• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BPT Kabupaten Sragen

4. Keadaan Kepegawaian BPT Kabupaten Sragen

BPT Kabupaten Sragen merupakan lembaga pemerintah yang berwenang mengurusi pelayanan non-perijinan dan perijinan publik, sehingga diperlukan adanya Sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk memperlancar kegiatan organisasi dibutuhkan pegawai yang dapat mendukung seluruh proses kegiatan organisasi. Seperti juga pada BPT Kabupaten Sragen yang dalam menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari peranan dan aktivitas pegawainya yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan maupun keahlian yang dimilikinya. Saat ini jumlah pegawai BPT Kabupaten Sragen adalah sebanyak 44 orang, untuk melayani 69 jenis layanan. Pegawai-pegawai tersebut direkrut berdasarkan kompetensi pada bidangnya masing-masing, sehingga telah berpengalaman dan ahli dibidang pelayanan yang akan ditangani. Keadaan pegawai BPT Kabupaten Sragen menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat

Pendidikan Jumlah Prosentase (%) 1 2 3 4 Strata II Strata I Diploma III SLTA 9 Orang 25 Orang 3 Orang 7 Orang 24 58 8 10 J u m l a h 44 Orang 100

commit to user

Sumber: BPT Sragen 2003-2010

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak dimiliki pegawai di BPT Kabupaten Sragen adalah tingkat pendidikan S1, yaitu sebanyak 25 orang. Untuk jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan S2 ada 9 orang, sedangkan D3 ada 3 orang, dan SLTA ada 7 orang. Tidak ada pegawai dari tingkat pendidikan SLTP dan SD, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan pegawai di BPT Kabupaten Sragen cukup tinggi.

Jabatan struktural terdiri Eselon II Kepala BPT, Eselon III : Sekretaris, Kepala Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan, Kepala Bidang Perijinan Jasa Usaha dan Kepala Bidang Perijinan Tertentu, dan Kepala Bidang Penanaman Modal sedangkan Eselon IV terdiri: Kepala Sub Bagian Umum dan kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Perencanaan, evaluasi dan pelaporan, Kepala Sub Bidang Pelayanan KTP KK dan Akte Capil, Kepala Sub Bidang Informasi Dokumentasi dan Penanganan Pengaduan, Kepala Sub Bidang Perijinan Indakop dan Reklame, Kepala Sub Bidang Perijinan Pertanian Perhubungan Pariwisata SIUJK K3, Kepala Sub Bidang Perijinan Prinsip Lokasi IMB dan HO, Kepala Sub Bidang Perijinan Pendidikan dan Kesehatan, Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Promosi, Kepala Sub bidang Kerjasama dan Pengawasan. Dengan kondisi pegawai yang ada, BPT Kabupaten Sragen dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

commit to user B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Variabel Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Pengujian validitas kuisioner dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukuran yang digunakan mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas ini digunakan Product

Moment Correlation, yaitu dengan mengkorelasikan skor antara item

dengan skor total menggunkan bantuan program SPSS. Menurut Ghozali (2009) suatu item dinyatakan valid jika indek korelasi product

moment pearson (r tabel (0.05, 46) ) ³ 0,209. Hasil dari pengolahan data

ditunjukkan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 menunjukkan koefisien validitas (rxy hitung) item

pertanyaan untuk variabel kinerja karyawan. Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai korelasi item berkisar antara 0,631 sampaii 0.825. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 20 item pertanyaan Motivasi karyawan, baik intrinsik maupun ekstrinsik, semuanya valid, hal ini karena nilai r hitung lebih besar daripada r tabel (0,312).

commit to user

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Intrinsik (MI) dan Ekstrinsik (ME)

Item Unsur Motivasi Korelasi Validitas

MI1 Kesibukan yang saya alami sepanjang waktu 0,263 Valid MI2 Saya menyelesaikan pekerjaan sendiri. mendapat kesempatan untuk 0,314 Valid MI3

Saya memperoleh kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang berbeda dari rutinitas pekerjaan sehari-hari.

0,455 Valid MI4 Tugas yang saya lakukan yang tidak bertentangan dengan hati nurani anda. 0,603 Valid MI5 Kesempatan untuk berbuat sesuatu bagi orang lain. 0,542 Valid MI6 Kesempatan yang diberikan untuk melakukan sesuatu dengan kemampuan. 0,386 Valid MI7 Saya merasa betah berada dilingkungan kerja yang sekarang. 0,480 Valid MI8

Setiap tugas yang dikerjakan harus dilandasi rasa senang, loyalitas, dan tanggung jawab organisasi yang tinggi

0,342 Valid MI9 Saya rela bekerja keras demi tanggung jawab kepada keluarga 0,419 Valid MI10 Saya selalu berangkat kerja walau cuaca buruk (hujan, dsb) 0,508 Valid MI11

Prestasi yang dicapai tidak membuat saya berpuas diri melainkan harus selalu ditingkatkan.

0,217 Valid

ME1

Gaji yang diberikan selalu tepat waktunya (tidak terlambat) dan sebanding dengan beban kerja yang saya lakukan

0,517 Valid ME2 Gaji saya cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup. 0,472 Valid ME3 Pemberian insentif terbukti meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. 0,229 Valid ME4

Instansi memberikan kebijakan uang lembur apabila karyawan harus bekerja diluar jam kerja.

0,258 Valid ME5 Pimpinan tidak hanya mengejar produktivitas kerja melainkan juga kesejahteraan pegawai. 0,320 Valid ME6 Pimpinan langsung dalam hal pekerjaan. selalu melakukan komunikasi 0,434 Valid ME7

Rekan Sekerja mudah diajak bekerja sama dan senantiasa membantu menyelesaikan tugas yang dibebankan instansi.

commit to user

ME8 Instansi memberikan kesempatans seluas-luasnya bagi saya untuk mengembankan diri 0,493 Valid ME9 Rasanya sangat mungkin bagi saya naik jabatan. 0,496 Valid Sumber: Data diolah 2011

2. Variabel Kinerja

Variabel kinerja sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 4.3 menunjukkan koefisien validitas (rxy hitung) item pertanyaan untuk

variabel kinerja karyawan. Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai korelasi item berkisar antara 0,631 sampai 0.825. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 10 item pertanyaan kinerja karyawan semuanya valid, hal ini karena nilai r hitung lebih besar daripada r table (0,312)

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Item Korelasi Validitas

KIN1 0,825 Valid KIN2 0,686 Valid KIN3 0,788 Valid KIN4 0,771 Valid KIN5 0,684 Valid KIN6 0,773 Valid KIN7 0,754 Valid KIN8 0,793 Valid KIN9 0,716 Valid KIN10 0,631 Valid Sumber: Data diolah 2011

3. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua

commit to user

kali atau lebih. Suatu alat ukur dikatakan reliable jika alat itu dalam mengukur suatu gejala yang berlainan senantiasa dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan dari model SEM yang dianalisis Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,60 (Maholtra, dalam Ghozali , 2009). Sekaran (2002) membagi tingkat reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :

(1) Nilai indeks reliabilitas 0,80 – 1,00 : Reliabilitas baik (2) Nilai indeks reliabilitas 0,60 – 0,79 : Reliabilitas diterima (3) Nilai indeks reliabilitas kurang dari 0,60 : Reliabilitas kurang baik

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel jumlah

item Cronbach's Alpha Kesimpulan

Motivasi 20 0,836 Reliabel

Kinerja 10 0,934 Reliabel

Sumber: Data diolah 2011

Tabel 4.4 menunjukkan hasil perhitungan Cronbach's Alpha

variabel penelitian. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini reliabilitas nya adalah baik untuk digunakan sebagai alat ukur, karena memiliki nilai indeks reliabilitas 0,80 – 1,00.

Dokumen terkait