• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

2) Keaktifan Aspek Psikomotorik

Pada tahap pengamatan (observasi) pada siklus I pertemuan II ini, peneliti dibantu rekan sejawat saat mengamati keaktifan siswa di kelas. Observer mengamati kinerja siswa selama pembelajaran berlangsung yaitu aspek psikomotorik berdasarkan indikator yang telah direncanakan. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk mendapatkan data yang berupa keterangan kegiatan siswa selama pembelajaran menyimak berita. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti memberikan skor berdasarkan pedoman lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi berisikan tentang kekurangan dan kelebihan selama penelitian berdasarkan angket, wawancara siswa, dan berdiskusi dengan guru untuk merencanakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. Wawancara dilakukan dengan siswa yang mendapatkan nilai tinggi, sedang, dan rendah untuk memperoleh data tanggapan siswa selama pembelajaran di siklus I.

2. Siklus II

Prosedur pelaksanaan penelitian siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bagan sebagai berikut.

Bagan 3.3 Siklus II a. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Perencanaan yang dilakukan dalam tahap siklus II ini merupakan penyempurnaan pada siklus I. Perencanaan tindakan berdasarkan hasil refleksi dilihat dari kekurangan yang ada pada saat siklus I dilakukan. Kelebihan yang ada di siklus I dipertahankan di siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II (acting) 1) Pertemuan I (2x40 menit)

a) Kegiatan pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa. Guru mengkondisikan siswa terlebih dahulu agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Untuk pengamatan keaktifan siswa akan dilihat dari aspek afektif . Guru akan menanyangkan rekaman video berita yang berjudul Gardu Listirk Meledak melalui LCD yang telah disediakan dan melakukan tanya jawab lisan berkaitan aspek berita, menyimpulkan isi berita, dan mengemukakan kembali isi berita secara lisan untuk memulai pembelajaran.

Rencana

Refleksi Tindakan

b) Kegiatan inti

Siswa masuk ke dalam kelompok semula yang sudah ditentukan. Peneliti membagikan call card kepada siswa. Setelah itu, siswa diminta untuk menyimak video berita yang

berjudul “Amuk Masa” yang diputarkan peneliti melalui LCD Proyektor. Selama kegiatan menyimak berlangsung, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi dan bekerja sama menuliskan unsur-unsur pokok berita dan menuliskan simpulan berita yang telah didengar tadi ke dalam beberapa paragraf. Siswa bekerjasama dalam kelompok.

c) Kegiatan penutup

Guru berpesan kepada siswa agar semangat dalam berlatih dan belajar di rumah untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa.

2) Pertemuan II (2x40 menit) a) Kegiatan pendahuluan

Guru mengucapkan salam kepada siswa dan mempresensi kehadiran siswa. Guru mempersiapkan call card yang akan dipergunakan siswa pada saat diskusi kelompok dan instrumen tes seperti lembar soal tes akhir siklus II dan instrument nontes seperti lembar observasi, lembar angket, dan lembar wawancara siswa.

b) Kegiatan inti

Guru memperdalam pemahaman siswa dengan bertanya jawab terlebih dahulu. Setelah kegiatan tanya jawab, siswa masuk ke dalam kelompok untuk melanjutkan pembelajaran pada pertemuan pertama. Selanjutnya tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Setelah kegiatan kelompok usai, guru memberikan tes akhir siklus II kepada siswa. Tes akhir yang diberikan bersifat individual. Guru membagikan lembar soal, kemudian memutarkan sebuah video yang berjudul “Derita korban

banjir” yang diputarkan melalui media audio-visual (LCD). Lembar soal yang diberikan berisi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan berita yang diputarkan.

c) Kegiatan penutup

Peneliti membagikan lembar angket kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audiovisual. Guru mengakhiri pembelajaran keterampilan menyimak dan menyimpulkan pembelajaran.

c. Pengamatan (Observing) 1) Keaktifan Aspek Afektif

Tahap observasi pertemuan I siklus II mengamati keaktifan siswa aspek afektif tiap siswa dalam kelompok menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti memberikan skor berdasarkan pedoman lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.

2) Keaktifan Aspek Psikomotorik

Tahap observasi pertemuan kedua siklus II mengamati keaktifan siswa aspek psikomotorik tiap siswa dalam kelompok menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Pelaksanaan observasi ini di siklus II ini bertujuan sama dengan tahap siklus I agar peneliti mendapatkan data yang berupa keterangan keaktifan siswa selama pembelajaran. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti memberikan skor berdasarkan pedoman lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi berisikan tentang kekurangan dan kelebihan selama penelitian berdasarkan angket, wawancara siswa, dan berdiskusi dengan guru maupun observer. Selain itu, peneliti menganalisis keaktifan dan hasil belajar untuk melihat apakah sudah ada peningkatan. Jika sudah terjadi peningkatan, maka penelitian dihentikan. Wawancara dilakukan setelah pelaksanaan tindakan

siklus II usai. Wawancara dilakukan kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi dan rendah untuk memperoleh data tanggapan siswa selama pembelajaran di siklus II. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka guru dan peneliti akan merencanakan untuk siklus III. Namun jika indikator keberhasilan sudah tercapai, maka penelitian bisa dihentikan.

F. Target Keberhasilan Penelitian

Pencapaian keberhasilan tindakan dapat dilihat dari (1) meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio- visual, (2) meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audiovisual. Target keberhasilan kelas VIII B dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Target Keberhasilan Penelitian

Keaktifan Kondisi Awal Siklus I Siklus II Aspek afektif Persentase

keaktifan kelas 48% Persentase keaktifan kelas 51,1% Persentase keaktifan kelas 64,7% Aspek Psikomotorik Persentase

keaktifan kelas 45% Persentase keaktifan kelas 48,9% Persentase keaktifan kelas 58,9% Hasil Belajar (Kognitif) Nilai rata-rata 54 dan 17,2% siswa tuntas KKM Nilai rata- rata 66,5 dan 18 siswa atau 62,1% Nilai rata-rata 76,5 dan 23 siswa atau 79,3%

G. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2010:148) mengungkapkan, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik, semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilaksanakan, peneliti menggunakan instrumen yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal tes akhir, kuis dan Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok. Instrumen nontes berupa lembar observasi, angket, dan wawancara.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dalam pembelajaran keterampilan menyimak siswa pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita terhadap materi yang disampaikan. Adapun tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Tes Akhir/Post Test

Tes akhir dalam penelitian ini berguna untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam keterampilan menyimak berita dengan mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual. Lembar soal tes akhir berupa soal esai. Indikator yang harus dicapai siswa adalah sebagai berikut.

2) Menyimpulkan isi berita yang ditonton atau didengar melalui rekaman berita televisi/ radio.

3) Mampu mengemukakan kembali isi berita yang ditonton atau didengar melalui televisi/ radio di depan kelas.

Penilaian aspek-aspek di atas menggunakan soal yang berbentuk esai yang terdiri dari 3 soal dengan skor tertinggi 2 dan skor terendah 0. Pedoman penilaian untuk masing-masing soal adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Pdoman Penilaian Tes Akhir Tiap Siklus

No

Aspek Kriteria Skor Total

Skor

1. Menentukan unsur berita 5W+1 H

No. soal 1 A

- Siswa menjawab unsur berita “apa” dengan tepat dan benar pada lembar jawaban. - Siswa menjawab unsur “apa” tetapi kurang

tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menjawab apapun pada lembar jawaban.

No. soal 2 A

- Siswa menjawab unsur berita “siapa”

dengan tepat dan benar pada lembar jawaban. - Siswa menjawab unsur berita “siapa” tetapi

kurang tepatpada lembar jawaban. - Siswa tidak menjawab apapunpada lembar

jawaban.

No. soal 3 A

- Siswa menjawab unsur berita “dimana”

dengan tepat dan benar pada lembar jawaban. - Siswa menjawab unsur berita “dimana”

tetapi kurang tepat pada lembar jawaban. - Siswa tidak menjawab apapunpada lembar

jawaban.

No. soal 4 A

- Siswa menjawab unsur berita “kapan”

dengan tepat dan benar pada lembar jawaban. - Siswa menjawab unsur berita “kapan” tetapi

kurang tepat pada lembar jawaban. - Siswa tidak menjawab apapunpada lembar

jawaban. 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 12

2

3.

Menyimpulkan isi berita yang ditonton atau didengar melalui televisi/ radio dengan tepat pada lembar jawaban.

Mengemukakan kembali isi berita yang ditonton atau didengar melalui televisi/radio dengan bahasa yang baik dan benar.

No. soal 5 A

- Siswa menjawab unsur berita “mengapa”

dengan tepat dan benarpada lembar jawaban. - Siswa menjawab unsur berita “mengapa”

tetapi kurang tepat pada lembar jawaban. - Siswa tidak menjawab apapun pada lembar

No. soal 6 A

- Siswa menjawab unsur berita

“bagaimana”dengan tepat dan benar. - Siswa menjawab unsur berita “bagaimana”

tetapi kurang tepat .

- Siswa tidak menjawab apapun.

Soal B

- Siswa menyimpulkan isi berita dengan tepat sesuai ejaan dan aspek berita pada lembar jawab.

- Siswa menyimpulkan isi berita tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menuliskan apapun pada lembar jawaban.

Soal C

- Siswa mengemukakan kembali isi berita sesuai dengan aspek ketepatan isi, volume suara, sikap tubuh yang baik, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik - Siswa mengemukakan kembali isi berita

tetapi kurang tepat (hanya terdapat 1-3 aspek penilaian)

- Siswa tidak mengemukakan apapun

2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 2 Jumlah Skor 16

Nilai yang diperoleh tiap siswa kemudian diklasifikasi berdasarkan kriteria penilaian menurut Nurgiyantoro (2001:399). Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Interval Nilai Kriteria Prestasi

85 – 100 Sangat Baik (SB)

75 – 84 Baik (B)

60 – 74 Cukup (C) 40 – 59 Kurang (K)

Berdasarkan pedoman penilaian di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam keterampilan menyimak berita berkriteria sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Siswa dikatakan mencapai kriteria sangat baik jika memperoleh nilai antara 85-100, kriteria baik antara 75-84, kriteria cukup antara 60-74, kriteria kurang antara 40-59, dan kriteria sangat kurang antara 0-39.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan siswa sebagai petunjuk saat melakukan diskusi kelompok dengan mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual. LKS ini disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. LKS berisi soal tentang materi pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita. Adapun berita yang akan disimak oleh siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4 Materi Rekaman BeritaKelompok Penelitian Materi rekaman berita

Siklus I Cessna Jatuh Siklus II Amuk massa

Sedangkan hal-hal yang akan didiskusikan oleh siswa adalah: 1) Unsur-unsur berita yang di simak

2) Menyimpulkan isi berita

c. Kuis

Kuis dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD bertujuan untuk mengukur kemampuan individu setelah mereka melakukan kegiatan diskusi kelompok. Dalam penelitian ini, tes akhir bersifat sebagai kuis individu, karena tes akhir juga bertujuan untuk mengukur kemampuan individu tiap siswa.

2. Instrumen Nontes

Pada penelitian ini instrumen nontes digunakan sebagai alat untuk mengamati bagaimana keaktifan siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual yang diterapkan dalam proses pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

a. Lembar Pengamatan (Observing) Keaktifan Siswa

Lembar pengamatan (Observing) dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa kelas VIII B selama pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual. Adapun pedoman yang diamati dalam lembar observasi ini antara lain: 1) Penilaian aspek afektif dalam kelompok ada 8 aspek adalah

a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, pembagian skornya adalah sebagai berikut.

(1) Kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran keterampilan menyimak. (skor 2)

(2) Siswa kurang persiapan. (skor 1)

(3) Malas, sebelum pelajaran pergi ke luar kelas tanpa izin, dan tidak membawa peralatan tulis. (skor 0)

b) Perhatian siswa mencatat hal-hal penting mengenai materi yang sedang dibahas. Pembagian skorannya sebagai berikut.

(1) Siswa mencatat hal-hal penting dan mencermatinya dengan sungguh-sungguh. (skor 2)

(2) Siswa kadang-kadang mencatat. (skor 1) (3) Siswa tidak mencatat sama sekali. (skor 0)

c) Siswa memperhatikan pembelajaran dan fokus pada saat kerja kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Memperhatikan atau fokus pada pembelajaran, tidak membahas materi atau hal lain di luar materi pelajaran. (skor 2)

(2) Sesekali menanggapi obrolan teman yang tidak terkait dengan materi, tetapi masih fokus dalam kerja kelompok dan mengerjakannya. (skor 1)

(3) Sama sekali tidak fokus pada pekerjaan kelompok. (skor 0)

d) Kesiapan siswa untuk membawa dan menggunakan buku atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak, penskorannya adalah sebagai berikut.

(1) Mencari dan membawa buku paket/sumber materi lain. (skor 2)

(2) Meminjam dan membaca bersama buku paket. (skor 1) (3) Tidak membawa buku paket/sumber materi. (skor 0)

e) Siswa menghargai dan menerima pendapat/gagasan dari teman dengan baik. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Menghargai dan menerima pendapat/gagasan teman dan pendapat/gagasan tersebut diterima sebagai masukan. (skor 2)

(2) Menghargai pendapat/gagasan dari teman tetapi hanya sebatas didengarkan saja lalu diacuhkan. (skor 1)

(3) Tidak menghargai teman sama sekali. (skor 0)

f) Sikap siswa untuk peduli dengan keberhasilan/pemahaman teman satu berkelompok. Pembagian sekornya sebagai berikut: (1) Kompak dan sangat peduli dengan keberhasilan/

pemahaman teman satu kelompok dengan cara saling membantu dan menerangkan materi kepada teman yang masih kesulitan/belum paham. (skor 2)

(2) Tidak terlalu/kurang peduli dengan keberhasilan/ pemahaman teman satu kelompok yang kesulitan/ belum paham. (skor 1)

(3) Tidak peduli keberhasilan/pemahaman teman satu kelompok sama sekali, hanya memikirkan diri sendiri. (skor 0)

g) Sikap siswa untuk memberikan pujian,semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok supaya lebih baik dalam memahami materi/mengerjakan tugas lebih dari 1 kali. (skor 2)

(2) Memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok supaya lebih baik dalam memahami materi/mengerjakan tugas hanya 1 kali. (skor 1)

(3) Tidak memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok. (skor 0)

h) Siswa untuk menunjukkan sikap antusiasme dalam belajar. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Selalu antusias dalam kegiatan pembelajaran. (skor 2) (2) Kadang-kadang tidak menunjukkan sikap antusiasme.

(skor 1)

2) Penilaian aspek psikomotorik dalam kelompok 5 aspek adalah sebagai berikut.

a) Keberanian siswa mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas tanpa di suruh. (skor 2)

(2) Berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas tetapi di suruh. (skor 1)

(3) Tidak berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. (skor 0)

b) Memberikan jawaban atas pertanyaan teman kelompok yang bertanya. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Memberikan jawaban benar kepada teman kelompok yang bertanya. (skor 2)

(2) Memberikan jawaban asal-asalan kepada teman kelompok yang bertanya. (skor 1)

(3) Tidak Memberikan jawaban kepada teman kelompok. (skor 1)

c) Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/peneliti terhadap materi yang diajarkan. Pembagian skornya sebagai berikut: (1) Mengajukan pertanyaan lebih dari 2 kali kepada guru/

(2) Mengajukan pertanyaan 1 sampai 2 kali kepada guru/ peneliti. (skor 1)

(3) Tidak mengajukan pertanyaan kepada guru/peneliti. (skor 0)

d) Siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Mengemukakan pendapat dalam kelompok lebih dari 2 kali. (skor 2)

(2) Mengemukakan pendapat 1-2 kali dalam kerja kelompok. (skor 1)

(3) Tidak mengemukakan pendapat dalam kerja kelompok. (skor 0)

e) Siswa mengemukakan pendapat terhadap kelompok/siswa lain setelah mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. (1) Siswa mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa lain

saat mengemukakan isi berita lebih dari 2 kali. (skor 2) (2) Siswa mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa lain

saat mengemukakan isi berita lebih dari 1-2 kali. (skor 1) (3) Siswa tidak mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa

lain saat mengemukakan isi berita. (skor 0) b. Lembar Angket

Dalam penelitian ini, lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran keterampilan

menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual. Pertanyaan yang diberikan berjumlah 14 butir yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban itu adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) meliputi pernyataan positif dan pernyataan negative. Kisi-kisi yang digunakan dalam pembuatan angket adalah sebagai berikut.

1. Pendapat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak. 2. Pendapat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak

pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual.

3. Pendapat siswa saat melakukan kerjasama dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang.

4. Pendapat siswa saat menjawab pertanyaan/ pendapat yang diberikan dalam kelompok dan saat kuis mengemukakan kembali isi berita di depan kelas.

5. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual.

c. Lembar Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual. Wawancara dilaksanakan bersama dengan siswa dan guru bidang studi bahasa Indonesia. Wawancara yang dilakukan dengan guru menggunakan wawancara terstruktur karena harus memikirkan jawaban yang benar dan tepat. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran dan dilaksanakan di akhir penelitian. Adapun kisi-kisi pertanyaan wawancara yang digunakan untuk guru adalah sebagai berikut.

1. Pendapat guru mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

2. Pendapat guru mengenai manfaat yang dapat diperoleh jika metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual diterapkan dalam pembelajan keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita.

3. Kendala yang dialami guru dan siswa jika metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual diterapkan dalam pembelajaran keterampilan menyimak.

4. Pendapat guru terhadap pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual untuk masa mendatang.

Wawancara yang dilakukan dengan siswa menggunakan jenis wawancara bebas (tak terstruktur), karena dalam wawancara tersebut peneliti memberikan pertanyaan yang kemudian dapat dijawab secara bebas tanpa harus mengklasifikasikan jawaban. Adapun kisi-kisi bentuk pertanyaan wawancara yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut.

1. Pendapat siswa tentang pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

2. Pendapat siswa dengan adanya media audio-visual saat mengemukakan kembali isi berita.

3. Pendapat siswa yang menyebabkan tidak senang dengan pembelajaran mengemukakan kembali isi berita dengan metode kooperatif tipe STAD.

4. Pendapat siswa tentang materi yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dan media audio-visual.

5. Pendapat siswa setelah mengikuti proses pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

6. Pendapat siswa tentang kesulitan yang dialami selama mengikuti proses pembelajaran mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio- visual.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto mengenai segala aktivitas yang dilakukan selama penelitian berlangsung dari siklua 1 ke siklus berikutnya. Foto diambil dengan menggunakan kamera digital.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui observasi, data hasil belajar siswa, data angket siswa dan wawancara siswa/ guru, serta dokumentasi. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Observasi/Pengamatan

Observasi/ pengamatan digunakan sebagai alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan aktivitas siswa tersebut dilaksanakan di setiap pertemuan. Aspek yang akan diamati adalah aspek afektif dan psikomotorik. Untuk mempermudah proses pengamatan, peneliti dibantu oleh 4 observator.

Setiap observator bertugas untuk mengamati 2 kelompok sekaligus dengan menggunakan lembar pengamatan beserta dengan pedomannya.

2. Angket

Angket adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang ditujunak kepada siswa mengenai masalah-masalah tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari siswa (Nurgiyantoro, 2001:54). Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada siswa di akhir penelitian untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita yang telah dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual.

3. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari responden dengan melakukan tanya jawab sepihak (Nurgiyantoro, 2001:55). Pada penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa di luar jam pelajaran dan dilaksanakan pada akhir penelitian. Wawancara bersama siswa akan dilakukan dengan memilih siswa yang mendapatkan nilai tinggi, sedang, dan rendah pada tes akhir tiap siklus.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru, beberapa pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, manfaat yang dapat diperoleh saat pembelajaran, kendala yang dialami guru dan siswa jika metode pembelajaran keterampilan

menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD dan media audio-visual, serta harapan guru terhadap penggunaan metode pembelajaran dan media ini di masa mendatang.

4. Dokumentasi

Dokumentasi yang dipergunakan ini bertujuan untuk merekam segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran keterampilan menyimak di kelas VIII B. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa gambar foto yang diambil dengan menggunakan kamera digital.

Dokumen terkait