• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

5. Keadaan Guru dan Siswa MTs Miftahul Falah

Jumlah tenaga pendidik MTs. Miftahul Falah Betahlawang, Bonang, Demak tahun 2008 / 2009 adalah sebagai berikut:

Tabel II

Daftar Guru dan Karyawan MTs. Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

No Nama Jabatan

1 Fathur Rohman, S.Ag Kepala Madrasah

2 A. Haris S.Pd.I Wakil Kepala Sekolah

3 Adit Kiswoto, S.Pd.I Guru / Wali Kelas

4 Ahmad Jamil, S. Ag Guru / Wali Kelas

5 Mu’alim, S. Pd Guru / Wali Kelas

6 Tolkhah Mansur, SE Guru / Wali Kelas

7 Agus Harir, S.Pd.I Guru / Wali Kelas

8 Kahfin, S.Pd Guru / Wali Kelas

45

No Nama Jabatan

10 Istirokhah, S.Pd Guru / Wali Kelas

11 Hana S, S.Pd Guru / Wali Kelas

12 AgusHarir, S.Pd.I Guru / Wali Kelas

13 Abdul Hamid, S. Ag Guru

14 Ahmad Wahyudi, S.Pd.I Guru

15 Ahmad Abror, SH Guru

16 Drs. Mahsun Guru

17 Amir Mahmud, S.Sos Guru

18 Siti Maimunah, S.Pd Guru

19 K. Taslim Guru

20 Lutfa Umami, S. Pd Guru

21 Rohmiatul Hidayah, S. Pd Guru

22 Syamsul Arifin, S.Pdl Guru

23 Budiyanto, S.Pd Guru

24 Agus Wahono, S.Ag Guru

25 Adam Kumiawan, S.Pd Guru

26 Syukron Makmun, S.Ag Guru

27 Nur Wahidah, A.Md Guru

28 Ulya Maulida, S.Pd Guru

29 Fitriyanto, S.Pd Guru

Sedangkan jumlah siswa MTs. Mifiahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak tahun 2008 / 2009 adalah sebagai berikut:

Tabel III

Data Siswa MTs. Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

No Kelas Tahun Pelajaran 2008 / 2009

1 I/V II Putra : 65 , Putri : 44 Jumlah : 109 Rombel : 3 2 II/VIH Putra : 50 Putri : 70 Jumlah : 120 Rombel : 3 3

m/ix

Putra : 60 Putri : 57 Jumlah : 117 Rombel : 3 Putra : 175 Putri : 171 Jumlah Jumlah Siswa : 346 Rombel : 9

47

D. Laporan Hasil Angket

1. Penyajian Hasil Angket Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Langkah yang dilakukan setelah penyebaran angket selesai dilaksanakan adalah menghitung hasil angket tersebut melalui rekapitulasi pada setiap variabel.

Dari 10 pertanyaan yang digunakan telah direkap hasilnya dan ditentukan nilai serta nominasinya dengan menggunakan interval ideal dan diperoleh nilai tertinggi dan terendah.

Berdasarkan rumus interval ideal:

. _ ( X t - X r ) + \

l ~ Ki

Keterangan

i Interval ideal

Xt : Jumlah nilai tertinggi

Xr : Jumlah nilai terendah

Ki : Kelas interval

Berdasarkan rumus interval ideal: (29-2 2 ) + !

l ~ 3

= 3

Dengan demikian dapat diklasifikasikan nilai dan nominasi Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak adalah sebagai berikut:

a. Untuk Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 28 - 30 dengan nominasi A

b. Untuk Implementasi Active Learning di Mi's Miltahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 25 - 27 dengan nominasi B

c. Untuk Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 22 - 24 dengan nominasi C

Berdasarkan dari hasi1 perhitungan dan klasifikasi tersebut, maka dapat diketahui hasil akhir dari Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang terlihat pada tabel sebagai berikut:

TABEL IV

DAFTAR HASIL ANGKET IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DI

MTs MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK TAHUN 2008-2009 No Responden Keterangan Nilai Nominasi A B C 1 7 3 0 27 B 2 8 2 0 28 A 3 7 2 1 26 B 4 8 2 0 28 A

49 No Keterangan Nilai Nominasi Responden A B C 5 8 1 1 27 B 6 7 3 0 27 B 7 8 1 1 27 B 8 9 1 0 29 A 9 7 2 1 26 B 10 8 2 0 28 A 11 6 4 0 26 B 12 6 3 1 25 B 13 6 3 1 25 B 14 8 1 1 27 B 15 9 1 0 29 A 16 5 5 0 25 B 17 5 2 3 22 C 18 7 2 1 26 B 19 6 4 0 26 B 20 7 2 1 26 B 21 6 3 1 25 B 22 8 1 1 27 B 23 5 5 0 25 B 24 8 1 1 27 B 25 6 4 0 26 B

No Keterangan Nilai Nominasi Responden A B C 26 5 3 2 23 C 27 8 1 1 27 B 28 9 1 0 29 A 29 6 3 1 25 B 30 6 3 1 25 B TABEL V

FREKUENSI PROSENTASE IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING

DI MTs MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK TAHUN 2008-2009

Variasi Persepsi

Implementasi Active

Learning Frekuensi Prosentase

A Tinggi 6 20%

B Cukup 22 73,3%

C Kurang 2 6,7%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan hasil tersebut di atas dapat diketahui bahwa Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak sudah tergolong baik, karena dari 30 orang atau responden yang diteliti terdapat 22 guru yang menyatakan cukup baik,

51

yaitu Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak mencapai 73,3%.

2. Penyajian hasil angket motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Untuk motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak, dari 10 item pertanyaan yang digunakan setelah direkap hasilnya dan diketahui bahwa nilai tertinggi 29 dan terendah 22. Dengan demikian berdasarkan rumus yang sama pada variasi Implementasi Active

Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak, maka

dapat dihitung sebagai berikut: . (28-21) + l

l ~ 3

= 3

Dengan demikian dapat diklasifikasikan nilai dan nominasi motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak sebagai berikut:

a. Untuk motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 27 - 29 dengan nominasi A

b. Untuk motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 24 - 26 dengan nominasi B

c. Untuk motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang mendapat nilai antara 2 1 -2 3 dengan nominasi C

Berdasarkan dari hasil perhitungan dan klasifikasi tersebut, maka dapat diketahui hasil akhir dari motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang terlihat pada tabel sebagai berikut:

TABEL VI

DAFTAR HASIL ANGKET MOTIVASI BELAJAR

DI MTs MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK TAHUN 2008-2009 No Keterangan Nilai Nominasi Responden A B C 1 7 2 1 26 B 2 6 3 1 25 B 3 9 0 1 28 A 4 8 1 1 27 A 5 8 1 1 27 A 6 8 2 0 28 A 7 9 0 1 28 A 8 9 0 1 28 A 9 6 3 1 25 B 10 6 3 1 25 B 11 3 6 1 22 C 12 3 6 1 22 C 13 9 0 1 28 A 14 9 0 1 28 A

53 No Keterangan Nilai Nominasi Responden A B C 15 8 1 1 27 A 16 9 0 1 28 A 17 2 7 1 21 C 18 7 2 1 26 B 19 3 6 1 22 C 20 8 1 1 27 A 21 9 0 1 28 A 22 9 0 1 28 A 23 8 2 0 28 A 24 9 0 1 28 A 25 9 0 1 28 A 26 8 1 1 27 A 27 8 1 1 27 A 28 9 0 1 28 A 29 7 2 1 26 B 30 8 1 1 27 A

TABEL VII

FREKUENSI PROSENTASE MOTIVASI BELAJAR

DI MTs MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK TAHUN 2008-2009

Variasi Minat

Orang tua Motivasi Belajar Frekuensi Frosentase

A Tinggi 20 66,7%

B Cukup 6 20%

C Kurang 4 13,3%

Jumlah 30 100%

Dengan demikian hasil tersebut di atas dapat diketahui bahwa motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak sudah tergolong tinggi. Terlihat dari 30 responden yang diteliti terdapat 20 orang yang motivasi belajarnya tinggi atau 66,7%, motivasi belajarnya sedang 6 orang atau 20%, sedangkan motivasi belajarnya kurang ada 4 orang atau 13,3%.

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul dengan lengkap, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dari penelitian yang peneliti lakukan. Menganalisis data merupakan suatu langkah yang dominan dalam penelitian. Dengan menganalisis data, maka tujuan penelitian yang telah diajukan dan hipotesis akan diuji dapat dijawab.

A. Analisis Data tentang Implementasi Active Learning di MTs Miftnhul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Pada analisis pertama, penulis akan menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis prosentase frekuensi untuk mencari jawaban tujuan penelitian yaitu mencari variasi antara implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak dengan menggunakan rum us: P = — xl00% N Keterangan: P: Prosentase F: Frekuensi N : Jumlah responden 55

Adapun langkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut:

1. Analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi prosentase tentang implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Analisis data tentang implementasi Active Learning di Mi's Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak berdasarkan data yang telah diperoleh, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

TABEL VIII

DATA IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DI MTs MIFTAHUL

FALAH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK

No Item Jawaban Prosentase

A B C A B C

1 Apakah siswa di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak mempunyai buku-buku dan alat pelajaran yr.ng lengkap?

30 0 0 100% 0% 0%

2 Pernahkah Bapak / Ibu meminta siswa untuk melengkapi buku-buku dan alat pelajaran?

30 0 0 100% 0% 0%

3 Menurut pendapat Bapak / Ibu, apakah siswa perlu melengkapi alat- alat pembelajaran?

30 0 0 100% 0% 0%

4 Apakah siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam?

15 15 0 50% 50% 0%

5 Apakah Bapak / Ibu memperhatikan keaktifan siswa ?

57

No Item Jawaban Prosentase

A B C A B C

6 Apakah siswa aktif dalam proses pembelajaran dengan sendirinya tanpa disuruh Bapak / Ibu ?

14 12 4 46,7% 40% 13,3%

7 Apakah Bapak / Ibu memperhatikan absensi siswa ?

10 20 0 33,3% 66,7% 0%

8 Apakah Bapak / Ibu mengabsen siswa setiap kali pertemuan ?

30 0 0 100% 0% 0%

9 Menurut pendapat Bapak / Ibu, apakah siswa MTs. Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak antusias dalam mengikuti proses pembelajaran?

19 11 0 63,3% 36,7% 0%

10 Apakah Bapak / Ibu merasakan siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran?

28 2 0 93,3% 6,7% 0%

2. Interprestasi pada Masing-masing item implementasi Active Learning di MTs Miftahul falah Betahwalang, Bonang, Demak

1) Apakah siswa di MTs. Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak mempunyai buku-buku dan alat pelajaran yang lengkap?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu sangat lengkap, karena wajib mempunyai buku-buku dan alat pelajaran 100%, alternatif sedang pada B, yaitu kurang lengkap, karena tidak wajib mempunyai buku-buku dan alat pelajaran ada 0%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak

lengkap, karena tidak disuruh untuk melengkapi buku-buku dan alat pelajaran ada 0%.

2) Pernahkah Bapak / Ibu meminta siswa untuk melengkapi buku-buku dan alat pelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu pernah, karena untuk menunjang keberhasilan siswa dalam belajar ada 100%, alternatif sedang pada B, yaitu kadang-kadang, karena keterbatasan sarana pendidikan ada 0%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak pernah, karena buku-buku dan alat pelajaran kurang diminati siswa murid ada 0%.

3) Menurut pendapat Bapak / Ibu, apakah siswa perlu melengkapi alat- alat pembelajaran?

Alternatif tertinggi A, yaitu perlu, untuk menunjang sarana belajar siswa ada 100%, alternatif sedang pada B, yaitu kurang begitu perlu, yang penting siswa belajar di kelas ada 0%, alternatif rendah pada C, yaitu tidak perlu, yang penting siswa paham dengan materi pelajaran ada 0%.

4) Apakah siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia ada 50%, alternatif sedang pada B, yaitu kadang-kadang ada 50%, alternatif rendah pada C, yaitu pasif ada

59

5) Apakah Bapak / Ibu memperhatikan keaktifan siswa?

Alternatif tertinggi A, yaitu ia ada 6,7%, alternatif sedang pada B, yaitu di kadang-kadang ada 40%, alternatif rendah pada C, yaitu tidak pernah ada 53,3%.

6) Apakah siswa aktif dalam proses pembelajaran dengan sendirinya tanpa disuruh Bapak / Ibu?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, karena siswa memahami kebutuhan sendiri ada 46,7%. Alternatif sedang pada B, yaitu kadang- kadang ada 40%, alternatif rendah pada C, yaitu tidak harus melalui suruhan dari guru ada 13,3%.

7) Apakah Bapak / Ibu memperhatikan absensi siswa?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia ada 33,3%, alternatif sedang pada B, yaitu kadang-kadang ada 66,7% alternatif rendah pada C, yaitu tidak tidak pernah ada 0%.

8) Apakah Bapak / Ibu mengabsen siswa setiap kali pertemuan?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, untuk mengontrol siswa ada 100%, alternatif sedang pada B, yaitu kadang-kadang kalau waktu pembelajaran masih ada 0%, alternatif rendah pada C, yaitu tidak pernah, karena siswa harus mengerti kebutuhan sendiri ada 0%.

9) Menurut pendapat Bapak / Ibu, apakah siswa MTs. Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak antusias dalam mengikuti proses pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia ada 63,3%, alternatif sedang pada B, yaitu tidak ada 36,7% alternatif rendah pada C, yaitu masa bodoh, tidak ada yang menyatakan.

10) Apakah Bapak / Ibu merasakan siswa antusian dalam mengikuti proses pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia ada 93,3% alternatif sedang pada B, yaitu kadang-kadang ada 6,7% alternatif rendah pada C, yaitu masa bodoh ada 0%.

B. Analisis Data tentang Motivasi Belajar di MTs Miftahul Falah

Betahwalang, Bonang, Demak

1. Analisis data melalui tabel frekuensi prosentase motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Analisis data tentang motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak berdasarkan data yang dieproleh, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

TABEL IX

DATA MOTIVASI BELAJAR DI MTs MIFTAHUL F AU AH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK

No Item Jawaban Prosentase

A B C A B C

1 Apakah siswa Bapak / Ibu aktif dalam proses pembelajaran?

61

No Item Jawaban Prosentase

A B C A B C

2 Pernahkah Bapak / Ibu meminta siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran?

27 3 0 90% 10% 0%

3 Apakah siswa Bapak / Ibu rajin berdiskusi dengan temannya dalam proses pembelajaran ?

22 8 0 73,3% 26,7% 0%

4 Bagaimana cara siswa Bapak / Ibu berdiskusi dengan temannya ?

0 3 27 0% 10% 90%

5 Apakah Bapak / Ibu selalu memberikan pekerjaan rumah di setiap kali pertemuan?

23 7 0 76,7% 23,3% 0%

6 Apakah siswa selalu semangat dalam mengerjakan tugas?

21 8 1 70% 26,7% 3,3%

7 Apakah Bapak / Ibu dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media pembelajaran?

21 9 0 70% 30% 0%

8 Pernahkah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru menggunakan media pembelajaran?

29 1 0 96,7% 3,3% 0%

9 Apakah dengan metode yang variatif bisa meningkatkan pemahaman siswa?

24 6 0 80% 20% 0%

10 Apakah Bapak / Ibu selalu memperhatikan kesesuaian metode dengan materi pelajaran?

2. Interprestasi dari tiap-tiap item motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

1) Apakah siswa Bapak / Ibu aktif dalam proses pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, karena siswa tertarik dengan cara penyampaian guru ada 100%, alternatif sedang pada B yaitu kadang- kadang, karena siswa cepat bosan dengan cara penyampaian guru ada 0%, alternatif terendah pada C, yaitu pasif, karena siswa tidak tertarik dengan materi dan cara penyampaian guru ada 0%.

2) Pernahkah Bapak / Ibu meminta siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, pernah, karena cara siswa aktif lebih cepat dalam memahami materi pelajaran ada 73,3%, alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, karena siswa tidak perlu aktif dalam pembelajaran ada 26,7%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak pernah, karena siswa sudah aktif sendiri tidak ada yang menyatakan. 3) Apakah siswa Bapak / Ibu rajin berdiskusi dengan temannya dalam

proses pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, karena dengan diskusi melatih berbicara ada 73,3 alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, karena masih malu untuk bertanya ada 26,7% alternatif terendah pada C, yaitu tidak tidak sama sekali, karena kurangnya waktu pembelajaran tidak ada yang menyatakan.

63

4) Bagaimana cara siswa Bapak / Ibu berdiskusi dengan temannya? Alternatif tertinggi pada A, yaitu dalam kelompok yang besar yang terdiri dari 6 - 1 0 orang ada 0%, alternatif sedang pada B yaitu dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 - 5 orang ada 10%, alternatif terendah pada C, yaitu face to face ada 90%.

5) Apakah Bapak / Ibu selalu memberikan pekerjaan rumah di setiap kali pertemuan?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, agar siswa rajin belajar ada 76,7%, alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, karena pekerjaan rumah kurang diminati siswa ada 23,3%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak pernah, karena tidak sering dikerjakan tidak ada yang menyatakan.

6) Apakah siswa selalu semangat dalam mengerjakan tugas?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, karena siswa senang bila diberi tugas ada 70%, alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, karena sesuai dengan kondiri siswa ada 26,7%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak senang karena bosan ada 3,3%.

7) Apakah Bapak / Ibu dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, karena pemahaman siswa lebih cepat ada 70%, alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, disesuaikan dengan materi pelajaran ada 30%, alternatif terendah pada

C, yaitu tidak pemah, siswa hanya mendengarkan saja tidak ada yang menyatakan.

8) Pernahkah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru menggunakan media pembelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu perna, karena untuk menunjang pemahaman siswa ada 96,7%, alternatif sedang pada B yaitu kadang- kadang, karena menyesuaikan dengan materi pelajaran ada 3,3%, alternatif terendah pada C, yaitu tidak pemah, siswa hanya mendengarkan saja tidak ada yang menyatakan.

9) Apakah dengan metode yang variatif bisa meningkatkan pemahaman siswa?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu bisa ada 80%, alternatif kadang- kadang pada B ada 20% alternatif terendah pada C, yaitu tidak bisa tidak ada yang menyatakan.

10) Apakah Bapak / Ibu selalu memperhatikan kesesuaian metode dengan materi pelajaran?

Alternatif tertinggi pada A, yaitu ia, agar materi mudah dipahami oleh siswa ada 83,3%, alternatif sedang pada B yaitu kadang-kadang, kalau guru sempat membaca buku ada 16,7%, alternatif terendah pada C, yaitu masa bodoh, yang penting guru menyampaikan materi pelajaran tidak ada yang menyatakan.

65

C. Analisis Data Tentang Implementasi Active Learning terhadap Motivasi Belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

Pada bagian ini penulis akan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik chi kuadrat untuk mencari jawaban terhadap tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adakah implementasi Active Learning dalam proses pembelajaran terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak dan sekaligus menguji hipotesis yang penulis ajukan. Untuk tujuan ini akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari harga chi kuadrat

Untuk mencari harga chi kuadrat sebagai tahap awal adalah menentukan rumus yang digunakan, yaitu :

x 2 (F o -F h )

Fh

Keterangan:

X2 : chi kuadrat

Fo : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

Fh : Frekuensi yang diharapkan

Setelah rumus chi kuadrat diketahui, langkah selanjutnya adalah:

a. Membuat tabel persiapan implementasi Active Learning dan motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak

TABEL X

TABEL IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR DI MTs MIFTAHUL F AL AH BETAHWALANG, BONANG, DEMAK

No

Implementasi Active

Learning Motivasi Belajar

Skor Nominasi Skor Nominasi

1 27 B 26 B 2 28 A 25 B 3 26 B 28 A 4 28 A 27 A 5 27 B 27 A 6 27 B 28 A 7 27 B 28 A 8 29 A 28 A 9 26 B 25 B 10 28 A 25 B 11 26 B 22 C 12 25 B 22 C 13 25 B 28 A 14 27 B 28 A 15 29 A 27 A 16 25 B 28 A 17 22 C 21 C

67

No

Implementasi Active

Learning Motivasi Belajar

Skor Nominasi Skor Nominasi

18 26 B 26 B 19 26 B 22 C 20 26 B 27 A 21 25 B 28 A 22 27 B 28 A 23 25 B 28 A 24 27 B 28 A 25 26 B 28 A 26 23 C 27 A 27 27 B 27 A 28 29 A 28 A 29 25 B 26 B 30 25 B 27 A

b. Membuat tabel frekuensi yang diperoleh TABEL XI

TABEL FREKUENSI YANG DIPEROLEH (fo)

No Implementasi Active

Learning

Motivasi Belajar

Total

Tinggi Cukup Kurang

1 Tinggi (A) 4 2 0 6

3 Rendah (C) 1 0 1 2

Jumlah 20 6 4 30

c. Membuat tabel perhitungan frekuensi yang diharapkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ph _ (nk)(ng) N

Keterangan:

Fh : Frekuensi yang diharapkan

Nk : Jumlah kolom

Ng : Jumlah golongan

N : Jumlah responden

Dengan demikian dapat dilihat dalam tabel berikut in i: TABEL XII

FREKUENSI YANG DIHARAPKAN (fh)

No Implementasi Active

Learning

Motivasi Belajar

Total

Tinggi Cukup Kurang

1 Tinggi (A) 4,0 1,2 0,8 6

2 Cukup (B) 14,7 4,4 2,9 22

3 Rendah (C) 1,3 0,4 0,3 2

69

d. Membuat tabel perhitungan chi kuadrat dengan menggunakan rumus :

X 2 _ ( f ° ~ / h ) fh

TABEL XIII

TABEL KERJA UNTUK MENCARI CHI KUADRAT BAHAN f o DAN Jh

No ImplementasiActive Learning

Motivasi

Belajar fo fh fo-jh (fo-fhf

( f o ~ M f h 1 Tinggi 4 4,00 0,00 0,00 0,00 Tinggi Sedang 2 1,20 0,80 0,64 0,53 Rendah 0 0,80 I O 00 o 0,64 0,80 JUMLAH 1,33 2 Tinggi 15 14,67 0,33 0,11 0,01 Sedang Sedang 4 4,40 o1 O 0,16 0,04 Rendah 3 2,93 0,07 0,00 0,00 JUMLAH 0,05 3 Tinggi 1 1,33 -0,33 0,11 0,08 Rendah Sedang 0 0,40 -0,40 0,16 0,40 Rendah 1 0,27 0,73 0,54 2,02 JUMLAH 2,50 TOTAL 3,88

e. Memasukkan harga chi kuadrat ke dalam perhitungan koefisien kontingensi

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara implementasi

Active Learning terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah

Betahwalang, Bonang, Demak, selanjutnya adalah memasukkan harga chi kuadrat ke dalam perhitungan koefisien kontingensi dengan rumus :

c

= C Z I

\ X 2 +N

Keterangan :

C : Koefisien kontingensi

X2 : Harga chi kuadrat

N : Jumlah responden 3,88 + 30 3,88 3.88 33.88 = ^0,11449 = 0,338

71

f. Menambah harga koefisien kontingensi (Q menjadi harga phi (0 ) Harga koefisien kontingensi untuk bisa dikonsultasikan pada r

tabel terlebih dahulu harus diubah menjadi harga phi (0 ) dengan menggunakan rumus : 0,338 V l-0,3382 0,338 Vl -0,114 = 0,338 V0,886 0,338 " 0,941 = 0,360

Setelah melalui perhitungan nilai phi (0 ) sebesar : 0,360. 2. Tes Signifikansi

Setelah diketahui nilai phi (0 ) yaitu 0,360, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan tes signifikansi terhadap nilai phi (0 ) dengan cara mengkonsultasikan pada nilai r tabel.

Dengan jumlah responden sebanyak 30, maka diperoleh r tabel pada :

a. Taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,361 b. Taraf signifikansi 1% adalah sebesar 0,463

Ternyata dari perhitungan hasil phi (0 ) = 0,360 dengan rt di atas, phi (0 ) lebih kecil daripada rt pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. a. Taraf signifikansi 5% : 0,360 < 0,361

b. Taraf signifikansi 1% : 0,360 < 0,463

Dengan demikian Ha ditolak, artinya hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Ada pengaruh yang sangat signifikan antara implementasi active

learning terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang,

Bonang, Demak tahun 2008 / 2009” ditolak. Hal ini terbukti ternyata nilai phi (0 ) berada di bawah batas penolakan nilai rt product moment N = 30 dalam taraf signifikansi 5% dan 1 %.

BABY

PENUTUP

A. Kesimpulan

Merujuk pada hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi Active Learning di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang berada pada kategori tinggi 20%, berada pada kategori sedang 73,3%, dan pada kategori rendah 6,7%.

2. Motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak yang berada pada kategori tinggi 66,7%, berada pada kategori sedang ada 20%, dan pada kategori rendah 13,3%.

3. Setelah dianalisa melalui uji statistik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut bahwa ro (0,360) lebih kecil dari rt

Pada taraf signifikansi 5% : 0,360 < 0,361 Pada taraf signifikansi 1% : 0,360 < 0,463

Maka dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Ada pengaruh yang sangat signifikan antara implementasi active learning

terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak tahun 2008 / 2009” ditolak. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara implementasi Active Learning terhadap motivasi belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak.

B. Saran-saran

Berkaitan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis menyampaikan saran kepada beberapa pihak:

1. Kepala MTs Miftahul Falah Betahwalang , Bonang , Demak a. Agar lebih memfasilitasi jalannya proses pembelajaran b. Agar mendukung kreatifitas-kreatifitas guru.

2. Guru MTs Miftahul Falah Betahwalang , Bonang , Demak a. Agar lebih kreatif dalam proses pembelajaran

b. Agar lebih memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di Madrasah c. Hargai apa yang menjadi ide, kreativitas dan pendapat siswa d. Ciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan e. Agar lebih memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar.

C. Penutup

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan rahmad, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu demi kesempurnaan skripsi ini penulis menerima semua saran dan kritik dari pemoaca dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Amien.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1997.

Bell Gredler, Margareth E., Belajar dan Membelajarakan, Rajawali Pres, Jakarta.

De Porter, Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer, Quantum Teaching, Kaifa, Bandung, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan, Dasar dan

Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah Direktoral Pendidikan Lanjutan Pertama, 2002.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research II, Andi Offset, Yogyakarta, 1989. Johnson, Elaine B., Contextul Teaching and Learning, Mizan, 2006.

Pasaribu, 1L dan B Simanjuntak, Proses Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung, 1983.

Poerwadarminto, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976.

Rusyan, Tabrani, Atang Kusdinar dan Zainal Arifin, Pendekatan dalam Proses

Belajar Mengajar, Remaja Karya, Bandung.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, PT. Raja Grafmdo Persada, Jakarta 1994.

________ , Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, PT. Raja Grafmdo Persada, Jakarta, 1986.

Silberman, Mel, Active Learning, Bumi Media, Yogyakarta, 2002.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka cipta,

Dokumen terkait