 33 U4 = 20 × 27 U4 = 540 2. Diketahui :

Baris pertama 23 kursi (a = 23 kursi)

Beda kursi setiap baris adalah 2 kursi (b = 2 kursi)

Ditanya:

Mencari jumlah kursi dalam ruang sidang tersebut adalah

43 Dijawab 3. Diketahui: Tali terpendek 9 cm Tali terpanjang 288 m Mencari rasio: 4

44

Ditanya:

Mencari panjang tali mula-mula:

Jawab:

Tali terbagi menjadi 6 (enam) bagian, sehingga suku barisan tersebut tersusun atas 6 suku. Panjang tali mula-mula sama dengan jumlah 6 suku pertama barisan geometri. 4. Diketahui:

Lidih membuat Barisan geometri seperti terlihat pada gambar di bawah.

45

dengan:

U1 adalah lidih terpendek = 4 cm U5 adalah sampai terpanjang = 324 cm

Sehingga, Ditanya:

Mencari panjang lidih semula:

46

Jadi, panjang lidih semula adalah 484 cm.

Lampiran 3

Pedoman Wawancara dalam Penelitian Awal

Narasumber : Peserta didik kelas VIII SMPN 1 Terbuka TKBN An-Nahdhiyin Kab. Tangerang.

No Aspek-aspek yang diwawancarai

Pertanyaan

1 Siswa dapat memahami masalah dari persoalan yang diberikan

a. Apakah memahami soal tersebut?

47

soal?

c. Apa yang ditanyakan dari soal?

d. Apakah keterangannya yang diebrikan cukup untuk mencari apa yang ditanyakan?

2 Siswa dapat menentukan strategi penyelesaian masalah

a. Bagaimana proses kamu mengerjakan soal tersebut? b. Apakah kamu melaksanakan perhitungan sesuai dengan strategi

penyelesaian yang kamu buat?

c. Apakah ada kesulitan dalam proses

perhitungannya? 3 Siswa dapat menyelesaikan

masalah dengan benar dan teliti

a. Apakah kamu bisa menyelesaikan masalah dari soal tersebut? b. Langkah apa yang kamu

susun untuk

menyelesaikan soal tersebut?

4 Siswa dapat menyimpulkan penyelesaian masalah dari persoalan yang disajikan

a. Informasi penting apa saja sudah teridentifikasi saat kamu

mengerjakannya?

b. Apa simpulan akhir yang kamu peroleh dari soal tersebut?

Lampiran 4

Dokumen terkait