• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.3 Keaslian Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, maka pengacuan kepada penelitian sebelumnya sangatlah diperlukan. Hal ini bertujuan sebagai dasar yang kuat dalam penyajian materi, pemantapan variable maupun konsep-konsep yang dipakai peneliti. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh dilakukan Ardiana dkk, (2010) tentang Kompetensi SDM UKM dan pengaruhnya terhadap Kinerja UKM di Surabaya memberi kesimpulan. Dari hasil analisa data diketemukan bahwa kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja UKM di Kota Surabaya. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Ardiana dkk, (2010) meneliti kinerja UKM di Surabaya melalui kompetensi SDM yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja UKM di Surabaya sedangkan penelitian ini meneliti mengenai kesejahteraan dan kinerja (pertumbuhan penjualan, modal, tenaga kerja, pasar, dan laba) pelaku UMKM di Kabupaten Sikka. Persamaan dengan penelitian ini adalah dala meneliti kinerja pelaku UMKM.

Penelitian berikutnya adalah penelitiannya Aristeidis G. Samitas dan Dimitris F. Kenourgios, (2005) menggunakan metode Engle dan Granger dengan menerapkan kointegrasi untuk menyelidiki hubungan antara usaha kecil

menengah (UKM) pasar (Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Yunani) ke Eropa yang ekonominya terintegrasi dan lingkungan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya integrasi di pasar UKM, hal ini menunjukkan diversifikasi peran mereka dalam keuangan UKM.Dalam hasil penelitianya Aristeidis G. Samitas dan Dimitris F. Kenourgios mengusulkan beberapa tindakan kebijakan yang menarik ke dalam penerapan kerangka hukum dan perdagangan umum dalam rangka untuk meningkatkan peran bersama mereka sebagai sumber pembiayaan alternatif kewirausahaan Eropa. Perbedaan dengan penelitian ini adalah Aristeidis G. Samitas dan Dimitris F. Kenourgios menggunakan metode Engle dan Granger menyelidiki hubungan pelaku UKM di Eropa dengan lingkungan keuangannya sedangkan penelitian ini membicarakan pengaruh pemberdayaan terhadap kesejahteraan dan pelaku UMKM di Kabupaten Sikka. Persamaan dengan penelitian ini adalah dalam meniliti pertumbuhan pasar dan pembiayaan (modal) pelaku UMKM.

Penelitian yang dilakukan oleh Aylin Ates dan Umit Bititci (2007) dalam penelitiannya yang bertujuan untuk menangani dinamika dan kegiatan dalam proses strategi UKM, ini dapat membantu pembaca memahami praktek dan bahasa manajer UKM tentang strategi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aylin Ates and Umit Bititci menunjukkan bahwa dinamika startegi UKM (usaha kecil menengah) memiliki dua dimensi yang muncul dan direncanakan manajer UKM mengeksekusi strategi proses terutama dari fashion informal dengan memegang fungsi ganda dan dengan aplikasi terbatas alat manajemen strategi dan teknik. UKM menempatkan lebih menekankan pada scanning lingkungan eksternal (pelanggan,

pemasok, pesaing, universitas dan pemberi pinjaman) dan kemudian menentukan strategi dan tujuan. Ini menyiratkan bahwa proses strategi UKM ditandai oleh lebih dari pandangan berbasis pasar. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Aylin Ates dan Umit Bititci (2007) dalam penelitiannya yang bertujuan untuk menangani dinamika dan kegiatan dalam proses strategi UKM, sedangkan penelitian ini adalah meneliti tentang kesejahteraan dan kinerja pelaku UMKM melalui pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sikka. Persamaan dengan penelitian ini adalah meneliti kinerja pelaku UMKM dengan indikator pertumbuhan pasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro dkk, (2013) mengenai profil dan strategi pengembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Sikka-NTT memiliki kesimpulan sebagai berikut: a) Membahas tentang permasalahan Koperasi dan UMKM diKabupaten Sikka menyimpulkan masih rendahnya kualitas SDM baik untuk pembinaan, maupun gerakan koperasi, bagi pelaku UMKM. Masalah secara khusus adalah sistem administrasi dan keuangan yang kurang baik, masalah memperoleh pinjaman dari bank, masalah penyusunan perencanaan bisnis karena persaingan, masalah bahan baku, masalah akses terhadap teknologi, masalah perbaikan kualitas barang dan masalah tenaga kerja yaitu sulitnya mendapat tenaga kerja yang terampil. c) Membahas tentang strategi pengembangan KUMKM di Kabupaten Sikka yaitu memyimpulkan strategi pengembangan KUMKM di Kabupaten Sikka sebaiknya merujuk kepada arah pembangunan jangka menegah dan jangka panjang, pengembangah KUMKM dihasilkan dengan mensinergi kepada lima hal yaitu arah kebijakan pembangunan industri, arah kebijakan

pembangunan KUMKM nasional, arah kebijakan pengembangan KUMKM NTT, arahan RT/RW NTT khususnya zona pembangunan wilayah dan hasil analisis subsetor unggulan serta komoditi unggulan KUMKM di Kabupaten Sikka-NTT. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro dkk, (2013) mengenai profil dan strategi pengembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Sikka-NTT sedangkan penelitian ini adalah meneliti tentang pengaruh pemberdayaan UMKM terhadap kinerja dan kesejahteraan pelaku UMKM di Kabupaten Sikka-NTT. Persamaan dengan penelitian ini adalah kesamaan tempat dan pelaku UMKM.

Penelitian Tri Utari Putu Martini Dewi ( 2014) Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan dan Teknologi terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Imambonjol Denpasar menyimpulkan Pertama, hasil uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa modal, tingkat pendidikan dan teknologi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM di kawasan Iman Bonjol Denpasar Barat. Kesimpulan kedua, semakin besar modal yang di konsumsi maka semakin besar pendapatan yang diterima oleh UMKM, semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi tingkat pendapatan yang diterima oleh UMKM, dan semakin modern teknologi yang diadopsi maka semakin besar pendapatan yang di terima oleh UMKM sehingga modal,tingkat pendidikan dan teknologi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM di kawasan Iman Bonjol Denpasar Barat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Utari Putu Martini Dewi ( 2014) Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan dan Teknologi terhadap Pendapatan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Imam Bonjol Denpasar adalah penelitian ini tentang pemberdayaan UMKM terhadap kinerja dan kesejahteraan pelaku UMKM di Kabupaten Sikka sedangkan persamaannya adalah indikator dari variabel kinerja terdapat pertumbuhan modal dan indikator dari Variabel Kesejahteraan adalah pendapatan dan pendidikan pelaku UMKM.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Suprianto (2006), dengan judul

“Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai salah satu upaya Penanggulangan Kemiskinan” menyimpulkan melalui pemberdayaan UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 99.45 persen tenaga kerja. Sektor UMKM sendiri memiliki prospek yang menjanjikan dalam pemberian kuncuran kredit naik sebesar 187,1 pada tahun 2004. Pengentasan kemiskinan dengan cara memberdayakan sektor UMKM memiliki potensi yang sangat baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Suprianto (2006), adalah dari variabelnya dimana penelitian Suprianto pemberdayaan UMKM dengan pemberian penyaluran kredit sebagi Modal pelaku UMKM sedangkan penelitian ini adalah pemberdayaan UMKM dengan variabel penyadaraan, pendayagunaan dan pengkapasitasan pelaku UMKM. Persamaannya adalah sama-sama meneliti pemberdayaan pelaku UMKM.

Dokumen terkait