• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Kahar 27.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang ter jadi diluar kehendak par a pihak

Dalam dokumen SBD DED Gedung Kantor Bappeda Kota PKP (Halaman 135-140)

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

B.4 Keadaan Kahar

28. Keadaan Kahar 27.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang ter jadi diluar kehendak par a pihak

dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kew ajiban yang ditentukan dalam Kontr ak menjadi tidak dapat dipenuhi.

Standar Dokumen Pengadaan

27.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. bencana alam;

b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan;

e. kebakaran; dan/ atau

f. gangguan industr i lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama M enter i Keuangan dan M enteri teknis ter kait.

27.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) har i sejak ter jadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berw enang.

27.4 Jangka w aktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kew ajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekur ang-kur angnya sama dengan jangka w aktu ter hentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar . 27.5 Keter lambatan pelaksanaan peker jaan akibat

Keadaan Kahar yang dilapor kan paling lambat 14 (empat belas) har i sejak ter jadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.

27.6 Pada saat ter jadinya Keadaan Kahar , Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar ber akhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secar a tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan peker jaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontr ak dan mendapat penggantian biaya yang w ajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk beker ja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini har us diatur dalam suatu adendum Kontrak. c) PEM BAYARAN KEPAD A PENYEDIA

29. Jaminan Jaminan Uang M uka :

29.1 Jaminan Uang M uka diberikan kepada PPK dalam r angka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus per sen) dari besarnya uang muka.

Standar Dokumen Pengadaan

29.2 Nilai jaminan Uang M uka dapat dikurangi secara propor sional sesuai dengan pengembalian uang muka.

29.3 M asa ber lakunya jaminan uang muka sekur ang-kur angnya sejak tanggal per setujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyer ahan per tama peker jaan.

29.4 Jaminan Uang M uka diter bitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asur ansi.

29.5 Bentuk surat jaminan Uang M uka: memuat nama dan alamat PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan hur uf, kew ajiban pihak- pihak penjamin untuk mencair kan Surat Jaminan Uang M uka selambat- lambatnya 14 (empat belas) har i kerja tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminan uang muka dan tanda tangan penjamin.

30. Pembayaran 30.1 Uang M uka :

a. Uang M uka dapat diberikan kepada penyedia untuk:

1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;

2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/ mater ial; dan/ atau 3) persiapan teknis lain yang diper lukan bagi

pelaksanaan pengadaan.

b. Uang M uka dapat diberikan kepada penyedia dengan ketentuan paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak;

c. Besarnya Uang M uka untuk Kontr ak Tahun Jamak dapat diberikan diantara 2 (dua) pilihan, yaitu:

1) 20% (dua puluh per ser atus) dar i Kontrak tahun per tama; atau

2) 15% (lima belas per ser atus) dar i total nilai Kontrak.

d.Ketentuan mengenai pember ian uang muka beser ta besar annya ditetapkan dalam SSKK. e. Penyedia dapat mengajukan permintaan

Standar Dokumen Pengadaan

pembayaran uang muka secara tertulis kepada PPK diser tai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontr ak.

f. PPK mengajukan surat permintaan pembayar an untuk permohonan ter sebut setelah Jaminan Uang M uka diter ima dari penyedia.

g. Jaminan Uang M uka diter bitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Per usahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual pr oduk jaminan(sur etyship) yang ditetapkan oleh M enter i Keuangan; h.Pengembalian uang muka diperhitungkan

ber angsur -angsur secara propor sional pada setiap pembayar an pr estasi peker jaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus per seratus). i. Untuk kontr ak tahun jamak, nilai Jaminan

Uang M uka secar a bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian pr estasi peker jaan.

30.2 Pr estasi pekerjaan

a. Pembayaran pr estasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan :

1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai lapor an kemajuan hasil peker jaan; 2) pembayaran dilakukan dengan system bulanan, sistem ter min atau pembayar an secara sekaligus, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK.

3) Pembayaran prestasi ker ja diber ikan kepada penyedia setelah dikurangi angsuran pengembalian Uang M uka dan denda apabila ada, serta pajak.

4) Per mintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak yang menggunakan subkontrak, har us dilengkapi bukti

pembayaran kepada selur uh

subkontraktor sesuai dengan

per kembangan (pr ogress) pekerjaannya. 5) Pembayaran bulanan/ ter min, dilakukan

senilai peker jaan yang telah diselesaikan. b. Pembayaran tekahir hanya dilakukan setelah

peker jaan selesai 100% (ser atus per seratus) dan Ber ita Acara penyerahan per tama peker jaan diterbitkan.

Standar Dokumen Pengadaan

30.3 Cara-car a dan tahapan pembayaran ser ta mata uang yang digunakan har us disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.

30.4 Penangguhan Pembayaran

a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran pr estasi peker jaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kew ajiban kontraktualnya.

b. Pembayaran yang ditangguhkan har us disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.

c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan pember itahuan ter tulis kepada penyedia yang memuat:

1)alasan penangguhan pembayar an; dan 2)per syaratan kepada penyedia untuk

memenuhi kew ajiban-kew ajibannya dalam jangka w aktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pember itahuan diterima.

d.Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia. 30.5 Denda dan Ganti Rugi

a. denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia, sedangkan ganti r ugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK, karena ter jadinya cidera janji/w anprestasi yang ter cantum dalam Kontr ak.

b. besar nya denda kepada penyedia atas keter lambatan penyelesaian pekerjaan adalah: 1) 1/ 1000 (satu per ser ibu) dari sisa biaya

bagian kontrak yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terndiri atas bagian peker jaan yang dapat dinilai ter pisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil peker jaan tersebut telah diter ima oleh PPK;

2) 1/ 1000 (satu per ser ibu) dar i biaya kontrak, apabila bagian peker jaan belum diter ima oleh PPK.

3) Pilihan denda angka 1) atau 2) dituangkan dalam Dokumen Kontrak.

c. besar nya ganti r ugi yang dibayar oleh PPK atas keter lambatan pembayaran adalah sebesar

Standar Dokumen Pengadaan

bunga dar i nilai tagihan yang terlambat dibayar , berdasarkan tingkat suku bunga yang ber laku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diber ikan kompensasi sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak; 30.6 Tata cara pembayaran denda dan/ atau ganti r ugi

diatur dalam Dokumen Kontrak.

31. Harga 31.1 PPK membayar kepada peser ta atas pelaksanaan

Dalam dokumen SBD DED Gedung Kantor Bappeda Kota PKP (Halaman 135-140)