BAB I PENDAHULUAN
B. Keadaan Responden
Jumlah seluruh siswa SD N Pulutan 01 adalah 97 anak. Dari penulis mengambil sampel yaitu 15 anak terdiri dari kelas V. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut:
TABEL III
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No Responden Jenis Kelamin Kelas
1 Amirudin L V
2 Bima Revandi L V
3 Mega Saraswati P V
4 Annisa Khairul Laila P V
5 Bobi Gilang Bakti L V
6 Emmy Sita Rosanti P V
7 Fariq Dwi Nugroho L V
8 Indri P V
9 Novi Ardiyanto L V
10 Siva Saputra L V
11 Tyas Siyaminingrum P V
12 Adhyta Cahyaningtyas P V
13 Vira Novalina Putri P V
14 M. Iqbal L V
2. Daftar tentang Jawaban Angket Intensitas Ibadah Orangtua
Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:
TABEL IV
Daftar Jawaban Angket Intensitas Ibadah Orangtua No Resp Nomor Item 1 2 J 4 5 6 7 8 9 10 1 B C A A C B B B A B 2 A A A A A B B C A B 3 C A A A C A C C A C 4 C A B A C B C A A B 5 C A A A C B B C A B 6 C A A B c C B B B C 7 A B A B c C C C A A 8 C C A A c B B A A C 9 C A A A
c
B B C A C 10 C B A A c C C A B C 11 C B A A c C B B A C 12 C C A A c C B B A C 13 A B A Bc
C A B C C 14 C A B B A B B B C C3. Daftar tentang Prestasi Belajar Siswa
Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: TABEL V
DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA
Nomor
Nama Siswa Nilai
Urut Induk
1 Amirudin 90
2 Bima Revandi 90
3 Mega Saraswati 80
4 Annisa Khairul Laila 100
5 Bobi Gilang Bakti 80
7 Fariq Dwi Nugroho 80 8 Indri 90 9 Novi Ardiyanto 90 10 Siva Saputra 70 11 Tyas Siyaminingrum 80 12 Adhyta Cahyaningtyas 70
13 Vira Novalina Putri 70
14 M. Iqbal 60
A. Analisis Data Pertama
Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh intensitas ibadah orangtua dengan prestasi belajar PAI siswa, maka dapat diperoleh dengan analisis statistik. Karena data yang terkumpul beijumlah banyak dan bersifat kualitatif, adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment dengan rumus:
r =
I X Y - £ * ) £ > ' )
N
N
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
x : skor variabel x (intensitas ibadah orangtua) y : skor variabel y (prestasi belajar siswa) N : Jumlah responden
X : hasil kuadrat variabel x Y : Hasil kuadrat variabel Y XY : Produk dari X kali Y Z : Sigma (jumlah)
Selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai intensitas ibadah orangtua dan prestasi belajar PAI siswa dan tabel keija untuk mencari
koefisien korelasi antara variabel intensitas ibadah orangtua dan prestasi belajar siswa.
1. Analisis Data tentang Intensitas ibadah orangtua
Data intensitas ibadah orangtua diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:
a. alternatif jawaban A, memiliki nilai 3 b. alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 c. alternatif jawaban C, memiliki nilai 1
TABEL VI
NILAI ANGKET INTENSITAS IBADAH ORANGTUA No Resp Nomor Item Jml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 1 3 3 1 2 2 2 3 2 21 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 23 3 1 3 3 3 1 3 1 1 3 1 20 4 1 3 2 3 1 2 1 3 3 2 21 5 1 3 3 3 1 2 2 1 3 2 21 6 1 3 3 2 1 1 2 2 2 1 18 7 3 2 3 2 1 1 1 1 3 3 20 8 1 1 3 3 1 2 2 3 3 1 20 9 1 3 3 3 1 2 2 1 3 1 20 10 1 2 3 3 1 1 1 3 2 1 18 11 1 2 3 3 1 1 2 2 3 1 19 12 1 1 3 3 1 1 2 2 3 1 18 13 3 2 3 2 1 1 3 2 1 1 19 14 1 3 2 2 3 2 2 2 1 1 19
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
a. Untuk angket intensitas ibadah orangtua dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 23 dan terendah 18 maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
. _ ( x t - x r ) + \
k i
Keterangan:
i = interval ideal xt = nilai tertinggi ideal xr = nilai terendah ideal ki = kelas interval . (2 3 -1 8 )+ ! l ~ 3 =
111
3 = 2Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi oleh intensitas ibadah orangtua dengan criteria baik, sedang, dan kurang
TABEL VII
INTERVAL INTENSITAS IBADAH ORANGTUA
Nilai Jumlah siswa Nilai nominasi
22-23 1 A
20-21 7 B
18-19 6 C
Jumlah 14
a. Untuk intensitas ibadah orangtua yang mempunyai kriteria baik, mendapat nilai antara 22-23 sebanyak 1 siswa
b. Untuk intensitas ibadah orangtua yang mempunyai kriteria sedang mendapat nilai antara 20-21 sebanyak 7 siswa
c. Untuk intensitas ibadah orangtua yang mempunyai criteria kurang mendapat nilai antara 18-19 sebanyak 6 siswa
Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (sedang), C (kurang) untuk mengetahui intensitas ibadah orangtua dengan kriteria baik, sedang, dan kurang.
TABEL VIII
NILAI NOMINASI INTENSITAS IBADAH ORANGTUA
No Responden Skor Nominasi
1 20 B 2 23 A 3 20 B 4 20 B 5 20 B 6 18 C 7 20 B 8 20 B 9 20 B 10 18 C 11 19 B 12 18 C 13 19 B 14 19 B
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi intensitas ibadah orangtua dengan kriteria baik, sedang, dan kurang
kemudian dipresentasikan masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut:
P = — *100%
N
- Untuk intensitas ibadah orangtua yang mendapat kriteria baik dengan nilai A sebanyak 1 siswa
P = — *100% =7,2% 14
Untuk intensitas ibadah orangtua yang mendapat kriteria kurang dengan nilai B sebanyak 7 siswa
P = — *100% =50% 14
- Untuk intensitas ibadah orangtua yang termasuk dalam kriteria kurang mendapat nilai C sebanyak 6 siswa
P = — *100% =42,8% 14
TABEL IX
KLASIFIKASI INTENSITAS IBADAH ORANGTUA
No
Nilai intensitas ibadah orangtua
Interval Frekuensi Persentase
1 Baik (A) 22-23 1 7,2%
2 Sedang (B) 20-21 7 50%
2. Analisis data tentang Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan data nilai siswa dalam mata pelajaran PAI sebagai berikut:
TABEL X
PRESTASI BELAJAR SISWA Nomor
Nama Siswa Nilai
Urut Induk
1 Amirudin 90
2 Bima Revandi 90
3 Mega Saraswati 80
4 Annisa Khairul Laila 100
5 Bobi Gilang Bakti 80
6 Emmy Sita Rosanti 70
7 Fariq Dwi Nugroho 80
8 Indri 90
9 Novi Ardiyanto 90
10 Siva Saputra 70
11 Tyas Siyaminingrum 80
12 Adhyta Cahyaningtyas 70
13 Vira Novalina Putri 70
14 M. Iqbal 60
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai tertinggi siswa 100 sedangkan nilai terendah 60, sehingga dapat diintervalkan sebagai berikut:
. (.rt-jc r)+ l
ki
i = interval ideal xt = nilai tertinggi ideal xr = nilai terendah ideal ki = kelas interval . (lOO - 60) + 1 1 ~ 3 _ 40 + 1 3 = 13
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai dengan criteria baik sekali, baik dan cukup
TABEL XI
INTERVAL NILAI SISWA
Nilai Jumlah siswa Nilai nominasi
87-100 5 A
73-86 4 B
60-72 5 C
Jumlah 14
Dengan demikian dapat diketahui:
a. Untuk nilai siswa yang baik sekali mendapat nilai antara 87-100 sebanyak 5 siswa
b. Untuk nilai siswa yang baik mendapat nilai antara 73-86 sebanyak 4 siswa
c. Untuk nilai siswa yang cukup mendapat nilai antara 60-72 sebanyak 5 siswa
Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik sekali), B (baik), C (cukup) untuk mengetahui nilai siswa dengan kriteria baik, cukup, kurang
TABEL XII
NILAI NOMINASI NILAI SISWA
No Responden Skor Nominasi
1 90 A 2 90 A 3 80 B 4 100 A 5 80 B 6 70 C 7 80 B g 90 A 9 90 A 10 70 C 11 80 B 12 70 C 13 70 C 14 60 C
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai baik, cukup, dan kurang kemudian dipresentasikan masing- masing variabel dengan rumus sebagai berikut:
P = — *100%
a. Untuk nilai yang»baik mendapat nilai A sebanyak 5 siswa
P = — x\ 00% =35,7% 14
b. Untuk nilai siswa dalam kategori cukup mendapat nilai B sebanyak 4 siswa
P = — *100% = 28,6% 14
c. Untuk nilai siswa dalam kategori kurang mendapat nilai C sebanyak 5 siswa
P = — *100% =35,7% 14
TABEL XIII
INTERVAL NILAI SISWA
No Nilai PAI siswa Interval Frekuensi Persentase
1 Baik (A) 87-100 5 35,7%
2 Cukup (B) 73-86 4 28,6%
3 Kurang (C) 60-72 5 35,7%
B. Analisis Pengolahan Data
Analisis pengolahan data ini untuk data yang terkumpul dari nilai variabel intensitas ibadah orangtua dan prestasi belajar siswa untuk mencari korelasi dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar sebagai berikut:
! « ■-
tZx'tZr)
rxy N u( I
NI r 2- k
» 2 .V AAnalisis ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh intensitas ibadah orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel intensitas ibadah orangtua diberi nama variabel X dan prestasi belajar siswa diberi nama variabel Y.
Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisien dari perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan skor angka kasar. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam tabel berikut:
TABEL XIV
TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEF1SIENSI ANTARA INTENSITAS IBADAH ORANGTUA (X) DAN PRESTASI BELAJAR
PAI SISWA (Y) No Resp X Y X2 Y2 XY 1 21 90 441 8100 1890 2 23 90 529 8100 2070 3 20 80 400 6400 1600 4 21 90 441 8100 1890 5 21 80 441 6400 1680 6 18 70 324 4900 1260 7 20 80 400 6400 1600 8 20 90 400 8100 1800 9 20 90 400 8100 1800 10 18 70 324 4900 1260 11 19 80 361 6400 1520 12 18 70 324 4900 1260
13 19 70 361 4900 1330 14 19 60 361 3600 1140 Jumlah 277 1110 5507 89300 22100 Sehingga diketahui: EX = 277 I Y =1110 EX2 = 5507 EY2 = 89300 EXY = 22100
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut:
Y .X Y -
N<I,xf
Y N Z y 2 -( I y y N 22100 -r*y = 277x1110 14 | i f 5507 -< 277n n 89300 i iw Jnl 14 Jj
22100 -r*y = 307470 14 1232,00 14K
893C0-14
22100-21962J4________ v ~ VK5507 - 5480,64)}{(89300 - 88007,14)}137,86 ^ " V{(26,36)K(1292,86)}
137,86 Fxy ” V34079,79 rxy = 0,747
C. Analisis Uji Hipotesis
Setelah hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah dilakukan pembuktian analisis yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r yang ada pada tabel.
Dalam perhitungan dengan rumus korelasi product moment di atas, diketahui bahwa nilai r yang diperoleh itu akan dikonsultasikan dengan nilai r (pada tabel) apakah teijadi signifikansi atau tidak, atas taraf signifikansi 5% maupun 1%.
Pada tabel lain product moment (rt) dengan jumlah responden = 14, kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikansi 5% dalam tabel diperoleh 0,532 dan taraf signifikansi 1% diperoleh bilangan 0,661, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
1. pada taraf signifikansi 5% rtabel = 0,532 dan r hitung 0,747 sehingga rtabel < r hitung dan
2. pada taraf signifikansi 1% rtabel = 0,661 dan rhitung = 0,747 sehingga rtabel < rhitung dan
Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,747 berada pada batas signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,661 atas dasar pernyataan ini maka
nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian penulis menerima hioptesis yang berbunyi:
Intensitas ibadah orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa.
Untuk menentukan keeratan hubungan/ korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari koefisien korelasi sebagai patokan1.
TABEL XV
INTERVAL NILAI KOEFISIEN KORELASI (KK) DAN KEKUATAN HUBUNGAN
No Interval Nilai Kekuatan Hubungan
1 KK = 0,00 Tidak
2 0,00 < KK < 0,20 Sangat rendah atau lemah sekali 3 0,20 < KK < 0,40 Rendah atau lemah tapi pasti 4 0,40 < KK < 0,70 Cukup berarti atau sedang 5 0,70 < KK < 0,90 Tinggi atau kuat
6 0,90 < KK < 1,00 Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan
7 KK = 1,00 Sempurna
Nilai r hitung sebesar 0,627 jika diklasifikan dalam tabel di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang kuat sekali berarti antara intensitas ibadah orangtua terhadap prestasi belajar PAI.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan pemahamannya, serta beberapa analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Intensitas ibadah orangtua yang berada pada kategori baik mencapai 7,2%, kategori sedang 50% dan kategori kurang 42,8%
2. Prestasi belajar PAI yang berada pada kategori baik sekali mencapai 35,7%, kategori baik 28,6% dan kategori cukup 35,7%
3. Dari data kuantitatif di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa intensitas ibadah orangtua memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar PAI siswa yaitu nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,747 lebih besar dari r tabel 1% dan 5%.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang hasil tersebut maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Perlunya peningkatan intensitas ibadah orangtua sehingga menjadi suri teladan bagi putra-putrinya, mengingat keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak.
47
2. Peningkatan kualitas belajar di sekolah melalui pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat, sehingga prestasi belajar dapat ditingkatkan.
3. Perlunya koordinasi sekolah dengan orangtua siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar anak.
Akhdiyat, Hendra. 2009. Ilmu Akhlak, Bandung: Pustaka Setia Ali, Lukman. 2007. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Graha Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta
Depag RI, 2005. Al Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
Hamalik, Oemar. 2003. Psikologi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta ____________ . 2003. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Poerwanto, M Ngalim. 1991 Ilmu Pendidikan,Jakarta: Balai Pustaka S. Nasoetion, 2000. Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta Saebani, Beni Ahmad. 2009. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono, 2009. Statistik untuk Penelitian,Bandung: Alfabeta
Surayin, 2008. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Yogyakarta: Yrama Widya Suryabrata, 2004. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Graha Ilmu
Winkel, WS. 2001 Psikologi Pendidikan,Yogyakarta: Kanisius
Yamin, Martinis. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Yrama Widya
I. PETUNJUK
1. Sebelum mengeijakan tulis nama dan kelas pada kolom yang tersedia. 2. Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan teliti kemudian jawablah
dengan sebaik-baiknya.
3. Teliti kembali jawaban sebelum mengumpulkan.
II. Nama :
Kelas
III. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, atau c yang kamu anggap benar.
1. Orang tua mengajarkan anak untuk sopan terhadap orang tua dan guru....
a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
2. Orang tua rajin berangkat ke Masjid setiap menunaikan ibadah shalat a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
3. Orang tua rajin melaksanakan puasa senin-kamis a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
4. Orang tua suka membantu tetangga yang kesulitan a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
6. Orang tua suka menghadiri pengajian yang diadakan jamaah a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
7. Orang tua mengajak anak dan keluarga ketika shalat beijamaah a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
8. Orang tua mengajari anak membaca Al Qur’an a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pemah
9. Orang tua senang menyantuni orang yang tidak mampu.. a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pemah
10. Orang tua suka berziarah ke makam wali a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pemah
menggunakan teknik dokumentasi